Anda di halaman 1dari 5

Grup adalah dua atau lebih individu, berinteraksi, yang dating untuk mencapai

tujuan tujuan tertentu

Formal grup merupakan grup yang di disain dengan struktur

Informal grup merupakan grup yang tidak berdasarkan struktur namun dapat
mempengaruhi perusahaan

Mengapa individu membuat sebuah grup?

 Social identity theory : kapan dan mengapa individu mempertimbangkan


indicidu menjadi anggota dari kelompok
 Orang memiliki emosional atas sebuah kegagalan dan kesusksesan karena self
esteem mereka yang mendorong pencapaian suatu kelompok
 Di grup dapat muncul ingroup favoritism : kita merasa anggota grup lebih
baik dari pada orang orang lain
 Karena menginginkan identitas social

Kapan orang mengembangkan identitas sosiall

 Kesamaan: Ketika merasa memiliki kesamaan tujuan , maka ia bergabung


dengan kelompok
 Perbedaan : perbedaan dibutuhkan di dalam grup
 Status : tingkatan indvidu dalam kelompok
 Uncertainty reduction : ketidakpastian, karena berasumsi saat kita sendiri
akan mengalami hal yang tidak pasti

Tahapan perkembangan grup

 Pada saat pembentukan pertama, maka terdapat pebedaan yang membuat


ketidakpastian
 Forming stage : sudah ada keterikatan, namun masih terdapat konflik
 Storming stage : sudah mulai memiliki hubungan yang erat, ada kohersifitas
yang lumayan
 Perfoming stage : sudah ada fungsi masing2nya, siapa yang menjadi leader
dll
 Adj stage : ada perpindahan tugas individu2 dalam kelompok

Model alternatif temporary group dengan deadline

 Menetukan arah dr group


 Kita harus membentuk pemahaman
 Transisi untuk memberlllakukan perubahan2
 Melakukan aktivitas2 yang sudah disepakati

Property group

 Peran : pola perilaku yang diatribusikan terhadap seseorang yang pada


akhirnya menempati posisi tertentu
 Persepsi dr peran : pandangan individu yang seharusnya bertindak dalam
situasi
 Ekspetasi peran : seharusnya orang harus seperti apa dalam situasi
tertentu
 Kontrak fisological : bahwa adanya kesepakatan yg diakui oleh anggota
kelompoknya.
 Konflik peran : situasi dimana dituntut beragam peran ( ndean )

Norma

 Merupakan standar yang diterima atas perilaku dalam kelompok


 Norma performance : menggunakan baju berkerah di FEB
 Appearance norma :
 Social arrangement norms :
 Resource allocation norms
 The hawthorne studies : experiment, pada saat bekerja dipisah kelompok
control dan kelompok standar.
 Conformity : norma harus dijalani
 Reference group : grup penting dimana individual memiliki norma yang
sesuai
 Perilaku menyimpang : contoh perilaku anti social yang akan menurunkan
kinerja

Deviant

 Produksi : ada karyawan yang meninggalkan lebih awal, boros, bekerja


lambat
 Property : mensabotase, mencuri, jam kerja tidak benar
 Political : menyebarkan rumor, kekerasan, menyalahkan pekerja

Status

 Pada saat memiliki status, maka ia memiliki power yang dapat menekan
 Status dan grup interaksi : cenderung lebih aktif, interaksi yang muncul
lebih dominan
 Ketidaksamaan status : pada akhrinya status yg lebih rendah akan lebih
pasif

Ukuran

 Social loafing : jika kelompok yang besar , maka aka nada individu yang
pasif
 Cara untuk mecegah social loafing :
1. Menyusun tujuan
2. Meningkatkan kompetisi dalam grup
3. Saling mengoreksi satu sama lain
4. Pilih anggota yang memiliki motivasi tinggi

Kohesivitas

 Setuju untuk tinggal di suatu grup


 Kohesifitas sangat mempengaruhi produksi suatu grup
 Cara meningkatkan kohesivitas
1. Membuat grup yang lebih kecil
2. Membuat kesepakatan kelompok
3. Menambah waktu Bersama anggota grup

Keragaman

 Keberagaman di dalam grup dapat memunculkan konflik

Pembuatan keputusan grup

 Keunggulan : mendapatkan lebih banyak informasi dan pengetahuan


 Kekurangan : tekanan di dominasi oleh satu atau beberapa anggota
kelompok

Groupthink dan group shift

 Group shift : dalam pengabilan keputusan, posisi awal individu sangat


berpengaruh
 Group think : situasi dimana tekanna kelompok untuk kesusaian menghalangi
kelompok untuk secara visual menentang pandangan yang tidak biasa,
minoritas

Symptoms of group think

 Mempunyai asusmsi di awal walaupun tidak dibenarkan, maka merasionalkan


kepada orang lain
 Dengan ada keraguan maka ada tekanan dengan support2 yang ada
 Seorang anggota memiliki sudut pandang berbeda dan lebih memilih diam
untuk meminimalkan kesalahpahaman
 Jika ada kesepajakatan, jika anggotanya diam saja maka diasumsikan setuju

Meminimalkan groupthink

 Meminimalkan grup size


 Meningkatkan kemampuan kemampuan leader
 Seharusnya mencari input seluruh member
 Manager seharusnya juga pada saat ada perilaku2 yang tidak benar harus
mampu mengantisipasinya, karena ada banyak perspektif

Teknik pengambilan keputusan kelompok

 Interaksi
 Brainstorming : mengeluarkan semua ide2nya
 Nominal group technique : mengeluarkan pendapat secara langsung
 Electronic meeting

Anda mungkin juga menyukai