Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BATU KAJANG
Jalan Negara Kuaro-Batu Aji KM .144 Kec. Batu Sopang KP. 76252
Email : puskesmasbatusopang@gmail.com https://puskesmasbatukajang.wordpress.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM HIV – AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL
PUSKESMAS BATU KAJANG

I. PENDAHULUAN

Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya


kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penaggulangan HIV
/ AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program
yang terarah, terpadu dan menyeluruh.

AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sidrome) merupakan kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Deficiency Virus )
yang akan mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya
tahan tubuhnya, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai
penyakit infeksi, kanker dan lain-lain.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat untuk
penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan munculnya gejala
penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-rata 5-10 tahun. Selama
kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat, secara sadar maupun tidak
pengidap HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan
seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal.

II.           LATAR BELAKANG

Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi


risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi
dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan
masyarakat, agarindividu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat
untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah
maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif.

Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif


dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan
tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat
suntik tidak steril; (2) Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah
terinfeksi HIV.

Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki
epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku
(STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci :
Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria
24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna
napza suntik 52,4%. Di wilayah kecamatan Batu Sopang tahun 2019 ditemukan
kasus HIV sebnayak 12 orang.

Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.

III.         TUJUAN

a. Tujuan umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Batu Kajang adalah
pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat.

b. Tujuan khusus program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas Batu Kajang
adalah;

- menemukan kasus baru penderita HIV

- pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak

- meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok


rentan tertular HIV tentang HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi Menular
Seksual (IMS).
IV.        KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

- Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang
berkunjung kelayanan klinis Puskesmas Batu Kajang.

- Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS
baik rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Batu
Kajang.

- Merujuk pasien keunit laboratorium untuk test HIV dan IMS

- Memberikan resep obat pasien dengan IMS

- Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan CST dan


pendamping (atas izin pasien)

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi


dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS.

- Kegiatan mobile VCT

V. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

1. Syarat

a. Membawa dokumen administrasi yang diperlukan :

i. Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS

ii. Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga

b. Setiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian

c. Setiap pelanggan menunggu diruang tunggu untuk dipanggil

d. setiap pelanggan harus mematuhi protokol kesehatan copid-19


2. Biaya

Gratis

3. Waktu – Lama Pelayanan

Waktu :

Senin – Kamis : 08.00 – 14.00

Jumat : 08.00 – 11.00

Sabtu : 08.00 – 14.00

Lama Pelayanan : 10 – 30 menit

4. Prosedur pelayanan

a. Datang sendiri atau diantar oleh pejangkau

b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain

c. Membawa persyaratan dokumen administrasi

d. Melalui alur pendaftran

5. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan :

a. Pelayanan medis

b. Resep obat

c. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium

d. Mengetahui hasil pemeriksan laboratorium

e. Surat rujukan

f. Konseling pratest dan posttest

6. Kompetensi petugas

Dokter umum :1

Perawat :1
7. Sarana dan Prasarana

a. Ruang tunggu

b. Ruang konseling

c. Alat diagnostik

d. Media informasi

8. Pelayanan informasi

Pelanggan mendapat informasi mengenai :

a. Penyakit yang diderita

b. Tindakan medis yang akan dilakukan

c. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara


mengatasinya

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

a. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan
BOK. Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung maupun didalam gedung
dengan mengundang kader kesehatan maupun kelompok resiko tinggi dan
rentan tertular HIV-AIDS dan penyakit IMS,namun harus menaati protokol
kesehatan copid 19 dan melihat keadan zona wilayah.

b. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah
berkoordinasi dengan pejangkau dan Dinas Kesehatan Paser.

VI. SASARAN KEGIATAN

1. Konseling dan test terutama pada

a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular
HIV-Aids dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja
seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria,
LSL dan pasangan beresiko tinggi

b. Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Batu Kajang yang


menunjukan adanya gejala IMS
c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas Batu Kajang
maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain

d. Pasien tb paru

2. Merujuk pasien dengan HIV positive kelayanan CST untuk mendapatakan


terapi ARV sebesar 100%

3. Penyuluhan HIV-Aids dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun

4. Mobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun

5. Laporan program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 3 setiap bulan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN J F M A M J J A S O N D
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T P S
1. Konseling dan test √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Merujuk pasien kelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CST
3. Penyuluhan √ √ √
4. Mobile VCT √
5. Laporan bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. PENCATATAN

A. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKP akan dicatat pada


format pencatatn harian kemudian akan direkap pada akhir bulan

B. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan


didokumentasikan pada notulen kegiatan

2. PELAPORAN

Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct


akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan
diserahkan ke Dinas Kesehatan Paser serta pelaporan online melalui
aplikasi SIHA.
3. EVALUASI KEGIATAN

1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali

2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

Mengetahui
Kepala Pemegang Program HIV/AIS

Wijanarko, SKM.MPH Syahra Wardi,Amd. Kep


NIP. 19691102 199102 1 002

Anda mungkin juga menyukai