Anda di halaman 1dari 4

Nama : Reski Anggun Sasmita

NIM : 180202012
Prodi : Pendidikan Biologi (V)

Kesimpulan
(SISTEM GERAK)
FUNGSI RANGKA :
1. Memberi bentuk tubuh
2. Penopang tubuh
3. Melindungi organ penting
4. Alat gerak pasif
5. Tempat melekatnya otot
6. Tempat pembentukan sel-sel darah

*TULANG
TULANG BERDASARKAN BENTUKNYA
1. Tulang Pipa
2. Tulang Pipih
3. Tulang Pendek

TULANG BERDASARKAN LETAKNYA


1. Tengkorak
 Tulang dahi
 Tulang hidung
 Tulang pipi
 Tulang rahang atas
 Tulang rahang bawah
 Tulang baji
 Tulang ubun-ubun
 Tulang kepala belakang
 Tulang pelipis

2. Anggota Gerak
Anggota Gerak Atas
 Tl lengan atas
 Tl hasta
 Tl pengumpil
 Tl pergelangan tangan
 Tl telapak tangan
 Tl ruas jari tangan
Anggota Gerak Bawah
 Tl paha
 Tl tempurung lutut
 Tl kering
 Tl betis
 Tl pergelangan kaki
 Tl tumit
 Tl telapak kaki
 Tl ruas jari kaki

3. Anggota Badan
Tulang Belakang
 Tulang leher (7)
 Tulang punggung (12)
 Tulang pinggang (5)
 Tulang kelangkang (5)
 Tulang ekor (4)

Tulang Dada
 Hulu
 Badan
 Taju pedang

Tulang Rusuk
 Rusuk sejati (7)
 Rusuk palsu (3)
 Rusuk melayang (2)

Tulang Gelang Panggul


 Tulang usus (illium)
 Tulang duduk
 Tulang kemaluan

*SENDI
1. Mati
2. Gerak
3. Kaku
Kesimpulan
(Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan)

Pertumbuhan :
1) Proses perubahan dan pertambahan ukuran akibat pembelahan dan perbesaran sel.
2) Bersifat irreversibel dan tetap.
3) Kuantitatif (dapat diukur).
Perkembangan :
1) Proses perubahan bentuk dan pendewasaan akibat perubahan struktur dan fungsi sel.
2) Kualitatif (tidak dapat diukur).

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan ada dua fase, yaitu:


Fase embrionik: pembelahan, blastulasi, gastrulasi, morfogenesis, induksi embrionik,
diferesiensi, dan spesialisasi, organogenesis
Fase pasca embrionik : metamorphosis, regenerasi

Kesimpulan
(Sistem Regulasi)

Sistem Regulasi adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan tubuh.
Sistem regulasi pada tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh (system
regulasi) yang terdiri dari saraf, endokrin (hormone), dan pengindraan.
1. Saraf : Sistem saraf merupakan jaringan kompleks yang memiliki peran penting untuk
mengatur setiap kegiatan dalam tubuh
Susunan system saraf:
 Sistem saraf pusat
 System saraf tepi
2. Sistem Endokrin: sistem kontrol kelenjar tanpa saluran(dutcless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ
lain.
3. Sistem Indra : bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indra. Di
dalam sistem indra terdapat reseptor indra, jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam
tanggapan indra.
Bagian-bagian :
 Indra Penglihatan (Mata) : Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, system lensa
untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan system saraf untuk menghantarkan
impuls dari reseptor ke otak.
 Indra Pendengar (telinga) : Dalam keadaan biasa, getaran mencapai indera
pendengar, yaitu telinga, melalui udara.Telinga merupakan alat pendengar dan alat
keseimbanagan
 Indra peraba dan perasa (kulit) : Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki
ujung-ujung saraf sensori sebagai reseptor khusus untuk sentuk
sentuhan,tekanan,temperature(panas dan dingin), serta rasa sakit
 Indra pembau (hidung) : Manusia mampu mendeteksi dengan menggunakan sel-sel
reseptoe yang ada di dalam hidung. akan larut dalam lapisan lender tersebut dan
menimbulkan sensasi bau.
 Indra pengecap (lidah) : Permukaan lidah dilapisi oleh lapisan epithelium yang
banyak mengandung kelenjar lendir. Selain itu terdapat reseptor pengecap berupa
kunsup pengecap.

Anda mungkin juga menyukai