ABSTRAK
Peningkatan mutu produksi Clog engan menggunakan metode taguchi yang dilakukan pada penelitian ini .
Bahan Clog yang di gunakan adalah plastic jenis Provinil Clorida (PVC) . Dari survai lapangan di dapat cacat- cacat
pada clog berupa penyusutan , dan blackdot dalam jumlah yang cukup banyak.
Dengan metode taguchi melalui parameter sebagai berikut, merubah temperature bhan material dari 60
derajat Celsius menjadi 62 derajat Celsius , merubah diameter nozzle dari 4 ml menjadi 4,5 ml, dan merubah ujung
nozzle dari lurus menjadi runcing. Parameter ini memberikan signal nois to rasio (SNR) stabilitas karakteristik mutu
output dengan ukuran 0,3% . Ini dapat menurunkan cacat pada clog dari 30% menjadi 0,3%
Kata kunci : clog,pvc,metode taguchi
ABSTRACT
Improving the quality of production of Clog by using the Taguchi method was carried out in this study.
Clog material used is Clorida Province (PVC) type plastic. From the field survey, there were quite a number of
defects in the clog in the form of shrinkage and blackdots.
With the Taguchi method through the following parameters, change the material temperature from 60
degrees Celsius to 62 degrees Celsius, change the nozzle diameter from 4 ml to 4.5 ml, and change the tip of the
nozzle from straight to pointy. This parameter gives a signal nois to ratio (SNR) stability of output quality
characteristics with a size of 0.3%. This can reduce clog defects from 30% to 0.3%
Keywords: clog, pvc, taguchi method
HP 58
Jurnal Teknokris vol. 21, No. 2 , Desember 2018 P- ISSN : 1411-0539 E-ISSN : 2622-8300
2.METODOLOGI
Polivinil klorida, biasa disingkat PVC, adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah
pemakaian di dunia, setelah polietilena dan
polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC
yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai
bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan
mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan
fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya
ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai
Gambar. 1.1 Cacat Akibat Penyusutan (Shrinkage) bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel
listrik.
Akibat adanya hasil produksi yang depect PVC diproduksi dengan cara polimerisasi
sangat berpengaruh terhadap aspek produksi, meliputi: monomer vinil klorida (CH2=CHCI). Karena 57%
1. Biaya produksi meningkat massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang
2. Waktu proses produksi bertambah panjang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di
3. Delivery time tidak akurat antara polimer lainnya. Proses produksi yang dipakai
4. Overal equipment efisiensi mengecil pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada
Akibat dampak tersebut perlu di identifikasi faktor proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi
penyebab dan masalahnya. ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi,
1.1 Permasalahan bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi
Permasalahan utamanya adalah bagaimana reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus
menghilangkan cacat akibat dari shrinkage. Hal ini dicampur untuk mempertahankan suspensi dan
dapat diakibatkan oleh bentuk dan pada core bush dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC.
core pin sehingga proses injection berjalan tidak Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan
optimal menghasilkan produk tanpa cacat (zero defect). mekanisme pendinginan untuk mempertahankan
Factor-faktor yang mungkin menjadi sebab reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena
terjadinya NG dapat dilihat dari gambar fishbone volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat
berikut ini (gambar 1.2) dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu
ditambah ke campuran untuk mempertahankan
suspensi.
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan
PVC, harus dipisahkan dan kelebihan monomer vinil
klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya.
Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi
untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu
dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran
HP 59
Jurnal Teknokris vol. 21, No. 2 , Desember 2018 P- ISSN : 1411-0539 E-ISSN : 2622-8300
PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil berupa angka-angka berupa data mengenai jumlah
klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM. produksi dan data NG dan defect. Data kualitatif yaitu
Proses produksi lainnya, seperti suspensi data yang berupa informasi tertulis yaitu informasi
mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC mengenai NG dan defect, penyebab terjadinya Ng dan
dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan defect, bagan proses produksi, dan bahan baku yang
sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. digunakan.
Produk proses polimerisasi adalah PVC Sumber data secara keseluruhan diperoleh dari
murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya dalam institusi yang menjadi tempat penelitian. Data
membutuhkan konversi dengan menambahkan heat yang bersifat kuantitatif diperoleh dari dokumen/arsip
stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan bagian produksi dan bagian personalia. Sedangkan data
penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan yang bersifat kualitatif diperoleh dari wawancara dan
penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pengamatan secara langsung diperusahaan.
pilihan.
Reperensi
3.LANDASAN TEORI Berikut ini merupakan bahan referensi yang
Ketentuan Umum mengarah dengan apa yang digunakan oleh penulis
Pengukuran kualitas yang digunakan dalam didalam penelitiannya:
melaksanakan pengendalian kualitas di PT. XXX 1. Contoh penelitian tahun 2008 tentang “Manajemen
dilakukan secara atribut yaitu pengukuran kualitas Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui
terhadap karakteristik produk yang tidak dapat atau Pendekatan Statistical Quality Control (SQC)”,
sulit diukur. Nantinya dengan menggunakan studi kasus pada perusahaan roti Rizki Kendari.
pengukuran metode ini akan dapat diketahui Variabel penelitiannya adalah terjadi
karakteristik kualitas produk yang baik atau buruk, penyimpangan standar mutu produk yang telah
berhasil atau gagal. Adapun penyebab cacat tersebut ditetapkan oleh perusahaan. Padahal perusahaan
adalah akibat penyusutan (Shrinkage) pada saat telah melakukan pengawasan kualitas terhadap
pendinginan NG atau Defect yang terjadi hasil produk secara intensif dengan menetapkan batas
produksi. Jenis kerusakan yang dicatat adalah jenis toleransi kerusakan produk. Metode analisis
kerusakan paling dominan pada Clog. menggunakan Statistical Quality Control (SQC)
Pengukuran kualitas secara atribut dilakukan dengan metode diagram kendali P (P-charts). Hasil
dengan menggunakan peta kendali p (p chart). Peta analisis memberitahukan bahwa tingkat
kendali p digunakan untuk menganalisis produk yang pencapaian standar yang diharapkan oleh
mengalami kerusakan dan tidak dapat diperbaiki lagi perusahaan belum tercapai. Hal tersebut dibuktikan
seperti halnya produk yang dihasilkan oleh PT. XXX. oleh proporsi rata-rata produk yang rusak/cacat
Peta kendali p digunakan dalam pengendalian kualitas untuk produk yang dijadikan sampel perhari masih
secara atribut yaitu untuk mengetengahkan cacat berada diluar batas toleransi kerusakan produk.
(defect) atau kecacatan (defective) pada produk yang Sehingga pengawasan kualitas produksi roti secara
dihasilkan dan untuk mengetahui apakah masih berada Statistical Quality Control (SQC) belum sesuai
dalam batas yang disyaratkan. dengan standar yang ditetapkan.
Populasi dalam penelitian ini adalah Clog 2. Contoh penelitian tentang “Analisis Pengendalian
yang mengalami NG atau Defect (rusak/ cacat) antara Mutu Produk”. Variabel penelitiannya yaitu
bulan Maret - Mei 2015 yang diketahui jumlahnya. terjadinya penolakan beberapa produk oleh
Pengambilan sampel dalam penelitian ini konsumen. Metode analisis menggunakan Mean-
menggunakan teknik puposive sampling. Puposive chart untuk memonitor proses produksi dan uji Z
sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel untuk menguji hipotesis. Untuk mengetahui
dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Adapun apakah’ kualitas produk Seat R4 masih ada batas
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah standar A (standar yang ditetapkan oleh pemesan),
Clog yang mengalami NG atau defect dan terdata di dengan asumsi perlakuan produk selama
bagian Quality Control selama Maret - Mei 2015. pengiriman sudah tepat. Penelitian ini
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa jumlah klaim
adalah data primer yang merupakan data yang bulanan selama 3 tahun. Dengan menggunakan
diperoleh dan PT. XXX yang menjadi tempat mean-chart diketahui bahwa produk perusahaan
penelitian. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif masih berada pada batas pengendalian mutu dan
dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang masih dibawah batas toleransi yang ditetapkan,
HP 60
Jurnal Teknokris vol. 21, No. 2 , Desember 2018 P- ISSN : 1411-0539 E-ISSN : 2622-8300
HP 61
Jurnal Teknokris vol. 21, No. 2 , Desember 2018 P- ISSN : 1411-0539 E-ISSN : 2622-8300
Tabel 4.2 Eksperimen dengan Metoda Taguchi 4 Jenis semakin besar semakin balk (larger the
Faktor 2 Level better)
Digunakan bilamana karakteristik mutu yang
dikehendaki semakin besar nilainya semakin baik. Pada
Metode ini saya mendapatkan karakteristik dari hasil
pengujian, yaitu dengan memperbesar diameter nozzle
dari 4 ml menjadi 4,5 ml pada clog yang menghasilkan
penyaluran bahan material ke dalam dies dengan baik
tanpa adanya penyusutan.
Hasil Perbaikan
1. Kondisi Awal Produksi Sebelum dan
Sesudah Perbaikan
Performance lantai produksi dengan
b. Jenis semakin kecil semakin baik (smaller the desain tata letak seperti yang ditujukan pada
better) gambar 4.4 ini bentuk kegiatan produksi dari
Digunakan bilamana karakteristik mutunya bulan Januari sampai dengan bulan Maret.
tidak negatif, idealnya nol. Pada Karakteristik ini saya
menyimpulkan hasil dari matrix tersebut dengan
melakukan experiment pada dies. Dari hal ini
dilakukan dengan memperkecil temperature bahan
materialnya dengan menyesuaikan suhu diluar ruangan.
Seperti pada Tabel di bawah ini.
HP 62
Jurnal Teknokris vol. 21, No. 2 , Desember 2018 P- ISSN : 1411-0539 E-ISSN : 2622-8300
Selama bulan Maret sampai dengan Mei perubahan diameter nozzle dari 4 ml menjadi
produksi adalah sebagai berikut: 4,5 ml, perubahan bentuk nozzle dari lurus
Rata-rata kapasitas = 270 menjadi runcing
Rata-rata produktivitas 3. Menurunkan jumlah cacat produksi dari 30%
Kapasitas nil rata-rata pershift 270 x 8 = 2160 unit menjadi 0,3% unit.
Cycle Time , atau 4,5 unit/menit (1 menit dibagi
0,222 menit/unit).
Takt Time = waktu tersedia/jumlah produksi DAFTAR PUSTAKA
= 8 x 60 / 3500
= 0,137 menit [1] Crosby, kualitas adalah “conformance to
Setelah dilakukan perbaikan yaitu dengan requirement”, yaitu sesuai dengan yang
hasil baru, maka dihasilkan perubahan seperti pada disyaratkan atau distandarkan
gambar 4.5.c Perubahan yang terjadi adalah pada bulan [2] M. N. Nasution (2005:2-3) menjelaskan pengertian
April. kualitas
.
5.KESIMPULAN
Penelitian peningkatan mutu clog untuk untuk [3] Fleizer & Render (2006:25 3) (2006:263-268):
cetakan ampul berbahan PVC (Provinil Clorida) tentang kualitas produk
dengan metode taguchi dapat disimpulka sebagai [4] Suyadi Prawirosentono (2007:5), pengertian
berikut: kualitas suatu produk.
1. Cacat yang terdapat pada clog adalah: [5] W. Edwards Deming, kualitas adalah kesesuaian
- Penyusutan dengan kebutuhan pasar.
- Blackdot
2. Parameter perubahan yang digunakan dalam
[6] Douglas C. Montgomery, kualitas yang dapat
metode taguchi berdasarkan Signal to Noise digunakan untuk menganalisis karakteristik
Ratio (SNR) dengan merubah temperatur kualitas barang
bahan PVC dari 60°C menjadi 62°C,
HP 63