Anda di halaman 1dari 3

1.

Resume metoda uji antihipertensi ekstrak etanol daun tanaman akar Mambu (connarus
grandis jack.) pada tikus hipertensi.

a. Penyiapan Ekstrak : Ekstrak etanol daun tanaman grandis di ambil dari Kebun Raya Bogor.
Di identifikasi dengan prosedur sebelumnya.
b. Penyiapan hewan uji
Jenis hewan : Tikus (Wistar Kyoto)
Jumlah kelompok : 6 kelompok masing-masing kelompok 3 ekor tikus.
c. Perlakuan uji antihipertensi
1. Tikus di induksi menjadi tikus hipertensi dengan cara menjepit salah satu arteri ginjalnya
selama 1 bulan (2K1C-Goldblatt)
2. Kemudian tikus (2K1C-Goldblatt) di kelompokkan sebagai berikut :

Kelompo Perlakuan Dosis (mg/kg BB


k
1 Kontrol -
2 Captopril 2.5
3 Ekstrak daun akar mambu 10
4 Ekstrak daun akar mambu 20
5 Ekstrak daun akar mambu 40
6 Ekstrak daun akar mambu 80

3. Tikus dianestesi dengan pentobarbital Na 60 mg/kg BB secara intraperitonial.


4. Setelah kondisi tikus stabil, parameter sebelum pemberian ekstrak/obat di rekam.
5. Pemberian ekstrak/ obat dilakukan secara bolus dose , rute intraperitonial. Setiap hewan
mendapat 3 kali pengulangan dosis masing masing tiap 0.5 jam.
6. Parameter yang di ukur : Tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD),
tekanan darah rata-rata (MAP) dan laju jantung (LJ) tikus. Direkam sebelum dan sesudah
pemberian ekstrak atau obat captopril.
7. Selama interval 3 x 0.5 jam, semua parameter tetap di ukur.
8. Perhitungan data : selisih nilai awal parameter dengan nilai akibat perubahan oleh ekstrak
/obat.

2. Resume Metoda Uji Diuretik ekstrak etanol daun putri malu dan daun pacar kuku
terhadap tikus.
a. Pengumpulan bahan
Daun putri malu dan daun pacar kuku dikumpulkan dan disortasi daun yang bersih, segar, dan
bebas penyakit.
b. Pengeringan dan penyerbukan
Alat pengering : oven
Suhu : 50 derajat celcius
Alat penyerbuk : blender
Pengayakan : mesh 40
c. Penyiapan ekstrak
1. Ekstraksi
Metode : maserasi
Berat serbuk simplisia : masing masing 400 g serbuk daun putri malu dan 400 g serbuk
daun pacar kuku.
Pelarut : masing masing 3 L etanol 70%
Waktu maserasi : 5 hari , sesekali dikocok
Wadah maserasi : wadah bermulut besar, tertutup rapat dan terlindung cahaya.
Ampas di bilas 0.6 L pelarut
2. Pemekatan ekstrak
Alat : evaporator, suhu 50 derajat celcius
d. Identifikasi kandungan
dilakukan identifikasi alkaloid, flavonoid, dan saponin dengan pereaksi dn prosedur yang
sesuai.
e. Penyiapan Hewan Uji
 Hewan : Tikus jantan galur Wistar
 Diadaptasikan 1 minggu di laboratorium dan dipuasakan 12 jam namun tetap di beri
minum.
 Jumlah kelompok : 7 kelompok perlakuan , masing masing 5 ekor tikus
f. Perlakuan uji diuretik
Tabel kelompok dan perlakuan tikus

Kelompok Perlakuan Dosis


I Kontrol positif furosemide 1,44 mg/200 g BB tikus
II Kontrol negatif CMC 0.5 %
III Ekstrak tunggal daun putri 20 mg/200 g BB tikus
malu
IV Ekstrak tunggal daun pacar 50 mg/200 g BB tikus
kuku
V Kombinasi Ekstrak tunggal ½ : ½
daun putri malu dan pacar 10 mg/200 g BB tikus : 25
kuku mg/200 g BB tikus
VI Kombinasi Ekstrak tunggal 1/4 : ¾
daun putri malu dan pacar 5 mg/200 g BB tikus : 37,5
kuku mg/200 g BB tikus
VII Kombinasi Ekstrak tunggal ¾ : ¼
daun putri malu dan pacar 37,5 mg/200 g BB tikus : 5
kuku mg/200 g BB tikus
1. Pemberian secara peroral
2. Tikus ditempatkan pada kandang metabolisme
3. Sampel urin ditampung dan diukur setiap jam selama 6 jam pertama, kemudian pada ja
ke 12 dan ke 24.

g. Analisis data
Parameter yang diukur : Volume urin tiap waktu dan volume urin kumulatif tiap
hewan uji.
Perhitungan data : data dihitung sebagai luas daerah di bawah kurva (AUC) dengan rumus
trapezium. Data diuji distribusinya dengan uji Kolmogrov-smirnov , uji Anova, dan uji Tukey
HSD dengan kepercayaan 95 %.

Anda mungkin juga menyukai