Anda di halaman 1dari 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 4 Kisaran Kelas/Semester : VIII ( Delapan )/Ganjil P11


Mata Pelajaran : IPS Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x Pertemuan)
Materi Pokok : Pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan kehidupan kebangsaan

1. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
 Menjelaskan bentuk-bentuk mobilitas sosial

Alat dan Media Pembelajaran


Alat Laptop/ Smartphone, alat tulis Sumber Internet, sumber yang relevan
Media Pembelajaran Video Pembelajaran Belajar Buku Guru & Siswa

2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Memberi salam, berdoa, menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik
 Memotivasi peserta didik agar tetap mengikuti protokoler kesehatan selama pandemik covid 19
 Menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran melalui Whatsapp Group (WAG) kepada peserta didik
 Menjelaskan peta konsep materi yang akan dipelajari
Sintak
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
pembelajaran
Orientasi Guru menyampaikan materi bentuk-bentuk mobilitas sosial melalui Google Classroom/ WAG
peserta didik
kepada Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat Dan mengamati video pembelajaran melalui
link https://youtu.be/6Ckv_7zjhlk
masalah
Guru Mengajukan pertnyaan (HOTS):
 Perhatikan masyarakat di sekitarmu, adakah yang mengalami mobilitas sosial ?
Membimbing Aktivitas (4C)
penyelidikan  Peserta didik diminta untuk mengamati dan menganalisis video pembelajaran yang
individu dan ditayangkan
kelompok
 Peserta didik diminta untuk menganalisis dan menjabarkan tentang bentuk-bentuk mobilitas
sosial
Mendiskusikan (4C)
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan bentuk-bentuk mobilitas sosial
Proses  Peserta didik Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pemecahan pertanyaan kepada siswa.
masalah  Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran.
Kegiatan Penutup (20 Menit)
 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran daring
 Melakukan umpan balik terhadap materi ajar
 Memberi penugasan individu berupa LKPD
 Menyampaikan materi ajar pada pertemuan berikutnya

3. Penilaian (Assesment)
 Sikap : keaktifan dan sopan santun selama pembelajaran daring
 Pengetahuan : tes tertulis (LKPD)
 Keterampilan : penilaian porotofolio
Kisaran, Juli 2020
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 4 Kisaran Guru Mata Pelajaran IPS

H. Bambang Hermoyo, S.Pd, M.Pd Mutiara Christine Damanik, S.Pd


NIP. 19700505 199412 1 001 NIP. 19911221 201903 2 014
Modul Pembelajaran Pertemuan 11
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Nama Siswa :
Kelas :
Waktu :
Guru Mata Pelajaran : Mutiara Christine Damanik, S.Pd

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Kalian telah menonton tayangan video pembelajaran yang berisikan bentuk-bentuk mobilitas sosial kan ? untuk
lebih memahaminya, mari perhatikan penjelasan di bawah ini :

BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL

MOBILITAS VERTIKAL MOBILITAS HORIZONTAL

Perpindahan status/
Vertikal Naik Vertikal Turun kedudukan seseorang dalam
(Social Climbing) (Social Sinking) lapisan sosial yang sama
Contoh : Kepala Sekolah
Kenaikan status/ Penurunan status/
yang dipindahkan dari
kedudukan seseorang kedudukan seseorang
sekolah yang satu ke sekolah
Contoh : Kepala Desa Contoh : Manager
yang lain dengan jabatan
menjadi Bupati yang dipecat
kepala sekolah

Nah, sekarang coba identifikasikan contoh mobilitas sosial di bawah ini sesuai jenisnya dengan menceklis nya
ya

Jenis Mobilitas Sosial


Contoh Mobilitas Sosial Vertikal Vertikal
Horizontal
Ke Atas Ke Bawah
Bu Damaris Mendila adalah seorang guru di salah satu sekolah di Provinsi
Papua. Sebagai guru IPS, Bu Damaris Mendila menjalankan tugas dengan
baik. Bukan hanya mengajar saja, Bu Damaris Mendila juga melaksanakan
administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang
menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai
prestasinya, Bu Damaris Mendila diangkat menjadi kepala sekolah.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha
perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus
mengembangkan usaha dengan membuka usaha baru, yakni bisnis
pertambangan. Namun, usaha pertambangan Pak Gayus tidak berhasil
berkembang. Bahkan usaha perkebunannya terus merugi hingga akhirnya
mengalami kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil,
yakni menjadi agen penjualan teh.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang
sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke
sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah.
Siswa SMA tahun pertama tidak naik kelas dan memutuskan untuk
mengulang tahun pertamanya di SMA lain dengan cara pindah sekolah
Wali kota Bandung mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin terbaik
sehingga pada pemilihan kepala daerah di periode selanjutnya, ia dipercaya
untuk menjadi gubernur.
Karena terjebak perjudian seorang pengusaha harus kehilangan harta dan
martabatnya sebagai orang terpandang.

Selamat Belajar 

Anda mungkin juga menyukai