ABSTRAK
ABSTRACT
This this study aims to examine the effect of murabahah and mudharabah financing on
the net profit of sharia general banks in indonesia in 2015-2019.the data analysis
technique in this research is descriptive verification with a quantitative approach.. In
this study, the reseach sample used was 40 samples from 8 islamic sharia general banks
in indonesia. In this study, there are 5 outlier data, so the data obtained from 40 samples
becomes 35 samples. The reseach Showed that: 1) Murabahah financing partially has a
significant effect on the net profit 2) Mudharabah financing partially does not have a
significant effect on the net profit 3) murabahah financing and mudharabah financing
simultaneously have a significant effect on the net profit.
PENDAHULUAN
Perbankan syariah sebagai sistem perbankan beroperasi sesuai dengan aturan
syariah. Meminjamkan bunga pinjaman (riba) dan berinvestasi dalam usaha yang
tergolong terlarang (haram) merupakan dasar terbentuknya sistem perbankan
syariah.Tujuan bank syariah tidak hanya untuk mencari keuntungan tapi juga mencari
kemakmuran di dunia dan kebahagian diakhirat.
Pada hakikatnya bank konvensional dan bank syariah berorientasi pada laba.
keuntungan ini dapat menjadikan perusahaan mengalami pertumbuhan dan perusahaan
tersebut dapat berkembang. Pada umumnya Didirikannya sebuah perusahaan
mempunyai suatu tujuan,Tujuannya untuk memperoleh laba sebesar-besarnya demi
menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan begitu semua kegiatan di perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Kinerja perusahaan umumnya diukur berdasarkan laba
besih. Perbankan syariah di indonesia dituntut untuk memaksimalkan laba usahanya.
Untuk meningkatkan laba usaha bank perlu dilakukan hal tersebut, yaitu bank indonesia
harus merencanaan dan mengendalian prosedur lembaga keuangan secara efektif dan
efisien.
Laba bersih yang dihasilkan bank dapat dipengaruhi oleh pembiayaan yang
memperoleh keuntungan dan tidak memperoleh keuntungan. Jika pembiayaan yang
disalurkan kepada nasabah keuntungan yang dihasilkannya besar maka akan
menghasilkan laba bersih yang meningkat apabila pembiayaan yang sudah disalurkan
kepada nasabah memperoleh penghasilan yang besar. apabila pembiayaan yang akan
Penelitian Endah Rahayu Ningsih (2018) dan Ita Purnama Sari (2019)
menunjukan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh pada laba bersih sedangkan
pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh pada laba bersih. Menurut Novi Fadhila
(2015) menunjukan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh pada laba bersih.
TINJAUAN LITERATUR
Net Profit (Laba bersih)
laba bersih adalah kelebihan selisih dari pendapatan dalam suatu periode akuntansi dan
dihitung secara berkala setelah dikurangi oleh seluruh beban yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam kegiatan ekonominya. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba serta menanggapi persoalan bagaimana perusahaan tersebut sukses dalam
mengelola usahanya dapat diukur menggunakan laba bersih, sangat penting untuk
menentukan besarnya target laba untuk mencapai tujuan perusahaan, karna laba yang
dicapai oleh perusahaan akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Berikut
rumus perhitungan laba bersih menurut kasmir (2015:303) :
Pembiayaan
Menurut Kasmir (2013:113) Pembiayaan merupakan penyediaan dana atau
tagihan yang bisa dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak lain yang mengharuskan pihak yang diidanai untuk
mengembalikan dana ataupun tagihan tersebut sesudah jangka waktu yang telah
ditentukan dengan imbalan atau bagi hasil.
Murabahah
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan dari aspek komersial dapat dilihat
bahwa nurabahah hanya memberikan keuntungan bagi pembeli dan penjual. bank dan
nasabah terkait dalam transaksi jual beli, yang bertindak sebagai penjual yaitu pihak
bank syariah, Sementara nasabah bertindak sebagai pembeli, dalam akad murabahah ini
penjual memberitahukan pembeli sebelumnya tentang harga perolehan ditambah
sejumlah keuntungan tertentu yang disepakati sesuai akad.
Mudharabah
Pembiayaan mudharabah ialah akad pembiayaan antara bank syariah selaku
shahibul pemilik modal serta nasabah selaku pengelola usaha untuk melakukan kegiatan
usahanya, dimana bank syariah membagikan modalnya sebesar 100% serta nasabah
melaksanakan usahanya. penghasilan usaha dalam pembiayaan mudharabah akan dibagi
antara bank syariah serta nasabah dengan nisbah bagi hasil yang sudah disepakatkan
pada saat akad (Ismail, 2011).
METODE PENELITIAN
Metode adalah suatu cara kerja yang dapat digunakan untuk memperoleh
sesuatu. Sedangkan metode penelitian dapat diartikan sebagai tata cara kerja di dalam
proses penelitian, baik dalam pencarian data ataupun pengungkapan fenomena yang ada
sampel memakai teknik puposive Sampling. akan dijadikan sampel apabila populasi
telah memenuhi kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria tersebut yaitu : (1)
mempublikasikan laporan publikasi tahunan tahun 2015-2019 (2) mempunyai
kelengkapan data variabel yang akan diteliti yaitu pembiayaan murabahah, mudharabah
dan Laba bersih (3) perusahaan mengalami fenomena pada penelitian di tahun
20152019. 8 perusahaan Bank Umum Syariah telah dipilih sesuai dengan kriteria sampel
yang berjumlah 40 data selama 5 periode. Data outlier telah dikeluarkan sebanyak 5
data, sehingga data penelitian menjadi 35 data. metode studi kepustakaan merupakan
metode pengumpulan data yang dipakai oleh penulis dengan mengolah literatur, artikel,
dan jurnal. Teknik analysis data yang digunakan terdiri dari Analysis regresi linear
berganda, coefficient of determination, serta uji hypothesis Uji Parsial (uji t) dan Uji
Simultan (uji-f).
2. Mudharabah
Penelitian ini berdistribusi normal karena Pembiayaan mudharabah pada hasil
pengolahan data tersebut diperoleh nilai rata-rata 5.83434 > standar deviasi
5.13230. Sedangkan nilai minimum pembiayaan mudharabah adalah 20071,00 dan
nilai maximum sebesar 2.1005.
3. Laba bersih
Penelitian ini berdistribusi normal karena Laba besih pada hasil pengolahan data
tersebut diperoleh nilai rata-rata 9.1539 > standar deviasi 1.8431 Sedangkan nilai
minimum laba bersih adalah -5.4597 dan nilai maximum sebesar -6.0315.
Uji Normalitas
Nilai Asymp. Sig (2-tailed). yang dihasilkan dalam uji normalitas yaitu 0,084 >
0.05 artinya data tersebut sudah berdistribusi normal dan model regresi telah layak
dipakai.
Uji Multikolinieritas nilai VIF pada pembiayaan murabahah dan mudharabah sebesar.
1.542 artinya VIF < dari 10.00, Selain dengan VIF, uji Multikolinearitas dapat dilihat
juga dengan nilai tolerance pada pembiayaan murabahah dan mudharabah sebesar 0,648
> 0.10 hasil ini menunjukan bahwa antar variabel independen terbebas dari gelaja
multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Variabel Murabahah karna nilai sig yang dihasilkan dalam uji ini 0,196 dan
Variabel Mudharabah nilai signifikansinya adalah 0,909 maka dapat dijabarkan menjadi
Murabahah 0,196 > 0,05 dan Mudharabah 0,909 > 0.05 sehingga dapat diartikan tidak
ada gejala heterokedastisitas.
Uji Autokorelasi
Dalam uji ini. menghasilkan nilai D-W = 2.084. sedangkan nilai tabel DW
significant 5% dan data sampel berjumlah (n=35) dan variabel independent berjumlah
(k=2).maka didapatkan nilai :
sehingga dapat dijabarkan menjadi 1.5838 < 2.084 < 2.4162. maka dapat diartikan nilai
DW masih ada di antara batas atas upperbound (dU) dan (4-dU). Artinya tidak ada
masalah autokorelasi.
Koefisien Determinasi
nilai R square yang didapat dalam hasil Koefisien determinasi sebesar 0,328. Nilai
tesebut artinya Murabahah mampu menjelaskan laba bersih sebesar 0,328% atau 32,8%.
Berarti laba bersih dapat dipengaruhi oleh murabahah dan mudharabah sebesar 32,8%.
Sisanya 68,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dalam arti masih ada variabel
independen lainnya yang mempengaruhi Laba bersih.
sebesar 0,007 pada variabel murabahah mempunyai arti bahwa setiap kenaikan sebesar
1% pada murabahah, artinya laba bersih akan memperoleh peningkatan
0.007% .Murabahah memiliki nilai t-hitung 2.203 dan tingkat signifikansinya 0.035.
artinya ada pengaruh signifikan antara Murabahah terhadap laba bersih.
Uji T (Parsial)
Pembiayaan Murabahah
Secara parsial ada pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Laba bersih, karena nilai
thitung yang diperoleh sebesar 2.203 > t-table 2.036 dan nilai sig yang didapat 0.035 <
0.05.
Pembiayaan Mudharabah
Secara parsial Tidak ada pengaruh pembiayaan Mudharabah terhadap laba bersih, karena
nilai thitung yang dihasilkan sebesar 1.338 < t-tabel. 2.036 dan nilai signifikansinya
0.190 > 0.05. Uji F (Simultan) untuk membuat kesimpulan diterima atau ditolaknya
H₀. Terlebih dahulu harus ditentukan nilai 𝑡𝑎. Nilai dari nilai 𝑡𝑎 dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut :
Setelah menggunakan rumus diatas untuk mencari 𝑡𝑎 dapat dihitung bahwa nilai 𝑡𝑎
dalam penelitian ini adalah 𝑡𝑎 = (0,05 ; 2 ; 32 ) = 3.295
sehingga diperoleh nilai 7.817 > 3.295. Artinya nilai ℎ𝑡 lebih besar dari nilai 𝑡𝑎 . Dan
diperoleh Nilai sig 0,002 < 0,05. dapat simpulkan secara simultan
2. Tidak terdapat pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap Net Profit (Laba bersih),
hal ini dapat dibuktikan nilai t–hitung menghasilkan nilai sebesar 1.338 < ttabel
2.036 dan hasil signifikansinya 0,190 > 0,05. sehingga H2 yang menyatakan tidak
ada pengaruh Pembiayaan Mudharabah terhadap Laba diterima kebenarannya. Hal
ini disebabkan karena penyaluran pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh
Bank Umum Syariah lebih rendah.
3. terdapat pengaruh murabahah dan mudharabah terhadap Net Profit (Laba bersih), hal
ini dapat dibuktikan nilai F hitung = 7.817 > F-tabel 3.28, sehingga Ho3 yang
menyatakan terdapat pengaruh murabahah dan mudharabah terhadap laba bersih
secara simultan dapat diterima kebenarannya.
SARAN
BUS di indonesia diharapkan mampu memperbaiki tingkat pembiayaan yang
sangat berpengaruh terhadap laba bersih. Karena apabila jumlah pembiayaan yang
disalurkan semakin besar maka akan menghasilkan keuntungan yang besar.
BIBLIOGRAPHY
Faradilla, C., Arfan, M., & Shabri, M. (2017). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah,
Musyarakah dan Ijarah terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri Periode
20082013. Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. 6(3),
10-18.
Fitriani, I., Zulkarnaen, W., Sadarman, B., & Yuningsih, N. (2020). Evaluasi Kinerja
Distribusi Logistik KPU Jawa Barat Sebagai Parameter Sukses Pilkada Serentak
2018. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 244-264.
https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp244-264
Pemanu, I. G., & Putra,P. (2016). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap
Kualitas Pelayanan: Survey pada Karyawan BTN Kantor Cabang Syariah Kota
Bekasi. Maslahah, 7(2), 15-32.
Fadhila, Novi. (2015). Analisis Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Terhadap
Laba Bank Syariah Mandiri. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 15(1), 65-77.
Rahayuningsih, Endah. (2018). Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah
Terhadap Laba Bersih Pada PT. Bank Mega Syariah Periode Tahun 2007-2017.
Jurnal Simki Economic. , 2(9), 1-15.
Sari, Ita Purnama. (2019). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan
Murabahah Terhadap Laba Bersih Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2016-2018.
Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Andri Soemitra. (2019). Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Mualamah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wiroso. (2010). Akuntansi Transaksi Syariah. In Ikatan Akuntan Indonesia.
https://www.scribd.com/document/389680200/E-BOOK-
AKUNTANSITRANSAKSI-SYARIAH-Wiroso-IAI-2011-decrypted-PRINT-pdf.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodelogi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS
Kasmir. (2015).Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Cetakan Keenam. Jakarta:
Rajawali Pers.
Hery. (2018). Akuntansi Syariah. Jakarta: PT Grafindo
Ismail. (2011). Perbankan Syari’ah. Jakarta: Kencana.
Murabahah LABA
No. Nama Bank. Tahun . Mudharabah BERSIH
2015 49914035 2888566 289576
2016 53201181 3151201 325414
BANK SYARIAH
1 2017 54783980 3398751 365166
MANDIRI
2018 59393119 3273030 605213
2019 63027393 1728150 1275034
2015 24359869 1146881 74492
BANK 2016 23314384 828761 80511
2 MUALAMAT 2017 27016195 737156 26116
INDONESIA 2018 21618823 437590 46002
2019 19254591 756514 16326
2015 14071025 1121467 169069
2016 15100133 1285582 238609
BANK BRI
3 2017 15083878 858019 150957
SYARIAH
2018 16008429 484847 106600
2019 18757429 414095 74016
2015 21774588 1279950 307768
2016 24980801 1198408 277375
BANK BNI
4 2017 27265631 888794 306686
SYARIAH
2018 29349587 949077 416080
2019 30549867 1595373 603153
2015 1930583 200427 31893
2016 2017722 345821 49241
BANK BCA
5 2017 2153936 225577 62193
SYARIAH
2018 2342472 242566 72392
2019 2215483 490691 83296
6 BANK VICTORIA 2015 511153 20071 -31985
Descriptive Statistics.
Unstandardized Standardized
1 (Constant)
Abs_Res.
Model Summaryb
Model Summaryb
ANOVAb
Total 1.150716 34
a. Predictors: (Constant), MUDHARABAH, MURABAHAH
b. Dependent Variable: LABA BERSIH