Anda di halaman 1dari 12

DRAF PERTANYAAN DAN JAWABAN (KELOMPOK 2)

NAMA : Caroline Losawene


NIM : 2102113046
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

1. Mikhael surya 2102113070 ( kelompok 3)

Dari kelompok penyaji, tolong berikan contoh kasus dimana sebuah perusahaan
menggunakan PAT dalam menyelesaikan kasus tersebut?

JAWAB :

Positive Accounting Theory (PAT) adalah teori akuntansi yang berfokus pada deskripsi
dan penjelasan perilaku akuntansi dalam praktik nyata, terutama dalam konteks perusahaan.
Contoh kasus di mana sebuah perusahaan dapat menggunakan PAT dalam menyelesaikan masalah
adalah:

Sebuah perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham menghadapi krisis finansial dan
tuntutan dari para pemegang saham terkait dengan laporan keuangan mereka. Ada kekhawatiran
bahwa perusahaan mungkin telah menggunakan praktik akuntansi yang meragukan dalam
menyajikan laporan keuangannya.

Penggunaan PAT:

1) Analisis Pilihan Akuntansi: Dalam situasi ini, perusahaan dapat menggunakan PAT
untuk menganalisis pilihan-pilihan akuntansi yang telah mereka gunakan dalam
laporan keuangan mereka. Mereka dapat memeriksa apakah pilihan tersebut didasarkan
pada kepentingan manajemen untuk meningkatkan citra perusahaan atau untuk tujuan
lain yang mungkin.
2) Penjelasan Terhadap Praktik Akuntansi: PAT dapat digunakan untuk menjelaskan
praktik akuntansi tertentu yang telah diterapkan oleh perusahaan. Misalnya, mengapa
perusahaan memilih untuk mengakui pendapatan pada titik tertentu atau mengapa
mereka memilih metode penyusutan tertentu.
3) Pengaruh Kebijakan Akuntansi Terhadap Kinerja Keuangan: PAT juga dapat
digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan akuntansi tertentu terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Apakah perubahan dalam praktik akuntansi telah mempengaruhi
laporan keuangan perusahaan dengan cara tertentu?
4) Membuat Keputusan Perbaikan: Berdasarkan analisis PAT, perusahaan dapat membuat
keputusan untuk mengubah praktik akuntansi mereka jika diperlukan, untuk
meningkatkan transparansi dan kepercayaan pemegang saham.

Dalam kasus ini, penggunaan Positive Accounting Theory membantu perusahaan dalam
menganalisis dan menjelaskan praktik akuntansi yang digunakan, serta memahami dampaknya
terhadap laporan keuangan mereka. Hal ini dapat membantu mereka mengambil tindakan
perbaikan yang sesuai dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.

2. Angel Agnes Lovina (Kelompok 7)

Bagaimana konsekuensi ekonomi dapat mempengaruhi kualitas informasi akuntansi yang


dihasilkan suatu entitas?

JAWAB :

Konsekuensi ekonomi dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas informasi
akuntansi yang dihasilkan oleh suatu entitas. Berikut adalah beberapa cara di mana konsekuensi
ekonomi dapat mempengaruhi kualitas informasi akuntansi:

1) Insentif Manajemen: Konsekuensi ekonomi, seperti bonus atau opsi saham bagi
manajemen berdasarkan laporan keuangan, dapat memberikan insentif kepada
manajemen untuk memanipulasi laporan keuangan agar terlihat lebih baik daripada
yang sebenarnya. Hal ini dapat mengurangi kualitas informasi akuntansi karena laporan
tidak mencerminkan dengan akurat kinerja sesungguhnya.
2) Pilihan Kebijakan Akuntansi: Entitas memiliki kebebasan untuk memilih berbagai
kebijakan akuntansi yang dapat memengaruhi bagaimana aset, kewajiban, dan
pendapatan dicatat. Konsekuensi ekonomi seperti pengaruh terhadap harga saham atau
kredit dari kreditur dapat mendorong entitas untuk memilih kebijakan yang
menguntungkan mereka dalam jangka pendek, meskipun itu mungkin merusak kualitas
informasi akuntansi dalam jangka panjang.
3) Perilaku Investor: Konsekuensi ekonomi juga dapat mempengaruhi perilaku investor.
Jika investor tahu bahwa laporan keuangan cenderung dimanipulasi, mereka mungkin
lebih skeptis terhadap informasi yang disajikan, dan ini dapat mengurangi kegunaan
informasi akuntansi.
4) Kepentingan Pemegang Saham: Pemegang saham yang memiliki pengaruh besar
dalam entitas dapat memengaruhi praktik akuntansi dan pelaporan keuangan untuk
mencapai tujuan mereka. Ini bisa mengarah pada ketidaknetralan informasi yang
disajikan kepada publik.
5) Pengawasan Regulator: Konsekuensi ekonomi dapat mempengaruhi bagaimana
regulator mengawasi praktik akuntansi. Regulator yang cenderung bersikap lunak atau
kurang aktif dalam menegakkan standar akuntansi dapat menciptakan lingkungan di
mana praktik-praktik yang meragukan lebih mungkin terjadi.

Untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi, penting untuk memiliki regulasi


yang ketat, mengurangi konflik kepentingan, dan memastikan bahwa insentif ekonomi dan
dampaknya pada praktik akuntansi dipahami dan diawasi secara cermat. Transparansi dan
kepatuhan terhadap standar akuntansi yang ketat juga dapat membantu mengurangi dampak
negatif konsekuensi ekonomi pada kualitas informasi akuntansi.

3. Siti Alwaniah Fasyah (2102134712) kelompok 4

Bagaimana hubungan antara konsekuensi ekonomi dan Positive Accounting Theory? Apa
peran utama Positive Accounting Theory dalam menjelaskan perilaku akuntansi
berdasarkan konsekuensi ekonomi?

JAWAB :

Teori akuntansi positif mengarahkan pemahaman dan prediksi pilihan kebijakan akuntansi
perusahaan, dinyatakan bahwa pilihan kebijakan akuntansi adalah bagian dari kebutuhan
perusahaan untuk meminimalisir biaya kontraknya. Kebijakan akuntansi ditentukan oleh struktur
organisasi perusahaan menurut kondisi lingkungannya dan pilihan kebijakan akuntansi menjadi
bagian dari pengelolaan perusahaan. Dalam praktiknya kebijakan akuntansi akrual diterapkan

lewat perlakuan transaksi yang berkaitan dengan laba agar lebih mendekati nilai ekspektasi
perusahaan. Hal ini mengingat pihak manajemen memiliki kompetensi untuk mengendalikan
kuantifikasi kejadian yang berpengaruh terhadap laba.

Hubungan antara konsekuensi ekonomi dan Positive Accounting Theory (PAT) sangat erat.
PAT adalah teori akuntansi yang mencoba menjelaskan perilaku akuntansi berdasarkan asumsi
bahwa entitas akan memilih praktik akuntansi yang memberikan manfaat ekonomi yang maksimal
sesuai dengan tujuan mereka. Dalam konteks ini, peran utama PAT adalah menjelaskan bagaimana
konsekuensi ekonomi memengaruhi perilaku akuntansi.

Peran PAT :

Untuk menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi. Dengan teori akuntansi


positif, pembuat kebijakan bisa memprediksi konsekuensi ekonomis dari berbagai
kebijakan dan praktek akuntansi. Teori akuntansi positif berusaha menguraikan apa dan
bagaimana praktek akuntansi

4. Safna Rahmah Indrayni 2102134468 ( kelompok 8 )

Sejauh mana teori pasar efisien mempertimbangkan dampak psikologis dan perilaku
kolektif dalam pembentukan harga aset, terutama dalam situasi volatilitas ekstrem?

JAWAB :

5. Afif Oktapiandri (kelompok 9)

Bagaimana perusahaan mengambil tindakan akuntansi tertentu untuk menghindari


dampak negatif dari cost politik?

JAWAB :
Teori Pasar Efisien (EMH) sebagian besar tidak mempertimbangkan dampak psikologis
dan perilaku kolektif secara langsung dalam pembentukan harga aset. EMH berpendapat bahwa
harga aset mencerminkan semua informasi yang tersedia pada saat itu dan bahwa pasar secara
efisien menggambarkan harga yang “benar” berdasarkan informasi yang tersedia.

Namun, terdapat kritik dan pengembangan dalam EMH yang lebih mempertimbangkan
faktor psikologis dan perilaku kolektif, terutama dalam situasi volatilitas ekstrem. Beberapa poin
yang perlu dipertimbangkan adalah:

1) Pasar yang Tidak Selalu Efisien: Beberapa teori dan penelitian menunjukkan bahwa
pasar dapat mengalami ketidaksempurnaan dan ketidakefisienan dalam jangka pendek,
terutama dalam situasi volatilitas ekstrem. Faktor-faktor seperti emosi investor, berita
berdampak besar, dan perilaku kawanan dapat menyebabkan harga aset jauh dari nilai
intrinsiknya.
2) Perilaku Herding: Terkadang, investor cenderung mengikuti massa atau “herding,”
terutama dalam situasi volatilitas ekstrem seperti gelembung pasar atau crash. Hal ini
dapat menghasilkan pergerakan harga yang tidak rasional dan tidak mencerminkan
informasi fundamental.
3) Psikologi Investor: Psikologi investor, seperti ketakutan dan keserakahan, dapat
mempengaruhi keputusan mereka dalam situasi volatilitas ekstrem. Hal ini bisa
menyebabkan pergerakan harga yang tidak masuk akal dan jauh dari nilai intrinsik.
4) Teori Perilaku Keuangan: Cabang keuangan yang disebut Behavioral Finance lebih
mempertimbangkan faktor psikologis dan perilaku dalam analisis pasar keuangan. Ini
mencoba menjelaskan perilaku investor dan dampaknya pada harga aset, terutama
dalam situasi volatilitas ekstrem.

Jadi, sementara EMH masih merupakan konsep utama dalam analisis pasar keuangan,
pengembangan seperti Behavioral Finance lebih mempertimbangkan faktor psikologis dan
perilaku kolektif dalam menjelaskan situasi pasar yang tidak selalu efisien, terutama dalam kondisi
volatilitas ekstrem. Hal ini mengakui bahwa perilaku investor dapat memengaruhi pembentukan
harga aset, bahkan jika pasar tidak selalu sepenuhnya efisien.
6. Alifia Setiono Putri 2102113077 (kelompok 6)

Bagaimana tiga hipotesis utama Teori Akuntansi Positif (PAT) menjelaskan motivasi
manajerial untuk manajemen laba perusahaan?

JAWAB :

Dalam Teori Akuntansi Positif, terdapat tiga hipotesis yang melatarbelakangi terjadinya
manajemen laba menurut Watts dan Zimmerman (1986), yaitu:

1) Bonus Plan Hypothesis

Manajemen akan memilih metoda akuntansi yang memaksimalkan utilitasnya yaitu bonus yang
tinggi. Manajer perusahaan yang memberikan bonus besar berdasarkan earnings lebih banyak
menggunakan metoda akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan. Dalam suatu
perusahaan yang memiliki rencana pemberian bonus, maka seorang manajer perusahaan akan
melakukan kenaikan laba saat ini yakni dengan memilih metoda akuntansi yang mampu
menggeser laba dari masa depan ke masa kini. Tindakan ini dilakukan dikarenakan manajer
termotivasi untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi untuk masa kini.

2) Debt Covenant Hypothesis

Bahwa pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar maka manajer perusahaan
tersebut cenderung menggunakan metoda akuntansi yang akan meningkatkan pendapatan atau
laba. Dalam suatu perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity cukup tinggi, maka akan
mendorong manajer perusahaan untuk cenderung menggunakan metoda akuntansi yang
meningkatkan pendapatan atau laba. Perusahaan dengan rasio debt to equity yang tinggi akan
berakibat menimbulkan kesulitan dalam memperoleh dana tambahan dari pihak kreditor dan
bahkan perusahaan dapat terancam melanggar perjanjian utang.

3) Political Cost Hypothesis

Dalam suatu perusahaan besar yang memiliki biaya politik yang tinggi, akan mendorong manajer
untuk memilih metoda akuntansi yang menangguhkan laba yang dilaporkan dari perioda sekarang
ke perioda masa mendatang sehingga dapat memperkecil laba yang dilaporkan. Adanya biaya
politik dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menarik perhatian media dan
konsumen. Agency theory terdapat asumsi bahwa setiap individu semata-mata termotivasi oleh
kepentingan diri sendiri sehingga akan dapat menimbulkan konflik kepentingan
antara principal dan agent. Sedangkan pemegang saham sebagai pihak principal tentu akan
mengadakan kontrak dengan tujuan untuk memaksimumkan kesejahteraan dirinya sendiri yakni
supaya profitabilitas selalu meningkat.

Seorang manajer dalam perusahaan bertindak sebagai agent dan cenderung akan termotivasi untuk
memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya sendiri yang antara lain seperti
dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Munculnya masalah
keagenan ini sebenarnya lebih dikarenakan adanya perilaku opportunistik dari agent, yaitu
perilaku manajemen untuk memaksimumkan kesejahteraannya sendiri yang tentu sangat
berlawanan sekali dengan kepentingan principal. Sebagai pengelola perusahaan, manajer
memiliki dorongan dan mempunyai kemampuan untuk memilih dan menerapkan metoda
akuntansi yang dinilai dapat memperlihatkan kinerjanya yang baik sehingga tujuannya untuk
mendapatkan bonus dari principal akan terpenuhi.

7. Monica Sharon (kelompok 13)

Menurut kelompok penyaji sendiri, kelompok penyaji lebih setuju mana antara riset yang
mendukung atau yang mengkritik PAT tadi?

JAWAB :

Kelompok penyaji lebih setuju riset yang mendukung PAT. Walaupun terdapat beberapa riset
yang mengkritik tetapi secara umun PAT ini membantu manajemen dalam menentukan keputusan
terbaik bagi perusahaan. Tetapi yang lebih tepat adalah situasi seperti apa yang membutuhkan
PAT, dan situasi seperti apa yang tidak membutuhkan PAT.

8. Aisyah Dwi Putri ( kelompok 10)

Dampak seperti apa yang di hasilkan dengan ada nya pergeseran dari pendekatan normatif
ke pendekatan positif!
JAWAB :

1) Analisis yang Lebih Deskriptif: Pendekatan positif lebih fokus pada deskripsi dan
analisis fakta yang ada daripada mengambil posisi nilai atau norma. Ini bisa
menghasilkan pemahaman yang lebih objektif tentang situasi atau fenomena yang
diamati.
2) Kebijakan yang Lebih Berbasis Data: Pergeseran ke pendekatan positif dapat
mendorong pengambilan kebijakan yang lebih berdasarkan bukti dan data empiris
daripada hanya pada nilai-nilai atau pandangan subyektif.
3) Penelitian yang Lebih Ilmiah: Dalam konteks ilmu sosial atau ekonomi,
pendekatan positif seringkali mendorong penelitian yang lebih ilmiah dan empiris.
Hal ini dapat meningkatkan validitas dan keandalan temuan penelitian.
4) Kurangnya Pertimbangan Etika dan Moral: Salah satu dampak negatif adalah
kurangnya perhatian terhadap pertimbangan etika dan moral dalam pengambilan
keputusan. Hal ini bisa menyebabkan kebijakan yang kurang memperhatikan
dampak sosial atau etika.
5) Kurangnya Pandangan Jangka Panjang: Pendekatan positif cenderung lebih fokus
pada hasil jangka pendek atau pengukuran kuantitatif, sementara pendekatan
normatif bisa lebih mempertimbangkan implikasi jangka panjang dan nilai-nilai
moral yang mendasarinya.
6) Pemahaman yang Lebih Komprehensif: Dalam beberapa kasus, penggunaan kedua
pendekatan ini secara bersamaan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih
komprehensif, di mana analisis positif dapat digunakan sebagai dasar untuk
memahami implikasi normatif.

9. Nur Anisa 2102113076 (kelompok 11)

Dalam hal apakah pendekatan normatif masih digunakan?

JAWAB :

Pendekatan normatif dalam teori akuntansi digunakan untuk merumuskan prinsip-prinsip


atau norma-norma ideal yang seharusnya mengatur praktik akuntansi. Ini mencakup pembahasan
tentang bagaimana akuntansi seharusnya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip etika, moral, dan
idealisme. Pendekatan ini memberikan panduan tentang bagaimana laporan keuangan seharusnya
disusun dan bagaimana pengungkapan informasi keuangan seharusnya dilakukan untuk memenuhi
tujuan tertentu, seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.

Pendekatan normatif dan positive dalam akuntansi, seperti yang digunakan dalam Positive
Accounting Theory (PAT), masih memiliki relevansi dalam berbagai konteks. Di bawah ini adalah
beberapa situasi di mana masing-masing pendekatan masih digunakan:

1. Pendekatan Normatif:

- Standar Akuntansi: Dalam menentukan standar akuntansi baru atau merevisi yang ada,
pendekatan normatif sering digunakan untuk merumuskan pedoman yang sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang dianggap ideal. Pada tingkat regulasi, badan pengatur seperti FASB di
Amerika Serikat menerapkan pendekatan normatif dalam pengembangan standar akuntansi.

- Pengambilan Keputusan Etis: Pendekatan normatif masih penting dalam membantu para
profesional akuntansi membuat keputusan yang etis, yang mencerminkan nilai-nilai moral dan
norma yang dianut dalam profesi ini.

2. Positive Accounting Theory (PAT):

- Analisis Keuangan: Dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan, PAT dapat digunakan
untuk memahami perilaku manajemen dalam memilih metode akuntansi yang memaksimalkan
tujuan mereka, seperti laba perusahaan atau pemenuhan kontrak bonus.

-Penelitian Akademis: Dalam penelitian akademis, pendekatan positif yang diadopsi oleh PAT
tetap menjadi landasan untuk memahami fenomena akuntansi di dunia nyata. Penelitian ini
seringkali menguji teori-teori ekonomi tentang motivasi dan perilaku agen (seperti manajemen)
dalam pengaturan akuntansi.

Jadi, pendekatan normatif dan positif masih memiliki tempatnya masing-masing dalam bidang
akuntansi. Pilihan antara kedua pendekatan ini tergantung pada tujuan analisis atau pengambilan
keputusan yang sedang dihadapi.
10. Salsya Billa (kelompok 12)

Apakah masih relevan teori akuntansi positif sedangkan tadi kelompok penyaji menjelaskan
ada riset yang mengkritik teori akuntansi positif tersebut?

JAWAB :

Masih, dikarenakan PAT memiliki dampak positive yang dihasilkan. Hanya saja perlu mengetahui
kapan kita menggunakan PAT.

11. Kadek Indika Wiwaha Putra (Kel 5)

Bisakah penyaji jelaskan apa contoh dari intervensi pada penyusunan standar akuntansi
dan apabila standar akuntansi tersebut berubah karena intervensi apakah akan berdampak
pada manajemen keuangan suatu negara?

JAWAB :

Contoh dari intervensi pada penyusunan standar akuntansi adalah ketika badan pengatur seperti
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di Amerika Serikat atau International Accounting
Standards Board (IASB) secara aktif terlibat dalam merumuskan atau merevisi standar akuntansi.

Perubahan dalam standar akuntansi yang dihasilkan dari intervensi semacam ini dapat berdampak
pada manajemen keuangan suatu negara dalam beberapa cara:

1) Pengaruh pada Laporan Keuangan: Perusahaan yang tunduk pada standar baru atau
yang direvisi harus mengubah laporan keuangannya untuk mematuhi perubahan
tersebut. Ini dapat mempengaruhi bagaimana informasi keuangan disajikan kepada
pemangku kepentingan.
2) Pengaruh pada Kinerja Keuangan: Perubahan dalam standar akuntansi dapat
memengaruhi angka-angka kunci seperti laba bersih, aset, atau kewajiban. Hal ini
dapat berdampak pada penilaian investor, kreditur, dan analis terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
3) Pengaruh pada Perpajakan: Perubahan dalam metode pengakuan akuntansi juga
dapat memengaruhi perpajakan. Beberapa negara mengaitkan perhitungan pajak
dengan pengakuan akuntansi, sehingga perubahan dalam standar dapat berdampak
pada kewajiban pajak perusahaan.
4) Pengaruh pada Kepatuhan Regulasi: Perusahaan biasanya harus mematuhi
peraturan akuntansi yang berlaku. Perubahan dalam standar akuntansi dapat
mempengaruhi tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan ini.

Intervensi pada standar akuntansi adalah bagian penting dari upaya untuk memastikan
bahwa pelaporan keuangan mencerminkan transparansi dan akurasi yang tinggi. Dalam
konteks global, perubahan dalam standar akuntansi juga dapat memengaruhi sebagian besar
perusahaan dan perekonomian suatu negara.

12. Keyko Artazenia M (Kel 1)

Bagaimana hubungan antara konsekuensi ekonomi terhadap pasar sekuritas?

JAWAB :

Ada hubungan antara teori pasar efisiensi dengan konsekuensi ekonomi. Hal ini
menunjukkan adanya anomali dari teori pasar efisien bahwa pasar tidak akan bereaksi harga
sahamnya selama informasi yang tersaji tidak mempengaruhi aliran kas
(http://fauzanmisra.blogspot.com). Konsep konsekuensi ekonomi berkaitan dengan:

1) Masalah kepemilikan.
2) Kebijaksanaan akuntansi tidak bertentangan dengan pengalaman akuntan.
3) Konsekuensi ekonomi menimbulkan pertanyaan “mengapa’ berbeda.

Dalam tiga area penting dalam pilihan kebijakan akuntasi, dapat dilihat bahwa ketiga unsur
utama dari pengguna laporan keuangan antara manajemen, pemerintah dan investor telah bereaksi
pada perubahan kebijakan akuntansi. Kekuatan reaksi manajemen terlihat mengejutkan bahkan
ketika melibatkan daya tarik otoritas pemerintah untuk mengintervensi atas namanya. Reaksi yang
beragam dirangkum dalam konsep konsekuensi ekonomi dengan pilihan kebijakan akuntansi bisa
walaupun efek cash flow tidak hadir.

Teori pasar efisien memrediksi tidak ada reaksi harga sekuritas pada perubahan, kebijakan
akuntansi dan tidak memengaruhi profitabilitas dengan dasar arus kas (Scott, 1997). Jika tidak
ada reaksi harga sekuritas (tidak ada perubahan dalam biaya modal perusahaan) maka manajemen
dan pemerintah harus memperhatikan secara khusus tentang kebijakan akuntansi yang digunakan
oleh perusahaan (Scott, 1997). Dengan kata lain, teori pasar efisien mengimplikasikan pentingnya
pengungkapan penuh termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi (Scott, 1997). Namun, adanya
pengungkapan penuh atas kebijakan akuntansi yang dibuat oleh perusahaan maka akan
mengakibatkan pasar menginterpretasikan nilai sekuritas perusahaan yang berhubungan dengan
kebijakan yang digunakan dan tidak akan dipermainkan oleh beragam pendapatan bersih yang
dilaporkan yang timbul dari kebijakan akuntansi yang berbeda. (Scott, 1997).

Jadi, kebijakan akuntansi memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan riil manajemen
termasuk keputusan untuk mengintervensi baik untuk atau menentang standar akuntansi yang
diusulkan. Adanya poin dalam konsekuensi ekonomi memberikan fakta perubahan utama sekuritas
digambarkan dengan oleh teori pasar sekuritas efisien.

Anda mungkin juga menyukai