FISIOLOGIS
Disusun Oleh:
Rutdiana Zai
2053073
2. ETIOLOGI KEHAMILAN
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung
dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang
menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat
bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat antara ibu dan
anaknya dan sebaliknya.
3. TANDA-TANDA KEHAMILAN
A. Tanda-tanda dugaan hamil:
1) Amenorea (terlambat datang bulan)
a. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle dapat ditentukan perkiraan
persalinan.
b. Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi.
2) Nausea (enek/mual) dan emesis (muntah)
a. Pengaruh ekstrogen dan progresteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
b. Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi hari (morning
sickness).
c. Dalam batas yang fisiologisnkeadaan ini dapat diatasi.
d. Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.
3) Sering buang air kecil
a. Trimester I: karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar.
b. Trimester II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung
kencing.
4) Pimentasi kulit. Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang
melanosfor dan kulit.
a. Sekitat pipi : cloasma gravidarum Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.
b. Dinding perut: Striae lividae, Striae nigra, Linea alba makin hitam
c. Sekitar payudara
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di
mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.
Payudara membesar dan menegang.
Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
7) Obstipasi atau konstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid, sehingga
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
8) Mengidam, Wanita sering menginginkan makanan tertentu,keinginan yang demikian disebut ngidam.
9) Sinkope atau pinsan
a) Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkan sinkop atau pinsan.
b) Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu.
B. Tanda-tanda mungkin hamil
1) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil
2) Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
Tanda hegar: Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
Tanda piscasek: Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran perut.
Tanda Chadwick: Perubahan warna pada servix dan vagina menjadi kebiru-biruan.
Tanda braxton-hicks: Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
Teraba ballottement
3) Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Sebagian kemungkinan positif palsu. Tanda-tanda Pasti:
Terdengar Denyut Jantung Janin.
Terasa pergerakan janin dalam rahim
Pemeriksaan ultrasonografi:
a. Terdapat kantong hamil, hamil 4 minggu
b. Terdapat fetal plate, hamil 4 minggu
c. Terdapat kerangka janin, hamil 12 minggu
d. Terdapat denyut jantung janin, hamil 6 minggu.
4) Pemeriksaan rontgen untuk melihat kerangka janin.
4. Mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih
disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
Volume darah akan bertambah banyak ± 25% pada puncak usia kehamilan 32 minggu. Meskipun ada
peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi penambahan volume plasma jauh lebih
besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Walaupun kadar hemoglobin
ini menurun menjadi ± 120 g/L. Pada minggu ke-32, wanita hamil mempunyai hemoglobin total lebih
besar daripada wanita tersebut ketika tidak hamil. Bersamaan itu, jumlah sel darah putih meningkat (±
10.500/ml), demikian juga hitung trombositnya.
Untuk mengatasi pertambahan volume darah, curah jantung akan meningkat ± 30% pada minggu ke-30.
Kebanyakan peningkatan curah jantung tersebut disebabkan oleh meningkatnya isi sekuncup, akan tetapi
frekuensi denyut jantung meningkat ± 15%. Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat
kecenderungan peningkatan tekanan darah.
Gejala subjektif
a) Amenore
b) Nausea
c) Mual (morning sickness)
d) Payudara terasa penuh dan sensitive
e) Sering berkemih
f) Merasa lemah dan letih
g) Berat badan naik
h) Perubahan mood
Gejala obyektif
a) Peningkatan temperatur basal tubuh
b) Perubahan kulit
c) Perubahan pada payudara
d) Pembesaran pada abdomen
e) Perubahan pada rahim dan vagina
D. Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
a) Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b) Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamli
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan saksama.
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibuyang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau malah mungkin dirahasiakannya.
f) Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan akan
mengalami penurunan.
E. Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester Pertama
a) Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3 (AsamAlfa-Lenoleat). Manfaat
: Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam lemak
omega-3 di dalam tubuh diubah jadi EPA(asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat).
AA dan DHAterbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin. JenisMakanan :
Asam lemak omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak zaitun.Asam omega-3 misalnya ikan salmon,
sardin, kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.
b) Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam proses pembentukan sistem saraf
pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang kedelai. Mulai minggu ke-9,10,11,12Semua sistem dalam
tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organyang bentuknya hampir sempurna. Meskipun
dalam 12 minggu janin tumbuhdengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
F. Tanda Bahaya Trimester Pertama
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya. kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi
patologi.Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu
melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda.
a. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.
Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan dapat berupa:
abortus, kehamilan mola,kehamilan ektopik.
b. Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi padakehamilan 16 minggu atau
sebelum plasenta selesai.
c. Mual Muntah Berlebihan. Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula
timbul setiap saat malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid
terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 %
primigravida dan 40-60 % multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih
berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam
serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini,
meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-
hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis
gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit.
d. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu
masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya
menjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat
menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dankematian.
e. Penglihatan Kabur,Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak danmeningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi
sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan
gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-
eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yangmengancam jiwa adalah perubahan
visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot),
berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang
menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah padaeklampsia.Hal ini disebabkan adanya
perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina
dan spasme pembuluh darah).
f. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan.
Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan
berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial yang ringan sering
ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk perkembangan sistem organ
paling rentan terhadap cedera dari factor lingkungan atau keturunan.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
a) Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu
pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi. Hiperemesis
diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan. Hiperemesis Gravidarum
adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24
jam atau setiap saat,sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan vomitus dalam
kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan
berat badan (Ben-Zion, MD).
b) Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang telah ditemukan
yaitu :
1) Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida, molahidatidosa dan kehamilan
ganda.
2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolicakibat hamil serta
resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan, inimerupakan faktor organik.
3) Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak
4) Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga retak, kehilangan
pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, hamil yang tidak diinginkan, Takut terhadap tanggug
jawab sebagai ibu.
c) Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamilmuda bila terjadi terus
menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.
a. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai
untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton – asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
b. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga
cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida darah dan khlorida air kemih turun.
Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
c. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah
frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang sulit
dipatahkan.
d. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lendir
esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro intestinal.
d) Tanda dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga)tingkatan. :
1) Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasalemah, nafsu makan tidak
ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pdaepigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan
darah sistolik menurun,turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2) Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidah mengering dan nampak
kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata
menjadi cekung, tensi turun,hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa
pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3) Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti, kesadaran menurun dari
somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi
pada susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia
dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan,termasuk vitamin B
kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.
e) Diagnosa
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan
muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Hiperemesis Gravidarum yang
terus menerus dapat menyebabkan kekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin,
sehingga pengobatan perlu segera diberikan.
f) Penatalaksanaan
a) Obat-obatan Sedativa yang siring diberikan adalah phenobarbital, vitamin yang dianjurkan adalah
vitamin B1 dan B6. Anti histamika juga dianjurkan seperti dramamin,ovamin pada keadaan lebih kuat
diberikan antimetik seperti disiklominhidrokhloride atau khlorpromasin.
b) Isolasi Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik.
Cacat cairan yang keluar dan masuk. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar
penderita. Sampai muntah berhenti dan penderita maumakan, tidak diberikan makan/minum selama 24
jam. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
c) Terapi Psikologik ,Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,
hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik
yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
d) Cairan Parenteral, Berikan cairan parental yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat ditambah kalium
dan vitamin, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat
diberikan pula asam amino secara intravena
e) Penghentiann kehamilan, Bila keadaan memburuk dilakukan pemeriksaan medik dan psikiatrik,
manifestasi komplikasi organis adalah delirium, kebutuhan, takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan
dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan keadaan yang memerlukan
pertimbangan gugur kandung diantaranya
Gangguan kejiwaan
Ø Delirium
Ø Apatis,somnolen sampai koma
Ø Terjadi gangguan jiwa ensepalopatiwernicle
Gangguann penglihatan
Ø Pendarahan retina
Ø Kemunduran penglihatan
Gangguan faal
Ø Hati dalam bentuk ikterus
Ø Ginjal dalam bentuk anuria
Ø Jantung dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat
Ø Tekanan darah menurun
Karakteristik Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
1. Gravida
Faktor presdisposisi yang sering ditemukan sebagai penyebab hiperemesis gravidarum adalah pada
primigravida. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum
lebih sering dialami oleh primigravida dari pada multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat
kestresan dan usia si ibu saat mengalami kehamilan pertama (Nining, 2009). Hiperemesis gravidarum
terjadi 60-80% pada primigravida dan 40-60% padamultigravida (Arief.B, 2009).
2. Pendidikan Kejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu hamil
yang berpendidikan rendah (Prawihardjo, 2005). Secara teoritis, ibu hamil yang berpendidikan lebih
tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri dan keluarganya.
3. Riwayat Kehamilan
Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah pada mola hidatiodosa dan kehamilan ganda.
Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda memimbulkan dugaan bahwa faktor
hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin
dibentuk berlebihan (Prawihardjo, 2005).
4. Riwayat Penyakit Ibu
Penyebab hiperemesis gravidarum lainnya adalah faktor endokrin seperti hipertiroid, diabetes dan lain-
lain (Prawihardjo, 2005). Hipertiroid pada kehamilan (morbus basodowi) adalah hiperfungsi
kelenjar tiroid ditandai dengan naiknya metabolism basal 15-20 %, kadang kala diserta pembesaran
ringan kelenjar tiroid. Penderita hipertiroid biasanya mengalami gangguan haid ataupun kemandulan.
Kadang juga terjadi kehamilan atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan seperti
hiperemesis gravidarum.
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul:
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kehilangan nutrisi dan cairan
yang berlebihan dan intake yang kurang.
Tujuan Intervensi
Nutrisi terpenuhi · Tunjukkan keadekuatan kebiasaan asupan
nutrisi dulu / sekarang dengan menggunakan
Kriteria Hasil : batasan 24 jam. Perhatikan kondisi rambut, kulit
Ø Berat badan tidak turun. dan kuku.
Ø Pasien menghabiskan porsi makan yang di · Monitor tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit,
sediakan. mukosa mulut dan diuresis.
Ø Mengkonsumsi suplemen zat besi / vitamin · Monitor intake dan output cairan.
sesuai resep · Singkirkan sumber bau yang dapat
membuat pasien mual, seperti :
deodorant / parfum, pewangi ruangan, larutan
pembersih mulut.
· Timbang berat badan klien; pastikan berat
badan pregravida biasanya. Berikan inforamasi
tentang penambahan prenatal yang optimum.
· Tingkatkan jumlah makanan padat dan
minuman perlahan sesuai dengan kemampuan.
· Anjurkan pasien untuk minum dalam
jumlah sedikit tapi sering
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d kehilangan cairan.
Tujuan Rasional
Kebutuhan cairan terpenuhi · Auskultasi denyut jantung janin ( DJJ )
Kriteria hasil: · Tenutkan frekuensi/ beratnya mual/muntah.
Ø Mengidentifikasi dan melakukan tindakan · Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah
untuk menurunkan frekuensi dan keparahan medis lain (miasal; ulkus peptikum, gastritis,
mual/muntah. kolesistisis).
Ø Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang · Anjurkan klien memperahankan
sesuai setiap hari. masukan/keluaran, tes urin,dan penurunan bert
badan setiap hari.
Ø Mengidenifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala
dehidrasi yang memerlukan tindakan. · Kaji suhu dan turgor kulit, membrane
mukosa, tekanan darah (TD), suhu,
masukan/keluaran,daan berat jenis urine. Timbang
berat badan klien daan banidngkan dengan
standar.
· Anjurkan penigkatan mauskan minian
berkarbonat, makan enam kali sehari dengan
jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi
karbohidrat (mis; popcorn,roti kering sebelum
bangun tidur).
3. Gangguan citra diri b.d perubahan penampilan sekunder akibat kehamilan
Tujuan Rasional
Ø Membuat gambaran diri lebih nyata · Buat hubungan terapeutik perawat/pasien
Ø Mengakui diri sebagai individu · Tingkatkan Konsep diri tanpa penilaian
moral
Ø Menerima tanggung jawab untuk tindakan
sendiri. · Biarkan pasien menggambarkan dirinya
sendiri.
· Nyatakan aturan dengan jelas tentang
jadwal penimbangan,tetap melihat waktu makan
dan minum obat, dan konsekuensi bila tak
mengikuti aturan.
· Beri respon terhadap kenyataan bila pasien
membuat penyataan tidak relistis seperti “ saya
meningkatkan berat badan ;jadi saya benar-benar
tidak apa-apa “.
· Sadari reaksi sendiri terhadap perilaku
pasien. Hindari perdebatan.
· Bantu pasien untuk melakuakn kontrol pada
area selain dari makan/penurunan berat badan.
Missal : manajemen aktivitas harian, pilihan
kerja/kesenangan.
PENGKAJIAN DATA
A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y……………………………………
Alamat : Bandung…………………………………….
3. RIWAYAT GINEKOLOGI
Usia Menarche : 20………….. tahun.
HPHT : 5 Mei 2019…………………………………………..
Siklus Menstruasi : ……30……….hari. Lama Menstruasi/ siklus: …5…………hari.
Gangguan Haid : Banyaknya Darah Haid : ...3....x ganti pembalut/ hari.
Frekuensi ; Teratur / tidak
Nyeri Haid : Ada / tidak.
4. RIWAYAT SEKSUAL
Usia Berhubungan Seksual Pertama kali: ……19……….. tahun.
Aktifitas Seksual : Aktif / Abstinence.
Gangguan Seksual : …………………………………………………………………..
5. RIWAYAT OBSTETRI dan KELUARGA BERENCANA
Anak Hidup/ Usia Usia Jenis Masala Teknik Jenis
ke… Mati Gestasi Ibu Persalinan h Nifas Menyusui KB
Usia
1…
…
2…
…
3…
…
4…
…
6. RIWAYAT KELUARGA
Pernikahan yang ke 1……
Penyakit Dalam Keluarga : Tidak ada……………………………………………….
Gangguan Persalinan Dalam Keluarga: Tidak ada……………………………………..
Gangguan Nifas Dalam Keluarga : Tidak ada……………………………………
7. ASPEK PSIKOSOSIAL
B. PEMERIKSAAN FISIK IBU BERSALIN
1. LEOPOLD
Leopold Item Hasil
Leopold I TFU Teraba 3 jari dibawah px
Ukuran besar
Bagian di Fundus ……………………
Ukuran Kepala / bokong
Usia Kehamilan ……..cm.
Kelainan …32……………minggu
…tidak ada
2. KEMAJUAN PERSALINAN
Pembukaan : …-……cm. Penurunan Kepala: ……-……………….
Ketuban : (+) / (-)
3. TANDA VITAL
Pengukuran Hasil
Temperatur ……37………………˚C
Nadi ……82………………x/menit
Pernafasan ……20………………x/menit
Tekanan Darah ……110/80………………mmHg
4. HIS
Item Hasil
Frekuensi …………… menit
Durasi …………….detik
Intensitas Kuat / sedang / lembek.
Kelainan ……………………………..
5. PANGGUL LUAR:
Bentuk : ……………………………………..
Ukuran : ………………………………………
Kelainan: ………………………………………
6. GENITO URINARIA
VULVA & PERINEUM
Tanda Chadwick : Ada / tidak
Pembengkakan vulva : Ada / tidak
Keluaran : Lendir / lendir + darah / darah
Jumlah : ……50……….ml. Banyak / sedikit
PERIKSA DALAM
Portio : tipis/ tebal
Lunak / kaku
Dilatasi Servix : ……3…………cm.
Keluaran : Lendir / lendir+darah / darah.
Kelainan : …………………………………
KANDUNG KEMIH : Penuh / kosong.
7. EKSTREMITAS
Oedema : Ada / tidak
Varises : Ada / tidak
Refleks Patella : Positif / Negatif
PERTOLONGAN PERSALINAN
1. Melaksanakan Rencana tindakan yang sudah ditetapkan.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan: langkah-langkah persalinannormal (APN).
3. Pemberian Medikasi sesuai kolaborasi.
4. Mempersiapkan alat dan pasten untuk tindakan.
Ø Pasien menghabiskan porsi makan yang di · Monitor tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit,
sediakan. mukosa mulut dan diuresis.
Ø Mengkonsumsi suplemen zat besi / vitamin · Monitor intake dan output cairan.
sesuai resep · Singkirkan sumber bau yang dapat
membuat pasien mual, seperti :
deodorant / parfum, pewangi ruangan, larutan
pembersih mulut.
· Timbang berat badan klien; pastikan berat
badan pregravida biasanya. Berikan inforamasi
tentang penambahan prenatal yang optimum.
· Tingkatkan jumlah makanan padat dan
minuman perlahan sesuai dengan kemampuan.
· Anjurkan pasien untuk minum dalam
jumlah sedikit tapi sering
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d kehilangan cairan.
Tujuan Rasional
Kebutuhan cairan terpenuhi · Auskultasi denyut jantung janin ( DJJ )
Kriteria hasil: · Tenutkan frekuensi/ beratnya mual/muntah.
Ø Mengidentifikasi dan melakukan tindakan · Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah
untuk menurunkan frekuensi dan keparahan medis lain (miasal; ulkus peptikum, gastritis,
mual/muntah. kolesistisis).
Ø Mengkonsumsi cairan dengan jumlah yang · Anjurkan klien memperahankan
sesuai setiap hari. masukan/keluaran, tes urin,dan penurunan bert
badan setiap hari.
Ø Mengidenifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala
dehidrasi yang memerlukan tindakan. · Kaji suhu dan turgor kulit, membrane
mukosa, tekanan darah (TD), suhu,
masukan/keluaran,daan berat jenis urine. Timbang
berat badan klien daan banidngkan dengan
standar.
· Anjurkan penigkatan mauskan minian
berkarbonat, makan enam kali sehari dengan
jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi
karbohidrat (mis; popcorn,roti kering sebelum
bangun tidur).
3. Gangguan citra diri b.d perubahan penampilan sekunder akibat kehamilan
Tujuan Rasional
Ø Membuat gambaran diri lebih nyata · Buat hubungan terapeutik perawat/pasien
Ø Mengakui diri sebagai individu · Tingkatkan Konsep diri tanpa penilaian
moral
Ø Menerima tanggung jawab untuk tindakan
sendiri. · Biarkan pasien menggambarkan dirinya
sendiri.
· Nyatakan aturan dengan jelas tentang
jadwal penimbangan,tetap melihat waktu makan
dan minum obat, dan konsekuensi bila tak
mengikuti aturan.
· Beri respon terhadap kenyataan bila pasien
membuat penyataan tidak relistis seperti “ saya
meningkatkan berat badan ;jadi saya benar-benar
tidak apa-apa “.
· Sadari reaksi sendiri terhadap perilaku
pasien. Hindari perdebatan.
· Bantu pasien untuk melakuakn kontrol pada
area selain dari makan/penurunan berat badan.
Missal : manajemen aktivitas harian, pilihan
kerja/kesenangan.