ABSTRAK
Telah dilakukan Pengujian dan kalibrasi electrosurgical unit merk Bowa ARC 350 dengan menggunakan
electrosurgical analyzer, yang dilaksanakan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan.Kajian
ini bertujuan untuk mendapat informasi tentang tata cara pengujian dan kalibrasi electrosurgical serta untuk
mengetahui data-data hasil kalibrasi tersebut yang berdasarkan pada prosedur pengujian dan kalibrasi
Electrosurgical unit dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Republik Indonesia, dengan ketentuan bahwa
keluaran electrosurgical unit berada dalam ambang batas (±10% untuk setting cutting dan setting coagulation
)dari setting pada saat pengujian. Darihasil penelitian yang dilakukan telah diketahui bahwa electrosurgical
Merk Bowa ARC 350 layak untuk digunakan.
ABSTRACT
Has been testing calibration of electrosurgical ARC 350 with using electrosurgical analyzer Health Facility
Safety Center Medan.This study aimed to obtain information about the method of testing and calibration of the
electrosurgical and to know the result of calibration data are based on the test procedures and calibration of the
electrosurgical from the Health Safety Center Republic ofIndonesia, with the provision that the Electrosurgical
output energy is in threshold of (± 10 % for energy cutting and energy coagulation)of the setting at the timeof
testing .From the researchmadeknown that the Electrosurgical merk Bowa ARC 350 feasible to use.
(Stdev)=√ ∑ …..(2)
C. Nilai koreksi = nilai rata-rata pengukuran
– Nilai standarsetting………(3)
D. Perhitungan ketidakpastian
1. Ketidakpastian kemampuan daya ulang
pembacaan (Ua)
Gambar 1. Prinsip kerja Electrosurgical …………...….(4)
Unit (ESU) √
| |
= 0,0288675, maka
√
√
√
√
= 0,09600
Ketidakpastian Ansell Care (2004) “ Information and
No Parameter
Ua Ub1 Ub2 Uc educational program for the hospital and
1 Energy 0,086510 0,03 0,028868 0,096007
medical community”.
cutting 0,290045 0,03 0,028868 0,293018
Dirjen Pelayanan Medik .2001. Pedoman
(watt) 0,240262 0,03 0,028868 0,243843 Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
0,215810 0,03 0,028868 0,219789 Jakarta : Departemen Kesehatan R.I
0,216578 0,03 0,028868 0,220543
John G. Webster, (1998) “Medical
0,148135 0,03 0,028868 0,153874
Instrumentation, Application and Design”,
0,174080 0,03 0,028868 0,178990
Canada: John Wiley & Sons
0,205022 0,03 0,028868 0,209206
Joseph J Carr, John M. Brown, (1998)
2 Energy 0,289078 0,03 0,028868 0,292060
“Introduction to Biomedical Equipment
Technology”, New Jersey: Prentice-Hall
coagulation 0,409774 0,03 0,028868 0,411884
(watt) 0,273068 0,03 0,028868 0,276223 Komisi Metrologi Dewan Standarisasi
0,141753 0,03 0,028868 0,147741 Nasional .1990. Direktori Pengukuran
Kalibrasi Perawatan perbaikan dan
Tabel 4.3 Tabel Hasil Koreksi Pengadaan Instrumentasi
Pengukuran.Edisi 90/91.Jakarta : Komisi
Dari tabel diatas maka seluruh hasil
pengukuran parameter untuk setting cutting Metrologi Dewan Standardisasi Nasional.
dan coagulation adalah “LULUS” dan masih Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
berada dalam nilai penyimpangan yang
363 tentang Pengujian dan Kalibrasi Pada
diijinkan Kementerian Kesehatan yaitu untuk
kalibrasi parameter setting cutting dan Sarana Pelayanan Kesehatan
coagulation sebesar ± 10%, maka Richard Aston, (1991), “Principles of
electrosurgical Bowa ARC 350yang diuji Biomedical Instrumentation and
dinyatakan masih laik pakai serta aman untuk
digunakan.
Measurement”, Singapore: Macmillan
Undang-Undang Republik Indonesia
5. KESIMPULAN Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Bahwa alat electrosurgical merk Bowa Arc Sakit
350 yang digunakan Rumah Sakit Dr.
Kumpulan Pane Tebing tinggi dinyatakan
laik pakai ambang batas yang dinyatakan
aman sesuai dengan standart Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA