DO
pengukuran DO pada budidaya ikan nila dengan perlakuan kontrol. Hasil yang
diperoleh pada pengukuran DO tertinggi pada pagi hari yaitu … ppm dan DO terendah
yaitu … ppm. Pengukuran DO tertinggi pada sore hari yaitu … ppm dan DO terendah
Menurut Reboucas, et al. (2016), sumber oksigen terlarut dalam perairan salah
oksigen serta kandungan CO 2 dan suhu lingkungan. Rata-rata DO 4,5 mg/l cukup baik
bagi pertumbuhan nila. Nilai DO, pH, CO 2, TAN merupakan parameter kimia yang
harus selalu berada di kisaran optimal. Hal tersebut bertujuan agar pertumbuhan nila
berada pada level optimal, sedangkan Menurut Panggabean (2016), nilai oksigen
terlarut untuk produksi ikan nila pada kolam air tenang minimum adalah 3 ppm.
Konsentrasi oksigen terlarut kurang dari 4 ppm dapat menimbulkan efek yang kurang
menguntungkan bagi hampir semua organisme akuatik. Namun kisaran yang paling
baik bagi pertumbuhan ikan nila adalah diatas 5 ppm. Konsentrasi oksigen yang masih
dalam kisaran optimum tersebut diduga karena adanya pengadaan oksigen yang
tercukupi dengan penerapan sistem aerasi pada media pemeliharaan, sehingga dapat
mempertahankan nilai oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlarut dalam media dapat
Ikan kelompok 27. Rata-rata optimum untuk kadar oksigen terlarut berkisar antara ….
ppm. Kadar DO yang optimum cukup baik untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis
niloticus). Hasil DO yang didapatkan oleh kelompok 27 berkisar antara….. Jumlah
dikarenakan terjadinya pengaruh dari proses penguraian bahan organik oleh bakteri.