1
dalam hal biaya penggantian saat ini dapat diarahkan untuk konsep kapasitas
fisik pemeliharaan modal.
Dalam perkembangannya metode deduktif tidak selamanya dapat
digunakan pada seluruh kasus sehingga muncullah metode induktif. Penalaran
induktif biasanya mengambil sebuah sampel dari suatu populasi, dan membuat
kesimpulan tentang populasi tersebut. Penerapan induktif Dalam penelitian
akuntansi,menggunakan data yang akan dikumpulkan dengan banyak metode
penelitian, termasuk proses kuesioner yang dikirim ke praktisi atau pihak
yang tepat sesuai dengan penelitian, laboratorium percobaan yang melibatkan
individu dalam latihan simulasi, nomor dari laporan keuangan yang
dipublikasikan, dan harga surat berharga yang diperdagangkan secara publik.
Dalam lingkungan yang kompleks seperti dunia bisnis, sebuah teori induktif
yang baik hati-hati harus menentukan masalah yang sedang diperiksa.
Penelitian harus didasarkan pada hipotesis yang sesuai untuk diuji, memilih
sampel yang sesuai dari populasi akan diselidiki, mengumpulkan dan meneliti
data yang diperlukan, dan menggunakan alat-alat yang diperlukan sesuai
inferensi statistik untuk menguji hipotesis.
2
1.3. Teori Makro dan Mikro
Perbedaan penjelasan yang lebih dalam antara sistem deduktif dan
induktif adalah bahwa dalam sistem deduktif berisi hal-hal yang bersifat
makro, sedangkan dalam sistem induktif biasanya khusus (mikro). Dimana
premis dari sistem deduktif sifatnya adalah total atau mencakup keseluruhan,
kesimpulan mereka harus meluas. Sistem induktif, karena berada dalam
fenomena dunia nyata, dapat fokus secara realistis hanya pada satu bagian
kecil dari lingkungan relevan. Dengan kata lain, penelitian induktif cenderung
untuk menguji dibanding mendefinisikan pertanyaan dan masalah secara
sempit.
3
merupakan suatu ilmu. Bagaimanapun penulis tersebut tidak dapat merancang
kriteria definisi akuntansi sebagai suatu sains. Penulis yang lainnya
mempertahankan akuntansi sebagai seni bebas yang saling berkaitan. Akuntansi
dikatakan sebagai seni praktek, akan tetapi penulis-penulis tersebut tidak dapat
merumuskan kriteria yang dapat diterima antara akuntansi sebagai seni atau sains.
Dalam sebuah artikel dan buku Sterling telah mencoba untuk mengklarifikasi
opini tentang akuntansi menjadi suatu sains. Beliau menunjukkan akuntansi
sebagai suatu seni jika titik berat pandangan pada praktisi akuntansi secara
individu.
4
informasi publik yang diharapkan. Dalil ini secara prinsip berasal dari disiplin
ilmu keuangan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana hipotesis efisiensi
pasar. Perputaran saham menunjukkan fungsi resiko perputaran tingkat
perubahan kepemilikan saham relatif terhadap tingkat perubahan seluruh
jumlah saham di bursa. Pengertian tersebut menekankan pada tingkat kenaikan
yang signifikan antara penanaman investasi dalam saham dengan basis
harapan peningkatan harga pasar saham secara individu. Hipotesis efisiensi
pasar memiliki hubungan yang signifikan terhadap informasi akuntansi.
Semenjak adanya hipotesis efisiensi pasar yang menerangkan
bagaimana tingkat perputaran saham dapat dijadikan dasar untuk menilai
resiko, riset lainnya telah berupaya untuk menilai hubungan antara
pengukuran resiko yang berbasis akuntansi dengan pengukuran resiko yang
berbasis pada pasar. Dampak pemilihan kebijakan akuntansi pada harga saham
juga harus diuji secara intensif.
5
banyak tipe hubungan kontrak yang terdapat dalam manajemen, pemilik,
kreditur dan pemerintah. Akibatnya, teori keagenan berfokus pada
keanekaragaman biaya pengawasan dalam kelompok ini.
Berbagai persaingan teori-teori dan sudut pandang mungkin membawa
pengertian penting yang mendalam kepada para akuntan, auditor, para
pemakai, dan pengatur standar. Tidak ada pendekatan individu yang lebih
pandai datipada yang lain, karena sumbangan-sumbangan yang penting
mungkin datang dari setiap dan semua sumber.
6
membayar jasa ini. Akuntansi sosial menyinggung pengukuran dan dibawa ke
dalam laporan laba rugi perusahaan.
Akuntansi kritis lebih luas dibanding akuntansi kepentingan publik dan
akuntansi sosial. Arah pendekatan lain mengasumsikan sebuah pemisahan
yang jelas antara peneliti dan bidang penelitiannya.
Di dalam pendekatan akuntansi kritis, terdapat sedikit penekanan
matematika dan model-model statistik dan lebih banyak pada penjelasan
historis. Semua pendekatan mendukung pengetahuan kita dan menyediakan
pengertian yang mendalam kepada proses kebijakan.