Anda di halaman 1dari 8

Nama : sundusiah, Nim :71.24.3.19.065, Tingkat :1 B, Dosen :Nurayuda,SST.M.

Kes

1..Dilakukan pemeriksaan haemoglobin pada ibu hamil, yaitu :


1) Mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan.
2) Mencegah terjadinya berat badan lahir rendah
3) Memenuhi cadangan zat besi kurang.

Alat :
- Tabung sahli
- Bengkok
- Jarum steril/lanset
- Kapas
- Standar warna
- Pipet 20 ul
- Handschoen
- Pengaduk

Bahan :
- Darah
- HCl 1 %
- aquadest

Cara Kerja : Langkah - langkah cara pemeriksaan HB ( Haemoglobin ) Sahli


1. Persiapan Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan urutan kegiatan.
2. Suruh ibu untuk di kursi yang telah disiapkan
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan kemudian pasang handschoen. 4. Isi
tabung sahli dengan HCl 1 % sampai dengan batas angka
5. Bersihkan jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol.
6. Tusuk jari dengan menggunakan jarum steril/lancet, bersihkan darah yang pertama keluar
dengan kapas kering, tekan jari agar darah lebih banyak keluar.
7. Gunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah mencapai garis biru pada tabung atau
20 mm.
8. Masukkan darah ke dalam tabung sahli dengan hati-hati sampai semua darah keluar dari
pipet.
9. Aduk HCl 1% dan darah sampai benar-benar tercampur.
10. Masukkan aquadest tetes demi tetes ke dalam tabung sahli, aduk kembali setelah ditetesi
sampai warnanya sama dengan warna tabung standar.
11. Lihat ujung/tepi lengkungan paling atas dan baca angka diujung tersebut. Itulah kadar
hemoglobinnya.
12. Catat hasil dan beritahukan pada ibu.
13. Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan dipakai dan buka dalam keadaan terbalik
kemudian rendam dalam larutan klorin
14. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih.
DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN SECARA SAHLI
Mengamati tingkat tenaga dan emosi pasien selama dalam kunjungan dan Jelaskan pada ibu
saat melakukan pemeriksaan, ijin dahulu ke ibu sebelum memulai, jelaskan tujuan,
manfaatnya, komunikasi selalu aktif
2 Mencuci tangan keseluruhan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan dengan
handuk PERSIAPAN ALAT
3 Cairan HCL 0,1 % Aquades Haemometer set bengkok lancet/ blood lancet lancing device
kapas alkohol dalam tempatnya kapas kering dalam tempatnya pipet Baki beserta alas
PROSEDUR PELAKSANAAN
4 Memakai sarung tangan
5 Isilah tabung sahli dengan HCL 1 % sampai angka 2
6 Tusuk ujung jari dengan jarum yang steril, bersihkan darah yang pertama keluar dengan
kapas kering. (maksimal 2 x tusuk ; jika pasien bersedia)
7 Gunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah mencapai warna biru pada tabung
(tidak boleh di hisap)
8 Masukan darah kedalam tabung sahli kemudian isap larutan keluar dan masuk pipet sampai
semua darah keluar dari pipet.
9 Aduk HCL dengan darah sampai benar-benar tercampur
10 Masukan akuades tetes demi tetes ke dalam tabung sahli, diaduk kembali setelah ditetesi
sampai warnanya sama dengan warna standar
11 Lihat di ujung paling atas dan baca angka diujung tersebut ditempat yang terang 12
Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali di air mengalir
13 Menjelaskan hasil pemeriksaan Hb kepada ibu dikatakan anemia < 11 gr%

2..Dilakukan pemeriksaan Glukosa urin pada ibu hamil, yaitu :


1) untuk mengetahui kondisi tubuh calon ibu memasuki persiapan persalinan, seperti fungsi
ginjal, kadar hemoglobin, gula darah dan mendeteksi adanya infeksi saluran kemih.
2) untuk mendeteksi adanya risiko Diabetes Gestasional
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi • Lampu spiritus/ water bath • Rak tabung reaksi
• tabung reaksi • Reagen Benedict
Bahan Pemeriksaan : Urine segar
Cara Pemeriksaan : Langkah - langkah cara pemeriksaan glukosa urine
1.Masukkan 5ml atau 2,5ml reagen benedict kedalam tabung reaksi
2.Teteskan 8 tetes urin kedalamnya (untuk 5ml reagen) atau 4 tetes urin (untuk 2,5ml reagen)
3.Masukkan tabung ke dalam penangas air selama 5 menit atau panaskan di tas nyala lampu
api spiritus sampai terbentyk gelembung
4.Angkat dan kocok isi tabung lalu di dinginkan
5.Setelah dingin, baca hasil reaksinya dengan terlebih dahulu mengosok isi tabung

CARA MEMBACA HASIL GLUKOSA URIN :


Negatif (-) : Tetep jernih dan sedikit kehijau-hijauan dan sedikit agak keruh.
Positif ( +) : Warna berubah menjadi hijau kekuningan dan agak keruh.
Positif 2(++) : kuning keruh Positif 3(+++) : Jingga keruh Positif
4(++++) : Merah keruh / merah bata
DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE NO KEGIATAN SKALA 1 2 3

1 Memberi tahu ibu mengenai tindakan dan prosedur yang akan dilakukan (Ibu akan mudah
untuk diajak bekerjasama apabila ia telah mengetahui prosedur tindakan)
2 Menyiapkan alat-alat pemerikasaan protein urine (Siapkan alat-alat dan perlengkapan
secara ergonomic)
3 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun cair dan air mengalir lalu mengeringkannya
(Untuk mencegah infeksi sebelum melaksanakan tindakan. Lepaskan semua perhiasan dari
lengan dan tangan)
4 Memakai sarung tangan (Gunakan sarung tangan DTT atau bersih)
5 Isilah tabungreaksi dengan benedict 5ml (Gunakan spuit untuk menggambil benedict.
Pastikan jumlah cc benedict tepat)
6 Meneteskan 8 tetes urine kedalam tabung reaksi
7 Memanaskan tabung reaksi
8 Membaca hasil
9 Memberitahukan hasil pada pasien
10 Merapikan alat
11 Mendekontaminasi sarung tangan dan alat
12 Mencuci tangan kembali dengan sabun cair dan air mengalir, lalu keringkan dengan
handuk bersih
13 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan (Pencatatan segera menghindari
lupa)

3. .Dilakukan pemeriksaan Protein urine pada ibu hamil, yaitu :


1. Untuk mengetahui kadar protein dalam urin ibu hamil
2. Untuk mengidentifikasi preeklampsia secara dini
3. Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan
4. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada
tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah
5. Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia.

Peralatan :
1. 2 buah tabung reaksi dan raknya
2. Penjepit tabung
3. Bunsen/ lampu spirtus
4. Pipet
5. Spuit 3cc atau 5 cc

Bahan :
1. Kertas tissue
2. Asam asetat 5 % 3. Urine dan korek api

Perlengkapan :
1. Celemek
2. Sarung tangan DTT atau Steril
3. Buku catatan
Cara Kerja
1. Masukkan urin jernih (sentrifus terlebih dahulu) ke dalam tabung reaksi sampai 2/3 penuh
2. Dengan memegang bagian tabung reaksi pada ujung bawah dengan penjepit tabung reaksi,
lapisan atas urine dipanasi di atas nyala api sampai mendidih 30 detik.
3. Perhatikan ada atau tidaknya kekeruhan di lapisan atas. Jika terjadi kekeruhan,
kemungkinan disebabkan oleh protein, kalsiumfosfat, kalsiumkarbonat.
4. Teteskan 3-5 tetes asam asetat 6% ke dalam urine yang masih panas itu. Jika kekeruhan
disebabkan oleh kalsiumfosfat maka kekeruhan akan lenyap. Jika kekeruhan disebabkan oleh
kalsiumkarbonat maka kekeruhan akan tetap hilang tapi dengan pembentukan gas. Jika
kekeruhan tetap ada atau menjadi lebih keruh lagi, maka tes terhadap protein adalah positif.

Langkah ke 2 : cara pemeriksaan Protein urine metode asam asetat :


1. Isilah tabung reaksi dengan urine 2-3cc
2. Panaskan urine di lampu spritus ( bunser burner )berjarak 3 cm dari lampu sampai
mendidih.
3. Kalau urine keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat 5 %, kalau kekeruhan menghilang setelah
ditambah asam asetat, ini menunjukan adanya HR dan initidak signifikan untuk protein.
4. Kalau urine tetep keruh,panaskan sekali lagi.
5. Kalau urine tetep keruh berarti ada protein.

CARA MEMBACA HASIL PROTEIN URIN :


Negatif (-) : Tidak ada kekeruhan
Positif ( +) : Kekeruhan ringan tanpa butir - butir ( 0,01 - 0,005% )
Positif 2(++) : Kekeruhan mudah dilihat dan nampak butir- butir dalam kekeruhan tersebut
(0,05 - 0,2 %)
Positif 3(+++) : Urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping - keping (0,2 -0,5 % )
Positif 4(++++): sangat keruh dan bergumpal / memadat ( >0,5 %)

PROSEDUR KERJA NO LANGKAH KERJA GAMBAR


1 Persiapan Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan urutan kegiatan.
Pastikan bahan dan alat dalam keadaan dapat digunakan sesuai urutan kerja
2 Suruh ibu untuk BAK dan urine ditampung dalam botol yang telah disiapkan Key point :
Beritahukan pada ibu mengenai apa yang akan dilakukan.
3 Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air mengalir dan kemudian pasang handschoon.
Sebelum melakukan sesuatu pekerjaan bidan harus teknik pencegahan infeksi
4 Perhatikan apakah urine keruh atau jernih Key point : bila keruh urine disaring dengan
kertas penyaring
5 Isi kedua tabung kimia dengan urine masing- masing 2 ml Key point : Salah satu tabung
sebagai bahan perbandingan pemeriksaan
6 Panaskan salah satu tabung yang berisi urine diatas nyala api lampu spritus, kemudian
teteskan 2-3 tetes asam cuka 6% dilihat, selanjutnya dipanaskan lagi Key point : Panaskan
sampai mendidih dan bandingkan dengan tabung perbandingan
7 Baca hasilnya dengan menilai :
• Negatif : bila tidak ada keruhan
• Positif (+) : ada keruhan sedikit tanpa butir-butir
• Positif (++) : keruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam keruhan tersebut
• Positif (+++) : jelas keruh dan berkeping- keeping
• Positif (++++) : sangat keruh dan keruhan berkeping-keping besar atau bergumpal- gumpal.
8. Catat hasil dan beritahukan pada ibu.
9. Rapikan alat dan cuci handscoen dalam keadaan dipakai dan buka dalam keadaan terbalik
kemudian rendam dalam larutan klorin
10. Cuci tangan 7 langkah dan keringkan dengan handuk bersih

2. Ibu dari pemeriksaan yang saya lakukan HB ibu normal 1l gr tidak mengalami anemia dan
dari pemeriksaan urinya ibu tidak mengalami preeklamsi.
 Apabila HB normal maka kosneling yang diberikan: Mengingatkan ibu hamil untuk
menjaga pol makan dan makanan yang bergizi,mengkonsumsi sumber makanan zat besi
seperti daging sapi,unggas,ikan sereal,dan sayur-sayuran , menngingatkan ibu agar
mengkonsumsi tablet FE
 Jika ibu hamil tidak normal/HB ibu hamil rendah : Berikan ibu hamil tablet FE ,vitamin
prenatal
 Apabila glukosa urine normal maka kosneling yang diberikan : Ibu hamil mengkonsumsi
makanan yang bergizi ,mengingatkan ibu hamil tidak mengkonsumsi makanan yang yang
mengandung protein tinggi dan berlebih, karena protein yang berlebih menyebabkan ada
infeksi saluran kemih/ penyakit lain
 Apabila glukosa urine normal maka kosneling yang diberikan : Ibu hamil dianjurkan untuk
mengkonsumsi buah buahan,sayur ,ikan, susu, kurangi mengkonsumsi garam ,perbanyak
minum air putih ,lakukan olahraga ringan,jaga berat badan untuk mengindari penyakit DM,
dan tekanan darah tinggi

Konseling yang diberikan oleh bidan adalah


 pemberian informasi tentang perubahan yang terjadi pada perubahan janin sesuai dengan
usia kehamilan
 serta perubahan yang terjadi pada ibu sendiri dan pencegahannya setiap wanita hamil
menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya selama periode kehamilan
 mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan ibu dalam kehamilan yang mungkin dialami ibu
 sesuai dengan usia kehamilan ,ajari ibu mengenai ( nutrisi, tanda tanda bahaya,kebersihan
diri, pemberian ASI,aktivitas sehari hari,istirahat, bodi mekanik olahraga ringan, pakaian /
sepatu, KB pasca salin)
 memberi imunisasi TT jika dibutuhkan , memberikan suplemen zat besi dan menjelaskan
bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping, memberikan tambahan
vitamin A jika di butuhkan,
 Persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi -Mulai pembicaraan dari persiapan
kelahiran ( siapa yang membantu pada kelahiran,tempat melahirkan dimana, peratalan bayi
dan ibu mulai dipersiapkan,dan persiapa keuangan) -Mulai pembicaraan persiapan kehamilan
dan komplikasi kegawatdaruratan ( sarana transportasi yang akan disiapkan , persiapan
biayanya,siapa yang akan membuat keputusannnya jika terjadi kegawatdaruratan ,menyiapkan
donor darah/ darah yang sama ).

Penjelasan yang diberikan bidan kepada ibu hamil ;


a) Dengan adanya komunikasi terapeutik diharapkan dapat meredam permasalahan
psikososial yang berdampak negatif bagi kehamilan;
b) Membantu ibu sejak pra konsepsi untuk mengorganisasikan perasaannya, pikirannya untuk
menerima dan memelihara kehamilannya. Setiap kali kunjungan antenatal, perlu didapatkan
informasi yang paling penting kunjungan pada :
a. TM pertama (sebelum minggu ke 14) - Mendeteksi masalah dan menanganinya -
Melakukan tindakan pencegahan seperti anemia - Mendorong perilaku yang sehat
b. TM kedua (sebelum minggu ke 28) - Kewaspadaan khusus mengenai penyakit yang
diderita ibu
c. TM ketiga (antara minggu ke 28-30) - Palpasi abdomen untuk mengetahui ada kehamilan
ganda
d. TM ketiga (setelah minggu ke 36) - Deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain
yang memerlukan kelahiran di Rumah Sakit • Memberikan Konseling - Gizi : Mengkomsumsi
makanan yang mengandung protein, zat besi, minum yang cukup - Perubahan Fisiologi :
Tambah BB, Perubahan payudara, tingkat tenaga yang bisa menuru, mual selama TM
pertama, rasa panas, Varices.

• Tanda-tanda bahaya kehamilan


- Perdarahan Pervaginam
- Sakit kepala lebih dari biasa
- Gangguan penglihatan
- Pembengkakan pada wajah/ tangan
- Nyeri abdomen
- Keluar cairan pervaginam
- Gerakan janin tidak terasa
- Kebiasaan yang perlu dihindari -Bidan memberitahukan kepada ibu hamil agar ibu tersebut
mengurangi garam mencegah preeklamsi -Bidan menganjurkan kepada ibu hamil agar ibu
membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran premature
- Bidan menganjurkan pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki -Bidan
menganjurkan kepada ibu hamil agar membatasi makan dan minum untuk mencegah bayi
besar.

• Perubahan Yang Dialami Ibu Hamil :


1. Perubahan Fisik
a. Mual Muntah Ini dapat berlangsung sepanjang hari, pagi hari, siang hari, dapat pula sore
hari, dan ada juga ibu hamil yang tidak mengalaminya. Untuk mengatasi rasa mual dan
muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan makanan kaya protein dan karbohidrat
karena keduanya dapat mengurangi rasa mual, bergizi baik, banyak minuman cairan seperti
sop, susu atau makan buah-buahan dan sayur-sayuran serta mengkomsumsi vitamin.
b. Perubahan Payudara Pada saat hamil, ibu hamil akan merasakan payudaranya lebih besar,
terasa penuh, berat, nyeri, areola menghitam, kelenjar keringat pada areoala menjadi
menonjol. Perubabahan ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
2. Perubahan Psikologi Pada saat hamil ibu akan mengalami perubahan psikologi pada dirinya
antara lain rasa ketidaknyamanan, mudah marah, perasaan tidak menentu yang tidak diketahui
apa penyebab demi perasaan tersebut.
3. Perubahan Emosi Kehamilan membuat emosi ibu menjadi lebih, oleh sebab itu bidan
memberikan konseling kepada ibu hamil tersebut. Konseling yang akan diberikan bidan
adalah pedoman diri yang mencakup penerimaan ibu atas kehamilannhya, sikap dan jalan
keluar yang diberikan oleh bidan.
4. Nasehat-nasehat Yang diberikan Bidan pada Ibu Hamil adalah :
- Ibu hamil agar memperhatikan makanannya ( makanannya harus bergizi seperti ayam ,ikan,
sayur,susu, buah buahan)
- Ibu hamil dilarang merokok
- Ibu hamil dilarang/ harus menghindari pemakaian obat-obatan karena mengganggu
kesehatan ibu dan janin
- Bekerja jangan terlalu lelah
- Ibu hamil harus istrahat yang cukup dan teratur ( 8 jam malam hari , 1 / 2 jam siang hari )
- Ibu hamil melakukan perawatan payudara - Ibu hamil melakukan kebersihan diri atau
personal hygiene mulai dari atas rambut - ke kaki satu contoh komunikasi dan konseling pada
wanita hamil yang tarjadi antara bidan dan pasien.

Proses Konseling Bidan Pada Ibu Hamil :


Klien : Selamat pagi, ibu Bidan !!
Bidan : Selamat pagi, ada sesuatu yang dapat saya bantu ?
Klien :Ya Ibu, saya sekarang dalam keadaan hamil 3 bulan, setiap hari merasa mual dan ingin
muntah, tidak suka makan, rasanya badan saya tidak enak dan jengkel karena memakai
pakaian menjadi tidak rapi.
Bidan : Ibu, sudah hamil 3 bulan merasa mual dan ada kejengkelan terhadap perubahan fisik
ibu !
Klien : Ya Bu..
Bidan : Sudah berapa lama ibu menikah ? dan apakah ibu sudah berkeinginan untuk
mempunyai anak ?
Klien : Saya menikah sudah satu tahun dan memang ingin mempunyai anak..
Bidan : Oohh jadi ibu ingin punya anak kan ?
Klien : Ya Bu ..
Bidan : Sebentar ya Bu, Saya ukur tekanan darah ibu, permisi ya Bu .. (sambil menggulung
lengan baju ibu hamil). Bagaimana perasaan ibu dengan kehamilan ini (sambil mengukur
tekanan darah ibu).
Klien : Senang sekali Ibu, apalagi ini adalah anak pertama saya (sambil tersenyum).
Bidan : Pasti keluarga ibu juga senang ya bu, darah ibu normal
Klien : Berapa Ibu Bidan Bidan : 120/ 80 mmHg
Klien : Jadi Ibu Bidan, bagaimana kehamilan saya ini ?
Bidan : Begini Bu, kehamilan ibu merupakan suatu proses dari pembuahan (konsepsi) sampai
kelahiran janin biasanya 9 bulan 7 hari dan juga kehamilan Ibu merupakan proses alamiah
(normal) dan bukan proses abnormal tetapi kondisi normal dapat menjadi abnormal.
Klien : Bagaimana dengan kondisi umur kehamilan saya yang sekarang ?
Bidan : Pada umumnya ibu hamil pada kehamilan 3 bulan seperti ibu akan mengalami
perubahan fisik seperti yang ibu katakan tadi, mual dan ingin muntah, nanti ibu juga enggan
makan dan mengidam, dan juga ada perubahan pada payudara ibu, seperti payudara lebih
besar dari biasanya, terasa penuh, berat, nyeri kalau ditekan. Areola hitam. Ibu juga akan
merasa letih dan merasa ngantuk, dan akan sering BAK dan perut ibu akan terasa panas, dan
perut ibu akan terasa kembung dan perih
Klien : Jadi, apakah hal-hal yang harus saya lakukan ibu bidan untuk membantu mengurangi
masalah atau perubahan fisik yang saya alami ?
Bidan : Ada Bu ........! kalau ibu mual muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti makan
makanan kaya protein dan karbohidrat seperti nasi putih secukupnya, tetapi kalau ibu kurang
selera makan nasi putih, ibu bisa menggantinya dengan makanan bubur beras, cracckers, dan
juga ibu memakan daging-dagingan atau telur ayam dan ibu juga harus banyak minum, dan
minuman yang mau ibu minum tergantung selera ibu, bisa sop, susu, koktail dan sebagainya
yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah ibu. Tetapi kalau ibu merasa lebih mual dengan
mengomsumsi cairan tadi, ibu bisa ganti dengan makanan padat dengan kandungan air yang
lebih tinggi seperti buah, sayuran (selada, melon, jeruk). Dan ibu harus menghindari
pandangan, aroma, dan rasa makanan yang membuat ibu merasa mual. Ibu bisa makan lebih
sering meskipun belum merasa lapar karena bila lambung kosong, asam lambung akan
menyebabkan iritasi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak menyebabkan mual, setiap
habis mual kumur dengan obat kumur yang tidak menyebabkan muntah, kalau ibu enggan
makan, ibu perlu mengganti makanan dengan yang ibu sukai. Dan perubahan pada payudara
ibu itu terjadi pada semua wanita hamil karena bertujuan menyiapkan ibu untuk memberi
makan bayi ibu kelak bila lahir. Karena itu, ibu harus menggunakan bra yang menyokong
payudara sehingga mengurangi kecendrungan mengendur. Bila ibu merasa letih, ibu perlu
banyak beristirahat atau tidak banyak bekerja dan soal ibu yang sering BAK, itu wajar pada
ibu hamil seperti ibu tapi ibu bisa mengurangi dengan cara memiringkan tubuh kedepan pada
saat ibu BAK, dan juga ibu membatasi minum mulaim pukul 4 sore.tetapi jangan melampaui
batas kebutuhan ibu.
Klien : Selain yang ibu jelaskab tadi, apakah masih ada yang harus saya perhatikan untuk
menjaga kehamilan saya ini bu bidan?
Bidan : (tersenyum), masih ada..
Klien : Apa hubungannya bu meroko dengan hamil
Bidan : Kalau ibu merokok akan meyebabkan bayi lahir prematur, cacat bahkan bisa
keguguran
Klien : Oooh... seperti itu ya bu bidan
Bidan : Selain itu ibu harus menjaga kebersihan diri ibu, istitahat yang cukup, bekerja jangan
terlalu berat,melakukan perawatan payudara, pakaian ibu jangan terlalu ketat
Klien : Untuk apakah saya harus melakukan perawatan payudara, bu bidan?
Bidan : Begini bu..sebagian besar wanita hamil putingsusunya tidak menonjol, pada saat ibu
tersebut relah melahirkan , bayinya susah minum ASI si ibu. Oleh sebab itu harus dilakukan
perawatan payudara agar puting susu ibu menonjol dan bisa mengeluarkan ASI nantinya
Klien : Terima kasih ya bu bidan atas penjelasannya
Bidan : Sama-sama bu, semoga ibu sehat selalu dan jikalau ada keluhan atau masalah ibu
jangan lupa untuk memeriksakannya, ya
Klien : Ibu bidan saya akan melaksanakan nasehat-nasehat bu bidan,karena ini menyangkut
kesehatan saya dan bayi saya .apapun akan saya lakukan untuk anak saya yang pertama ini
Bidan : Bagus bu, saya senang mendengarkannya ingat ya bu, ibu harus banyak istirahat dan
makan makanan yang bergizi Klien : BAIK bu bidan permisi ya Bidan : Hati-hati ya Bu...!!!

Anda mungkin juga menyukai