NIM : 20193010103
LABORATORIUM ELEKTROMEDIS
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
PROGRAM VOKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
0
PRATIKUM I
MIKROSKOP
I. Dasar Teori
Antonie van Leeuwenhoek ( 1632-1723 ) merupakan ilmuwan Belanda yang
terkenal karena telah menemukan dan menciptakan mikroskop. Mikroskop merupakan
terobosan terbesar dunia ilmu pengetahuan. Karena dengan adanya mikroskop penelitian
terhadap benda-benda dan mikroorganisme renik (kecil/halus) dapat dilakukan. Karena
jasanya itu, Antonie van Leeuwenhoek di kenal sebagai perintis mikrobiologi (Bapak
Mikrobiologi). Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasatmata.
Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir di seluruh laboratorium
untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, mikroskopi adalah limu yang
mempelajari benda kecil atau benda yang berukuran sangat kecil dengan menggugnakan
mikroskop dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata seperti
bakteri, dan lain-lain.
Fungsi dari mikroskop yaitu digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak
kasat mata, atau tidak terlihat dengan mata telanjang. Nilai kemampuan sebuah mikroskop
ditentukan oleh daya perbesaran bayangan dari obyek. Makin tinggi daya perbesaran makin
tinggi pula nilai sebuah mikroskop.
Fungsi mikroskop juga dibagi sesuai dengan bagian-bagiannya. Ada 3 struktur
bagian dari mikroskop, yaitu kepala, lengan, dan alas atau dasar.
1.Kepala - bagian ini juga dikenal sebagai tubuh, yang membawa bagian optik pada
bagian atas mikroskop.
2.Dasar - bagian ini berfungsi sebagai alas dari mikroskop agar mikroskop tetap
berdiri stabil. Bagian ini membawa iluminator mikroskopis
3.Lengan - bagian ini adalah bagian yang terhubung alas atau dasar dengan kepala
dan tabung lensa mata ke alas mikroskop. Bagian ini memberikan dukungan ke
kepala mikroskop dan juga digunakan ketika seseorang membawa, mengangkat,
atau memindahkan mikroskop
Ada juga jenis mikroskop yang seringa digunakan pada laboratorium yaitu:
• Mikroskop Stereo
2
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda
menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata
disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya
tertulis pada permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat
dengan benda / objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada
revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×.
2. Bagian Penerangan
C. Pengoperasian mikroskop
• Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya. Tangan kanan memegang
bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop.
Kemudian, mikroskop dile-takkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki
cahaya yang cukup.
• Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada
posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada
revolver.
• Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang terlihat
pada gambar. Hal tersebut dapat diperoleh dengan cara berikut.
• Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang dan atur cermin untuk
mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi
ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler.
Ingat bahwa: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu, sehingga tidak
perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan
kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif.
• Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah agar
bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat. Kemudian,
jepitlah preparat itu dengan penjepit objek.
• Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara berikut. Putar
pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler.
Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada
posisi terdekat dengan meja preparat. Ingat : Jangan memutar makrometer
secara paksa karena akan menekan preparat dan menyebabkan peparat
rusak/pecah/patah.Lanjutkan dengan memutar pem-utar halus (mikrometer),
untuk memperjelas bayangan objek.Jika letak preparat belum tepat, kaca
objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika
tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.
• Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar
revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika
hal ini terjadi harus mengulangi dari awal.
4
B. Perbaikan
Perbaikan mikroskop sering dilakukan dengan pergantian lensa, saat
permukaan lensa tergores dan permukaan lensa sedikit pecah. Adapun perbaikan
lainnya saat mur dan drill mikroskop hilang.
C. Pencatatan
▪ Spesifikasi Alat
▪ Merk dan Type
▪ Tanggal pertama kali digunakan
▪ Waktu penggunaan alat
▪ Tahun Kalibrasi
▪ Tahun di produksi
▪ Komponen yang pernah rusak lalu diganti dengan baru
➢ Analisis Teknis
Analisis teknis merupakan bagian dari menganalisis sebuah alat ketika sedang
beroperasi , teknisnya adalah jika terdapat kerusakan maka harus mencari
troubleshooting nya disebelah mana kemudian teknisinya memperbaiki alat tersebut
hingga normal kembali
➢ Kalibrasi
a. Hanya melakukan uji fungsi mekanis, elektris dan optik.
b. Hanya melakukan tindakan perawatan lensa okuler, lensa objektif,kondenser,
cermin pantul dan rumah lampu.
c. Pada mikroskop sudah dilengkapi dengan alat ukur objek atau mikrometer (manual
atau digital)
d. Melakukan kalibrasi mikrometer okuler dan/atau digital terhadap kalibratornya
(mikrometer objektif/ stage micrometer dan/atau secara "automatic by system"
untuk jenis mikrometer digital dari kamera mikroskop digital.
e. Kalibrasi dilakukan terhadap seluruh lensa objektif yang terpasang dan sebaiknya
disaksikan oleh pengguna untuk konfirmasi pembacaan (scale reading cross-check
confirmation).
f. Hasil kalibrasi dituangkan dalam bentuk sertifikat kalibrasi microskop
(MICROSCOPE CALIBRATION CERTIFICATE) yang berlaku rata-rata 1 (satu)
tahun.
g. Hasil kalibrasi dibuatkan tabel yang ditempel pada mikroskop atau diletakkan
didekat mikroskop sebagai acuan pengguna dalam melakukan pengukuran
objek/sel (cell measurement).
h. Pada tabel tersebut harus mencantumkan nomor dan masa berlaku sertifikat
kalibrasi nya.
i. Kalibrasi dilakukan oleh petugas yang bersertifikat dan/atau lembaga/institusi
kalibrasi yang terakreditasi.
j. Sertifikat kalibrasi dikeluarkan oleh lembaga/ instusi kalibrasi yang terakreditasi.
k. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk perawatan dan perbaikan mikroskop hanya
dibutuhkan laporan hasil perawatan dan perbaikan serta uji fungsi sebelum dan
sesudahnya.
5
l. Sedangkan kalibrasi mikroskop harus dituangkan dalam bentuk sertifikat kalibrasi
yang dikeluarkan oleh lembaga kalibrasi yang terakreditasi. Maka bila kita
mempelajari kronologi diawal artikel ini, maka sudah dapat dipastikan bahwa
institusi tersebut bisa dikatakan ditipu oleh sebuah perusahaan yang tidak
melakukan kalibrasi melainkan hanya perawatan saja.
III. Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir di seluruh
laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil. Mikroskop terdiri dari
lensa untuk pembesaran, yang masing-masing memiliki kemampuan pembesaran sendiri.
Mikroskop memiliki 3 bagian utama: bagian optic, bagian penerangan, bagian mekanis.
Mikroskop ditempatkan di Laboratorium dengan penempatanya jauhkan dari cahaya
matahari langsung dan sumber air, tempatkan di lingkungan yang sejuk dan kering, ventilasi
baik, Tempatkan di permukaan datar dan kokoh, tutup mikroskop dengan kain penutup jika
tidak digunakan. Penggunaan mikroskop harus sesuai dengan kapasitas alat. Gunakan sop
yang berlaku pada alat.
6
IV. Tugas
1. Merangkum hasil tugas akhir alumni Mahasiswa TEM a.n Masyhud Muqoddam terkait
digitalisasi mikroskop.
- Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam instalasi laboratorium, yaitu untuk
melakukan sebuah pengamatan terhadap objek yang sangat kecil bahkan tidak terlihat oleh mata
telanjang. Kemudian objek dapat diamati melalui lensa okuler. Mikroskop digital merupakan salah
satu pengembangan dari mikroskop cahaya yang memungkinkan gambar untuk ditampilkan pada
layar monitor komputer. Cara pengamatan pada mikroskop digital ini sangat mudah. Sehingga citra
objek ditampilkan pada layar komputer dan pengamatan dapat dilakukan dengan mudah. Sebagai
contoh mikroskop digital dengan merek Olympus tipe CX33 memiliki harga yang cukup tinggi.
Berdasarkan pertimbangan tersebut untuk mengurangi biaya pengeluaran daripada mengganti
mikroskop biologi konvensional ke mikroskop digital maka pada penelitian ini dilakukan
pembuatan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi data digital berupa
citra gambar dari mikroskop menggunakan sensor kamera dan ditampilkan pada layar monitor yang
dapat digunakan pada mikroskop biologi kovensional dengan bahan baku yang dapat terjangkau di
pasaran. Kurang maksimalnya penggunaan mikroskop biologi non digital di ruang laboratorium
membuat pekerjaan menjadi kurang efektif.
Dalam judul Perancangan Sistem Pencahayaan Dan Kamera Pada Mikroskop
Manual. Sumber cahaya dari LED tersebut akan menyinari objek pada kaca prefarat kemudian
bayangan objek akan diperbesar oleh lensa objektif , bayangan yang sudah diperbesar oleh lensa
objaktif akan diterima oleh kamera. Kamera yang digunakan adalah kamera webcam Logitech tipe
HD Webcam C270H. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dijelaskan maka penulis ingin
membuat sebuah modul digitalisasi untuk mikroskop biologi konvensional yang digunakan di
Laboratorium Rumah Sakit agar mempermudah pekerja saat melakukan pengamatan dan
mengurangi kesalahan dalam menganallisis. Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang menggunakan cahaya disebut
mikroskop optik. Mikroskop monokuler memiliki satu buah lensa okuler. Biasanya mikroskop
digunakan untuk melihat sebuah bakteri yang tidak dapat terlihat dengan mata manusia. Bakteri
adalah nama sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokariotik yang bersel
satu, berkembang biak dengan membelah diri dan bahan-bahan genetiknya tidak terbungkus dalam
membran inti. Oleh karena itu, ada bakteri yang hidupnya heterotrof dan ada juga bakteri yang
hidup autotrof.
Berikutnya Raspberry Pi atau sering disingkat dengan nama Raspi, Raspberry Pi memiliki
dua model, yaitu model A dan model B. Perbedaan model A dan B terletak pada modul
penyimpanan yang digunakan. Model A menggunakan penyimpanan sebesar 256 MB dan
penyimpanan model B sebesar 512 MB. Selain itu, model B sudah dilengkapi dengan porta
Ethernet yang tidak terdapat di model A. Penyimpanan data tidak didesain untuk menggunakan
cakram keras atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu penyimpanan tipe SD untuk
menjalankan sistem dan sebagai media penyimpanan jangka panjang. Sistem operasi Raspberry Pi
menggunakan sistem operasi berbasis kernel Linux. Umumnya sistem operasi yang sering
digunakan yaitu Raspbian. Rasbian memiliki banyak versi dari yang terdahulu sampai yang terbaru
yaitu Raspbian Stretch.
7
750mAh/5VDC. Bagian GPIO (General purpose input output) Pin terdiri dari 40 pin dengan
berbagai fungsi.
8
Gambar 5. Surface Acoustic Wave System
4. Modul Kamera Raspberry Pi (OV5647)
Modul kamera Raspberry Pi digunakan untuk mengambil video dan dapat digunakan
untuk mengambil gambar. Memiliki fitur fokus tetap 5 megapixel CMOS (Complementary Metal
Oxide Semiconductor) sensor yang menyediakan resolusi 2592x1944 maksimum dan
menghubungkan ke Raspberry Pi melalui bus CSI2 menggunakan kabel pita.