OLEH:
KELOMPOK 7
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Maternitas
yang berjudul “Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Pada
Perawat , Penyakit Atau Cidera Akibat Kecelakaan Kerja Pada Perawat, Upaya
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat”
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 penyakit menular dan penyakit tidak menular akibat kerja pada perawat . 2
2.2 Penyakit Atau Cidera Akibat Kecelakaan Kerja Pada Perawat perawat ... 5
2.3 Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Pada Perawat .......................... 9
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Pada
Perawat
B. Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya PAK adalah sebagai berikut:
1. Golongan fisik
a. Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan pada pendengaran sampai
dengan Non-induced hearing loss
b. Radiasi (sinar radio aktif) dapat mengakibatkan kelainan darah dan kulit
c. Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan heat stroke, heat cramps, atau
hyperpyrexia. Sedangkan suhu udara yang rendah dapat mengakibatkan
frostbite, trenchfoot atau hypothermia.
d. Tekanan udara yang tinggi dapat mengakibatkan caison disease
e. Pencahayaan yang tidak cukup dapat mengakibatkan kelahan mata.
Pencahayaan yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya kecelakaan.
2. Golongan kimia
a. Debu dapat mengakibatkan pneumokoniosis
b. Uap dapat mengakibatkan metal fume fever, dermatitis dan keracunan
c. Gas dapat mengakibatkan keracunan CO dan H2S
d. Larutan dapat mengakibatkan dermatitis
e. Insektisida dapat mengakibatkan
keracunan
3. Golongan infeksi
a. Anthrax
b. Brucell
c. HIV/AIDS
4. Golongan fisiologis
Dapat disebabkan oleh kesalahan kontruksi, mesin, sikap badan yang kurang
baik, salah cara melakukan suatu pekerjaan yang dapat mengakibatkan kelelahan
fisik bahkan lambat laun dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh
pekerja.
5. Golongan mental
Dapat disebabkan oleh hubungan kerja yang tidak baik atau keadaan pekerjaan
yang monoton yang menyebabkan kebosanan.
E. Definisi Rate
1. Incident rate
Adalah jumlah kejadian/kecelakaan cidera atau sakit akibat kerja setiap
seratus orang karyawan yang dipekerjakan.
2. Frekwensi rate
Adalah jumlah kejadian cidera atau sakit akibat kerja setiap satu juta
jam kerja.
1. Mengenali resiko pekerjaan dan cegah supayah tidak terjadi lebih lanjut
2. Segara akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang
berkelanjutan.
Selain itu terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh seperti
berikut ini:
c. Pencegahan Tersier
1. Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
2. Pemeriksaan kesehatan berkala
3. Pemeriksaan lingkungan secara berkala
4. Surveilans
5. Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada pekerja
6. Pengendalian segera ditempat kerja
Dalam pengendalian penyakit akibat kerja, salah satu upaya yang wajib
dilakukan adalah deteksi dini, sehingga pengobatan bisa dilakukan secepat
mungkin. Ada dua faktor yang membuat penyakit mudah dicegah.
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 saran
Diharapkan oleh penulis adalah penulis lebih memahami tentang
keselamatan kecelakaan kerja. Selain itu diharapkan dengan adanya maklah ini
dapat membantu teman – teman dalam mengenal dan memahami keselamatan
kesehatan kerja keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA