Anda di halaman 1dari 13

RMK dan RRA

Analisis Laporan Keuangan Lanjutan

Materi: Masalah Dan Bukti Yang Dihubungkan Dengan Pilihan Metode Akuntansi dan
Pilihan Analisis Jika Menghadapi Diversitas

Dosen Pengampu: Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E., MSi, Ak, CA

Kelompok 5:

Komang Aryagus Wiguna (08)

I Wayan Kani Arta (10)

Gracela Pinkan Antou (11)

Ni Gusti Putri Citta Suci (23)

Ida Ayu Savitri (28)

Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Tahun 2021
ANGKA PELAPORAN KEUANGAN DAN METODE AKUNTANSI ALTERNATIF

A. PENDAHULUAN
Angka-angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan adalah fungsi, dalam bagian, dari
metode akuntansi yang dipilih oleh perusahaan. Perubahan dan eksperimen dalam pilihan
metode akuntansi adalah hal biasa.

B. MELAPORKAN ANGKA DAN METODE AKUNTANSI : SEBUAH


PERSPEKTIF INTERAKTIF
Angka-angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan dipengaruhi oleh orientasi
perusahaan, industri, dan faktor ekonomi. Empat faktor orientasi perusahaan :
1. Campuran bisnis, sebagai contoh, apakah perusahaan beroperasi dalam lini bisnis
tunggal atau bisnis yang terdiversifikasi (konglomerat)?
2. Keputusan pembiayaan, sebagai contoh, apakah melalui pinjaman bank atau hutang
publik?
3. Keputusan operasi, sebagai contoh, campuran produk apa yang akan diproduksi,
tingkat upah seperti apa yang akan dibayarkan?
4. Metode akuntansi dan keputusan pelaporan keuangan lainnya, sebagai contoh,
aturan yang mana yang akan diadopsi untuk pengakuan pendapatan dan beban,
seperti apa yang akan diklasifikasikan sebagai ekstraordinary?
Mengapa perspektif interaktif? Abdel Khalik (1981) melaporkan hasil studi tentang
konsekuensi ekonomi dari FASB Statement No. 13 (Akuntansi Sewa Guna Usaha).
FASB Statement menguraikan tentang kriteria yang digunakan untuk membedakan
antara sewa guna usaha (yang harus dilaporkan sebagai kewajiban pada neraca) dan
operasi sewa.
Salah satu temuan adalah bahwa sebagian besar perusahaan yang disurvei
melakukan strukturisasi terhadap persyaratan kontrak sewa baru untuk menghindari
kapitalisasi, yaitu keputusan pembiayaan dari perusahaan dipengaruhi oleh representasi
keseimbangan neraca mereka. Laporan yang dibuat oleh manajemen berkaitan keputusan
FASB dalam transaksi valuta asing juga mendukung perspektif interaktif. Evans, Folks,
dan Jilling (1978) menemukan interaksi antara FASB Statement No. 8 (akuntansi untuk
transaksi valuta asing dan dalam mata uang asing) dan kontrak berjangka dibuat oleh
perusahaan multinasional. Andrews (1983-84) melaporkan interaksi yang sama dengan
menemukan pengganti FASB Statement No. 8, yaitu FASB Statement No. 52.
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN METODE AKUNTANSI
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan manajemen ketika membuat pilihan
metode akuntansi (tidak mutually exclusive), yaitu:
1. Kepatuhan dengan mandat peraturan
Ketika dihadapkan dengan mandat peraturan, kepatuhan bukan merupakan pilihan
satu-satunya yang tersedia bagi perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat memilih
untuk menerima opini audit yang memenuhi syarat yang berkaitan dengan
ketidakpatuhan terhadap standar FASB. Untuk perusahaan milik pribadi dan
perusahaan-perusahaan swasta, mandat oleh badan pengawas, seperti FASB atau
SEC tidak berlaku.
2. Konsistensi dengan model akuntansi
Segmen utama dari pendapat literatur akuntansi bahwa pilihan metode alternatif
harus didasarkan pada model akuntansi yang sudah diterapkan sebelumnya seperti
pencocokan biaya dengan pendapatan, konservatisme, dan objektivitas.
3. Presentasi realitas ekonomi atau kebenaran
Istilah-istilah seperti "realitas ekonomi" dan "kebenaran" sering digunakan oleh
manajemen ketika menjelaskan perubahan akuntansi dan membenarkan akuntansi
yang mereka terapkan atau mengkritik metode akuntansi yang diamanatkan.
4. Perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama
Keinginan untuk mencapai perbandingan dengan perusahaan lain di industri ini
sering disebut sebagai faktor penting dalam pilihan metode akuntansi. Sebagai
contoh:
 Perubahan dilakukan agar sesuai dengan metode penyusutan yang digunakan
oleh perusahaan lain dalam industri (produksi gula dan real estate).
(Alexander dan Baldwin)
 Untuk mencapai perbandingan yang lebih besar dengan praktek akuntansi
perusahaan lain dalam industri, perusahaan mengubah metode akuntansi atas
biaya keuangan yang menimbulkan piutang agen yang ditransfer dengan cara
lain untuk pembiayaan perusahaan. (Hesston Corporation)
5. Konsekuensi ekonomi untuk perusahaan
Terdapat lima cara dalam pemilihan metode akuntansi yang dapat mempengaruhi
nilai pasar ekuitas perusahaan atau efek hutang, yaitu:
 Pengaruh beban perpajakan
 Pengumpulan data dan pengaruh biaya operasi
 Pengaruh biaya pembiayaan
 Politik dan pengaruh biaya regulasi
 Klaim atas redistribusi kekayaan
6. Konsekuensi ekonomi terhadap manajemen
Kekayaan manajemen dapat dipengaruhi oleh pilihan metode akuntansi. Banyak
paket kompensasi eksekutif seperti skema bonus atau rencana opsi saham yang
secara eksplisit berbasis pada komponen kunci dalam laporan keuangan. Misalnya,
skema bonus didasarkan pada persentase laba yang dilaporkan perusahaan. Dalam
konteks ini, manajemen memiliki potensi untuk mempengaruhi kompensasi mereka
dengan memilih metode akuntansi yang dirasakan untuk meningkatkan nilai
sekarang dari paket kompensasi mereka. Manajemen juga mungkin menganggap
bahwa pilihan metode akuntansi dapat mempengaruhi kemungkinan pengambil-
alihan, atau biaya pengambil-alihan.
7. Ikhtisar komentar
 Terdapat enam faktor baru yang tidak mutually exclusive.
 Bukti tentang keberadaan atau relatif pentingnya enam faktor tersebut berasal
dari berbagai sumber.
 Beberapa faktor penting yang dikutip berasumsi bahwa pihak lain tidak otomatis
membuat penyesuaian untuk menetralisir pengaruh dari setiap perubahan
akuntansi.

D. PERBEDAAN METODE AKUNTANSI: BUKTI POLA YANG SISTEMATIS


Ada bukti yang cukup dari pola yang sistematis dalam metode akuntansi yang
dipilih perusahaan. Hal ini dibahas pada bagian di bawah ini :
1. Profil Perusahaan yang Menggunakan Perbedaan Alternatif Akuntansi
Keanggotaan industri merupakan salah satu variabel yang menjelaskan
perbedaan pemilihan metode akuntansi yang berbeda antar perusahaan. Menurut
Gilman (1939) mengamati bahwa metode persediaan berbasis biaya penilaian yang
digunakan oleh perusahaan sebagian besar industri adalah berbasis metode pasar
misalnya digunakan oleh perusahaan goldmining dan perusahaan pengepakan daging.
Salah satu alasan untuk perbedaan adalah kesulitan dalam mengalokasikan biaya
bersama untuk produk individu dalam kedua industri. Pola industri juga
menyebabkan dalam mengadopsi metode persediaan LIFO. Pendekatan terkait
dengan memeriksa faktor yang menyebabkan penggunaan metode akuntansi berbeda
adalah untuk menyajikan profil keuangan perusahaan dan karateristik mengadopsi
metode yang berbeda. Misalnya memeriksa profil perusahaan minyak dan gas yang
mengunakan full-costing untuk biaya eksplorasi.
2. Profil Perusahaan yang Melakukan Perubahan Akutansi
Temuan yang telah disebutkan menyebutkan bahwa perusahaan yang secara
sukarela melakukan perubahan akuntansi mempunyai kinerja yang lebih rendah baik
dalam kinerj harga saham datau profitabilitas yang berkaitan dengan sampel acak
dari semua atau berkaitan denan sampel perusahaan yang tidak melakukan perubahan
akuntansi.
3. Bukti Perbandingan Internasional
Di beberapa daerah terdapat keragaman metode akuntansi yang mendominasi
perusahaan di negara bebeda. Survei membuktikan menurut Choi dan Bavishi (1983)
yaitu 1000 perusahaan menerbitkan laporan tahunan dari 24 negara berbeda. Jumlah
laporan tahunan perusahaan diperiksa untuk beberapa negara realtif kecil sehingga
kesimpulan yang dihasilkan tentang metode utama yang digunakan dapat dilihat pada
sampling error.

E. KERAGAMAN METODE AKUNTANSI DAN PERBANDINGAN


ANTARPERUSAHAAN
Sering terjadi kritik dalam laporan keungan perusahaan yang berkaitan dengan
keragaman dalam metode akuntansi yang digunakan perusahaan. Keragaman tersebut
menyebabkan laporan keuangan tidak dapat dibandingkan dari angka yang berasal pada
laporan keuangan perusahaan yang berbeda.
1. Penyesuaian Menggunakan Estimasi Berdasarkan Perusahaan
Dalam beberapa kasus, informasi yang memadai disediakan oleh perusahaan untuk
analisis eksternal. Perusahaan yang menggunakan metode persediaan yang berbeda
pada laporan utama mereka sesuai pada metode keseragaman FASB 33 pengungkapan
tambahan.
2. Penyesuaian Menggunakan Pendekatan Teknikal
Upaya khusus telah dikembangkan untuk pendekatan teknikal dalam mengestimasi
jumlah laporan keuangan yang dilaporkan dengan metode akuntansi alternatif. Setiap
penyesuaian teknikal mengkombinasikan :
 Informasi perusahaan dan informasi level harga umum
 Asumsi tentang perputaran aset dan kewajiban serta pola pendapatan dan biaya
selama periode tersebut.

F. METODE ALTERNATIF AKUNTANSI DAN VARIABEL KEUANGAN


1. Keseragaman dan Variabel Keuangan
Efek angka laporan keuangan pada metode akuntansi alternatif dapat diilustrasikan
pada acuan akuntansi mengenai isu pergantian harga. Pertimbangan informasi tersebut
tentang korelasi antara biaya historis berdasarkan jumlah pendapatan dan current-cost
atau harga konstan beradasarkan jumlah pendapatan.
2. Keragaman dan Variabel Keuangan
Isu kedua yang didiskusikan jika perusahaan menggunakan alternatif akuntansi A
(misalnya depresiasi garis lurus) dan yang lain menggunakan alternatif B ( misalnya
depresiasi akselerasi). Beberapa faktor harus dipertimbangkan pada isu ini yaitu :
 Konteks data keuangan
 Tersedianya metode penyesuaian jumlah yang dilaporkan untuk mengurangi
keragaman
 Tersedianya informasi yang memadai
Review Artikel
Judul : Does director interlock impact the diffusion of accounting method
choice?
Penulis : Jie Han, Nan Hub, Ling Liu, Gaoliang Tian
Tahun : 2017
Jurnal : J. Account. Public Policy

Kerangka berpikir

1. Fenomena Penelitian
Fenomena penelitian ini mengenai perilaku manusia atau organisasi dapat
dipengaruhi oleh jaringan koneksi sosial adalah salah satu isu kunci dalam teori
sosial. Social embeddedness theory berpendapat bahwa tindakan ekonomi tertanam
dalam struktur hubungan sosial. Director interlock, sebagai salah satu koneksi sosial
terpenting di antara perusahaan, telah terbukti menjadi saluran penyebaran informasi
yang kredibel dan tanpa biaya. Berdasarkan fungsi transmisi informasinya, interlock
direktur dapat bertindak sebagai mekanisme penyebaran praktik dan struktur
perusahaan.
2. Masalah Penelitian
Masalah dalam penelitian ini mengenai dampak dan bagaimana hubungan interlock
antara dua perusahaan, pilihan metode akuntansi mereka termasuk metode
persediaan dan depresiasi, serupa satu sama lain.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh interlock direktur pada pilihan
metode akuntansi diskrit perusahaan dari perspektif difusi perilaku dan bagaimana
hubungan interlock antara dua perusahaan.
4. Research GAP
Studi sebelumnya telah menyelidiki apakah praktik perusahaan, termasuk pilihan
akuntansi dan keuangan, menyebar melalui interlock direktur, menghasilkan
kesamaan pilihan perusahaan seperti poison pill strategies (Davis, 1991),
manajemen laba (Chiu et al., 2013; Shi et al. ., 2013), dan kompensasi eksekutif
(Addy et al., 2014; Crespí-Cladera dan Pascual Fuster, 2015). Studi-studi ini secara
bersamaan menyimpulkan bahwa pilihan perusahaan dapat menyebar melalui
interlock direktur. Namun, tidak satu pun dari studi ini berkonsentrasi pada pilihan
metode akuntansi yang lebih rutin dan mendasar seperti metode persediaan dan
penyusutan. Sebenarnya, dari perspektif informasi, literatur sebelumnya
menunjukkan bahwa metode akuntansi dipilih untuk mengungkapkan informasi dan
prediksi manajer tentang arus kas masa depan perusahaan (Holthausen, 1990;
Holthausen dan Leftwich, 1983; Watts dan Zimmerman, 1990). Dengan demikian,
metode akuntansi yang lebih rutin dan mendasar ini, seperti metode persediaan dan
metode penyusutan, lebih relevan dengan nilai perusahaan dan berdampak pada arus
kas masa depan. Selain itu, Holthausen dan Leftwich (1983) menunjukkan bahwa
metode akuntansi sistematis dapat mengelompok hanya karena imitasi. Mengingat
pentingnya konten informasi dari pilihan metode akuntansi untuk arus kas masa
depan dan nilai perusahaan, kami mengeksplorasi apakah direktur interlock dapat
berdampak pada difusi pilihan metode akuntansi yang lebih rutin dan mendasar
menggunakan sampel perusahaan publik yang terdaftar di Chinese A- berbagi
Shanghai dan Bursa Efek Shenzhen.
5. Kerangka Konseptual

Berhubungn Positif

Director Interlock
Metode Akuntansi Perusahaan

Meningkatnya
hubungan usia
interlock
Metode Penyusutan dan
Metode Persediaan

Latar
Belakang
akuntansi

H1= Pilihan metode akuntansi perusahaan fokus (metode persediaan, metode


penyusutan) berhubungan positif dengan pilihan metode akuntansi mitra interlock
H2 = Pengaruh interlock direktur pada pilihan metode akuntansi lebih kuat seiring
dengan usia interlock hubungan antara dua perusahaan meningkat
H3= Pengaruh interlock direktur pada pilihan metode akuntansi lebih kuat ketika
direktur interlock memiliki berlatar belakang akuntansi
6. Landasan Teori
Landasan teori dalam penelitian ini yaitu Teori perspektif informasi (Holthausen,
1990) mengemukakan bahwa jika manajer memiliki keunggulan komparatif dalam
mengakses sumber daya dan memperoleh informasi untuk perusahaan mereka,
mereka akan memiliki lebih banyak kekuatan dan pengaruh atas estimasi arus kas
masa depan perusahaan. Hal ini sesuai dengan Rogers (2003) , yang menunjukkan
bahwa pemimpin opini bisa lebih kuat dan berpengaruh dalam pengambilan
keputusan baik atau buruk.
Menurut teori ketergantungan sumber daya, direktur yang saling terkait dapat
memberikan informasi langsung dan terperinci dan pengetahuan yang diperoleh dari
perusahaan lain dan relevan serta penting bagi keputusan dan strategi perusahaan
mereka sendiri (Shropshire, 2010). Jadi, direktur yang saling terkait memiliki
keunggulan komparatif dalam keputusan perusahaan, termasuk keputusan pilihan
metode akuntansi, karena kemampuan mereka dalam akuisisi informasi dan
interpretasi (Rao et al., 2000).
7. Metode Penelitian
Peneliti secara manual mengumpulkan metode persediaan dan penyusutan dari
catatan atas laporan keuangan. Data lainnya berasal dari China Security. rity Market
& Accounting Research (CSMAR) database. Semua variabel kontinu dimenangkan
di 99% teratas dan 1%. Metode inventaris "identifikasi khusus" dan "unit produksi"
metode penyusutan dikeluarkan dalam analisis kami; karenanya, kumpulan data
akhir untuk pilihan metode inventaris dan depresiasi pilihan metode yang berbeda.
Populasi Sampel
Sampel metode inventaris terdiri dari: 6520 perusahaan-tahun pengamatan, 1376
perusahaan fokus yang berbeda, dan 1447 perusahaan interlock yang berbeda.
Contoh metode depresiasi terdiri dari 7875 perusahaan-tahun pengamatan, 1532
perusahaan fokus yang berbeda, dan 1613 perusahaan interlock yang berbeda
Teknik Pengambilan Sampel menggunakan Posposive Sampling.
8. Hasil Penelitian
8.1 Summary statistics
Berdasarkan tabel 2 menyajikan ringkasan statistik semua variabel untuk setiap
sampel metode akuntansi. Panel A menunjukkan bahwa sampel metode inventaris
kami terdiri dari 8920 pengamatan tahun perusahaan, dengan sekitar 4,93% tahun
perusahaan menggunakan metode FIFO dan sekitar 95,07% menggunakan metode
biaya rata-rata di perusahaan fokus. Secara bersamaan, di perusahaan interlock dan
perusahaan yang cocok, sekitar 5,93% perusahaan-tahun menggunakan metode
FIFO dan sekitar 94,07% menggunakan metode biaya rata-rata. Panel B
menunjukkan bahwa sampel metode penyusutan kami berisi 9746 pengamatan tahun
perusahaan. Untuk perusahaan fokus, sekitar 99,32% perusahaan-tahun
menggunakan metode garis lurus dan sekitar 0,68% menggunakan metode
dipercepat. Untuk perusahaan interlock dan perusahaan yang cocok, sekitar 98,78%
dari tahun perusahaan menggunakan metode garis lurus dan sekitar 1,22%
menggunakan metode dipercepat.
8.2 Pengaruh interlock direktur pada difusi metode akuntansi
Pada bagian ini, peneliti menggunakan regresi probit berdasarkan model pencocokan
skor kecenderungan untuk menguji hipotesis utama kami. Karena dalam sampel
kami satu perusahaan fokus mungkin berbagi beberapa perusahaan interlock, z-
statistik dikelompokkan pada tingkat perusahaan. Model 1 pada Tabel 3 dan 4
menunjukkan hasil regresi untuk metode persediaan dan metode penyusutan masing-
masing.
Dalam Model 1 dari Tabel 3, koefisien untuk istilah interaksi Inventory dan
Interlock positif pada tingkat signifikansi 5%, yang menunjukkan bahwa pilihan
metode persediaan perusahaan fokus berhubungan positif dengan pilihan metode
persediaan perusahaan interlock mereka. Oleh karena itu, pilihan metode persediaan
dapat menyebar antar perusahaan melalui jaringan interlock direktur.
Dalam Model 1 dari Tabel 4, koefisien untuk istilah interaksi Penyusutan dan
Interlock (Para = 3,3451, nilai-z = 9,85) juga positif dan signifikan pada tingkat 1%,
yang menunjukkan bahwa pilihan metode penyusutan perusahaan fokus adalah
berhubungan positif dengan pilihan metode depresiasi perusahaan interlock mereka.
Oleh karena itu, hasil di atas menunjukkan bahwa pilihan metode akuntansi
perusahaan fokus (metode persediaan dan metode penyusutan) berhubungan positif
dengan pilihan metode akuntansi mitra interlock.
8.3 Efek Pengkondisian dari Lamanya Interlock
Meskipun interlock memungkinkan difusi metode akuntansi melintasi batas-batas
perusahaan, efeknya dapat bervariasi karena usia interlock. Kami percaya dampak
interlock pada difusi metode akuntansi lebih kuat pada pasangan perusahaan dengan
hubungan interlock yang lebih lama. Dalam Model 2 dari Tabel 3, koefisien untuk
istilah interaksi Inventory⁄Interlock (Para = 0,4927, nilai-z = 1,90) tetap positif pada
tingkat signifikansi 10%. Selain itu, koefisien untuk suku interaksi Inventory,
Interlock dan Interlock_Age (Para = 0,2903, nilai z = 1,98) masih positif pada taraf
signifikansi 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan positif antara pilihan
metode persediaan perusahaan fokus dan pilihan metode persediaan perusahaan
interlock lebih kuat semakin lama hubungan interlock berkelanjutan mereka sampai
batas tertentu. Demikian pula, kami menemukan efek yang sama pada pilihan
metode penyusutan (Para = 0,5882, nilai-z = 1,90 untuk Penyusutan,Interlock dan
Interlock_Age) seperti yang disajikan dalam Model 2 dari Tabel 4.
8.4 Efek Pengkondisian dari Latar Belakang Akuntansi Interlock Direktur
Pada bagian ini, kami menguji apakah latar belakang pendidikan akuntansi dapat
memoderasi hubungan interlock direktur dan difusi pilihan metode akuntansi.
Hasilnya ditunjukkan dalam Model 3 dari Tabel 3 dan 4. Kami menemukan bahwa
latar belakang akuntansi direktur yang saling terkait dapat menyebabkan metode
penyusutan kedua perusahaan menjadi lebih mirip (Para = 1,2485, nilai-z = 2,33).
Namun, kami gagal untuk menolak hipotesis nol bahwa latar belakang akuntansi
tidak mempengaruhi difusi metode persediaan di sepanjang jaringan direktur, yang
layak untuk penelitian lebih lanjut.
9. Implikasi
Temuan kami berkontribusi pada literatur akuntansi serta literatur jaringan sosial
dengan memperluas faktor berpengaruh dari pilihan metode akuntansi dan
menunjukkan bahwa interlock direktur memungkinkan difusi pilihan metode
akuntansi yang lebih rutin dan mendasar (misalnya, metode inventaris dan
depresiasi) di antara perusahaan . Kami juga menambahkan literatur jaringan sosial
dengan menunjukkan bahwa panjangnya hubungan interlock dan latar belakang
direktur yang saling terkait akan memperkuat atau melemahkan penyebaran perilaku
perusahaan melalui jaringan interlock.
10. Saran dan Kritik
Beberapa keterbatasan makalah ini layak untuk penelitian masa depan. Dalam
analisis tambahan kami, hasilnya tidak sepenuhnya mendukung pendapat bahwa
latar belakang akuntansi direktur yang saling terkait dapat secara positif
mempengaruhi kesamaan pilihan metode akuntansi dari perusahaan fokus dan
interlock. Fenomena menarik ini layak untuk penelitian masa depan. Juga, penelitian
masa depan harus mempertimbangkan informasi demografis direksi untuk
mendapatkan lebih banyak wawasan tentang bagaimana pilihan akuntansi mendasar
menyebar di seluruh jaringan sosial yang saling terkait.
DAFTAR PUSTAKA

Han, J., et al. Does director interlock impact the diffusion of accounting method choice?.J.
Account. Public Policy (2017), http://dx.doi.org/10.1016/j.jaccpubpol.2017.05.005

George Foster. 1986. Financial Statement Analysis, 2nd Edition. Singapore; Prentice Hall
International, Inc.

Anda mungkin juga menyukai