Oleh :
Npm : 12114201190053
Kelas : D KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
2021
HEALTH PROMOTION PADA INFANT - REMAJA
4. Upaya Advokasi
Peran penentu kebijakan dirasa cukup penting agar
diperoleh komitmen yang kuat.
b. Kemitraan
Selain melakukan tahap advokasi, Dinkes selanjutnya
membangun strategi kemitraan. Strategi ini dijalankan
dengan bekerjasama dengan beberapa instansi terkait,
yang dianggap mampu membantu proses
penanggulangan narkoba di Kabupaten Wajo. Adapun
instansi yang terlibat kerjasma lintas sektor yaitu
puskesmas, sekolah dan polres.
Bentuk kemitraan yang dilakukan antara dinas kesehatan
dan puskesmas berupa penyuluhan kepada remaja yang
bertujuan menambah tingkat pengetahuan remaja tentang
dampak pergaulan bebas, seks bebas, dan napza bagi
kesehatan, sehingga diharapkan terciptanya
pemberdayaan remaja terhadap penanggulangan narkoba
berupa pembentukan kader kesehatan remaja. Bentuk
kemitraan yang dilakukan antara dinas kesehatan dan
sekolah dalam penanggulangan narkoba yaitu membatu
mengumpulkan remaja pada saat dinas kesehatan
melakukan penyuluhan di sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh
informasi mengenai manfaat kemitraan yang disampaikan
oleh informan berupa terciptanya efektifitas penyuluhan,
pekerjaan terasa ringan dan dianggap mampu membantu
pemberantasan narkoba, pencegahan seks bebas dan
pergaulan bebas pada remaja.
c. Pemberdayaan
Pemberdayaaan yang dilakukan dinas kesehatan
terhadap upaya penanggulangan narkoba dengan cara
membentuk kader kesehatan remaja di sekolah.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman terhadap
remaja tentang bahaya penyalahgunaan napza, seks
bebas bagi kesehatan, sehingga remaja memiliki
kesadaran untuk ikut terlibat memerangi tindak
penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan seks
bebas.
Pembentukan kader kesehatan remaja yang ditujukan
kepada siswa remaja diharapkan dapat menumbuhkan
partisipasi aktif dari siswa akan pentingnya
penanggulangan narkoba dalam segala aktivitasnya
sehari-hari. Partisipasi yang bertanggung jawab sebaiknya
dimiliki setiap masyarakat dan organisasi lokal.
d. Program Promosi Kesehatan pada Remaja
1. Sosialisasi
Sosialisa pada remaja dimulai dari dalam lingkungan
yaitu keluarga, tetangga, sekolah, dan organisasi
umum. Remaja sebagai permasalahan, seperti masa
peralihan, kebutuhan untuk mandiri, menyebabkan
timbulnya gejolak yang macam-macam. faktor
lingkungan bagi remaja dalam proses sosialisasi
memegang peranan penting, sebab proses sosialisasi
pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasi
dan identitasnya. lebih-lebih pada masa peralihan atau
transisi dari masa muda menjelang dewasa, ketika
sering terjadi konflik nilai, wadah pembinanya harus
lebih fleksible, mampu dan mengerti dalam membina
remaja tanpa harus mematikan jiwa mudanya yang
penuh dengan vitalitas hidup.
2. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dikalangan remaja sangat
dibutuhkan dalam membibing remaja untuk lebih
memperhatikan kesehatan hidup. Batasan pendidikan
kesehatan meliputi:
1) Perbaikan sanitasi lingkungan
2) Perubahan perilaku sehat pada remaja
3) Mencegah penyakit menular
4) Pendidikan kebersihan perorangan
5) Pelayanan medis
6) Untuk menjamin setiap orang hidup yang layak
dalam pemeliharaan kesehatan.
Pendidikan kesehatan remaja mencakup masalah
kesehatan reproduksi, sexsualitas, kebersihan diri dan lain
sebagainya, agar remaja bisa lebih menjaga dan
memperhatikan perilaku kesehatannya.
3. Pendidikan Pergaulan
Pergaulan dikalangan remaja adalah salah satu
kebutuhan hidup dari manusia, sebab manusia adalah
makhluk sosial yang dalam kesehariannya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar
manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). Pergaulan yang terjadi saat ini sudah
sangat memperhatikan. Banyak sekali terjadi perilaku
yang telah menyimpang dan melanggar nilai sosial
yang ada dalam masyarakat. Perilaku anak muda atau
remaja zaman sekarang telah jauh dari norma agama
sebagi pegangan hidup. Sehingga, pergaulan remaja
saat ini harus lebih dipilah dan dipilih untuk
menentukan yang baik dan yang buruk dengan
diberikannya Pendidikan pergaulan pada remaja