Anda di halaman 1dari 6

Tm 4. kemasyarakatan adalah tata cara 1.

Suatu lembaga kemasyarakatan adalah


LEMBAGA KEMASYARAKATAN kehidupan kelompok, yang apabila suatu organisasi pola-pola pemikiran dan
dilanggar akan dijatuhi pelbagai derajat pola-pola prilaku yang terwujud melalui
sanksi. aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan
1. Definisi
 Pengertian lembaga kemasyarakatan hasil.
istilah lembaga kemasyarakatan dalam bahasa
menurut Robert Maclver dan C. H. Page, 2. Suatu tingkat kekekalan tertentu
Inggris adalah social institution, namun socil
lembaga kemasyarakatan adalah merupakan ciri dari semua lembaga
institution juga diterjemahkan sebagai
prosedur atau tata cara yang telah kemasyarakatan.
pranata social.
diciptakan untuk mengatur hubungan 3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai
 Pengertian lembaga kemasyarakatan
antarmanusia yang tergabung dalam satu atau beberapa tujuan tertentu.
menurut Leopold Von Wiese dan Becker
suatu kelompok masyarakat.. 4. Lembaga kemasyarakatan mempunya
: Lembaga kemasyarakatan adalah
 Pengertian lembaga kemasyarakatan alat-alat perlengkapan yang
jaringan proses hubungan antarmanusia
menurut Koentjaraningrat: Lembaga dipergunakan untuk mencapai tujuan
dan antarkelompok yang berfungsi
kemasyarakatan adalah suatu sistem tata lembaga bersangkutan seperti bangunan,
memelihara hubungan itu serta pola-
kelakuan dan hubungan yang berpusat peralatan, mesin dan lain sebagainya
polanya sesuai dengan minat dan
kepada aktivitas untuk memenuhi 5. Lambang-lambang biasanya juga
kepentingan individu dan kelompoknya.
kompleksitas kebutuhan khusus dalam merupakan ciri khas lembaga
 Pengertian lembaga kemasyarakatan
kehidupan manusia. kemasyarakatan.
menurut Peter L. Berger : Lembaga
 Pengertian lembaga kemasyarakatan 6. Suatu lembaga kemasyarakatan
kemasyarakatan adalah suatu prosedur
menurut Soerjono Soekanto: Lembaga mempunyai tradisi tertulis mau pun tidak
yang menyebabkan perbuatan manusia
kemasyarakatan adalah himpunan norma tertulis, yang merumuskan tujuan, tata
ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa
dari segala tingkatan yang berkisar pada tertib yang berlaku dan lain-
bergerak melalui jalan yang dianggap
suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan lain.(Soekanto,2007)
sesuai dengan keinginan masyarakat.
masyarakat.(Tangkilisan,2008) 7. Merupakan suatu organisasi tentang
 Pengertian lembaga kemasyarakatan
pola-pola pemikiran dan pola-pola
menurut Mayor polak: Lembaga
Ciri-Ciri Lembaga Kemasyarakatan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-
kemasyarakatan adalah suatu kompleks
Menurut Gillin dalam karyanya yang aktivitas kemasyarakatan dan hasil-
atau sistem peraturan-peraturan dan
berjudul General Feature of Social hasilnya.
adat istiadat yang mempertahankan nilai-
Instritution ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan 8. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.
nilai yang penting.
adalah sebagai berikut : 9. Mempunyai satu atau beberapa tujuan
 Pengertian lembaga kemasyarakatan
tertentu.
menurut W. Hamilton: Lembaga
10. Mempunyai alat-alat perlengkapan untuk Sedangkan Unsanctioned-institution masyarakat terutama yang menyangkut
mencapai tujuan lembaga. adalah lembaga yang ditolak masyarakat. kebutuhan-kebutuhan.
11. Mempunyai lambang yang 4. Dari sudut penyebarannya dibagi menjadi 2. Menjaga keutuhan masyarakat.
menggambarkan tujuan dan fungsi general institution dan restriched 3. Memberikan pegangan kepada
lembagatersebut. institution general institution adalah masyarakat untuk mengadakan sistem
12. Mempunyai tradisi yang tertulis maupun lembaga kemasyarakatan yang dikenal pengendalian sosial(social control).
tidak tertulis, yangmerumuskan masyarakat didunia. Sedangkan Artinya, sistem pengawasan masyarakat
tujuan. restriched institution adalah lembaga terhadap tingkah laku anggota-
kemasyarakatan yang dianut oleh anggotanya.
2. TIPE-TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN masyarakat tertentu.
1. Dari sudut perkembangannya dibedakan 5. Dari sudut fungsinya dibagi menjadi Fungsi-fungsi diatas menyatakan bahwa
menjadi Crescive institution dan Enacted Operative institutiondan Regulative apabila seseorang hendak mempelajari
institution. Crescive institution disebut institution. Operative institution adalah kebudayaan dan masyarakat tertentu maka
sebagai lembaga primer yaitu lembaga lembaga kemasyarakatan yang berfungsi harus pula diperhatikan secara teliti lembaga-
yang tak sengaja tumbuh dari adat menghimpun pola-pola atau tata cara lembaga kemasyarakatan di masyarakat yang
istiadat masyarakat. Enacted institution yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersangkutan. (soerjono soekanto,1990)
yaitu lembaga kemasyarakatan yang lembaga. Sedangkan Regulative
sengaja dibentuk untuk tujuan tertentu. institution adalah lembaga Lembaga kemasyarakatan berfungsi sebagai
2. Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima kemasyarakatan yang berfungsi untuk pedoman perilaku atau sikap tindak manusia
masyarakat, dibagi menjadi Basic mengawasi adat istiadat atau tata dan merupakan salah satu sarana untuk
institution Dan Subsidiary institution. kelakuan yang tidak menjadibagian yang memelihara dan mengembangkan integrasi di
Basic institution adalah lembaga mutlak dari lembaga. dalam masyarakat. Namun demikian, tidak
kemasyarakatan untuk memelihara tata semua norma di dalam masyarakat dengan
tertib dalam masyarakat. Sedangkan 3. FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN sendirinya menjadi bagian dari suatu lembaga
Subsidiary institution adalah lembaga Pada dasarnya lembaga sosial tertentu. Hal ini tergantung pada
kemasyarakatan yang kurang penting. kemasyarakatan mempunyai beberapa fungsi proses pelembagaan dari norma-norma
3. Dari sudut penerimaan masyarakat dibagi antara lain: tersebut sehingga menjadi bagian dari suatu
menjadi Social Sanctioned-institution 1. Memberikan pedoman bagi anggota lembaga sosial tertentu.( Soekanto dan
(Approved) dan Unsanctioned-institution. masyarakat, bagaimana mereka harus Taneko, 1984)
Social Sanctioned-institution adalah bertingkah laku atau bersikap didalam
lembaga yang diterima masyarakat. menghadapi masalah-masalah dalam
Fungsi-fungsi Lembaga Sosial kelompok yang lebih besar sesuai Norma-norma social
Dengan melihat dua tujuan lembaga sosial, dengan tujuan masing-masing. Berdasarkan kekuatan mengikat anggotanya,
yaitu mengatur ketertiban dan pemenuhan 2. Menjaga keutuhan masyarakat dari norma-norma social dibedakan menjadi:
kebutuhan masyarakat maka untuk ancaman perpecahan atau disintegrasi
mewujudkan fungsi dari lembaga-lembaga masyarakat. Perpecahan atau disintegrasi Cara (usage)
sosial harus dapat dilaksanakan. ini sangat mungkin terjadi di tengah Suatu norma yang memiliki kekuatan
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial masyarakat, mengingat sumber mengikat paling lemah. Kemudian lebih
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: pemenuhan kebutuhan hidup cenderung menonjolkan hubungan antar individu dalam
1. Memberikan pedoman kepada anggota tida seimbang dengan perkembangan masyarakat, serta sanksi pelanggaran norma
masyarakat tentang bagaimana bertingkah masyarakat baik secara jumlah maupun berupa celaan dari individu yang berinteraksi
laku atau bersikap dalam usaha memenuhi kualitasnya. dengannya.
kebutuhan hidupnya. 3. Berfungsi untuk memberikan pegangan
Contoh: dalam mengadakan sistem pengendalian Kebiasaan (folkways)
a. Lembaga ekonomi memberikan sosial. Contohnya : dengan Suatu norma memiliki kekuatan mengikat
aturan-aturan produksi, distribusi dan diberlakukannya peraturan sekaligus sanksi yang lebih besar daripadausage. Kemudian
hubungan kerja. bagi pelanggar norma. lebih menonjolkan perbuatan yang dilakukan
b. Lembaga agama memberikan aturan Jadi pada intinya, lembaga sosial berfungsi oleh sebagian besar individu dalam
tentang halal dan haram, baik dan untuk mengatur kehidupan anggota- masyarakat, serta sanksi terhadap
buruk dan tata cara peribadatan yang anggotanya agar mereka dapat hidup dengan pelanggaran norma ini berupa celaan dari
harus dilakukan oleh anggotanya. tenang, damai, dan sejahtera dengan setiap anggota masyarakat
c. Lembaga pendidikan memberikan tercapainya tujuan-tujuan mereka.
akses bagi masyarakat untuk Tata kelakuan (mores)
memperoleh pendidikan, sesuai Proses Pertumbuhan Lembaga Kebiasaan yang merupakan tata perilaku dan
dengan apa yang menjadi tujuan Kemasyarakatan juga sekaligus diterima sebagai norma
mereka Proses pelembagaan adalah proses yang pengatur yang mencerminkan sifat-sifat yang
d. Lembaga keluarga memberikan terjadi pada suatu norma untuk menjadi hidup dari kelompok manusia yang
pendidikan dasar tentang norma dan bagian dari suatu lembaga social, sehingga dilaksanakan sebagai alat pengawas, secara
aturan dasar sosialisasi sehingga, dikenal, diakui, dimengerti, dihargai dan sadar ataupun tidak sadar, yang dilakukan
individu mempunyai pengetahuan ditaati oleh masyarakat terhadap anggotanya
dasar bagaimana hidup dalam
Adat istiadat (custom) keduanya. Pengendalian sosial bersifat 3. GaPokTan ( Gabungan Kelompok Tani )
Tata kelakuan yang kekal dan mempunyai prevensif dilakukan melalui proses sosialisasi, Merupakan wadah bagi kelompok tani
kekuatan mengikat yang lebih besar terhadap pendidikan formal dan informal. Pengendalian ditingkat desa, kegiatan yang menjadi
anggota masyarakatnya. Sehingga masyarakat represif berwujud penjatuhan sanksi kepada rutinitas adalah pertemuan kelompok tani
yang melanggarnya akan menerima sankni anggota yang melanggar atau melakukan tingkat desa yang dilaksanakan secara
yang keras. penyimpangan norma yang berlaku. Pada bergilir setiap bulan di masing-masing
dasarnya proses pengendalian sosial dapat kelompok tani. Kegiatan yang dilakukan :
Jenis-jenis Lembaga Sosial dilakukan dengancara tanpa kekerasan – Pendampingan Program Aksi MANDIRI
Lembaga sosial dibedakan menjadi lembaga (persuasive) ataupun dengan paksaan PANGAN
kemasyarakatan sebagai peraturan dan (coercive). – Pengelolaan PUAP ( Program Usaha
lembaga kemasyarakatan yang sungguh- Agribisnis Perdesaan )
sungguh berlaku. Lembaga kemasyarakatan Lembaga Kemasyarakatan Desa
dianggap sebagai peraturan apabila norma Contoh lembaga kemasyarakatan yang ada di 4. POSYANDU ( Pos Pelayanan Terpadu )
tersebut membatasi serta mengatur perilaku desa : Kegiatanposyandu meliputi penimbangan
masyarakat. Sedangkan, lembaga 1. Karang Taruna rutin bagi balita dan lansia, pemberian
kemasyarakatan dianggap sebagai yang Karang Taruna merupakan wadah bagi makanantambahan bagi balita dan lansia,
sungguh-sungguh berlaku, apabila norma- generasi muda untuk mengekspresikan penyuluhan kesehatan bagi balita dan
norma tersebut sepenihnya membantu jiwa mudanya. Disamping di tingkat desa di lansia.
pelaksanaan pola kemasyarakatan masing-masing pedukuhan juga terdapat
karang taruna tingkat dusun dengan 5. FORKESDES ( Forum Kesehatan Desa )/
Sistem Pengendalian Sosial (social control) kegiatan tergantung dari program kerja DESA SIAGA
Roucek (1951:3) mendefinisikan sistem karang taruna tingkat dusun. Forum ini berkedudukan di tingkat desa,
pengendalian sosial adalah pengawasan yang yang merupakan sarana untuk membahas
dilakukan masyarakat terhadap jalannya 2. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan masalah-masalah kesehatan ditingkat
pemerintahan,khususnya pemerintahan Masyarakat Desa ) desa. Kesehatan yang dimaksud disini
beserta aparaturnya. Pengendalian Lembaga ini berkedudukan ditingkat desa termasuk kesehatan lingkungan. Forum ini
sosialbertujuan menjaga keserasian antara yang berperan dalam rangka ikut terbentuk pada tahun 2007 hal tersebut
stabilitas dengan perubahan-perubahan memperlancar program-program didasari pada banyaknya masalah-masalah
dalam masyarakat. Roucek juga membedakan pembangunan ditingkat desa. kesehatan ditingkat pedukuhan yang tidak
pengendaliansosial berdasarkan sifatnya dapat Secara maksimal. Sehingga dengan
menjadi prevensif, represif atau kombinasi adanya forum ini akan lebih mendorong
terwujudnya desa yang sehat salah satunya 1. Lembaga Keluarga 3. Lembaga Ekonomi
adalah penanganan masalah gizi buruk. Lembaga keluarga merupakan Lembaga ekonomi ialah Lembaga
tempat pertama untuk anak yang mempunyai kegiatan bidang
Contoh fasilitas Kesehatan yang ada di desa menerima pendidikan dan ekonomi demi terpenuhinya
: pembinaan. Meskipun diakui bahwa kebutuhan masyarakat.
1. POSKESTREN ( Pos Kesehatan Pondok sekolah mengkhususkan diri untuk Fungsi lembaga ekonomi:
Pesantren ) kegiatan pendidikan, namun sekolah  Memberi pedoman untuk
2. POLINDES ( Pondok Bersalin Desa ) tidak mulai dari “ruang mendapatkan bahan pangan
3. PUSTU ( Puskesmas Pembantu ) hampa”Sekolah menerima anak  Memberi pedoman untuk barter
4. POSYANDU BALITA setelah melalui berbagai pengalaman dan jual beli barang
5. POSYANDU LANSIA dan sikap serta memperoleh banyak  Memberi pedoman untuk
7. GERAKAN SAYANG IBU pola tingkah laku dan keterampilan menggunakan tenaga kerja dan
8. PKK ( Pemberdayan Keluarga ) yang diperolehnya dari lembaga cara pengupahan
9. PPMD ( Pos Penanggulangan Malaria keluarga.  Memberi pedoman tentang cara
Desa ) pemutusan hubungan kerja
10. BAZIS ( Lembaga ini yang  Memberi identitas diri bagi
mengkoordinir kegiatan-kegiatan 2. Lembaga Agama masyarakat
keagamaan dalam rangka untuk Agama memiliki peran penting dalam Tujuan lembaga ekonomi adalah
membina kerukunan umat beragama kehidupan umat manusia. Ia terpenuhinya kebutuhan pokok
dan pembinaan mental spiritual bagi memberikan landasan normatif dan untuk kelangsungan hidup
warga masyarakat desa) kerangka nilai bagi kelangsungan masyarakat.
hidup umatnya. Ia memberikan arah
G. Lembaga Kemasyarakatan Kota dan orientasi duniawi di samping
4. Lembaga Politik
Lembaga masyrakat kota diantaranya orientasi ukhrowi (eskatologis).
Politik adalah proses pembentukan
adalah Lembaga Keluarga, lembaga Dalam konteks ini, secara sosiologis
dan pembagian kekuasaan dalam
Agama, lembaga Ekonomi. Lembaga agama merupakan sistem makna
masyarakat yang antara lain
Politik, dan lembaga Pendidikan. Adapun sekaligus sistem nilai bagi
berwujud proses pembuatan
penjelasannya sebagai berikut: pemeluknya. Tetapi di era modern ini
keputusan, khususnya dalam negara.
peran agama tergeser oleh
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Lembaga Pendidikan
Peranan pendidikan dalam kehidupan
sangat penting. Menurut UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

4 Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai