Anda di halaman 1dari 2

Nama : Florentina Ruwi Pramestiasih

NIM : 12010119120021

Kelas : A

Tugas 3 Sistem Informatika Manajemen

1. Open Loop System


Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak
mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya
tidak dapat digunakan sebagai umpan balik dalam masukan.

Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan
acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat
ketetapan dari sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open
loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat
digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat
gangguan internal maupun eksternal.

2. Closed Loop System


Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai
pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem kontrol lup tertutup juga merupakan
sistem kontrol berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi
sinyal keluaran atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah
“lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
Gambar di atas menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem kontrol lup
tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka manusia ini akan
menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan pada
sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah awal pengaturan sehingga sistem
kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.
3. Management Control System (MCS)
Merupakan gabungan dari kata management dan control system. Management adalah proses
pengorganisasian, perencanaan, pengintegrasian, dan menghubungkan aktivitas-aktivitas
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan control system adalah seperangkat
sistem formal maupun non formal yang digunakan oleh management untuk mengendalikan
tujuan organisasi. Jika digabungkan maka management control system diartikan sebagai
suatu alat, media, atau sarana yang digunakan oleh senior manager untuk memastikan bahwa
subordinates manager secara efektif dan efisien tetap berusaha untuk mencapai tujuan
organisasi. Drury (2001) menyatakan bahwa MCS terdiri dari kumpulan standar, prosedur,
dan pengendalian internal yang bertujuan untuk menjaga perilaku pegawai sudah sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan dan memperbesar ketercapaian tujuan perusahaan.
Dengan kata lain, fasilitas yang digunakan untuk pencapaian tujuan management itulah yang
disebut management control system. (ICFAI University, 2006:3-6).
4. The Information Processor
Merupakan sistem (baik itu listrik , mekanik atau biologis ) yang mengambil informasi dalam
satu bentuk dan proses (transformasi) ke bentuk lain, misalnya untuk statistik , dengan proses
algoritmik. Sistem pemrosesan informasi terdiri dari empat bagian dasar, atau sub-sistem
meliputi input, prosesor, penyimpanan, dan output.

Anda mungkin juga menyukai