Anda di halaman 1dari 38

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN PRIA PADA KELOMPOK


PRIA DEWASA DI Br. KAJA DESA BUDUK

OLEH :
KELOMPOK: 6/A12-A

I GUSTI AGUNG DIANA RATRI ASTUTI 18.321.2832


NI LUH PUTU WIDI WULANDARI 18.321.2843
NI MADE VINA WIDYA YANTI 18.321.2849
NI PUTU ARI ADNYANI 18.321.2852
PUTU DIAH WULANDARI 18.321.2862

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2020

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca supaya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepanya dapat lebih baik lagi dan semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan. Makalah ini kami sadari masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,
kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 27 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Metode Penulisan.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENYAJIAN DATA PENGKAJIAN.................................................................4


2.2 Pengkajian Keperawatan Kelompok Pria Dewasa..............................................7
2.3 Gambaran Kasus Kesehatan di Br. Kaja Desa Buduk.......................................21
2.4 Data Fokus.........................................................................................................25
2.5 Analisa Data.............................................................................................25
2.6 Diagnosis Keperawatan.....................................................................................26
2.7 Intervensi Keperawatan.....................................................................................27

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................34
3.2 Saran..................................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................35

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini di seluruh Indonesia, banyak institusi kesehatan tersebar di
bebagai daerah. Jadi dapat diperkirakan mahasiswa-mahasiswa dengan basic
kesehatan semakin banyak pula. Untuk membantu mengatasi masalah
kesehatan pada pria, maka mahasiswa dengan basic kesehatan hendaknya ikut
berperan aktif yakni dengan memberikan pendidikan pada orang dewasa di
banjar ataupun di desa. Strategi yang dapat di jalankan adalah melalui
penyebarluasan pengalaman dan pelajaran tentang masalah yang banyak
terjadi pada orang dewasa/ pria.
Pria atau seorang laki laki dewasa adalah periode perkembangan selama
dimana individu mengalami perubahan dari masa remaja menuju masa
dewasa, biasanya antara usia 20-60 tahun. Batasan usia seorang pria/ seorang
laki-laki dewasa menurut WHO adalah 20-60 tahun. Namun jika pada usia
remaja sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin
canggih membawa dampak pada semua kehidupan. Salah satunya dampak
negative bagi banyak orang di kalangan orang dewasa sudah merokok,
berkendaraan dengan kecepatan tinggi, percobaan bunuh diri, minum-
minuman keras dan penggunaan zat yang merusak kesehatan.
Dampak yang terjadi pada orang dewasa/ pria itu merupakan masalah yang
komplek, ditandai oleh dorongan penggunaan yang tidak terkendali untuk
terus menerus digunakan, walaupun mengalami dampak yang negative dan
menimbulkan gangguan fungsi sehari-hari baik dirumah, sekolah maupun di
masyarakat.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok pria dewasa yang ada
di Br. Kaja Desa Buduk.

1
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data kelompok pria
dewasa yang ada di Br. Kaja Desa Buduk.
2. Menganalisa data kasus kelompok pria dewasa yang ada di Br. Kaja
Desa Buduk
3. Merumuskan masalah yang menonjol kelompok pria dewasa Br. Kaja
Desa Buduk Kecamatan Mengwi Badung.
4. Membuat intervensi (Planning of Action) untuk masalah yang
ditemukan pada kelompok pria dewasa Br. Kaja Desa Buduk

1.3 Metode Penulisan


Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan penyusunan
laporan ini adalah wawancara dan observasi kepada 25 Pria Dewasa.
Wawancara kepada tokoh masyarakat dan masyarakat serta wawancara dan
observasi dilingkungan masyarakat.
1. Windshield Survey
Melakukan ibservasi/pengamatan di lingkungan di seluruh Br. Kaja
Desa Buduk Kecamatan Mengwi Badung. Untuk mengetahui
bagaimana kondisi lingkungan, ketersediaan selokan, fasilitas jasa
(warung, bengkel, laundry, penjual pulsa, dll), kelengkapan listrik,
fasilitas dusun (kulkul/kentongan, balai desa/ wantilan desa, pengeras
suara, dll).
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan cara
mengunjungi masing-masing rumah penduduk, wawancara langsung
kepada pria dewasa yang bersangkutan, tokoh masyarakat.
3. Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat langsung masalah
yang ada di lapangan. Data yang didapat yaitu data fisik, tingkah laku,
dan keadaan lingkungan.

2
4. Media Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan kepada 25 pria dewasa secara langsung
ke lapangan dengan mendatangi rumah masing-masing penduduk
untuk mendapatkan data dengan menggunakan media lembar
wawancara dan lembar observasi

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENYAJIAN DATA PENGKAJIAN


1. Data Geografi
a. Lokasi
Banjar : Br. Kaja Desa Buduk
Kecamatan : Mengwi
Kabupaten : Badung
Provinsi : Bali
b. Windshiel Survery
Kondisi lingkungan Br. Kaja Desa Buduk berdasarkan pengamatan
kelompok kami, terdapat beberapa gang-gang kecil dengan
kelayakan kondisi baik dengan sudah menggunakan vaping, serta 1
jalan utama. Br. Kaja Desa Buduk memiliki balai banjar yang
berada di Jalan Utama, tepat berlokasi di tengah-tengah penduduk
Br. Kaja Desa Buduk dengan kondisi balai banjar bersih.
Di Br. Kaja Desa Buduk sarana transportasi umum seperti taksi,
grab, gojek. Penduduknya lebih banyak menggunakan transportasi
pribadi dan terdapat petunjuk jalan atau rambu-rambu lalu lintas.
Terdapat puskesmas di Br. Kaja Desa Buduk. Untuk pelayanan
kesehatan seperti posyandu balita dan posyandu lansia, sudah
terlaksana dan peran dari masing-masing kader sudah berfungsi
secara efektif. Br. Kaja Desa Buduk terdapat fasilitas pendidikan
yaitu terdapat SDN 2 Buduk dan SMPN 3 MENGWI sekitar ± 200
meter dari pusat banjar. Di Br. Kaja Desa Buduk terdapat beberapa
warung-warung kecil yang dimiliki oleh penduduk Br. Kaja Desa
Buduk. Di sepanjang jalan daerah Br. Kaja Desa Buduk terdapat
selokan yang cukup bersih.

4
Seluruh pemukiman penduduk Br. Kaja Desa Buduk sudah
terjangkau oleh aliran listrik, terjangkau PDAM dan jarak rumah
satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Alat-alat komunikasi
yang dipergunakan di Br. Kaja Desa Buduk yaitu kulkul/kentongan
yang terletak di balai banjar, speaker/pengeras suara yang terletak
di balai banjar, sepanduk yang berlokasi di Br. Kaja Desa Buduk,
serta alat komunikasi yang dimiliki oleh masing-masing warga
berupa handphone. Untuk tempat pertemuan di balai banjar.
Pelayanan jasa yang terdapat di Br. Kaja Desa Buduk yaitu
terdapat pedagang pulsa, bengkel kendaraan motor atau sepeda.
2. Wawancara
a. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan tokoh
masyrakat yaitu Bapak Made sekalu kepala lingkungan Br. Kaja
Desa Buduk, bahwa penduduk yang tinggal di Br. Kaja Desa
Buduk yang beberapa diantaranya merupakan penduduk pendatang
sejumlah 200 orang (33%) dan penduduk tetap sejumlah 400 orang
(67%). Br. Kaja Desa Buduk dibatasi oleh Br. Tengah di sebelah
selatan, Br. Cica Desa Abianbase di sebelah utara, Br. Gunung
Pande di sebelah timur dan Desa Tangeb di sebelah barat. Br. Kaja
Desa Buduk terdiri dari 140 KK dan didapatkan sample data
sebanyak 23 KK yang dikaji dengan 25 orang pria dewasa. Dimana
mayoritas pekerjaannya adalah karyawan swasta, petani dan
pedagang.
b. Di wilayah Br. Kaja Desa Buduk kebijakan yang terkait dengan
kesehatan masyarakat harus memiliki jaminan kesehatan seperti
KIS maupun BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta.
c. Selama ini keamanan Br. Kaja Desa Buduk terjaga dengan adanya
pecalang di setiap tempat. Media informasi yang sering
dimanfaatkan yaitu kulkul (kentongan), speaker yang ada di balai
banjar serta alat komunikasi berupa handphone yang dimiliki oleh
masing-masing warga. Apabila terdapat infomasi penting akan

5
diberitahukan lewat sinoman-sinoman tersebut yang akan
menginformasikan langsung ke rumah-rumah warga.
d. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan tokoh masyarakat
yaitu Ibu Putu selaku kader balita di Br. Kaja Desa Buduk, bahwa
tidak terdapat masalah kesehatan yang terlalu mengancam yang
dirasakan oleh masyarakat. Posyandu balita dilaksanakan rutin tiap
bulan pada tanggal 15 dan posyandu lansia rutin dilakukan setiap
sebulan sekali pada tanggal 15 serta senam dilakukan setiap hari
minggu. Sudah memiliki kader yang berperan aktif dalam
penyelenggaraan posyandu balita dan lansia yang didampingi oleh
petugas puskesmas. Terkecuali apanila terdapat hambatan seperti
upacara agama tidak dilakukannya senam lansia.

6
2.2 Pengkajian Keperawatan Kelompok Pria Dewasa
Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register -
Nama perawat yang mengkaji Perawat Stikes Wira Medika Tanggal Pengkajian 25 November 2020
Nama kelompok Br. Kaja Desa Buduk Alamat Br. Kaja Buduk kecamatan
mengwi Badung

1. Data Dasar Anggota Kelompok


No Nama Jenis Kelamin Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Agama Suku
1 Bapak S Laki-laki 9 oktober 1976 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
2 Bapak A Laki-laki 8 agustus 1977 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
3 Bapak H Laki-laki 7 juli 1978 SMA Pedagang Hindu Bali
4 Bapak N Laki-laki 6 juni 1978 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
5 Bapak K Laki-laki 5 mei 1979 SMP Pedagang Hindu Bali
6 Bapak D Laki-laki 4 april 1977 Mahasiswa Karyawan Swasta Hindu Bali
7 Bapak R Laki-laki 3 maret 1980 Mahasiswa Karyawan Swasta Hindu Bali
8 Bapak T Laki-laki 2 februari 1980 SMA Petani Hindu Bali
9 Bapak Y Laki-laki 1 januari 1981 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
10 Bapak S Laki-laki 10 mei 1981 Mahasiswa Guru Hindu Bali
11 Bapak A Laki-laki 29 april 1982 SMA Petani Hindu Bali
12 Bapak B Laki-laki 28 juli 1983 Mahasiswa Karyawan Swasta Hindu Bali
13 Bapak M Laki-laki 17 juni 1982 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
14 Bapak S Laki-laki 18 Oktober 1984 Mahasiswa Guru Hindu Bali
15 Bapak T Laki-laki 14 Agustus 1983 SMA Pedagang Hindu Bali
16 Bapak U Laki-laki 16 April 1985 SMA Petani Hindu Bali
17 Bapak W Laki-laki 10 mei 1985 SMP Petani Hindu Bali
18 Bapak G Laki-laki 27 mei 1986 SMA Pedagang Hindu Bali
19 Bapak N Laki-laki 16 mei 1984 SMA Pedagang Hindu Bali
20 Bapak J Laki-laki 18 januari 1983 SMA Karyawan Swasta Hindu Bali
21 Bapak M Laki-laki 20 Agustus 1979 Mahasiswa Karyawan Swasta Hindu Bali

7
22 Bapak R Laki-laki 29 juni 1977 Mahasiswa Guru Hindu Bali
23 Bapak E Laki-laki 09 april 1978 SMP Petani Hindu Bali
24 Bapak A Laki-laki 15 Mei 1986 SMP Pedagang Hindu Bali
25 Bapak F Laki-laki 1 Juni 1987 SMP Petani Hindu Bali

2. Status Kesehatan Anggota Kelompok


No Kea TTV Status Gizi Riwayat Alat Pola Ket Analisis Masalah
daan Penyakit bantu/ Lain Kesehatan
Umu Protesa
T N P S TB BB Konjungt Olga Tidu
m
iva r
1 Baik 120/70 90x/ 16x/ 37 160 70 Ananemi Sakit Tdak ada Teratur Baik
o
mmHg meni meni C cm kg s kepala
t t
2 Baik 110/80 88x/ 18 36, 165 75 Ananemi Demam Tidak Teratur Baik
mmHg meni x/me 8o cm kg s ada
t nit C
3 Baik 120/80 87 20 37o 162 80 Ananemi Demam Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me C cm kg s ada
nit nit
4 Baik 110/70 86 16x/ 37, 166 78 Ananemi Apendik Tidak Teratur Baik
mmHg x/me meni 2o cm kg s s ada
nit t C
5 Baik 100/70 82 18 36, 160 69 Ananemi Asma Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 2 cm kg s ada

8
o
nit nit C
6 Baik 110/70 80x/ 16 37o 170 75 Ananemi Sakit Tidak Teratur Baik
mmHg meni x/me C cm kg s mata ada
t nit 0
7 Baik 100/70 80 17 36, 170 65 Ananemi Cacar air Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 6o cm kg s ada
nit nit C
8 Baik 100/80 86 20 37o 163 65 Ananemi Demam Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me C cm kg s ada
nit nit
9 Baik 120/90 100 18 37, 158 70 Ananemi Sesak Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 4 cm kg s ada
o
nit nit C
10 Baik 120/80 90 20 36 172 70 Ananemi Demam Tidak Teratur Baik
o
mmHg x/me x/me C cm kg s ada
nit nit
11 Baik 120/80 94x/ 18 36, 160 78 Ananemi Apendik Tidak Teratur Baik
mmHg meni x/me 2 cm kg s s ada
o
t nit C
12 Baik 110/80 88 20 36, 161 75 Ananemi DBD Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me 7 cm kg s ada
o
nit nit C
13 Baik 110/70 80x/ 20x/ 36, 169 80 Ananemi sesak Tidak Teratur Baik
mmHg meni meni 6 cm kg s nafas ada
o
t t C

9
14 Baik 110/80 84 19 36, 165 73 Ananemi Masalah Kaca Jarang Baik
mmHg x/me x/me 8o cm kg s kesehata mata
nit nit C n mata
15 Baik 120/80 90 18 37 167 77kg Ananemi sakit Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me C cm s kepala ada
nit nit
16 Baik 110/80 80 17 36, 167 69 Ananemi Sakit Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 5o cm kg s mata ada
nit nit C
17 Baik 100/80 80 18 36, 163 70 Ananemi Demam Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 5o cm kg s ada
nit nit C
18 Baik 110/80 84 17 37o 158 68 Ananemi Sakit Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me C cm kg s Mata ada
nit nit
19 Baik 120/80 100 18 37, 160 74 Ananemi Pilek Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 2 cm kg s ada
o
nit nit C
20 Baik 110/80 90 19 37, 158 76 Ananem Sesak Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me 3 cm kg eis napas ada
o
nit nit C
21 Baik 110/70 80 20 36, 165 77 Ananemi Batuk Tidak Teratur Baik
mmHg x/me x/me 3 cm kg s ada
o
nit nit C
22 Baik 110/80 88 22 37 166 70 Ananemi Demam Tidak Jarang Baik

10
o
mmHg x/me x/me C cm kg s ada
nit nit
23 Baik 110/70 86 20 36, 164 78 Ananemi Demam Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 8 cm kg s ada
o
nit nit C

24 Baik 100/70 76 18 37, 160 70 Ananemi Sakit Tidak Jarang Baik


mmHg x/me x/me 2 cm kg s kepala ada
o
nit nit C
25 Baik 120/80 84 16 36, 160 68 Ananemi Batuk Tidak Jarang Baik
mmHg x/me x/me 8o cm kg s ada
nit nit C

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN

No Uraian Pengkajian Penilaian Gambaran No Uraian Pengkajian Penilaian Gambaran Kondisi


Ada Tdk Ad Tdk
kondisi
a
A. Fasilitas pelayanan E. Status ekonomi
kesehatan yang tersedia
untuk kelompok
1. Posyandu √ Hanya terdapat 1. Sumbangan (asal √ Pendanaan berasal
posyandu untuk sumber pendanaan) dari uang iuran tiap
bayi, balita dan anggota kelompok

11
ibu hamil. Tidak
terdapat posyandu
untuk Pria
Dewasa
2. Tenaga kesehatan √ Terdapat tenaga 2. Jenis pekerjaan √ Kebanyakan Pria
yang berpraktik kesehatan seperti Dewasa bekerja
dokter praktik sebagai karyawan
umum, namun swasta.
tidak ada tenaga
kesehatan (dokter
umum) khusus
yang menangani
masalah
kesehatan Pria
Dewasa
3. Puskesmas dan √ Terdapat 3. Rata-rata √ Rata-rata
jaringannya puskesmas, pendapatan pendapatan perbulan
namun tidak ada perbulan ± 3.000.000-
pelayanan 5.000.00
kesehatan
puskesmas yang
berkhusus kepada
Pria Dewasa

12
4. Klinik √ Terdapat klinik 4. Lainnya -
umum dan tidak
berfokus kepada
masalah
kesehatan pria
dewasa
5. Rumah sakit √ Terdapat Rumah
Sakit Daerah
yang tersedia jika
pria dewasa
mengalami
masalah
kesehatan.
6. Lainnya

B Pelayanan kesehatan yang F Status sosial budaya


dimanfaatkan oleh spiritual
kelompok
1. Imunisasi dasar Tidak dilakukan 1. Sarana ibadah √ Sarana ibadah yang
lengkap pengkajian ada adalah pura dan
gereja
2. Imunisasi ibu hamil Tidak dilakukan 2. Kegiatan keagamaan √ Kegiatan keagamaan
pengkajian yang dilakukan
tergantung dengan

13
adanya peringatan
hari raya
3. Makanan tambahan Tidak dilakukan 3. Kepercayaan yang √
pengkajian bertentangan dengan
penanggulangan masalah
kesehatan
4. Vitamin tambahan √ 100% pria 4. Kegiatan sosial (kerja √ Pria dewasa biasa
deawasa tidak bakti, arisan, dll) melakukan kerja
minum vitamin bakti (ngayah) jika
tambahan akan ada hari raya
5. Pelayanan kesehatan √ 80% Pria dewasa
memanfaatkan
fasilitas RS, 20%
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
puskesmas
6. Lainnya
C Fasilitas pendidikan G Komunikasi
1. Fasilitas pendidikan √ Fasilitas 1. Alat komunikasi yang √ 100% pria dewasa
yang tersedia untuk pendidikan yang digunakan dalam mengatakan biasa
kelompok tersedia adalah kelompok sehari-hari berkomunikasi
a. Playgroup SD dan SMP a. Telepon dengan teman
b. TK b. Handphone sebaya dan keluarga
c. SD c. Faximile menggunakan

14
d. SMP d. Lainnya handphone
e. SMA
f. Universitas /
perguruan tinggi
g. Lainnya
2. Fasilitas pendidikan √ Tidak terdapat 2. efektivitas proses √ Komunikasi antar
yang dimanfaatkan fasilitas komunikasi antar anggota kelompok
untuk kelompok untuk pendidikan untuk anggota kelompok sangat efektif,
kegiatan penyuluhan penyuluhan melalui handphone
kesehatan, kesehatan maupun komunikasi
pembelajaran di terhadap pria secara lansung
kelompok, dll (bertatap muka)
D Lingkungan sekitar H Fasilitas rekreasi yang
tempat tinggal anggota tersedia untuk kelompok
kelompok
1. Sumber air bersih √ Sumber air bersih 1. Taman √ Tidak terdapat
yang digunakan sarana rekreasi
adalah air PDAM taman
dan air sumur
2. Dapur umum √ Tidak terdapat 2. Pantai √ Tidak terdapat
dapur umum sarana rekreasi
untuk anggota pantai
kelompok
3. Tempat pembuangan √ Terdapat tempat 3. Sarana olahraga √ Sarana olahraga

15
sampah pembuangan yang tersedia adalah
sampah ( TPA ) tempat Gym dan
disetiap rumah lapangan volley
maupun banjar
4. Sarana MCK √ Terdapat sarana 4. Lainnya √ Bedasarkan
MCK di tempat pengkajian,60% (20
perkumpulan orang) pria dewasa
anggota mengaku berekreasi
kelompok, dengan berkumpul
dirumah maupun di warung pada
dibanjar malam hari, dan
40% (5 orang)
remaja mengaku
berekreasi difasilitas
umum lainnya.
5. Saluran pembuangan √ Saluran
limbah pembuangan yang
tersedia adalah
gorong-
gorong/got
6. Lainnya -
I Kebiasaan /perilaku dalam
kelompok
1. Pemeliharaan √ 100% pria

16
kebersihan diri memelihara
kebersihan diri
dengan baik, seperti
mandi dan berhias
2. Pengelolaan makanan √ Berdasarkan
bersih dan sehat pengkajian, 80%
( 20 orang) mengaku
belum bisa
mengelola makanan
yang sehat dan
cenderung
mengkonsumsi
makanan cepat saji,
dan 20% (5 orang)
mengaku sudah
mengelola makanan
dengan sehat
3. Kebiasaan merokok √ Berdasarkan
pengkajian, 80% (20
orang) pria mengaku
memiliki kebiasaan
merokok, dan 20%
(5 orang) pria tidak

17
merokok.

4. Kebisaan minum √ Berdasarkan


alkohol pengkajian, 52% (13
orang) pria memiliki
kebiasaan minum
alkohol, dan 48%
(12 orang) tidak
minum alkohol.

Mengetahui :

Nama Koordinator Tanda tangan

18
19
2.3 Gambaran Kasus Kesehatan di Br. Kaja Desa Buduk Berdasarkan Hasil
Tabulasi Data Kuisioner

Vitamin Tambahan

tidak meminum vitamin tambahan

Interpretasi
Dari 100% (25 pria dewasa) pria mengaku tidak mengkonsumsi vitamin
tambahan.

Pelayanan Kesehatan

RS Puskesmas 3rd Qtr

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 80% (20 orang) pria mengaku memanfaatkan fasilitas
pelayanan RS, dan 20% (5 orang) pria memanfaatkan fasilitas puskesmas.

Fasilitas Rekreasi

Interpretasi
warung Bedasarkan
rekreasi umum
pengkajian,60% (20
orang) pria mengaku

20
berekreasi dengan berkumpul di warung pada malam hari, dan 40% (5 orang)
remaja mengaku berekreasi difasilitas umum lainnya.

Pemeliaraan Kebersihan Diri

mandi dan berhias 2nd Qtr

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 100% pria mengaku selalu memelihara kebersihan diri
dengan mandi dan berhias.

pengelolaan makanan bersih dan sehat

belum mengelola sudah mengelola

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 80% ( 20 orang) mengaku belum bisa mengelola
makanan yang sehat dan cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji, dan 20%
(5 orang) mengaku sudah mengelola makanan dengan sehat.

21
Kebiasaan Merokok

merokok tidak merokok

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 80% (20 orang) pria mengaku memiliki kebiasaan
merokok, dan 20% (5 orang) pria tidak merokok.

Kebiasaan Minum Alkohol

menum alkohol tidak minum alkohol


3rd Qtr

Interpretasi
Berdasarkan pengkajian, 52% (13 orang) pria memiliki kebiasaan minum alkohol,
dan 48% (12 orang) tidak minum alkohol.

22
2.4 Data Fokus
Data Fokus
Data Subjektif:
 Berdasarkan 25 pria yang dikaji, sebanyak 80% (20 orang) pria memiliki
kebiasaan merokok dan 20% (5 orang) pria tidak memiliki kebiasaan
merokok.
 Berdasarkan 25 pria yang dikaji 52% (13 orang) pria memiliki kebiasaan
merokok dan 48% (12 orang) pria tidak memiliki kebiasaan minum
alkohol
 Bedasarkan pengkajian,60% (20 orang) pria mengaku berekreasi dengan
berkumpul di warung pada malam hari, dan 40% (5 orang) pria mengaku
berekreasi difasilitas umum lainnya.

Data Objektif:

2.5 Analisa Data


Tanggal Pengkajian : 25 November 2020
Tempat Pengkajian : Br. Kaja Desa Buduk

Diagnosis
No. Tanda dan Gejala
Keperawatan
1. Data Subjektif : Perilaku Kesehatan
 Berdasarkan 25 pria yang dikaji, sebanyak Cenderung Beresiko
80% (20 orang) pria memiliki kebiasaan
merokok dan 20% (5 orang) pria tidak
memiliki kebiasaan merokok.
 Berdasarkan 25 pria yang dikaji 52% (13
orang) pria memiliki kebiasaan merokok
dan 48% (12 orang) pria tidak memiliki
kebiasaan minum alkohol
 Bedasarkan pengkajian,60% (20 orang) pria

23
mengaku berekreasi dengan berkumpul di
warung pada malam hari, dan 40% (5
orang) pria mengaku berekreasi difasilitas
umum lainnya.

Data Objektif :

2.6 Diagnosis Keperawatan


1. Scoring Diagnosa Keperawatan
Diagnosis 1. Manajemen KesehatanTidak Efektif
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah : 1 Aktual =3 Masalah ini aktual karena sudah
aktual Risiko =2 terjadi di Br. Kaja Desa Buduk
Potensial =1
3/3 x 1 = 3/3

Kemungkinan 2 Mudah =2 Kemungkinan masalah untuk


masalah untuk Sebagian =1 dicegah adalah sebagian karena
diubah : sebagian Tidak dapat = 0 untuk mengubah kebiasaan
½x2=1 merokok dan minum alkohol
memerlukan waktu yang cukup
lama.
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah untuk dicegah
untuk dicegah : Cukup =2 adalah cukup karena lansia
cukup Rendah =1 sudah mengetahui tentang efek
2/3 x 1 = 2/3 negatif merokok.

Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Masalah ini harus segera diatasi


masalah : segera Tidak segera diatasi = 1 untuk mencegah bertambahnya
diatasi Tidak dirasakan adanya pria yang memiliki kebiasaan
masalah = 0 merokok dan minum alkohol
2/2 x 1 = 2/2

24
Total 3 2/3

2. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1) Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
2.7 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1 Perilaku Primer Primer :
kesehatan NOC : Prilaku promosi Pendidikan kesehatan
cenderung kesehatan  Targetkan sasaran pada kelompok
beresiko - Menghindari paparan berisiko tinggi dan rentang usia yang
asap rokok dari skala 1 akan mendapat manfaat besar dari
ke 3 pendidikan kesehatan
- Menghindari  Ajarkan strategi yang dapat digunakan
penyalahgunaan alkohol untuk menolak perilaku yan tidak
dari skala 1 ke 3 sehat atau berisiko daripada
- Menghindari penggunaan memberikan saran atau mengubah
tembakau dari skala 1 ke perilaku
3  Letakkan iklan yang menarik di
tempat yang strategis untuk menarik
Sekunder
perhatian audiens yang menjadi
NOC : prilaku berhenti merokok
sasaran
- Menyesuaikan gaya
 Berikan diskusi kelompok dan
hidup untuk berhenti
bermain peran untuk mempengaruhi
merokok dari skala 1 ke
keyakinan terhadap kesehatan
3
- Mengekspresikan Dukungan kelompok
kepercayaan tehadap  Ciptakan suasana yang
kemampuan untuk menyenangkan
berhenti merokok dari  Sampaikan pentingnya kehadiran
skla 1 sampai 4 setiap anggota
- Mengikuti strategi
 Dorong agar semua peserta dapat

25
berhenti merokok yang menyampaikan pikiran dan
telah terpilih dari skala 1 pengetahuannya
ke 4  Dorong agar setiap peserta dapat
menyampaikan manfaat yang dapat
Tersier diambil dari kelompok ini
NOC : kepercayaan mengenai  Datangkan ahli jika ada hal-hal yang
kesehatan : sumber-sumber yang perlu diklarifikasi
diterima
Sekunder :
- Merasakan dukungan
Pendidikan kesehatan
dari orang penting
 Tentukan pengetahuan kesehatan dan
lainnya dari skala 1 ke 4
gaya hidup perilaku saat ini pada
- Merasakan dukungan
kelompok sasaran
dari teman dari skala 1
 Rumuskan tujuan dalam program
ke 4
pendidikan kesehatan
- Merasakan dukungan
 Letakkan iklan yang menarik di
dari penyedia layanan
tempat yang strategis untuk menarik
kesehatan dari skala 1 ke
perhatian audiens yang menjadi
4
sasaran
- Merasakan akses
terhadap layanan  Libatkan individu, keluarga, dan

kesehatan dari skala 1 ke kelompok dalam perencanaan dan

4 rencana implementasi gaya hidup tau


modifikasi perilaku kesehatan

Terapi kelompok
 Pilih anggota kelompok yang bersedia
untuk berpartisipasi aktif dan
mengambil tanggung jawab pada
masalahnya sendiri
 Tentukan apakah tingkat dari motivasi
cukup tinggi untuk memberi
keuntungan pada setiap kelompok
 Atur kursi secara melingkar dan

26
cukup dekat
 Bantu kelompok dalam membentuk
norma-normal terapeutik
 Gunakan tehknik dari “ sekarang dan
saat ini” untuk menggerakkan focus
dari hal yang bersifat umum ke hal
yang bersifat personal dari hal-hal
abstrak ke hal-hal positif
 Dukung untuk membuka diri dan
diskusi dari hal yang lalu hanya jika
berkaitan dengan fungsi dan tujuan
kelompok

Tersier
Pendidikan kesehatan
 Libatkan individu, keluarga, dan
kelompok dalam perencanaan dan
rencana implementasi gaya hidup atau
modifikasi perilaku kesehatan
 Pertimbangkan dukungan keluarga,
teman sebaya, dan masyarakat
terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan
 Manfaatkan system dukungan sosial
dan keluarga untuk meningkatkan
efektivitas gaya hidup atau modifikasi
perilaku kesehatan
 Rencanakan tindak lanjut jangka
panjang untuk memperkuat perilaku
kesehatan atau adaptasi terhadap gaya
hidup

Modifikasi perilaku

27
 Tentukan motivasi pasien terhadap
(perlunya ) perubahan (perilaku)
 Dukung untuk mengganti kebiasaan
yang tidak diinginkan dengan
kebiasaan yang diinginkan
 Kenalkan pasien pada orang (atau
kelompok) yang telah berhasil
melewati pengalaman yang sama
 Kuatkan keputusan (pasien) yang
konstruktif yang memberikan
perhatian terhadap kebutuhan
kesehatan
 Pilah-pilah perilaku menjadi bagian-
bagian kecil untuk dirubah menjadi
unit perilaku yang terukur (misalnya,
berhenti merokok : jumlah rokok yang
dihsap)
 Penggunaan periode perilaku yang
spesifik saat mengukur unit perilaku
(misalnya, jumlah rokok yang dihisap
setiap hari)

28
Planning of Action (POA)

No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggu
Keperawat (NIC) Dana ng Jawab
an
1 Perilaku TUM :  Targetkan Pendidikan Pria Br. 25 Balai Swadaya Leaflet Kepala
kesehatan Setelah dilakukan sasaran pada kesehatan Kaja Desa Novem Banjar mahasiswa dan Desa
cenderung tindakan kelompok Buduk Kec. ber Kaja dan PPT Buduk
beresiko keperawatan berisiko tinggi Mengwi 2020 Desa kampus Kec.
komunitas Br. dan rentang Badung Pukul: Buduk (kerja Mengwi
Kaja Desa Buduk usia yang akan 08.00- sama) Badung
diharapkan dapat mendapat selesai
mengurangi manfaat besar
perilaku beresiko dari
yang dapat pendidikan
mempengaruhi kesehatan
status kesehatan  Ajarkan
strategi yang
TUK: dapat

29
1. Memberikan digunakan
pengetahuan untuk menolak
tentang perilaku yang
pentingnya tidak sehat
perilaku atau berisiko
berisiko yang daripada
dapat memberikan
menyebabkan saran atau
masalah mengubah
kesehatan perilaku
2. Pria dapat
menolak
perilaku
berisiko yang
dapat
menyebabkan
masalah
kesehatan
3. Pria dapat

30
termotivasi
untuk
menghindari
perilaku
kesehatan
berisiko
4. Pria
termotivasi
untuk
menerapkan
perilaku hidup
sehat

31
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan


sistem sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga,
kelompok/agregat dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah
kelompok pria dewasa yang tergolong kelompok berisiko terhadap timbulnya
masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat. Yang menjadi sasaran
pengkajian adalah pria dewasa di Br. Kaja Desa Buduk dengan 25 orang Pria
Dewasa

Klien (pria dewasa) digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah,


demografi, suku bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem
yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik, pelayanan kesehatan
dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan,
komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

3.2 Saran

Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan


masalah kesehatan pada kelompok pria di Br. Kaja Desa

Buduk. Dibutuhkan peran serta keluarga dan anggota masyarakat untuk
mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada kelompok pria
Br. Kaja Desa Buduk.

32
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, Gloria m., dkk. 2015. Nursing Interventions Cassifiction. Nic Edisi VI
ahli Bahasa: Intrasi Nurjannah, dk, Elesiver: Jakarta
Nuratif Huda.A & Kusuma Hardhi.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC Jilid 2. Jogjakart:
Medication.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Edisi 1). Jakarta Selatan: DPP PPNI.

33

Anda mungkin juga menyukai