Anda di halaman 1dari 4

Adam Raihandani Febrian

23020320140131
Agribisnis B
Kelompok 1 / Asisten Pembimbing Kak Siwi

ACARA I
PENGENALAN SEL

Sel adalah unit terkecil penyusun organisme hidup yang memiliki inti (nukleus) dan
sitoplasma serta dikelilingi oleh membran. Hal ini sesuai dengan pendapat Teo Sukoco dkk,
(2016) sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil. Struktur sel ditemukan pertama kali
dideskripsikan oleh Robert Hooke pada 1665. Sel merupakan tempat terjadinya peristiwa
fisiologis dan pewarisan genetis makhluk hidup. Sel pada makhluk hidup dibagi menjadi dua,
yaitu sel tumbuhan dan sel hewan. Dari dua macam sel tersebut mempunyai perbedaan
struktur organel dan fungsinya (Tim Penyusun Biologi Dasar, 2016).
Sel berdasarkan membran inti terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel
prokariotik tidak mempunyai membran dan berkebalikan dengan sel eukariotik. Sel
prokariotik hidup dengan sel uniseluler, sedangkan sel eukariotik hidup bekerja sama atau
berkoloni dengan tertata rapi.
Di dalam sel, terdapat organel sel yang terdiri atas :
1. Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler, yaitu suatu proses
kimiawi yg memberi energi pada sel.
2. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
3. Lisosom, berfungsi lisosom, berperan dalam menguraikan molekul-molekul.
4. Retikulum Endoplasma Kasar, berfungsi untuk sintesis protein dan membawa protein
ke bagian-bagian sel lainnya.
5. Retikulum Endoplasma Kasar, berfungsi untuk sintesis protein dan membawa protein
ke bagian-bagian sel lainnya.
6. Aparatus golgi, berfungsi untuk sintesis protein, hal ini diperkuat dengan pernyataan
Tim Pilontig Jurusan Pend. Biologi FMIPA UNY (2005) yang berpendapat bahwa
aparatus golgi berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein.
7. Vakuola, berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat cadangan makanan.
8. Kloroplas, berfungsi fotosintesis pada sel tumbuhan.
● Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sel Tumbuhan

Menurut Purnomo dkk (2009, 27-29) organel-organel sel tumbuhan yang tidak terdapat
pada sel hewan dijelaskan sebagai berikut. Dinding sel merupakan bagian terluar sel
tumbuhan. Dinding sel ini bersifat kaku dan tersusun atas polisakarida. Polisakarida ini
terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom.
Vakuola atau rongga sel ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi
membran yang mungkin identik dengan membran sel. Sel tumbuhan muda memiliki
banyak vakuola kecil-kecil. Semakin dewasa jumlah vakuola berkurang, tetapi ukuran
membesar. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola besar biasanya adalah sel-sel
parenkim dan kolenkim. Vakuola tersebut dibatasi oleh membran yang disebut tonoplas.
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida berasal dari
perkembangan proplastida di daerah meristematik. Berdasarkan pigmen yang
dikandungnya terdapat tiga jenis plastida.

Sel Hewan

Menurut Purnomo dkk (2009, 31), sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak
memiliki plastida, dan bentuk tidak tetap seperti sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan kecil
atau tidak tampak. Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom dan sentriol, kecuali tumbuhan
tingkat rendah. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom. Saat pembelahan sel,
tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan
benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.
Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel ini bersifat kaku dan
tersusun atas polisakarida. Di antara dua dinding sel yang berdekatan terdapat lamela tengah.
Dua sel yang berdekatan dihubungkan oleh saluran yang di dalamnya terdapat benang-
benang plasma yang disebut plasmodesmata. Dinding sel sekunder ini dimiliki oleh sel-sel
dewasa yang terdapat di sebelah dalam dinding sel primer.

Anda mungkin juga menyukai