Kognisi adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang seseorang atau sesuatu.
Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang
ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi,
neurosains, serta kecerdasan buatan.
fungsi kognisi
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi
yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya.
Atensi terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention).
Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus
dari atensi.
Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari
pancaindra yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang
peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang
menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya
dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah
menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut.
Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat
melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan
simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam
mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu
psikolinguistik
MEMORI
Pengertian Memori
Secara etimologi, kata memori berasal dari bahasa inggris yaitu 'memory'. Secara sederhana,
memori adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan lagi dimasa
yang akan datang. Manusia atau organisme dapat menyimpan informasi yang diterima yaitu
melalui semua indera yang akan diubah bentuknya sedemikian rupa sehingga dapat disimpan
kedalam otak. Secara singkat memori dapat diartikan sebagai suatu sistem pengolahan informasi.
Fungsi Memori
Storage (Menyimpan) adalah proses dimana enconding selesai dilakukan baru dapat melakukan
penyimpanan atau resensi.
Retrieval (Menimbulkan Kembali) adalah pemanggilan kembali informasi yang sudah tersimpan
didalam otak.
1. Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan juga dengan penyimpanan informasi yang diperoleh dari penerimaan
pancaindera. Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi melalui saraf saraf
sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek.
Encoding dalam memori sensoris: Pada saat mata melihat sesuatu, gambaran objek melalui
sistem indera akan disampaikan ke bagian penyimpanan otak melalui impuls impuls saraf.
Storage dalam memori sensoris: memori sensorid memiliki kapasitas memori yang sangat besar
namun penyimpanan tidak berlangsung lama atau cepat hilang.
Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara yang artinya
memori tidak bisa disimpan lama.
Encoding dalam memori jangka pendek: informasi yang didapatkan akan diterima di otak dengan
sebutan kontrol proses. Informasi akan diproses dan kemudian disimpan. Kontrol proses
merupakan proses yang mengatur masukna informasi serta laju kecepatan menangkap informasi.
Storage dalam memori jangka pendek: kapasitas memori dalam jangka pendek terbatas sehingga
memiliki kemungkinan untuk hilang.
Retrieval dalam memori jangka pendek: Proses mengingat dalam memorijangka pendek tidak
terlalu lama karena kapasitas memori yang terbatas.Untuk mengingat memori jangka pender bisa
dilakukan dengan paralel search atau serial search.
3. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjag meripakan proses penyimpanan yang bisa diingat cukup lama dan relatif
bersifat permanen.
Encoding dalam memori jangka panjang: prosesnya yang terjadi hampir sama dengan memori
jangka panjang namun setelah itu dilakukan proses semantik atau coding. Data akan dianalisa
lebih lagi.
Storage dalam memori jangka panjang: proses encoding dilakukan dengan menyaring inti dari
informasi yang didapat. Maka penyimpanan informasi bisa berlangsung lebih lama. Selain itu
kapasitas penyimpanan memori juga lebih besar sehingga banyak memori yang diingat
permanen.
Retrieval dalam memori jangka panjang: penyimpanan pada memori jangka panjang ini sangat
terorganisir sehngga proses pengambilan memori juga bisa cepat dan tepat.