Anda di halaman 1dari 2

PIDI NTT; Kota Kupang

1. Bagaimana prosedur manajemen limbah pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tempat


bapak/ibu nanti?

Semua ADS yang sudah digunakan harus dimasukan ke dalam safety box. Jangan membuang
sampah lainnya ke dalam safety box

Setelah safety box terisi ¾ penuh, safety box harus diberi label, nama tempat pelayanan dan
tanggal pelayanan, dan ditempatkan pada tempat yang aman dengan kondisi tertutup dan
jauh dari jangkauan anak-anak dan masyarakat

Limbah lain (vial vaksin, kapas, masker medis, sarung tangan) dibuang ke dalam kantong
plastik khusus limbah medis/ kantong plastik biasa yang diberi tanda limbah medis

Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Tajam

1. Dikubur dalam bak beton


a. Safety box beserta jarum bekas dimasukan ke dalam bak beton
b. Model bak beton dengan ukuran 2x2 meter minimal kedalaman mulai 1,5 meter,
bak beton ini harus mempunyai penutup kuat dan aman.
2. Dibakar dengan incinerator
a. Safety box beserta jarum bekas dimasukkan ke dalam incinerator.
b. Model pembakaran dengan menggunakan Incinerator double Chamber dengan
tujuan untuk menghindari asap yang keluar dari proses pembakaran insinerator.
Incenerator yang digunakan harus memiliki izin dari KLH.
3. Melakukan perjanjian Kerjasama dengan pihak ke-3

Pengelolaan Limbah Medis Infeksius Non-Tajam

2. Peserta melakukan simulasi penyiapan ruangan dan peralatan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan vaksinasi COVID-19

A. Ruangan mana yang akan dipakai?


 Pos pelayanan vaksinasi massal dapat berupa pos layanan yang memanfaatkan
area/tempat di luar fasilitas pelayanan kesehatan atau berupa pelayanan kesehatan
bergerak
 Perlu disusun perencanaan kegiatan: menentukan jumlah hari pelaksanaan, jumlah
target sasaran per hari, jumlah sasara per sesi dan jumlah sesi per hari, waktu
pelayanan per sesi, jumlah meja pelayanan per sesi, jumlah sasaran per meja per
sesi jumlah tenaga per sesi
 Pelaksanaan pelayanan vaksinasi di pos pelayanan vaksinasi harus menerapkan
protokol kesehatan dan memenuhi standar pelayanan vaksinasi COVID-19
 Pos pelayanan vaksinasi massal merupakan bagian dari fasilitas pelayanan kesehatan
yang telah ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai
tempat pelayanan vaksinasi COVID-19, sehingga pencatatan dan pelaporannya
menjadi bagian dari fasilitas pelayanan kesehatan tersebut
 Sebagai upaya antisipasi terjadinya KIPI serius, perlu disiapkan ambulans atau mobil
puskesmas keliling atau ruangan khusus (ICU mini) beserta kit anafilaktik yang
memadai. Minimal 1 orang dokter ahli disiapkan untuk memantau proses observasi
dan melakukan penanganan pertama terhadap KIPI

B. Peralatan apa saja yang dibutuhkan?


 4 bilik ruang
 Kursi tunggu
 Komputer
 Meja
 Kursi
 Kulkas penyimpanan
 Emergency Kit
 Bed
 Alat-alat TTV

Anda mungkin juga menyukai