Makalah Tentang Gerbang Logika

7/21/2019 Makalah Tentang Gerbang Logika
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
BAB I
Pendahuluan ................................................................................................. 2
a. Latar Belakang.................................................................................................................... 4
b. Perumusan Masalah........................................................................................................ 4
c. Deskr!s Tentang Mater Praktek ................................................................................. "
. #erbang l$gka................................................................................................................. "
. Rangkaian Terpadu (IC) Untuk Gerbang –Gerbang .................... 6
BAB II........................................................................................................... T%&RI

2.1. Rangkaan Dasar #erbang L$gka ............................................................'
2.1.1. #erbang ($t )($t #ate*............................................................................................'
2.1.2. #erbang And )And #ate*...........................................................................................'

2.1.+. #erbang &r )&r #ate*................................................................................................,
2.1.4. #erbang (A(D...........................................................................................................,

2.1.". #erbang (&R..............................................................................................................-
2.1.. #erbang /0&R............................................................................................................-
2.1.'. #erbang /0(&R.........................................................................................................-
$nt$h Penera!an #erbang L$gka.................................................................................1
2.2. RA(#3AIA( #%RBA(# 3&MBI(ASI.....................................................................11
2.2.1. P%RA(A(#A( RA(#3AIA( 3&MBI(ASI..................................................12
2.+. Im!lementas Rangkaan #erbang L$gka Dengan #erbang (and...........................14
2.+.1. #erbang (A(D )(&T And*....................................................................................14
2.4. Dec$der.............................................................................................................................1
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tentang-gerbang-logika 1/43
BAB III Langkah  Langkah 3egatan

+.1. langkah kegatan I...........................................................................................................1'
+.1.1. Instalas %lectr$nc 5$rkbench...............................................................................1'
+.1.2. Pengenalan Pr$gram %lectr$nch 5$rkbench Dan Penggunaan (6a.................2
+.2. Langkah 3egatan II 3$mbnas #erbang L$gka........................................................2,
+.+. Langkah 3egatan III Im!lementas #ernbang (A(D................................................+2
+.4. Langkah 3egatan I7 D%&D%R..................................................................................+'
+.4.1. Rangkaan #erbang (and dar Dec$der................................................................+,
DAFTAR P8STA3A ............................................................................................42
BAB I
P%(DA98L8A(
“Pada jaman sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat. Bermacam – macam alat
dihasilkan Sekarang, hampir semua peralatan yang bekerja dengan tegangan listrik sudah
menggunakan rangkaian digital. Saat ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing
lagi. Rangkaian digital sudah ada di manamana dan bersinergi dengan rangkaian elektronika
analog untuk membentuk rangkaianrangkaian elektronika yang lebih cermat, cepat, dan tepat
sasaran Sebenarnya, sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian rumit dengan
banyak komponen kecil seperti yang kita lihat di dalam komputer, handphone, ataupun
kalkulator. Sebuah rangkaian dengan kerja sederhana yang menerapkan prinsipprinsip digital,
juga merupakan sebuah rangkaian digital. !ontoh rangkaian digital sederhana adalah rangkaian
pengaman yang ditambahkan pada rangkaian kunci kontak sepeda motor atau mobil. Pada
rangkaian pengaman terdapat kontak "berupa relay atau transistor# yang akti$itasnya dikontrol
oleh pemilik sepeda motor. %ontak pengaman ini harus dihubungkan seri dengan rangkaian
kunci kontak. &kibatnya, 'alau kunci kontak terhubung, sepeda motor tidak dapat distarter jika
kontak pengaman ini masih terbuka. !ara ini cukup manjur untuk menghindari pencurian sepeda
motor.
(erbang "gate# dalam rangkaian logika merupakan )ungsi yang menggambarkan

hubungan antara masukan dan keluaran. *ntuk menyatakan gerbanggerbang tersebut biasanya
digunakan simbolsimbol tertentu. &da beberapa standar penggambaran simbol. Salah satu
standar simbol yang populer adalah +-S/0B yang dikeluarkan oleh /epartemen
Pertahanan &merika Serikat untuk keperluan umum pada bulan 3ebruari 142. *ntuk
menunjukkan prinsip kerja tiap gerbang "atau rangkaian logika yang lebih kompleks# dapat
digunakan beberapa cara. !ara yang umum dipakai antara lain adalah tabel kebenaran "truth
table# dan diagram 'aktu "timing diagram#. %arena merupakan rangkaian digital, tentu saja le$el
kondisi 2 yang ada dalam tabel atau diagram 'aktu hanya dua macam, yaitu logika  "lo', atau
hight# dan logika 1 "atau 3alse, atau true#. %ondisi lain yang mungkin ada adalah kondisi 5
"le$el bebas, bisa logika 1 atau #, dan kondisi high impedance "impedansi tinggi#. %ondisi 5
biasanya ada di masukan gerbang dan menyatakan bah'a apa pun logika masukannya "logika 
atau 1# tidak akan mempengaruhi logika keluaran yang dihasilkan. " Hodges D. , Jacson, Nasution S #.6
“%ondisi impedansi tinggi pada suatu titik "point# menunjukkan titik yang bersangkutan
diisolasi dari rangkaian lain, sehingga tidak ada logika yang akan mempengaruhi titik tersebut
gerbang dan rangkaian logika juga dapat diimplementasikan dalam bentuk rangkaian dioda,
transistor, ataupun rangkaian terpadu yang disebut integrated circuit "!#. /engan semakin
majunya teknologi pembuatan komponen mikroelektronika, perkembangan komponen ! untuk
rangkaian digital menjadi pesat. ! logika jenis - "ransistor ransistor -ogic# dan !+8S
"!omplementary +etal 89ide Semiconductor# cukup populer di kalangan masyarakat
penggemar elektronika. :alaupun sudah mulai berkurang, jenis ! tersebut masih banyak
digunakan hingga saat ini.
/alam mengimplementasikan rangkaian digital, kita juga dapat mengunakan ;lectronics
:orkbench ";:B# diteliti untuk diaplikasikan sebagai program simulasi bagi alatalat elektronik
yang dirancang. /alam hal ini diteliti mengenai seberapa akurat respons yang diperoleh dari
simulasi ;:B dibandingkan dengan respons dari beberapa alat elektronik real dan juga seberapa
banyak jenis alat elektronik yang dapat disimulasikan atau seberapa banyak jenis komponen atau
rangkaian terintegrasi yang terdapat dalam ;:B. &plikasi ;:B ini diharapkan dapat
menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek seperti disebut di atas. Biasanya pada suatu
karya tulis ilmiah mengenai perancangan dan penganalisaan suatu alat elektronik hanyalah
didasarkan pada studi literatur dan tidak melalui suatu pembuktian praktis. Pembuktian dengan
komponenkomponen dan rangkaianrangkaian terintegrasi )isik selain membutuhkan biaya
pengadaan yang tinggi "untuk jenis dan jumlah besar#, juga sering terjadi kerusakan pada
komponenkomponen )isik tersebut. Penggunaan ;:B dapat mengatasi kelemahankelemahan
perangkat keras di atas dan membangkitkan kepercayaan diri para mahasis'a bah'a alat
elektronik yang dirancang dapat bekerja seperti yang dikehendaki.
Penelitian ini dibatasi dengan menguji coba alat elektronik analog, yang dirancang dan
dianalisa oleh mahasis'a <urusan eknik ;lektro untuk mata ajaran &nalisa dan Perancangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keakuratan respons yang diperoleh dari simulasi ;:B
dibandingkan dengan respons secara )isik dan teoritis dari alat elektronik yang dipilih, yakni
suatu alat elektronik analog dan berapa banyak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi yang
terdapat dalam ;:B ransmitter $ibrasi adalah alat yang dapat mengukur le$el dan komponen
)rekuensi dari $ibrasi mesin secara elektronik serta dapat mengirimkan datadata itu ke ruang
pemantauan sejauh 1 m dari alat tersebut. ransmitter $ibrasi ini menggunakan suatu
transduser $ibrasi yang disebut akselerometer pie>oelektrik ? &P "pie>oelectric accelerometer#

dan terdiri dari penguat depan muatan, penguat instrumentasi, penguat tegangan tak membalik
dua tingkat, )ilter lolos ba'ah, )ilter lolos pita, dan pengubah tegangan ke arus. /engan so)t'are
tersebut, kita dapat merancang dan menyimulasi rangkaian di komputer P!, Perancangan
rangkaian dapat kita lakukan dengan cara skematis, yang menggunakan simbolsimbol layaknya
menggambar rangkaian digital di kertas. &tau dengan bahasa @A/- "@isual Aard'are
/escription -anguage# dan @erilog yang lebih sulit.6. (Boylestad, Robert dan Louis Nashelsky)
1.1. Latar Belakang

“(erbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua
rangkaian yang menggunakan sistem digital. Boleh jadi mereka mengena l istilah pencacah
"counter#, multiplekser ataupun encoder dan decoder dalam teknik digital, tetapi adakalanya
mereka tidak tahu dari apa dan bagaimana alatalat tersebut dibentuk. ni dikarenakan oleh
mudahnya mendapatkan )ungsi tersebut dalam bentuk satu serpih ! "ntegrated !ircuit#. Bagi
yang telah mengetahui dari apa dan bagaimana suatu )ungsi digital seperti halnya pencacah
dibentuk hal ini tak akan menjadi masalah, namun bagi pemula dan autodidak yang terbiasa
menggunakan serpih ! berdasarkan penggunaannya akan menjadi memiliki pendapat yang salah
mengenai teknik digital. *ntuk itulah artikel berikut yang ditujukan bagi pemula ditulis. Semua
)ungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun
berdasarkan )ungsi yang diinginkan. (erbanggerbang dasar ini bekerja atas dasar logika
tegangan yang digunakan dalam teknik digital. -ogika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang
gerbang logika6. " Hodges D. , Jacson, Nasution S #.6
1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah mempelajari dan memahami
tentang gerbang logika &/, 8, 8R dan &/ dengan menggunakan program ;lectronics
:orkbench ";:B# kemudian merealisasikannya dengan membangun sendiri sebuah
premasalahan mengunakan gerbang 8 8R dan matrik &/. /imana sebagai implementasi
gerbang &/ dan di lanjutkan dengan menggunakan ! dan penerapan /ekoder.
1.+. Deskr!s Tentang Mater Praktek

1.+.1. #erbang L$gka
“(erbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. (erbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan
dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen
komponen yang meman)aatkan si)atsi)at elektromagnetik "relay#. -ogika merupakan dasar
dari semua penalaran "reasoning#. *ntuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan
operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan tabel
kebenaran. abel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi
atomik. /engan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa dicari nilai
kebenarannya. abel kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena
mempunyai )ungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel
kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. /alam makalah ini akan dijelaskan
bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian
logika.
(erbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua
rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua )ungsi digital pada dasarnya tersusun atas
gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan )ungsi yang diinginkan.
(erbang gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik
digital.-ogika tegangan adalah asas dasar bagi gerbanggerbang logika. /alam teknik digital
apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berla'anan.
%ondisi tegangan “ada tegangan6 mempunyai istilah lain “berlogika satu6 "1# atau “berlogika
tinggi6 "high#, sedangkan “tidak ada tegangan6 memiliki istilah lain “berlogika nol6 "# atau
“berlogika rendah6 "lo'#. /alam membuat rangkaian logika kita menggunakan gerbang
gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah sistem yang
mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. /alam sebuah sirkuit digital,sinyal
direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 "high, acti$e, true,# dan  "lo',
nonacti$e,)alse#.6 (Sendra, Smith, eneth !)
1.+.2. Rangkaan Ter!adu )I* 8ntuk #erbang 0#erbang Dasar

“Setelah mengenal gerbanggerbang dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para
pemula mengkin saja timbul pertanyaan dimana gerbanggerbang ini dapat diperolehD <a'abannya
mudah sekali, karena gerbang gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam ! tunggal
" single chip#. Eang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa dan bagaimana penggunaan
dari kakikaki ! yang telah didapat. Sebenarnya in)ormasi dari !! yang ada dapat dengan
mudah ditemukan dalam buku data sheet ! yang sekarang ini banyak dijual. amun sedikit contoh
berikut mungkin akan me mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai !! yang
mengandung gerbanggerbang logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.
atatan:
• &da dua golongan besar ! yang umum digunakan yaitu - dan !+8S.
• ! dari jenis - memiliki mutu yang relati) lebih baik daripada !+8S dalam hal daya yang
dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.
• ! - membutuhkan catu tegangan sebesar C @ sedangkan !+8S dapat diberi catu
tegangan mulai 0 @ sampai 1C @. Aali ini harus diingat benarbenar karena kesalahan
pemberian catu akan merusakkan !.
• %arena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan berbeda.
*ntuk - logika satu di'akili oleh tegangan sebesar maksimal C @ sedangkan untuk
!+8S di'akili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang diberikan, bila catu yang
diberikan adalah 1C @ maka logika satu akan di'akili oleh tegangan maksimal sebesar 1C @.
-ogika pada - dan !+8S adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol.
• *ntuk - nama ! yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan angka F= atau
C= sedangkan untuk !+8S angka ini dia'ali dengan =.6" "an Robertson Sinclair, Surya#an)
BAB II
T%&RI
2.1. RA(#3AIA( DASAR #%RBA(# L&#I3A

2.1.1. #erbang ($t )($t #ate*
“(erbang 8 atau juga bisa disebut dengan pembalik "in$erter# memiliki )ungsi
membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah in$erter "pembalik# adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya
selalu berla'anan dengan keadaan masukan. +embalik dalam hal ini adalah mengubah
menjadi la'annya. %arena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan
rendah atau “16 dan “6, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “16 menjadi G6
atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu 8
ditunjukkan pada gambar diba'ah ini.
2.1.2. #%RBA(# A(D )A(D #AT%*

(erbang &/ "&/ (&;# atau dapat pula disebut gate &/ ,adalah suatu rangkaian
logika yang mempunyai beberapa jalan masuk "input# dan hanya mempunyai satu jalan keluar
"output#. (erbang &/ mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. /alam gerbang &/, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua
sinyal masukan harus bernilai tinggi.
2.1.+. #%RBA(# &R )&R #AT%*
(erbang 8R berbeda dengan gerbang 8 yang hanya memiliki satu input, gerbang ini
memiliki paling sedikit 2 jalur input. &rtinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat
atau delapan. Eang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output.
(erbang 8R akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal
masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bah'a gerbang 8R hanya memiliki sinyal
keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.
2.1.4. #erbang (A(D

(erbang &/ adalah suatu 8&/, atau suatu )ungsi &/ yang dibalikkan. /engan kata
lain bah'a gerbang &/ akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai tinggi.
2.1.". #erbang (&R
(erbang 8R adalah suatu 88R, atau suatu )ungsi 8R yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bah'a gerbang 8R akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukanya bernilai rendah.
2.1.. #erbang /0&R

(erbang 58R akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai
rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bah'a 58R akan
menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.
2.1.'. #erbang /0(&R

(erbang 58R akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai
sama "kebalikan dari gerbang 58R#.
&(T&9 P%(%RAPA( #%RBA(# L&#I3A
1
!ontoh1H 3 I & J B.!
Gambar1: Rangkain gerbang logika.
!ontoh2H 3 I &K J BK.!K
Gambar2 Rangkain gerbang logika.”
(Da$id Bucchlah, %ayne &cLahan,)
11
2.2. RA(#3AIA( #%RBA(# 3&MBI(ASI
“Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
"combinational circuit# dan rangkaian berurut "seLuential circuit#. Perbedaan kedua jenis
rangkaian ini terletak pada si)at keluarannya. %eluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat
hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. %eluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat
sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. <adi, rangkaian berurut tetap mengingat
keluaran sebelumnya dan dikatakan bah'a rangkaian ini mempunyai ingatan "memory#.
%emampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan 'aktu
pada lintasan balik "umpan balik# dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis
rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada (ambar 1.6 ('lbert aul &al$ino, h.D.)
(ambar 7. +odel *mum Rangkaian -ogika

"a# Rangkaian %ombinasi
"b# Rangkaian Berurut
12
2.2.1. P%RA(A(#A( RA(#3AIA( 3&MBI(ASI
“Rangkaian kombinasi mempunyai komponenkomponen masukan, rangkaian logika,

dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan "design# suatu
rangkaian kombinasi adalah memperoleh )ungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam
bentuk susunan gerbanggerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya, )ungsi Boole
merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan. -angkah pertama
dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan
oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian katakata "$erbal#. Berdasarkan uraian
kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan
dihasilkan. +asingmasing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. /engan membuat tabel
kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran
sebagai )ungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan caracara yang telah
diuraikan dalam babbab sebelumnya.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan )ungsi Boole dari pada
rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya &da kalanya )ungsi
Boole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang
ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, 'aktu
perambatan melalui keseluruhan gerbang "tundaan 'aktu#, interkoneksi antar bagianbagian
rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu "dri$e# gerbang berikutnya. Aarga
rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya.
ni berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.
(erbanggerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi
rangkaian terpadu "ntegrated !ircuit, !#. Pemaduan "integrasi# gerbanggerbang dasar seperti
8, &/, 8R, &/, 8R, 58R pada umumnya dibuat dalam skala kecil "Small Scale
ntegration, SS# yang mengandung 2 sampai  gerbang dalam setiap kemasan. %emasan yang
paling banyak digunakan dalam rangkaian logika sederhana berbentuk /P "/ual nline
Package#, yaitu kemasan dengan penpen hubungan ke luar disusun dalam dua baris sejajar.
%emasan gerbanggerbang dasar umunya mempunyai 1=1 pen, termasuk pen untuk catu daya
positi) dan nol "@cc dan (round#. Setiap gerbang dengan 2 masukan membutuhkan 7 pen "1 pen
17
untuk keluaran# sedangkan gerbang 7 masukan dibutuhkan = pen. %arena itu, satu kemasan 1=
pen dapat menampung hanya = gerbang 2 masukan atau 7 gerbang 7 masukan.
/alam praktek kita sering terpaksa menggunakan gerbanggerbang yang tersedia di
pasaran yang kadangkadang berbeda dengan kebutuhan rancangan kita. (erbang yang paling
banyak tersedia di pasaran adalah gerbanggerbang dengan 2 atau 7 masukan. *mpamanya,
dalam rancangan kita membutuhkan gerbang dengan = atau C masukan dan kita akan mengalami
kesulitan memperoleh gerbang seperti itu. %arena itu kita harus mengubah rancangan sedemikian
sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbanggerbang dengan 2 atau 7 masukan.
%emampuan pencatuan daya masingmasing gerbang juga membutuhkan perhatian. Setiap
gerbang mampu mencatu hanya sejumlah tertentu gerbang lain di keluarannya "disebut sebagai
)anout#. ni berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu arus
listrik. /alam perancangan harus kita yakinkan bah'a tidak ada gerbang yang harus mencatu
terlalu banyak gerbang lain di keluarannya. ni sering membutuhkan modi)ikasi rangakaian
realisasi yang berbeda dari rancangan semula.
2.+. IMPL%M%(TASI RA(#3AIA( #%RBA(# L&#I3A D%(#A( #%RBA(# (A(D
1=
2.+.1. #erbang (A(D )(&T And*

“(erbang &/ dan 8R merupakan gerbanguni$ersal, artinya hanya dengan
menggunakan jenisgerbang &/ saja atau 8R sajadapat menggantikan )ungsi dari 7 gerbang
dasar yang lain "&/, 8R, 8#. +ultile$el, artinyaH denganmengimplementasikan gerbang
&/ atau 8R, akan ada banyak le$el ? tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi
output. %euntungan pemakaian &/ saja atau 8R saja dalam sebuah rangkaian digital
adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah !,
sehingga menghemat biaya
(erbang &/ adalah pengembangan dari gerbang &/. (erbang ini sebenarnya adalah
gerbang &/ yang pada output nya dipasang gerbang 8. (erbang yang paling sering digunakan
untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang &/ dan 8R, dibanding dengan &/
dan 8R. /ari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang &/ dan 8R lebih umum sehingga gerbang
gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang “uni$ersal6. (erbanggerbang 8, &/ dan 8R
dapat disubstitusi ke dalam bentuk &/ saja, dengan hubungan seperti gambar 2.
(ambar =. Substitusi Beberapa (erbang /asar +enjadi &/
1C

Rangkaian &sal Rangkaian /engan &/ saja
(ambar C, impelemtasi (ergang &/
*ntuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan &/ saja, maka persamaan asal
harus dimodi)ikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan
&/ saja. (erbang &/ sangat banyak di pakai dalam computer modern dan mengeti
pemakaiannya sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringan gerbang &/ ke &/,
gunakan prosedur tabel kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil kali,
/alam perancangan logika, gerbang logika siskrit tidak selalu digunakan ttapi biasanya beisi
banyak gerbang, karena itu, biasanya lebih disukai untuk meman)aatkan satu jenis gerbang, dan
bukan campuran beberapa gerbang untuk alasan ini kon$ersi gerbang digunakan untuk menyatukan
suatu )ungsi gerbang tertentu dengan cara mengombinasikan beberapa gerbang yang bertipe sama,
suatu misal implementasi gerbang &/ ke dalam gerbang 8, gerbang &/ dan gerbang 8R (
"brahim, *+ehnik Digital 6#
Pertimbangan lain nya dalam impelemtasi )ungis boole berkaitan dengan jenis gate yang
digunakan, seringkali di rasakan perlu nya untuk mengimplimentasikan )ungsi boole dengan hanya
menggunakan gategate &/ saja, 'alaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate
minimum, teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat menyederhanakan proses
pembuatan nya di pabrik. (#iliam steling).
1
2.4. Dec$der
“/ecoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode
biner nbit ke msaluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu
yang akan akti) dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. (ambar 2.1= memperlihatkan
diagram dari decoder dengan masukam n I 2 dan keluaran m I = " decoder 2 ke =#. Setiap n
masukan dapat berisi logika 1 atau , ada 2 kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode
kode. *ntuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan akti) "berlogika
1#, sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika . Beberapa decoder didisain untuk
menghasilkan keluaran lo' pada keadan akti), dimana hanya keluaran lo' yang dipilih akan
akti) sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. /ari keadaaan akti) keluaranya, decoder
dapat dibedakan atas “non in$erted output6 dan “in$erted output6. (Da$id Bucchlah, %ayne
&cLahan)
1F
BAB III
Langkah0langkah kegatan
+.1. langkah kegatan I

+.1.1. Instalas %lectr$nc 5$rkbench
Pada praktikum ini kita akan menggunakan so)e'ere ;lektronik :orkbench atau ;:B
adalah so)t'ere yang digunakan dalam praktek system digital yang diberikan oleh dosen. !ara
penggunan dan penginstalannya sangatlah mudah, sebelum kita beranjak lebih lanjut terlebih
dahulu kita akan membahas bagaimana cara penginstalan so)e'er tersebut, berikut proses
pengistalan nyaH
-angkah pertama adalah copy atau do'nload master electronics 'orkbench dan cari tempat
)older nya seperti gambar di ba'ah ini
(ambar , Pencarian 3older +aster
/ari gambar di atas kita dapat meliaht pencarian )older electronics 'orkbench, kebetulan
)older tersebut berada pada parisi 3 "+&S;R#, setelah di temukan maka klik )older
tersebut dan klik dua kali pada tulisan S;*P, untuk memulai proses instalasi. Berikut
gambar setelah di klik dua kali atau di R*.
10
(ambar F, Proses nstalasi ;:B
(ambar di atas adalah tampilan a'al untuk proses instalasi dan pengenalan pembuatan
so)'ere tersebut, untuk melanjutkan proses intsatalasi klik ne9t untuk melanjutkan dan pilih
cancel utnuk membatalkan proses instalasi. Setelah itu maka akan muncul gambar seperti di
ba'ah ini.
(amar 0, Penetuan directory yang digunakan

(ambar diatas menjelaskan pemilihan directory mana tempat di simpan electronic
'orkbench tersebut, pada gambar di atas kita akan menyimpan nya di directory !HM apabila
ingin mengubah directori yang di ingin kan maka plih Brose untuk memilih direcotory dan
pilih e9t untuk melanjutkan proses instalasi. +aka akan muncul gambar seperti di ba'ah
iniH
14
(ambar 4, Pentuan Shortcuts

(ambar di atas adalah kompirmasi penambahan shortcuts pada )older program, pilih
e9t untuk melanjutkan proses instalasi.
(ambar 1, proses instalasi

(ambar di atas adalah kon)irmasi untuk melanjutkan proses instalasi pilih e9t
untuk melanjutkan, maka akan mucul gambar kedua proses pengkopyan data ke directoty
!HM dan pilih pinish untuk mengahiri porses instalasi.
2
+.1.2. Pengenalan Pr$gram %lectr$nch 5$rkbench Dan Penggunaan (6a

/isini akan dijelaskan langkahlangkah kerja dari a'al dan juga sedikit penjelasan
mengenai alat bantu yang dapat digunakan dalam ;lectronics :orkbench";:B#. Eang pertama
kita menyiapkan rumusan rangkaian logika yang akan kita buat,misalnya.
F ; B A< = A ) B<< = B  *
%ita mulai langkah a'al dari proses pengaksesan ;:B dari start menu, /engan cara H
%lik S&R N &ll Programs N pilih dan klik Program ;lektronics :orkbench, seperti pada
gambar diba'ah ini .
(ambar 11, !ara +embuka :;B
(ambar1 H !ara mengakses Program ;lektonics :orkbench
/ari gambar di atas adalah tampilan bagaimana cara mengakses pemilihan program dari
;lektronics :orkbench, setelah mengklik atau ;nter maka akan muncul tampilan sebagai
berikutH
21
(ambar12 H ampilan &'al ;lectronics :orkbench
(ambar di atasa adalah tampilan a'al dari elektronik 'orkbench, gambar putih adalah area
untuk bekerja dan gambar yang ada pada samping kanan adalah po'er on ? o)) . %emudian alat
alat bantu yang dapat digunakan antara lain dapat dilihat pada gambar diba'ah ini.
(ambar17H oolstools yang dapat digunakan
/apat dilihat pada gambar diatas beberapa alat bantu yang digunakan diantaranyaH
1. Sources
2. -ogic gates
7. +iscellaneous
=. ndicators
22
C. Basic
. nstruments
/ari alat – alat di atas kita dapat menggunakan nya untuk merancang berbagai macam
rangkaian logika dan mempermudah proses kerja adapun langkah a'al yang bisa dilakukan di
mulai sproses pembuatan rangkaian sederhana yang telah kita buat rumusannya diatas.
-angkah a'al yang kita lakukan adalah membuat rumusan rangkaian logika,dengan langkah
sebagai berikut.
F ; B A< = A ) B<< = B  *

Gambar14: Tool Miscellaneous Gambar15: Membuat rumus rangkaian
logika
Aurup & yang bertulis merah adalah untuk membuat teks pada lembar kerja dan aka muncul
seperti gambar di samping, setelah kalimat di tuliskan maka klik 8%.
%emudian dilanjutkan dengan mengklik tools S8*R!A dan pilih @cc untuk memulai
pembuatan rangkaian logika. !aranya hanya dengan mendrag and drop @cc ke area yang di
inginkan. @!! di sini adalah sebagai arus tegangan -istrik yang di inputkan.
Gambar 16: Memualai pembuatan rangkaian logika
*ntuk langkah selanjutnya yaitu menaruh s'itch pada rangkaian,pilih tool basic
kemudian sama seperti langkah sebelumnya drag and drop ke area kerja.
27
Gambar 17: eletakan !"ith
/i sini )ungsi s'ith adalah sebagai penetu ? saklar untuk inputan apakah posisi inputan
nya 1 atau . *ntuk mengganti OSpace pada s'itch, double click pada s'itch yang ingin diubah
namanya,contohnya seperti gambar diba'ah ini.
Gambar 1#: Memberi nama pa$a %nputan
ampilan perubahan nama akan menjadi seperti gambar diba'ah ini.
Gambar 1&: %nputan su$ah memiliki nama masing ' masing
2=
-angkah selanjutnya adalah membuat gerbang logika sesuai dengan rumusan yang telah dibuat.
!aranya %lik tool -ogic (ate dan pilih gerbang yang dibutuhkan, dapat dilihat hasilnya seperti
gambar diba'ah ini.
Gambar 2(: Gerbang)rangkaian logika sesuai rumus
Gambar di atas adalah rangakaina Logika dengan masalah F ; B A< = A ) B<<

= B  * rangkaian di atas menggunakan 7 model gerbang yaitu gerbang (&T> A(D dan
(erbang &R
-angkah berikutnya adalah menambahkan balon?lampu untuk membuktikan apakah hubungan

antara gerbang – gerbang tersambung dan menghasilkan konstante “16Berikutnya
adalah memberi nilai S'ith O& yaitu konstante “16, memulainya dengan mengklik 8 atau
S&R simulation. Pada gambar berikutH
2C
Gambar22: %nputan *+, $iberi nilai -1”
(ambar di atas adalah inputan pada & bernilai 1 cara nya dengan menekan tombol & pada
%eyboard maka secara otomatis inputan akan berupah apakah bernilai 1 ? . (ambar di atas
menjelaskan posisi lampu menyala di karenakan kombinasi gerbang (&T> A(D dan &R.
Gambar2: %nputan */, $iberi nilai -1”
(ambar di atas adalah pada inputan B bernilai nol dan lampu nyapun menyala karna dari
hasil kombinasi mengeluarkan output 1 Selanjutnya memberi nilai pada S'ith O! dengan
konstante “16 . cara nya pun dengan menekan tombol ! pada keyboard.
2
Gambar24: %nputan *0, $iberi nilai -1”
(ambar di atas menjelaskan inputan pada ! itu bernilai  dan lampu nya tidak menya
karna hasil output nya  sehingga lampu tidak menyala
Selanjutnya memberi nilai pada S'ith O& dan OB dengan konstante “16 .
Gambar25: %nputan *+, $an */, $iberi nilai -1”
Selanjutnya memberi nilai pada S'ith O& dan O! dengan konstante “16
Gambar26: %nputan*+, $an *0, $iberi nilai -1”
2F
Selanjutnya memberi nilai pada S'ith OB dan O! dengan konstante “16 .
Gambar27: %nputan */, $an *0, $iberi nilai -1”
Selanjutnya memberi nilai pada S'ith O&, OB,dan O! dengan konstante “16 .
Gambar2#: %nputan *+, */, $an *0, $iberi nilai -1”
/ari gambar di atas dapat di ketahui imputan seluruh nya adalah bernilai 1 sehingga lampu
menyala. Percobaan antara segmen dengan segmen lain nya untuk membuktikan apakah gerbang
tersebut menyala.
20
+.2. Langkah 3egatan II 3$mbnas #erbang L$gka
Sistem logika biasanya melibatkan lebih dari satu gerbang yang membentuk
asuatukombinasi untuk melakukan suatu )ungsi tertentu. Sebangai contoh kombinasi sederhana
dari sebuah gerbang &/ dan sebuah gerbang ot yang akan di sajikan pada langkah – langkah
kegiatan yang di gabungkan dengan Rangkaian gerbang 8R %emudaian bagaimana gerbang –
gerbang tersebut akan di terapkan menjadi ! sesuai dengan gerbang – gerbang yang di gunakan.
Pada gambar di ba'ah ini akan di jelaskan.
(ambar 24. (erbang logika dan model !
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui model ! gerbang &/ dan (erbang 8R dan
(erbang ot, adapun dari gambar di atas dapat di jelaskan sebagai berikut H
1. +acam – macam gerbang "logic gate#
24
2. Pilihan ! gerbang
7. @!! yang ada pada ! " tempat di sambungkan nya Po'er atau catu daya #
=. & dan B adalah nputan
C. E adalah 8utput dari nputan
. (/ adalah %eluaran sebagai (round
F. ipe ! yang di gunakan
0. +odel ! yang mana yang akan di gunakan dan berapa nputan yang akan di gunakan
/ari penjelasand di atas kita dapat merangkai sebuah permasalahan F ; B A< = A ) B<< = B  *
yang akan di ubah menggunakan gerbang +odel !
(ambar 7. Rangkaian %ombinasi (erbang dengan +odel !
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui Rangkaian gerbang dengan model !, yang
menggunakan (erbang 8, 8R dan &/, kombinasi gerbang ketiga tersebut di jadikan sebuah
rangkaian ! yang dapat di buktikan pada gambar berikutnya.
7
(ambar 71, Percobaan /engan tiga inputan
/ari gambar di atas kita dapat melihan bah'a inputan & itu berniai 1 dan imputan B dan
! bernilai , jadi output dari inputan & yang benilai 1 adalah lampu menyala dan Pengukuman.
@olt meter berjalan
(ambar 72, inputan ! bernilai 1
71
/ari gambar di atas kita dapat melihat bah'a lampu tidak menyala karna dari hasil
kombinasi gerbang di atas mengeluarkan output  sehingga lampu tidak menyala, lampu
menyala jika imputan & dan imputan B itu bernilai 1.
(ambar 77, inputan & dan B berniali 1.

/ari kombinasi inputan & dan B bernilai 1 sehingga lampu menyala karna setelah dip roses
output nya bernilai 1, gerbang kombinasi &nd jika di hubungkan dengan (erbang 8R maka
kombinasi tersebut akan di kalikan.
(ambar 7=. nputan & dan ! berniali 1.
72
(ambar 7C, inputan &, B dan ! bernilai 1
/ari gambar di atas kita dapat melihat bah'a ketiga imputan tersebut adalah bernilai 1
sehingga lampu tersebut menyala, dari semua pecobaan di atas kita dapat memahami bah'a
kombinasi gerbang &/, 8 dan 8R itu memiliki outpun yang berpariasi tergantung dengan
rangkaian yang kita buat.
+.+. Langkah 3egatan III Im!lementas #ernbang (A(D
Sistem logika biasanya melibatkan lebih dari satu gerbang yang membentuk suatu
kombinasi untuk melakukan suatu )ungsi tertentu. Sebangai contoh kombinasi sederhana dari
sebuah gerbang &/ dan sebuah gerbang ot yang akan di sajikan pada langkah – langkah
kegiatan yang di gabungkan dengan Rangkaian gerbang 8R %emudaian bagaimana gerbang –
gerbang tersebut akan di terapkan menjadi ! sesuai dengan gerbang – gerbang yang di gunakan.
Pada gambar di ba'ah ini akan di jelaskan. Bagaimana impelemetasi gerbang &/
dari kombinasi gerbang &/, 8R dan 8. Suatu contoh permasalah di ba'ah ini akan di buat
kombinasi gerbang dan implementasi gerbang &/.
77
(ambar, 7 pemilihan (erbang atau ! yang digunakan
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui bagaimna gambar tersebut menerapkan suatu
pemilihan gerbang yang akan di gunakan dan model ! yang di gunakan, adapun ! itu memiliki
pilihan – pilihan berapa imputan yang akan di gunakan seperti contoh tipe ! F=0 "Quad 2in
&/# adalah type 2 inputan untuk gerbang &/.
(ambar 7F, Rangkaian %ombinasi gerbang dan +odel !
7=
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui rangkaian kombinasi gerbang logic dan !
yang belum di masukkan suatu inputan.
(ambar 70, semua mputan Bernilai 1
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui semua inputan di atas itu bernilai 1 dan
lampu nya menyala, ini membuktikan bah'a dari hasil kombinasi di atas itu menghasil kan
output 1. Rankaian di atas itu membutuhkan 7 model gerbang dan ini cukup boros untuk proses
kinerja suatu gerbang yang di rancang, dari itu kita akan menerapkan suatu implementasi
gerbang &/ yang hanya cukup mengguankan 1 gerbang saja, seperti gambar di ba'ah ini.
7C
(ambar 74, implementasi gerbang &/
/ari gambar di atas kita dapat mengetahui suatu implementasi (erbang &/ dari
beberapa gerbang yaitu &/, 8R dan 8. mplementasi itu ber)ungsi untuk mempermudah
dan menghemat gerbang karna penggunaan tiga model gerbang itu lebih boros dari penggunaan
satu model gerbang. Setelah di kon$ersikan hasil nya pun sama seperti yang di jelaskan pada
gambar berikutnya. /engan adanya model penerapan inpelemtnasi gerbang maka perusahaan
akan mengirit biaya untuk perancangan model !, dan juga dapat memperkecil suatu desing yang
di gunakan.
7
(ambar =, implementasi gerbang &/ denga inputan 1
/ari gambar di atas dapat di ketahui bah'a imputan imlementasi gerbang &/ bernilai
1 sehingga outputnya berniai 1. /ari uji coba di atas dapat di ketahui bah'a )ungsi dari
kombinasi gerbang &/, 8R dan 8 itu sama hasilnya dengan implementasi gerbang &/.
<adi dengan mudah di pahami bah'a rangakian &/ adalah gambungan dari gerbang –
gerbang dasar yaitu &/, 8R dan 8.
7F
+.4. Langkah 3egatan I7 D%&D%R
/alam penjelasan decoder ini, kita tidak akan memulai langkah secara mendetail, kita
cukup hanya dengan menjelaskan bentuk rangkainnya. Pada penjelasanpenjelasan sebelumnya
kita sudah mengerti bagaimana mengakses program ;:B tersebut, dan bagaimana pula kita
menggunakan tools yang pernah kita lakukan sebelumnya. Aanya dalam penjelasan ini
diterangakan bagaimana bentuk pengaksesan decoder tersebut.
/alam hal ini kita akan menyelesaikan sebuah masalah yaitu berikut ini.
diketahui H , bt ch! ;? D0D'

 0 "F dec$der l ch! enable;hgh
00"F
111111
D' D D" D4 D+ D2 D1 D
Dmana D"@D; 01
Berdasarkan bentuk persoalan di atas maka kita dapat merancang suatu tabel kebenaran seperti di
ba'ah ini H
/F / /C /= 8*
    1
   1 1
  1  1
  1 1 1
    1
  1  1
 1   1
 1 1  
    1
 1   1
1    
1 1   
Berdasarkan table tersebut, gerbang yang cocok untuk output diatas adalah gerbang
&/. %arena apabila nilai /C dan / bernilail 1 maka rangkain yang terjadi adalah enable
lo' sedangkan rangkaian yang diminta adalah enable Aigh. <adi jelaslah table tersebut gerbang
&/ karna si)at gerbang ini adalah 1 jika salah satu dan keduanya berniali .
70
%arena ja'aban untuk table tersebut sudah ditemukan maka langkah yang kita lakukan adalah
menggabungkan rangkainrangkaian tersebut. +aka hasil dari rangkain tersebut adalah sebagai
berikut.
+.4.1. Rangkaan #erbang (and dar Dec$der

Setelah kita mengetahui gerbang apa yang akan di gunakan pada persoalan /;!8/;R
ini maka kita akan mencoba untuk merancang suatu (erbang logika dengan menggunakan
gerbang &/ untuk membuktikan dari hasil tabel kebenaran di atas,.
(ambar =1, (erbang -ogika
(ambar di atas adalah pengguanaan gerbang &/ dan 8R pada persoalan decoder
tersebut dan kita akan mecoba untuk memberikan inputan pada masing $ariable, terlebih dahulu
pastikan so)'ere dalam keadaan menyala untuk menguji suatu permasalahan seperti pada
gambar di ba'ah ini.
74
(ambar =2, Proses Pengetesan
(ambar diatas adalah ipuntan &, B dan ! bernilai , tetapi lampu sudah menyala, karna
output yang di hasilkan adalah enable hight. Selanjutnya kita akan mencoba untuk memasukkan
inputan pada gambar berikutnya.
(ambar =7, inputan 1 pada @ariabel &
(ambar di atas adalah inputan & berilai 1, pada /C sehingga lampu masih menyala karna
antara /= dan /C itu mengeluarkan output enable A(A. Selanjunya kita akan mencoba untuk
memasukkan nilai 1 pada $ariable B, seperti gambar di ba'ah ini
=
(ambar ==, inputan pada @ariabel
(ambar di atas adalah imputan $ariable B berniali 1, kita dapat melihat bah'a lampu
masih menyala dan juga pada inputan $ariable ! berniali 1, lampu tetap menyala karna output
yang di ahsilkan itu bernilai 1 artinya enable A(A. Selanjutnya akan di jelaskan pada gambar
di ba'ah ini.
(ambar =C, inputan pada 2 @ariabel
(ambar di atas adalah inputan $ariable & dan B bernilai 1 dan inputan pada $ariable & dan
! berniai 1 juga, sehigga output yang di hasilkan adalah enable Aight. Selanjutnya kita akan
mencoba kepada semua $ariable bernilai 1, akan di jelaskan pada gambar di ba'ah ini.
=1
(ambar =, inputan 1 pada semua $ariable.

/ari gambar di atas kita dapat mengetahui bah'a inputan &, B dan ! itu bernilai 1 dan
lampu nya pun tidak menyala, karna setelah di proses pada ketiga gerbang tersebut itu
menghasilkan output enable -8:, sehingga lampu nya tidak menyala, seperti yang telah di
jelaskan pada tabel kebenaran sebelum nya, bah'a jika ketiga imputan tersebut bernilai $ariable
1 maka output nya akan berniali  atau di sebut enable -8:.
=2
DAFTAR F8STA3A
1. Bro'n, Stephen  $onko @ranesic. 2C. 3undamental o) /igital -ogic 'ith @A/-
2. httpH??'ebmail.in)ormatika.org?Trinaldi?+atdis?2421?+akalah41?+akalahStrukdis
41==.pd) /o'nload tanggal 22 <uni 21 <am 1H1CHC4
7. an Robertson Sinclair, Surya'an,6 Panduan Belajar ;lektronik /igital6, ;le9 +edia
%omputindo, <akarta, 1447.
=. /a$id Bucchlah, :ayne +c-ahan, “&pplied ;lectronic nstrumentation &nd
+easurment6, +ac+ilian Publishing !ompany, 1442
C. Aodges /. , <acson, asution S.6 &nalisa dan /esain Rangkaian erpadu /igital6,
;rlangga, <akarta, 140F
. okheim. R., “;lektronika /igital6, ;disi %edua, ;rlangga, <akarta, 144C
F. So)yan A. asution, “&nalisa dan /esain Rangkaian erpadu /igital6, Penerbit
;rlangga, <akarta, 140F
0. Sendra, Smith, %eneth !.,6 Rangkaian +ikroelektronika6, Penerbit ;rlangga, <akarta,
1404.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika,http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_
gate
http://en.wikipedia.org/wiki/Inverter_(logic_gate),http://hyperphysics.phy
astr.gs!.ed!/hbase/electronic/nand.html

Makalah Tentang Gerbang Logika

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Makalah Tentang Gerbang Logika

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

7/21/2019 Makalah Tentang Gerbang Logika

BAB II........................................................................................................... T%&RI

2.1.1. #erbang ($t )($t #ate*............................................................................................'

2.1.2. #erbang And )And #ate*...........................................................................................'

2.1.4. #erbang (A(D...........................................................................................................,

BAB III Langkah  Langkah 3egatan

DAFTAR P8STA3A ............................................................................................42

(erbang "gate# dalam rangkaian logika merupakan )ungsi yang menggambarkan

transduser $ibrasi yang disebut akselerometer pie>oelektrik ? &P "pie>oelectric accelerometer#

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

1.+. Deskr!s Tentang Mater Praktek

1.+.2. Rangkaan Ter!adu )I* 8ntuk #erbang 0#erbang Dasar

2.1. RA(#3AIA( DASAR #%RBA(# L&#I3A

2.1.2. #%RBA(# A(D )A(D #AT%*

2.1.+. #%RBA(# &R )&R #AT%*

2.1.4. #erbang (A(D

2.1.". #erbang (&R

2.1.. #erbang /0&R

2.1.'. #erbang /0(&R

&(T&9 P%(%RAPA( #%RBA(# L&#I3A

!ontoh1H 3 I & J B.!

Gambar1: Rangkain gerbang logika.

!ontoh2H 3 I &K J BK.!K

Gambar2 Rangkain gerbang logika.”

(Da$id Bucchlah, %ayne &cLahan,)

2.2. RA(#3AIA( #%RBA(# 3&MBI(ASI

(ambar 7. +odel *mum Rangkaian -ogika

2.2.1. P%RA(A(#A( RA(#3AIA( 3&MBI(ASI

“Rangkaian kombinasi mempunyai komponenkomponen masukan, rangkaian logika,

2.+. IMPL%M%(TASI RA(#3AIA( #%RBA(# L&#I3A D%(#A( #%RBA(# (A(D

2.+.1. #erbang (A(D )(&T And*

(ambar =. Substitusi Beberapa (erbang /asar +enjadi &/

+.1. langkah kegatan I

(ambar , Pencarian 3older +aster

(ambar F, Proses nstalasi ;:B

(amar 0, Penetuan directory yang digunakan

(ambar 4, Pentuan Shortcuts

(ambar 1, proses instalasi

+.1.2. Pengenalan Pr$gram %lectr$nch 5$rkbench Dan Penggunaan (6a

(ambar 11, !ara +embuka :;B

(ambar1 H !ara mengakses Program ;lektonics :orkbench

(ambar12 H ampilan &'al ;lectronics :orkbench

(ambar17H oolstools yang dapat digunakan

Gambar 16: Memualai pembuatan rangkaian logika

Gambar 17: eletakan !"ith

Gambar 1#: Memberi nama pa$a %nputan

ampilan perubahan nama akan menjadi seperti gambar diba'ah ini.

Gambar 1&: %nputan su$ah memiliki nama masing ' masing

Gambar 2(: Gerbang)rangkaian logika sesuai rumus

Gambar di atas adalah rangakaina Logika dengan masalah F ; B A< = A ) B<<

-angkah berikutnya adalah menambahkan balon?lampu untuk membuktikan apakah hubungan

Gambar22: %nputan *+, $iberi nilai -1”

Gambar2: %nputan */, $iberi nilai -1”

Gambar24: %nputan *0, $iberi nilai -1”

Gambar25: %nputan *+, $an */, $iberi nilai -1”

Gambar26: %nputan*+, $an *0, $iberi nilai -1”

Gambar27: %nputan */, $an *0, $iberi nilai -1”

Gambar2#: %nputan *+, */, $an *0, $iberi nilai -1”

+.2. Langkah 3egatan II 3$mbnas #erbang L$gka

(ambar 24. (erbang logika dan model !

yang akan di ubah menggunakan gerbang +odel !

(ambar 7. Rangkaian %ombinasi (erbang dengan +odel !

Gambar25: %nputan +, $an /, $iberi nilai -1”

Gambar26: %nputan+, $an 0, $iberi nilai -1”

Gambar27: %nputan /, $an 0, $iberi nilai -1”

Gambar2#: %nputan +, /, $an *0, $iberi nilai -1”