Anda di halaman 1dari 9

STERILISASI

kelompok 3
Maria Ade Novian
Yuliana A. Gembo
Bernadetha B. Robaka
Tyrone A. Nabe
Thersa Y. Dethan
Vanie Pandie
Agostin N. Djawa
Julion Baba
Flaviana M. Johan
A. Pengertian sterilisasi
• Pengertian sterilisasi adalah proses yang bertujuan untuk menghilangkan semua jenis
organisme hidup. Dalam hal ini bisa berarti untuk menghilangkan mikroorganisme
(protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, virus) yang  ada pada suatu benda. Dalam proses
Sterilisasi desain untuk bisa membunuh atau menghilangkan mikroorganisme yang
fungsinya untuk menjaga kebersihan suatu benda atau objek yang akan di pakai oleh
manusia.
• Tujuan sterilisasi adalah :
1. Menjaga kebersihan, merawat alat kedokteran untuk siap pakai.
2. Mencegah suatu peralatan cepat rusak(alat laboratorium, alat masak, alat kedokteran).
3. Mencegah adanya infeksi terhadap bakteri berbahaya.
4. Menjamin kebersihan alat suastu alat.
5. Sebagai jaminan suatu produk sudah steril dan aman digunakan oelh suatu konsumen.
B. Cara sterilisasi

Cara sterilisasi ada 2 yang umumnya digunakan, yaitu:


 1. Terminal Sterlization (sterilisasi akhir)
Menurut PDA Technical Monograph dibagi menjadi dua, yaitu :
• Overkill Method, merupakan metode sterilisasi menggunakan pemanasan
dengan uap panas pada suhu 121C selama 15 menit. Penggunaan metode ini
biasanya dipilih untuk bahan-bahan yang tahan panas seperti zat anorganik.
Dasar pemilihan metode ini adalah karena lebih efisien, cepat, dan aman.
• Bioburden Sterilitation, merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan
dengan monitoring terkontrol dan ketat terhadap beban mikroba sekecil
mungkin di beberapa lokasi jalur produksi sebelum menjalani proses sterilisasi
lanjutan dengan tingkat sterilitas yang dipersyaratkan SAL 10 -6. Dalam metode
ini digunakan suatu zat yang dapat mengalami degradasi kandungan bila
dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Sebagai contoh adalah penggunaan
Dextrose yang bila dipanaskan dapat menghasilkan senyawa Hidro Methyl
Furfural (HMF) yang merupakan suatu senyawa hepatotoksik.
2. Aseptic Processing
Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril menggunakan saringan dengan filter
khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang diformulasi dan dimasukkan ke
dalam kontainer steril dalam lingkungan terkontrol.
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimia.
1. Sterilisai secara mekanik (filtrasi)
• Di dalam sterilisai secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang berpori sangat
kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses
ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
Jika terdapat beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan
mengalami perubahan atau penguraian, maka sterlisasi yang digunakan adalah dengan cara
mekanik, misalnya dengan saringan. Didalam mikrobiologi penyaringan secara fisik paling
banyak digunakan adalah dalam penggunaan filter khusus misalnya filter berkefeld, filter
chamberland, dan filter seitz. Jenis filter yang dipakai tergantung pada tujuan penyaringan dan
benda yang akan disaring.
• Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan
penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran
tertentu. Saringan akan tercemar sedangkan cairan atau gas yang melaluinya akan steril. Alat
saring tertentu juga mempergunakan bahan yang dapat mengabsorbsi mikroorganisme.
Saringan yang umum dipakai tidak dapat menahan virus. Oleh karena itu, sehabis penyaringan
medium masih harus dipanasi dalam otoklaf. Penyaringan dilakukan untuk mensterilkan
substansi yang peka tehadap panas seperti serum,enzim,toksin kuman,ekstrak sel,dsb
2. Sterilisasi secara fisik
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan & penyinaran
Pemanasan
• Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh
alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll.
• Panas kering: sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok
untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll.
• Uap air panas: konsep ini mirip dengan mengukus. Bahan yang mengandung air
lebih tepat menggungakan metode ini supaya tidak terjadi dehidrasi.
• Uap air panas bertekanan : menggunalkan autoklaf
3. Sterilisaisi secara kimiawi
Biasanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa desinfektan antara lain
alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya
alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah yang termurah namun merupakan
antiseptik yang sangat efisien dan efektif. Penambahan yodium pada alkohol akan
meningkatkan daya disinfeksinya. Dengan atau iodium, isopropil tidak efektif terhadap
spora. Solusi terbaik untuk membunuh spora adalah campuran formaldehid dengan
alkohol, tetapi solusi ini terlalu toksik untuk dipakai sebagai antiseptik.
C. Proses sterilisasi dalam kehidupan sehari-hari
• Mandi : saat mandi kita menggunakan sabun untuk membersihkan kotoran
karean dalam  sabun terdapat Triclosan yaitu antiseptik untuk membunuh
kuman.
• Obat Kumur (berkumur) : Proses berkumur menghilangkan sisa makanan
dan bakteri yang masih tersisa dari proses sikat gigi, pada obat kumur ada
zat yang mempunyai fungsi sebagai antimikroba dengan spektrum luas
sehingga bisa melawan berbagai macam bakteri , fungsi lainnya untuk
melawan, menekan pertumbuhan bakteri pada mulut. 
• Mencuci tangan dengan Handsanitaizer : Pada Handsanitaizer mengandung
bahan-  bahan untuk membunuh / mencegah pertumbuha jasad renik pada
jaringan hidup .
• Merebus botol susu bayi : Proses ini untuk membunuh spora-spora
maupun sel-sel vegetative yang tumbuh di dalam botol susu.
• Mengepel lantai : Pada pembersih lantai yang kita pakai terdapat  bahan
kimia yang bisa membunuh sel-sel vegetatif dan jasad renik, biasanya
digunakan pada obyek yang tidak hidup.
D. Pelaksanaan Sterilisasi

(1)Sterilisasi dengan cara rebus


Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih
(1000C) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari
logam, kaca dan karet.

(2)Sterilisasi dengan cara stoom


Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu,
suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain.

(3)Sterilisasi dengan cara panas kering


Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya
peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.

(4)Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia


Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol,
sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kena
panas. Misalnya sarung tangan, kateter, dan lain-lain.
(5) Sterilisasi dengan radiasi
Radiasi sinar gama atau partikel elektron dapat digunakan untuk mensterilkan
jaringan yang telah diawetkan maupun jaringan segar. Untuk jaringan yang dikeringkan
secara liofilisasi, sterilisasi radiasi dilakukan pada temperatur kamar (proses dingin) dan
tidak mengubah struktur jaringan, tidak meninggalkan residu dan sangat efektif untuk
membunuh mikroba dan virus sampai batas tertentu. Sterilisasi jaringan beku dilakukan
pada suhu -40 derajat Celsius. Teknologi ini sangat aman untuk diaplikasikan pada
jaringan biologi.
(6) Sterilisasi dengan penyaringan
Sterilisasi dengan penyaringan dilakukan untuk mensterilisasi cairan yang mudah rusak
jika terkena panas atu mudah menguap (volatile). Cairan yang disterilisasi dilewatkan ke
suatu saringan (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum) yang berpori
dengan diameter yang cukup kecil untuk menyaring bakteri. Virus tidak akan tersaring
dengan metode ini.
(7) Sterilisasi gas
Sterilisasi gas digunakan dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh
mikroorganisme dan sporanya. Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori
dan serbuk padat. Sterilisasi adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme yang
terkristal akan dibunuh. Sterilisasi gas biasanya digunakan untuk bahan yang tidak bisa
difiltrasi, tidak tahan panas dan tidak tahan radiasi atau cahaya.
 
 
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai