Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELISABETH HUTAURUK

NIM : 171101065
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI

RESUME PERAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI LAYANAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN (2)

Sistem informasi keperawatan menurut American Nurses Association (2001) adalah area khusus yang
mengintegrasikan ilmu keperawatan, ilmu computer, dan ilmu informasi untuk mengatur dan
mengomunikasikan data, informasi dan pengetahuan dalam praktik keperawatan. Dapat disimpulkan
system informasi keperawatan diartikan sebagai bagian dari system informasi pelayanan kesehatan yang
berhubungan dengan aspek keperawatan, khususnya mempertahakan dokumentasi keperawatan.

kemampuan perawat untuk mengelola dan menggunakan system infromasi penting dalam memperbaiki
hasil akhir, mengurangi biaya, dan memperbaiki akses ke perawatan. Dampak system catatan kesehatan
berbasis elektronik adalah mencapai proses perawatan yang lebih efektif. Kemajuan ini akan lebih jauh
memperbaiki keluaran kesehatan dan mengurangi duplikasi usaha. Sehingga merampingkan alur kerja
perawat dan menghemat biaya.

Sistem infromasi kesehatan untuk perawat dimulaipada akhir 1970 dan dideskripsikan ke system yang
dirancang dengan focus khusus untuk menerima dan memulangkan pasien yang melakukan tes
diagnostic. Sistem informasi Keperawatan (NIS) teleh didefenisikan sebagai “ bagian dari system
informasi perawatan kesehatan yang berhubungan dengan aspek keperawatan”. Sistem pencatatan
Keperawatan adalah catatan perawatan yang direncanakan dan atau diberikan kepada individu
pasien/klien oleh perawat yang memenuhi syarat atau pengasuh lainnya dibawah arahan perawat yang
memenuhi syarat. System pencatatan keperawata dapat menjadi cara yang efektif untuk
mempengaruhi praktik keperawatan.

Manfaat system informasi keperawatan :


tugas utama dalam proses asuhan keperawatan meliputi proses perawatan pasien, manajemen
lingkungan,komunikasi dan kerja sama dengan profesi kesehatan lainnya serta proses pendidikan dan
penelitian. Kegiatan perawat (peran perawat) dibagi menjadi 3 kategori. Yang pertama adalah peran
manajerial atau kegiatan koordinasi yang melibatkan pengumpulan dan transmisi informasi pasien. Yang
kedua adalah tugas dokter yang didelegasikan. Kategori yang ketiga adalah fungsi keperawatan otonom
dalam perencanaan asuhan keperawatan. Untuk ketiga bagian tugas ini perawat dapat menggunakan
system informasi keperawatan untuk mempermudah kerja.

manfaat lain system informasi keperawatan :


1. Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama pasien dan lebih sedikit waktu diruang perawat
2. Mengurangi kerta kerja/kehilangan kertas
3. Alat dokumentasi keperawatan otomatis
4. Standar perawatan deprogram seragam (proses keperawatan)
5.pengurangan biayalebih sedikit kehilangan biaya)
6.kualitas dapat diukur

manfaat yang diperoleh Rumah sakit menggunakan system informasi keperawatan yaitu manajemen
lebih efesien, penggunaan sumber biaya lebih efektif, meningkatkan program perencanaan,
meningkatkan pendayagunaan perawat

hambatan yang jumpai dalam system informasi keperawatn adalah system perangkat yang digunakan
tidak semua perawat mampu mengoperasikannya. Menurut perawat itu sendiri mereka tidak emmiliki
keterampilan yang cukup karena kurangnya pelayihan, kurangnya computer, masalah aksaes internet
dan beban kerja.

kebijakan pemerintah :
peraturan pemerintah nomor 004/Menkes/ SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi
bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan system laporan informasi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai