Anda di halaman 1dari 12

STUNTING PADA BALITA

DI

Ulfa ilma
Dosen Pembimbing :
Junaidi, SST, M. KES

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENKES ACEH
PROGRAM STUDI DIII GIZI TAHUN 2020/2021

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut usia (TB/U)kurang dari
minus dari minus dus standar deviasi (-2SD) atau di bawah rata-rata standar yang ada. Stunting
pada anak merupakan hasil jangka panjang konsumsi diet berkualitas rendahyang dikombinasikan
dengan morbiditas, penyakit infeksi, dan masalah lingkungan(Semba, et al., 2008).Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 di Indonesia mencatat bahwa prevalensi stunting
sebesar 37,2%, meningkat dari tahun 2010 (35,6%) dan tahun 2007(36,8%). Presentase tersebut
dengan pembagian untuk kategori sangat pendek 19,1% dan pendek 18,1%. Secara nasional
prevalensi stunting pada anak usia 5-12 tahun adalah30,7% (12,3% sangat pendek dan 18,4%
pendek), dengan prevalensi terendah di DIYogyakarta (14,9%) dan tertinggi di Papua
(34,5%).Kekurangan gizi/stunting terhadap perkembangan otak sangat merugikan performance
anak. Perkembangan otak anak di masa golden period(0-3 tahun), akanmenyebabkan sel otak
tidak tumbuh sempurna. Hal ini disebabkan karena 80-90% jumlah sel otak terbentuk semenjak
masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Apabilagangguan tersebut terus berlangsung maka
akan terjadi penurunan skor tes IQ sebesar10-13 poin. Penurunan perkembangan IQ tersebut akan
mengakibatkan terjadinya loss generation, artinya anak-anak tersebut akan menjadi beban
masyarakat dan pemerintah,karena terbukti keluarga dan pemerintah harus mengeluarkan biaya
kesehatan yangtinggi akibat warganya mudah sakit (Caulfield, 2010).Anak sekolah berada pada
perkembangan yang cepat dalam prosesintelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai
kegiatan fisik yang aktif.

BAB II

TUJUAN PENYULUHAN

B. TUJUAN
● Tujuan umum
Meningkjatkan pengetahuan tentang Stunting dan cara mencegah stanting pada balita
● Tujuan khusus
Setelah diberikan pemyuluhan, sasaran dapat:
a. Meningkatkan pengetahuan tentang pengertian stunting pada balita
b. Meningkatkan pengetahuan tentang kapan seseorang dikatakan stunting pada balita
c. Meningkatkan pengetahuan tentang orang yang beresiko terkena stunting pada balita
d. Meningkatkan pengetahuan tentang penyebab stunting pada balita
e. Meningkatkan pengetahuan tentang makanan
f. Meningkatkan pengetahuan tentang cara mencegah stunting

BAB III

SASARAN PENYULUHAN

C. SASARAN
Sasaran yang dituju yaitu balita

BAB IV
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PENYULUHAN

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari/tanggal: 28 april 2021

Tempat : desa suka mulya

BAB V
DURASI PENYULUHAN

E. DURASI PENYULUHAN
Penyuluhan ini dilakukan kurang lebih selama 1 jam, yaitu dari pukul 11.00-12.00 WIB. Waktu
penyuluhan tersebut sudah termasuk dengan tanya jawab yang dilakukan oleH penyuluh dan
pendengar ataupun sebalikya.

BAB VI

METODE PENYULUHAN

F. METODE PENYULUHAN
Menggunakan metode ceramah dan tanya jawab

BAB VII
MEDIA PENYULUHAN

G. MEDIA PENYULUHAN
Menggunakan powerpoint dan leafleat

BAB VIII
MATERI PENYULUHAN

H. MATERI PENYULUHAN
a. Poengertian stunting pada balita
b. Kelompok yang beresiko terkena stanting.
c. Penyebab terjadinya stunting
d. Cara mencegah dan mengobati stunting

BAB IX

DESKRIPSI KERJA KEGIATAN PENYULUHAN

I. Deskripsi kegiatan penyuluhan


● Tahap proses penyuluhan
Pembukaan, kegiatan inti,tanya jawab
Penutup.Waktu
● Pembukaan :11.00-12.00 WIB
● Kegiatan inti: 11.05-11.35
● Tanya jawab: 11.35-11.50Penutup :11.50-12.00

SKENARIO PENYULUHAN

Pembukaan

Penyuluh : Assalamualaikum wr.wb

Peserta : wassalamualaikumwr.wb

Penyuluh : Nama saya Ulfa ilma, saya mahasiswa gizi dari poltekes. Dimana kedatangan
saya disini ingin menyuluh tentang “ STUNTING PADA BALITA”

Sebelum memulai penyuluhan, bagaimana kondisi bapak dan ibu sekalian ?

Peserta : Allhamdulillah sehat..

Penyuluh : Allhamdulillah..Nah bapak ibu sekalian kita pasti sedang merasa cemas karna
banyaknya balita yang mengalami stunting

Peserta : iya nak, kami sangat khawatir jika sampai anak kami menderita stunting
Proses

Penyuluh : Bapak dan ibu sekalian sebelum kita memulai penyuluhan, saya akan
memabagikan soal kepada bapak/ibu sekalian. Langkah pertama bapak/ibu bisa
mengisi nama, umur, nah disitu bapak/ibu menjawab soal dengan cara di silang
dan waktu pengerjaannya 10 menit dimulai dari sekarang ya bapak dan ibu

10 menit kemudian ( soal dikumpulkan)

Penyuluh : Baikalah bapak/ ibu sekalian , disini saya akan menjelaskan tentang apa itu
stunting . stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam
jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada
anak.

Peserta : ( Para peserta mendengar)

Penyuluh : Apakah bapak, ibu bisa mengulangi apa itu stunting

Peserta : ( Peserta menjawab dan mengulanginya )

Penyuluh : Ya bagus sekali bapak/ ibu

Sekarang saya akan memaparkan gejala klinis apabila terkena stunting

● Tubuh pendek di bawah rata-rata karena pertumbuhan melambat


● Pertumbuhan gigi terlambat
● Buruknya kemampuan focus dan mengingat pelajaran
● Pubertas yang terlambat

Apakah ada yang ingin bertanya tentang gejalanya

Peserta : ( peserta ada yang bertanya dan di jawab oleh penyuluh)

Penyuluh : (Memberikan pujian terhadap apa yang ditanyakan peserta, lalu menjawab
jawaban pesertanyaan peserta)
Penyuluh : dan selanjutnya saya akan memaparkan bagimana jika anak mengalami
stunting

Mengenal Ciri-ciri Anak Stunting

Salah satu gejala stunting adalah menurunnya fungsi kekebalan tubuh akibat
kurangnya nutrisi dalam waktu berkepanjangan. Anak yang punya kekebalan
tubuh rendah akan lebih sering sakit, yang biasanya diakibatkan oleh penyakit
infeksi. Contohnya, sering demam, muntah, diare, dan lainnya.

Apakah ada yang ingin bertanya ?

Peserta : ( ada yang bertanya )

Penyuluh : ( menjawab apa yang ditanya oleh peserta) lalu saya akan menjelaskan cara
pencegahan dari stunting

Cara Mencegah Stunting

Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia
dua tahun, atau disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko
anak mengalami stunting:

Cukupi kebutuhan zat besi, yodium, dan asam folat

Zat besi, asam folat, dan yodium merupakan nutrisi penting yang wajib
dipenuhi ibu hamil untuk mencegah stunting. Kekurangan zat besi dan asam
folat dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil. Anak yang lahir dari
ibu hamil dengan anemia lebih berisiko mengalami stunting.

Ibu hamil bisa mendapatkan ketiga nutrisi ini dengan mengonsumsi telur,
kentang, brokoli, makanan laut, pepaya, dan alpukat. Selain itu, ibu hamil juga
bisa mengonsumsi vitamin prenatal sesuai anjuran dokter.
Hindari paparan asap rokok

Agar janin yang dikandung dapat tumbuh dengan sehat, ibu hamil harus
berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Paparan asap rokok dapat
meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau memiliki berat badan kurang.

Jika ada anggota keluarga yang merokok di rumah, sebaiknya ibu hamil
memintanya untuk tidak merokok di dalam rumah. Namun, jika ibu hamil
sedang berada di luar rumah, paparan asap rokok dapat dicegah dengan
mengenakan masker .

Rutin melakukan pemeriksaan kandungan

Rutin melakukan pemeriksaan kandungan adalah hal yang tidak kalah penting
dalam mencegah stunting. Pemeriksaan rutin selama hamil bermanfaat untuk
memastikan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil cukup dan mendeteksi jika ada
komplikasi pada kehamilan. Semakin cepat diketahui, komplikasi kehamilan
dapat semakin cepat diatasi.

Kemudian setelah bayi lahir, lanjutkan upaya pencegahan stunting dengan


memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan untuk memaksimalkan tumbuh
kembangnya. Setelah berusia lebih dari 6 bulan, bayi dapat diberikan tambahan
nutrisi berupa makanan pendamping ASI (MPASI).

Beragam faktor lingkungan seperti kebersihan lingkungan, pola pemberian


makan, dan angka kejadian infeksi pada anak juga berperan terhadap risiko
anak terkena stunting. Untuk itu, pastikan makanan yang diberikan pada Si
Kecil telah dipersiapkan dengan baik, sehingga terjamin kebersihannya.

Jangan lupa berikan anak imunisasi sebagai upaya perlindungan terhadap


berbagai penyakit infeksi, terutama imunisasi dasar sesuai anjuran Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Jika orang tua melihat Si Kecil memiliki perawakan yang lebih pendek
dibanding anak sebayanya, sebaiknya bawa ia ke dokter anak untuk
mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang terbaik.

Nah disini saya akan membagikan kembali soal kepada bapak/ibu yang waktu
pengerjaannya 10 menit ya bapak/ibu

(soal dikumpulkan)
Penyuluh : (mengulang kembali intisari dari sub-sub materinya) sebelum saya akhiri
penyuluhan ini saya akan memberikan leaflet kepada bapak/ibu supaya
menambah wawasan bapak ibu sekalian.

Peserta : ( mengambil leaflet)

Penutup

Penyuluh : sebelum kita mengkahiripeyuluhan ini saya ingin bapak/ibu mengikuti apa
yang saya bilang “ bersama kita lawan stunting “ lebih semangat..

Peserta : (peserta mengikuti apa yang dikatakan penyuluh)

Penyuluh : Yaa luar biasa tepuk tangan untuk kalian semua , demikian yang bisa saya
sampaikan lebih dan kurang saya mohon maaf , kemuadian apabila ada salah
kata mohon dimaklumi karna saya masih dalam tahap belajar ,
wassamualaikumwr. Wb.

BAB IX
PENUTUP PENYULUHAN

SoalPre-testdanPost-testStunting

SoalPre-Test

1. Yangdimaksuddengananakstuntingadalah….

a.Anakkerdil/pendek

b.Anaklahirprematur

cAnaktinggi

d.Anakkelebihanberatbadan

e.Anaksehat

2. YangdimaksuddenganASIesklusifadalah…
a.PemberianASIsajasampaibayiusia6bulan

b.ASIdengansusuformulasampai6bulan

c.PemberianASIdenganMPASIsejakusia6bulan

d.Pemberiansusuformulaselama6bulan

e.Semuapernyataansalah

3. YangdimaksuddenganIMDadalah…

a.Inisiasimenyusuidini>8jamsetelahbayilahir

b.Inisiasimakandinisejakusiabayi5bulan

c.Inisiasimenyapihdinisejakusia4bulan

d.Inisiasimenyapihdinisejakusia5bulan

e.Inisiasimenyusuidini<1jamsetelahbayilahir

4. Dibawahiniyangmerupakansumberproteinadalah…

a.Susu

b.Kentang&roti

c.Ikan&tahu

d.Minyakkelapa

e.bayam

5. ASIdapatdiberikansampaiusia…

a.3bulan

b.6bulan

c8bulan

d.1tahun

e.2tahun

6.MPASIdapatmulaidiberikanpadausia…

a.5bulan
b.6bulan

c.8bulan

d.9bulan

e.10bulan

7.Dibawahinipanduangiziseimbangyangbenaradalah…

a.piringku

b.Tumpenggiziseimbang

c.4sehat5sempurna

d.AdanBbenar

e.Semuasalah

8.Padatumpeng/piramidagiziseimbangkomposisi/porsiyangpalingsedikitadalah...

a.sayur

b.Karbohidrat

c.Gula,garam,minyak

d.protein

e.Buah

9.Apakahhalyangharusdilihatuntukdeteksidinistuntingpadabalita…

a.Beratbadandanusia

b.Tinggibadandanusia

c.Beratbadandantinggibadan

d.A,B,Cbenar

e.Semuasalah

10.DibawahinimerupakanmanfaatdariASIesklusifadalah…

a.Melindungibayiterhadapinfeksi

b.Biayalebihmurahdibandingdengansusuformula
c.Mengandungzatgiziyanglengkapbagibayi

d.Membantuprosesbondingdenganibu

e.Semuabenar

Soalposttest

1.Perlukahdiadakanyaedukasitentangstuntingpadaremaja?

aSangatperlu
b Belumperlu
c.Tidakperlu

2.Seberapajauhkepahamanandatentangstuntingpadaremaja?

a.paham
b.Paham
c.Tidakpaham

3.Sebagaicalonorangtua,halyangsebaiknyadilakukanterhadapkeluargaandaadalah?

a.Mengkonsumsimakananyangsehatdanseimbang
b.Mengkonsumsimakananyangseimbang
c.makanansesuaimood
4.Masalahutamastuntingyagterjadipadaremaja?

a.Diare,dehidrasi,demam
b.,hipertensi
c.Anemia,gizikurang
5.Apakahdilingkungankeluargaandasudahmemberipengetahuantentangpolamakanyangbaik?

a.Sering
b.Jarang
c.Tidakpernah
6.Apakahorangtuaseringmengingatkanuntukjaga-
jagamembelimakanandiluarrumah?,apakahselaluberhati-hatiuntukmembelimakanandiluarrumah?

a.Selaluberhati-hati
b.berhati-hati
c.Tidakmemperdulikansemuahal
7.makananyangbagusuntukdikonsumsiadalah?
a.Makananyangdiperlukanolehtubuh
b.Makananyangdiolahdenganbaik
c.Makananyangdimakansesuaikeinginanpadasaatitu
8.Jikapolaasuhyangdiberikandarikeluargaandatidaksesuaitentangpolamakandankesehatan,apayan
gandalakukan?

a.Bersikapbiasasaja
b.Sadarakanhalitu
c.Sadardanmulaimerubahperilakumulaidaridirisendiri
9.Kapansebaiknyamemulaimengkonsumsimakanandenganbaikdanseimbang?

a.Sejakdarikecil
b.Saatdewasa
c.Saatsudahmulaimerasabutuhdenganmakananyangseimbang
10.Perlukahremajamengukurberatbadan,tinggibadandanlingkarperutsecararutin?

a.Perlu
b.Tidakperlu
c.Perlusaatdibutuhkansaja

J. Penutup

Demikian proposal ini kami kami ajukan sebagai gambaran tas rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan
mengenai stunting pada balita dan cara mencegahnya.

Daftar pusaka

● https://id.scribd.com/document/394849588/PROPOSAL-PENYULUHANi-docx
● https://www.academia.edu/40560607/PROPOSAL_STUNTING

Anda mungkin juga menyukai