Anda di halaman 1dari 5

2.

Bau urine
 Tujuan
 Untuk mengetahui bau urine
 Prinsip
 Adanya bau yang semula ada cukup bermakna dalam membantu suatu diagnosa
 Alat dan bahan
 Sampel urine
 Beaker glass
 Tabung reaksi
 Rak tabung
 Corong
 Prosedur
 Masukkan urine kedalam tabung reaksi ¾ penuh dengan menggunakan corong
 Bau urine dengan indra penciuman dengan cara dikibas-kibaskan
 Bau urine abnormal
 Bau busuk
 Bau keton
 Bau amonia
 Penyakit yang berhubungan dengan bau urine
1. Diabetes melitus
2. Infeksi saluran kemih
3. Penyakit liver

3. Warna dan Kejernihan Urine


 Tujuan
 Untuk mengetahui warna urine
 Untuk membantu mengetahui jenis penyakit yang diderita
 Prinsip
 Untuk menggambarkan rupa urine harus dinyatakan secepatnya setelah urine
dikeluarkan pada cahaya tembus dimana urine dinyatakan dengan ,kuning
muda,kuning tua,coklat dan tidak berwarna.selaij itu juga dinyatakan dengan jernih
atau keruh
 Alat dan bahan
 Sampel urine
 Beaker glass
 Tabung reaksi
 Rak tabung
 Corong
 Prosedur
 Masukkan urine kedalam tabung reaksi ¾ penuh
 Amati warna dan kejernihan urine dengan sikap serong pada cahaya tembus
 Kemudian lihat hasilnya
 Warna urine dan faktor penyebabnya
Warna kuning :
 Zat warna normal: urobilin dan urokrom
 Zat Warna abnormal:bilirubin
 Obat-obatan: santonin, PSP, riboflavin (dengan flouresensi hijau). Warna urine
kuning juga dapat disebabkan oleh makanan.
Warna hijau:
 Zat warna normal :indikan
 Obat-obatan: methylene blue, Evan's blue
 Kuman-kuman: Pseudomonas aeruginosa
Warna merah:
 Zat normal :uroeritrin
 Zat warna abnormal: hemoglobin, porfirin, porfobilin Obat-obatan: santonin, PSP,
amidopirin, Congored, BSP. Zat-zat tersebut berwarna merah dalam keadaan basa.
Zat warna makanan juga dipetimbangkan.
 Kuman kuman : B.prodigisiosus
Warna cokelat:
 Zat warna normal : urobilin
 Zat warna abnormal: bilirubin, hematin, porfobilin
Warna cokelat tua atau hitam:
 Zat warna normal :indikan
 Zat warna abnormal: darah tua, alkaptol, melamin
 Obat obatan: derifat-derivat fenol, argirol
Warna putih seperti susu:
 Zat warma normal: fosfat, urat
 Zat warna abnormal: pus, getah prostat, kilus, zat-zat lemak, bakteri, protein yang
membeku
Warna Penyakit yang berhubungan dengan warna dan kejernihan urine
1. Diabetes melitus
2. Penyakit ginjal
3. Hepatitis B
4. Infeksi saluran kemih
5. Hematuria
6. Dehidrasi
7. Gangguan hati

4. Berat jenis urine

 Tujuan
 Untuk mengetahui berat jenis urine
 Untuk mengetahui daya konsentrasi dan daya difusi ginjal
 Prinsip
 Berat jenis urine diukur dengan alat yang mempunyai skala 1.000-1.060 dimana
temperatur urine harus diperhatikan kolerasinya
 Alat dan bahan
 Sampel urine
 Urinometer
 Gelas ukur
 Termometer ruangan
 Corong
 Prosedur
 Masukkan urine kedalam gelas ukur (minimal 40 ml)
 Sebelum diperiksa urine ditera dulu duhunya dengan termometer,tunggu beberapa
menit
 Kemudian masukan urinometer ke dalam gelas ukur dengan cara diputar
 Urinometer harus melayang, tidak boleh menempel pada dinding gelas ukur
 Amati berat jenis terbaca pada urinometer saat urinometer berputar
 Catatlah berat jenis pada urinometer dan hitung
 Perhitungan bj urine
 BJS = BJT + (SK-ST/3)×0,001
 Keterangan:
a) BJS= Berat jenis sesungguhnya
b) BJT=Berat jenis terbaca
c) SK= Suhu kamar
d) ST =Suhu Tera
 Nilai normal
Urine sewaktu = 1.003 – 1.030
Urine pagi = ≥ 1.025
Urine 24 jam = 1.016 – 1.022
 Penyakit atau kelainan pada berat jenis urine
1. Isostenuria:bj sama dengan plasma 1.010
2. Hipostenuria:bj urine kurang dari 1.010
3. Hiperostenuria:bj lebih dari 1.010

5. Ph Urine

 Tujuan
 Untuk mengetahui ph urine
 Untuk memberikan info kearah etiologi pada infeksi saluran kemih
 Prinsip
 Adanya perubahan pada kertas indikator menunjukkan phnya,oleh karena itu
bandingkan kertas indikator dengan standar warna sesuai dengan phnya
 Alat dan bahan
 Sampel urine
 Gelas arloji
 Kertas ph
 Ph meter
 Pinset
 Beaker glass
 Pipet tetes
 Prosedur
 Letakkan kertas indikator ph diatas gelas arloji
 Teteskan sedikit demi sedikit urine yang masih segar pada kertas indikator atau
langsung menyelupkan kertas ph kedalam urine sampai semua warna tercelup
 Bandingkan kertas indikator ph dengan warna yang sesuai dengan standart warna
 Kemudian catat hasilnya
 Ph normal =4,8-7,5
 Ph netral =7
 Ph asam =<7
 Ph basa/ alkali=>7
 Penyakit yang berhubungan:
1. Ph Asam : Diabetes melitus,demam, dehidrasi,diare,batu ginjal
2. Ph Basa :gagal ginjal,infeksi saluran kemih,

Anda mungkin juga menyukai