Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI KOGNISI DAN MEMORI

Ns. Susilowati, M,Kep

Disusun oleh Kelompok 3 :

Kurnia Rayi Nanda Ariful


Lukman Hakim
Lion Guntur Prasetyo
Helin Dwi Chandra
muhammad andre andiko
imamia nur riskiyah
muhammad andre andiko
Heldiana Agustin

Prodi DIII Keperawatan universitas Bondowoso


2019
FUNGSI KOGNISI

Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang seseorang atau sesuatu.

Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang
ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,
neurosains, serta kecerdasan buatan.

Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap


mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku/ tindakan mereka terhadap sesuatu. mengubah
pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.

fungsi kognisi

Atensi dan kesadaran

Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi
yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya.
Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention).
Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus
dari atensi.

 Persepsi

Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari
pancaindra yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang
peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang
menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.

 Ingatan

Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya
dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah
menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut.
Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat
melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

 Bahasa

Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan
simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam
mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu
psikolinguistik

 Pemecahan masalah dan kreativitas

Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi


terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang
menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.

 Pengambilan keputusan dan penalaran

Dalam melakukan pengambilan keputusan manusia selalu mempertimbangkan penilaian yang


dimilikinya. Misalnya seseorang membeli motor berwarna merah karena kepentingan
mobilitasnya, dan kesenangannya terhadap warna merah. Proses dari pengambilan keputusan ini
melibatkan banyak pilihan. Untuk itu manusia menggunakan penalaran untuk mengambil
keputusan. penalaran adalah proses evaluasi dengan menggunakan pembayangan dari prinsip-
prinsip yang ada dan fakta-fakta yang tersedia. Penalaran dibagi menjadi dua jenis yaitu
penalaran deduktif dan penalaran induktif.

MEMORI

Pengertian Memori

Secara etimologi, kata memori berasal dari bahasa inggris yaitu 'memory'. Secara sederhana,
memori adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan lagi dimasa
yang akan datang. Manusia atau organisme dapat menyimpan informasi yang diterima yaitu
melalui semua indera yang akan diubah bentuknya sedemikian rupa sehingga dapat disimpan
kedalam otak. Secara singkat memori dapat diartikan sebagai suatu sistem pengolahan informasi.
Fungsi Memori

Storage (Menyimpan) adalah proses dimana enconding selesai dilakukan baru dapat melakukan
penyimpanan atau resensi. 

Enconding (Memasukkan Informasi) adalah proses pengubahan informasi kedalam gelombang-


gelombang listrik atau simbol-simbol tertentu yang sama dengan perangkat yang ada pada
organisme. 

Retrieval (Menimbulkan Kembali) adalah pemanggilan kembali informasi yang sudah tersimpan
didalam otak.

Jenis Jenis Memori

Memori dalam psikologi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Memori Sensoris

Memori sensoris berkaitan juga dengan penyimpanan informasi yang diperoleh dari penerimaan
pancaindera. Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi melalui saraf saraf
sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek.

Encoding dalam memori sensoris: Pada saat mata melihat sesuatu, gambaran objek melalui
sistem indera akan disampaikan ke bagian penyimpanan otak melalui impuls impuls saraf.

Storage dalam memori sensoris: memori sensorid memiliki kapasitas memori yang sangat besar
namun penyimpanan tidak berlangsung lama atau cepat hilang.

2. Memori Jangka Pendek

Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara yang artinya
memori tidak bisa disimpan lama.

Encoding dalam memori jangka pendek: informasi yang didapatkan akan diterima di otak dengan
sebutan kontrol proses. Informasi akan diproses dan kemudian disimpan. Kontrol proses
merupakan proses yang mengatur masukna informasi serta laju kecepatan menangkap informasi.

Storage dalam memori jangka pendek: kapasitas memori dalam jangka pendek terbatas sehingga
memiliki kemungkinan untuk hilang.

Retrieval dalam memori jangka pendek: Proses mengingat dalam memorijangka pendek tidak
terlalu lama karena kapasitas memori yang terbatas.Untuk mengingat memori jangka pender bisa
dilakukan dengan paralel search atau serial search.
3. Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjag meripakan proses penyimpanan yang bisa diingat cukup lama dan relatif
bersifat permanen.

Encoding dalam memori jangka panjang: prosesnya yang terjadi hampir sama dengan memori
jangka panjang namun setelah itu dilakukan proses semantik atau coding. Data akan dianalisa
lebih lagi.

Storage dalam memori jangka panjang: proses encoding dilakukan dengan menyaring inti dari
informasi yang didapat. Maka penyimpanan informasi bisa berlangsung lebih lama. Selain itu
kapasitas penyimpanan memori juga lebih besar sehingga banyak memori yang diingat
permanen.

Retrieval dalam memori jangka panjang: penyimpanan pada memori jangka panjang ini sangat
terorganisir sehngga proses pengambilan memori juga bisa cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai