Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Penyuluhan Pertanian

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 03 Tahun 2018


Tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan Pertanian merupakan
proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pengertian penyuluhan pertanian adalah proses pendidikan dengan sistem pendidikan


nonformal untuk mengubah perilaku orang dewasa agar memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang lebih baik, sehingga sasaran dapat memilih dan mengambil keputusan dari
berbagai alternatif pengetahuan yang ada untuk menyelesaikan permasalahan dalam upaya
meningkatkan kesejahteraannya.

Dari kedua pengertian di atas maka dapat disimpulkan, penyuluhan pertanian adalah
sebuah kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh kepada para petani untuk meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan para petani.

Tujuan Penyuluhan Pertanian

Berdasarkan jurnal yang ditelusuri, tujuan penyuluhan pertanian antara lain :

 Memperkuat pengembangan pertanian yang maju dan modern dalam sistem pembangunan
yang berkelanjutan;
 Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan kemampuan melalui
penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan motivasi, pengembangan potensi,
pemberian peluang, peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi;
 Memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang produktif, efektif,
efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya, bermitra sejajar, kesetaraan
gender, berwawasan luas ke depan, berwawasan lingkungan, dan bertanggung jawab yang
dapat menjamin terlaksananya pembangunan pertanian;
 Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pelaku utama dan pelaku
usaha untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan serta bagi penyuluh dalam melaksanakan
penyuluhan; dan
 Mengembangkan sumber daya manusia, yang maju dan sejahtera, sebagai pelaku dan
sasaran utama pembangunan pertanian.

Wahjuti (2007) menyatakan bahwa tujuan penyuluhan pertanian yang paling utama
adalah agar terjadi dinamika dan perubahan-perubahan pada diri petani sebagai pelaku utama
pembangunan pertanian dan pelaku usaha beserta keluarganya. Dinamika dan perubahan-
perubahan yang diharapkan mencakup perilaku (behavior) yang meliputi pengetahuan,
ketrampilan dan sikap maupun kepribadian (personality) yang meliputi kemandirian,
ketidaktergantungan, keterbukaan, kemampuan kerjasama, kepemimpinan, daya saing dan
sensitive gender sehingga mereka mau dan mampu menolong dirinya sendiri dalam mengatasi
permasalahan-permasalahn untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Berdasarkan literature yang ditelusuri. fungsi penyuluhan pertanian : untuk mencapai


kondisi better farming, better business, better living and better community. Atau dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan kondisi bertani lebih baik, berusaha tani lebih menguntungkan, hidup
lebih sejahtera dan membentuk masyarakat tani yang lebih sejahtera. Inti dari proses
pembelajaran adalah perubahan perilaku dan kepribadian petani (changing behavior, and
personality), yaitu perubahan kepribadian petani ke arah petani mandiri, tangguh dan subjek.
Kemandirian ini akan ditampilkan oleh petani bahwa ia mampu melakukan kegiatan, memiliki
kreativitas, berinisiatif, mampu menganalisis dan mengambil keputusan untuk mengelola
usahataninya, mampu bekerja sama dan mampu memimpin anggota/keluarganya

Konsep Penyuluhan Pertanian

1) Penyuluhan sebagai proses penyebarluasan informasi


Sebagai terjemahan dari kata “extension”, penyuluhan dapat diartikan sebagai proses
penyebarluasan informasi. Informasi yang diberikan dapat berupa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan ke dalam praktik atau kegiatan
praktis. Implikasi dari pengertian ini adalah, setiap penyuluh perlu mengali dan memobilisasi
segala informasi yang dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan dan atau memecahkan
masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Di samping itu, penyuluh harus mampu
mengoptimalkan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi
yang diperolehnya, serta mampu mencari cara terbaik agar informasi tersebut sampai pada
sasaran sesuai dengan yang dikehendaki.
2) Penyuluhan sebagai proses penerangan/ pemberian penjelasan

Anda mungkin juga menyukai