Anda di halaman 1dari 1

ABOUT CONTACT US PRIVACY POLICY  

HAJAR FISIKA
"if you want to find the secrets of the
universe, thinks in terms of energy,
frequency, and vibration" - Nikola
Tesla

This site can’t be reached


The webpage at
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-
pub

176  FISIKA 101 FILSAFAT LATIHAN  PRAKTIKUM NOBEL SEARCH... 


SHARE S

Home » Praktikum Fisika » Laporan Praktikum Bandul Matematis

Laporan Praktikum Bandul Matematis


 19 September 2017  Praktikum Fisika 
www.hajarfisika.com
Laporan Praktikum Bandul Matematis
This site
can’t be
reached
MENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI
The webpage at
This site
BUMI MELALUI GERAK OSILASI
https://googleads.g.doubleclick.net/pa
BANDUL MATEMATIS
can’t be
client=ca-pub-
2676921982587763&output=html&h=
praktikum-bandul-
I. Latar belakang matematis.html&flash=0&fwr=0&rpe

Suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari selalu berhubungan erat dengan adanya ICOhV7dVPcDej_Oox5N2e7X1xbPNQk
Lykf0yQaZI3W&dt=1589376002267&b
ilmu-ilmu fisika, salah satu contohnya adalah peristiwa bandul matematis. Prinsip yang
05-13-
digunakan pada bandul matematis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya 13&ifi=5&uci=a!5&fsb=1&xpc=YFlv6n
pada bola penghantar pada kabel penderek, timah kecil yang ditahan oleh suatu tali pada tempat might be temporarily down or it
pengukuran tanah, dan sampai pada permainan ayunan di taman kanak-kanak. may have moved permanently to
a new web address.
Ayunan merupakan salah satu sistem yang melakukan gerak harmonis sederhana yang
memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana adalah bneda ideal yang terdiri dari sebuah benda
Labels
yang bermassa m digantung pada tali l yang ringan, dimana panjang tali ini tidak dapat
BESARAN (5) DINAMIKA GERAK LURUS (1)
bertambah atau mulur. Bila bandul ditarik kesamping dari titik kesetimbangannya dan ketika
dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh gaya DINAMIKA GERAK ROTASI (3) FILSAFAT (2)

gravitasi bumi. Dari ayunan tersebut dapat dihitung periode yaitu selang waktu yang diperlukan FISIKA 101 (4) GAYA GRAVITASI (1)

beban untuk melakukan suatu getaran dan juga menghitung besar gravitasi bumi disuatu GETARAN DAN GELOMBANG (3)

tempat. IMPULS DAN MOMENTUM (1)

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas maka dilakukanlah percobaan ini agar dapat KINEMATIKA (6)

mengetahui prinsip-prinsip dasar apa saja yang digunakan dalam bandul matematis sehingga PENURUNAN PERSAMAAN (4)

dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. PERTANYAAN DASAR FISIKA (1)

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL (17)

PRAKTIKUM FISIKA (32)

II. Tujuan Percobaan PRAKTIKUM KIMIA (15)

2.1 Mengamati gerak osilasi bandul matematis PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER (10)

2.2 Mengukur percepatan gravitasi bumi SBMPTN FISIKA (9) UN FISIKA SMA (13)

UN FISIKA SMA TAHUN 2015 (8)

USAHA DAN ENERGI (1)


III. Dasar Teori
Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda tersebut akan jatuh
dan bergerak mengarah ke pusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh tersebut
disebabkan oleh adanya gravitasi bumi. Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan
beberapa metode eksperimen salah satunya adalah ayunan bandul matematis yang terdiri atas
titik massa m yang digantung dengan menggunakan seutas tali tak bermassa(massa diabaikan)
dengan ujung atasnya dikatikan dinding diam. Pada sistem bandul sederhana, benda bergerak
pada sumbu gerak yang hanya dikendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan :
T = 2π ..........(1)
dengan T adalah periode(Halliday,2005).
Bila suatu benda bergerak bolak-balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda tersebut
dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar terdapat beberapa
kasus bergetar diantaranya adalah gerak harmonis sederhana(GHS) adalah gerak bolak-balik
suatu benda yang melalui titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap detik selalu konstan. Gerak harmonis sederhana terjadi karena adanya gaya pemulih atau
restoring force. Dinamakan gaya pemulih karena gaya selalu melawan perubahan posisi benda
agar kembali ketitik setimbang, karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana
komponen sistem(pegas dengan beban) atau pegas dengan statifnya(Ishaq,2007).
Umumnya suatu benda yang dapat bergetar bekerja serentetan impuls berkala yang
frekuensinya sama dengan salah satu frekuensi dalam getaran benda itu, maka timbulah getaran
yang amplitudonya relatif besar. Fenomena ini dinamakan resonansi dan dikatakan benda itu
resonan dengan impuls yang bekerja padanya. Contoh umum resonansi mekanis adalah kalau
kita mendorong sebuah ayunan. Ayunan ialah bandul yang mempunyai hanya satu frekuensi
yang bergantung pada panjangnya. Jika pada ayunan tali secara berkala(periodik) dilakukan
dorongan yang frekuensinya sama dengan frekuensi ayunan, maka geraknya dapat dibuat besar
sekali. Jika frekuensi dorongan tidak sama dengan frekuensi ayunan, atau bila dorongan
dilakukan dalam selang-selang waktu yang tidak teratur maka ayunan itu tidak dapat
melakukan getaran(Sears,1962).
Pada bandul sederhana, massa m berayun secara teratur dan sering dipakai untuk
mengendalikan atau mengatur waktu atau lonceng bandul sederhana ini, terdiri dari tali yang
panjangnya l dan benda bermassa m. Gaya-gaya yang bekerja pada benda m ini adalah gaya
beratnya W = m.g dan gaya tarik tali T. Setelah diuraikan maka tampaklah bahwa dalam hal ini
ada gaya pemulih :
F = -m.g.sin.θ ..........(2)
Tanda (-) disini diberikan karena arah gaya F selalu berlawanan dengan arah sudut θ. Bila θ <<,
maka sin θ = θ(dalam radian)(Prasetio,1992).
Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai arah yang
berlawanan dengan kecepatan. Persamaan gerak dari suatu osilator harmonik teredam dapat
diperoleh dari Hukum II Newton yaitu F = m.a dimana F adalah jumlah dari gaya balik -k.x dan
gaya redam yaitu -b.dx/dt, b adalah suatu tetapan positif(Giancoli,2001).
Pada gambar dibawah ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang l, dengan sebuah
partikel bermassa m dan sudut θ terhadap arah horizontal :

Gaya yang bekerja pada partikel adalah gaya berat m.g dan gaya tarik T dalam tali. Komponen
radial dari gaya-gaya yang bekerja memberikan kecepatan sentripetal yang diperlukan agar
benda bergerak pada busur lingkaran. Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada benda
(m) sehingga massa dapat dikembalikan pada posisi seimbang(Sutrisno,1996).

IV. Metodologi Percobaan


4.1 Alat dan Bahan
a. Seperangkat bandul matematis berfungsi untuk menggantungkan bandul (1 buah)

This site
can’t be
b. Stopwatch berfungsi untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk melakukan n kali
ayunan sempurna (1 buah)
c. Mistar berfungsi untuk mengukur panjang tali (1 buah)

4.2 Gambar Alat


-

4.3 Langkah Kerja

4.4 Metode Grafik

V. Data dan Analisa


5.1 Data Percobaan

5.2 Analisa Data


Prinsip pada percobaan ini adalah dengan cara men-simpangkan bandul pada usdut
sekecil mungkin(lebih kecil dari 5̊ ) sehingga sudut dari bandul bisa dianggap lurus(besar sudut
diabaikan) atau sin θ = θ, kemudian panjang tali diukur dan dihitung waktu yang dibutuhkan
bandul untuk melakukan n kali ayunan(dalam percobaan ini n = 20). Ketika sudah didapatkan
nilai dari T(periode) dan l(panjang tali) maka percepatan gravitasi(g) dapat dicari dalam
persamaan. Hal yang harus diperhatikan dalam gerak osilasi pada bandul matematis, yaitu :
benda harus mengayun sempurna(stabil), tali penggantung tidak boleh terpuntir, gesekan udara
harus sangat kecil(sehingga ayunan tidak terganggu), dan besar sudut simpangan harus sangat
kecil sehingga besar sudut dapat diabaikan. Dalam percobaan bandul matematis benda(bola)
yang digantungkan pada tali tidak berpengaruh pada percepatan gravitasi karena massa bola
sangatlah kecil dibandingkan dengan massa bumi sehingga massa bola dapat diabaikan, hal ini
juga yang menyebabkan bola menjadi tertarik menuju bumi.
Tabel data percobaan 5.1.1 menunjukkan bahwa panjang tali sangat mempengaruhi
waktu dan periode dari benda. Pada l = 2 m bola bergerak pada waktu(t) yang lebih cepat
dibandingkan pada saat l = 1,8 m, l = 1,7 m, l = 1,6 m, dan l = 1,5 m. Pada panjang tali yang
lebih besar bandul bergerak dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan panjang tali
yang lebih pendek, hal ini terjadi karena l(panjang tali) berbanding lurus dengan t(waktu) dan
T(periode).
Dalam perhitungan manual didapatkan nilai dari percepatan gravitasi bumi pada panjang
tali l = 2 m, l = 1,8 m, l = 1,7 m, l = 1,6 m, l = 1,5 m secara berurutan sebesar g1 = (10,01 ±
0,144) m/s2, g2 = (9,576 ± 0,093) m/s2, g3 = (9,558 ± 0,123) m/s2, g4 = (9,498 ± 0,063) m/s2,
g5 = (9,517 ± 0,118) m/s2 dengan masing-masing ketelitian sebesar 97,9%, 98,6%, 98,1%,
99,1%, dan 98,2%.
Menurut persamaan dari gerak periodik suatu benda nilai dari g berbanding lurus dengan
l menunjukkan bahwa semakin besar panjang tali yang digunakan pada bandul matematis
berarti semakin besar juga nilai gravitasinya, ini sesuai dengan nilai dari gravitasi pada
percobaan 1 sampai 4 (g1>g2>g3>g4) tetapi tidak untuk nilai dari gravitasi pada percobaan ke 5
(g4<g5). Kesalahan dari nilai gravitasi pada percobaan ke 5 ini disebabkan oleh berbagai hal
misalnya saat perhitungan waktu yang dibutuhkan benda dalam 20 kali ayunan(terjadi delay),
pengaruh gaya gesek udara selama percobaan, besar sudut simpangan yang terlalu besar,
kesalahan dalam perhitungan misalnya pembulatan angka, dan lain-lain. Kemudian didapatkan
hasil dari rata-rata percepatan gravitasi pada perhitungan metode manual ini sebesar g =
(9,6318 ± 0,1077) m/s2 dengan ketelitian sebesar 98,4%.
Berikut ini adalah gambar grafik hubungan T2-l :

Pada grafik 1 hubungan T2-l pada variasi panjang tali diatas, didapatkan nilai gradien sebesar m
= (3,34 ± 0,50) dengan ketelitian sebesar 98,2%. Nilai dari gradien ini kemudia dimasukkan ke
dalam persamaan garis linier dari percepatan gravitasi, sehingga didapatkan nilai percepatan
gravitasi bumi sebesar g = (12,06 ± 1,844) m/s2 dengan ketelitian sebesar 85%.
Nilai dari konstanta percepatan gravitasi bumi umum adalah sebesar 9,8 m/s2. Pada
kedua metode perhitungan diatas, nilai gravitasi yang paling mendekati nilai dari percepatan
gravitasi bumi adalah metode perhitungan secara manual, yaitu g = (9,6318 ± 0,1077) m/s2.

VI. Kesimpulan
6.1 Gerak osilasi(getaran) bandul matematis adalah pergerakan bolak-balik suatu benda
terhadap titik tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap detik yang selalu konstan
jika tidak ada faktor-faktor yang menghambatnya. Gaya pemulih pada bandul selalu melawan
perubahan posisi benda agar kembali ke titik seimbang. Dari ayunan tersebut dapat dihitung
periode yaitu selang waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan suatu getaran dan juga
menghitung besar gravitasi bumi disuatu tempat. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
gerak osilasi pada bandul matematis, yaitu : benda harus mengayun sempurna(stabil), tali
penggantung tidak boleh terpuntir, gesekan udara harus sangat kecil, dan besar sudut
simpangan harus sangat kecil sehingga besar sudut dapat diabaikan.

6.2 Didapatkan nilai dari gravitasi bumi secara metode grafik dan manual :
a. Metode manual ; g = (9,6318 ± 0,1077) m/s2 ; ketelitian = 98,4%
b. Metode grafik ; g = (12,06 ± 1,844) m/s2 ; ketelitian = 85%

VII. Daftar Pustaka


Giancoli, Douglas C.2007. Fisika Edisi 5 Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Edisi 5 Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Halliday, David.2005. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Ishaq, Mohamad.2007. Fisika Dasar Edisi II. Yogyakarta : Graha ilmu.
Prasetio, Dwi.1992. Mengerti Fisika. Yogyakarta : Graha ilmu.
Sears, Francis W.1962. Fisika Untuk Universitas 1. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno,Edi.1996. Fisika Dasar. Bandung : ITB.

VIII. Bagian Pengesahan


-

IX. Lampiran

Related Posts :

Laporan Praktikum Termometer Gas Volume Konstan


www.hajarfisika.com Laporan Praktikum Termometer Gas Volume Konstan
TERMOMETER GAS VOLUME KONSTAN I. Latar Belakang Hukum me…
Read More...

Laporan Praktikum Osilasi Teredam


www.hajarfisika.com Laporan Praktikum Osilasi Teredam OSILASI TEREDAM I.
Latar Belakang Banyak hal berkaitan dengan getaran… Read More...

Cara Penulisan Laporan Praktikum


Berikut ini adalah tata cara penulisan laporan praktikum secara umum, check this out
~ Ketentuan lebih lanjut tentang perubahan ur… Read More...

Laporan Praktikum Microwave


www.hajarfisika.com Laporan Praktikum Microwave PENENTUAN JARAK
ANTAR GOTRI MELALUI KONSEP DIFRAKSI MENGGUNAKAN
GELOMBANG MICROWA… Read More...

Laporan Praktikum UV Vis


www.hajarfisika.com Laporan Praktikum UV VIS PENGUKURAN ABSORBANSI
LARUTAN TIO2 DAN LAPISAN DYE MENGGUNAKAN SPEKTROMETER
UV VIS… Read More...

2 Responses to "Laporan Praktikum Bandul Matematis"

N TUESDAY, NOVEMBER 26, 2019

gabisa di dwonload kah ?

Reply

Replies

HAJAR FISIKA ADMIN FRIDAY, DECEMBER 20, 2019

tidak, sayang :*

Reply

Enter your comment...

Comment as: fiqrinurhidayat2 Sign out

Publish Preview Notify me

Newer Post Home Older Post

© 2020 Hajar Fisika

Anda mungkin juga menyukai