Anda di halaman 1dari 3

Nama :Ni Luh Putu Sinta Dewi Puspa Adi Purnami

Nim :18.321.2842
Kelas :A12-A
Tugas temu 7 K3
1. Jelaskan hirarki pengendalian risiko
2. Jelaskan konsep manajemen k3
3. Jelaskan dampak dari kecelakaan kerja
Jawab :
1. Hirarki pengendalian risiko adalah Hierarki pengendalian bahaya yang pada dasarnya
berarti prioritas dalam pemilihan dan pelaksanaan pengendalian yang berhubungan
dengan bahaya k3. Ada beberapa kelompok kontrol yang dapat dibentuk untuk
menghilangkan atau mengurangi bahaya k3, yakni diantaranya:
a. Eliminasi – memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya,
memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan
penanganan bahaya manual
b. Subtitusi – pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem
(misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll)
c. Kontrol teknik / Perancangan – menginstal sistem ventilasi, mesin penjagaan,
interlock, dll
d. Kontrol administratif – tanda-tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tanda-
tanda foto-luminescent, tanda untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene /
lampu, alarm, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol akses, sistem
yang aman, penandaan, dan izin kerja, dll
e. Alat Pelindung Diri (APD) – kacamata safety, perlindungan pendengaran,
pelindung wajah, respirator, dan sarung tangan
Dalam menerapkan hirarki, harus mempertimbangkan biaya relatif, manfaat
pengurangan risiko, dan keandalan dari pilihan yang tersedia. Dalam membangun dan
memilih kontrol, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:
a) Kebutuhan untuk kombinasi kontrol, menggabungkan unsur-unsur dari
hirarki di atas (misalnya, perancangan dan kontrol administratif)
b) Membangun praktik yang baik dalam pengendalian bahaya tertentu yang
dipertimbangkan, beradaptasi bekerja untuk individu (misalnya, untuk
memperhitungkan kemampuan mental dan fisik individu)
c) Mengambil keuntungan dari kemajuan teknis untuk meningkatkan control
d) Menggunakan langkah-langkah yang melindungi semua orang (misalnya,
dengan memilih kontrol rekayasa yang melindungi semua orang di sekitar
bahaya daripada menggunakan Alat Pelindung Diri)
e) Perilaku manusia dan apakah ukuran kontrol tertentu akan diterima dan dapat
dilaksanakan secara efektif
f) Tipe dasar kegagalan manusia/human error (misalnya, kegagalan sederhana
dari tindakan sering diulang, penyimpangan memori atau perhatian,
kurangnya pemahaman atau kesalahan penilaian, dan pelanggaran aturan atau
prosedur) dan cara mencegahnya
g) Kebutuhan untuk kemungkinan peraturan tanggap darurat bila pengendalian
risiko gagal
h) Potensi kurangnya pengenalan terhadap tempat kerja, contoh: visitor atau
personil kontraktor
2. Konsep menejemen k3 adalah Satu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial dan
tidak terlepas dari tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja baik dari segi
perencanaan maupun pengambilan keputusan dan organisasi, baik kecelakaan kerja,
gangguan kesehatan, maupun pencemaran lingkungan harus merupakan bagian dari
biaya produksi. Manajemen K3 pada dasarnya mencari dan mengumpulkan
kelemahan operasional yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. Hal ini dapat
dilaksanakan dengan mengungkapkan sebab suatu kecelakaan, dan meneliti apakah
pengendalian secara cermat dapat dilakukan atau tidak. Kesalahan operasional yang
kurang lengkap, keputusan yang tidak tepat, salahperhitungan, dan manajemen yang
kurang tepat dapat menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan (Rumondang, 2015).
Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah proyek
dan mengembangkan strategi untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya, dilain
sisi juga harus dicari cara untuk memaksimalkan peluang yang ada (Wideman, 2015).
Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu proses di dalam menangani risiko-
risiko yang ada, sehingga dalam penanganan risiko tidak akan terjadi kesalahan.
Proses tersebut antara lain adalah identifikasi, pengukuran risiko dan penanganan
risiko.
3. Dampak dari kecelakaan kerja adalah terjadinya kecelakaan kerja dapat menimbulkan
akibat yang sangat merugikan bagi pekerja. Dampak bagi pekerja antara lain:
A. Cedera fatal
• Meninggal
B. Cedera (major injury)
• Patah tulang
• Amputasi
• Kehilangan pengelihatan
• Cedera lainya yang orang tersebut dirawat di RS lebih dari 24 jam
C. Penyakit
• Mata
• Kepala
• Otak dan sistem saraf
• Telinga
• Hidung dan tenggorokan
• Dada dan paru-paru
• Otot dan punggung
• Hati
• Ginjal dan kantong kemih
• Sistem reproduksi
• Kulit

Anda mungkin juga menyukai