Anda di halaman 1dari 5

DEWAN PENGURUS PUSAT

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


TAHUN 2020
Graha DPP PPNI: Jl. Lenteng Agung Raya No 64 RT 006/RW 008 Kec.
Jagakarsa Jakarta Selatan 12610;
Telp: +6221 2271 0272 www.inna-ppni.or. id;dppppni@gmail.com; Badan
Hukum: AHU-93.AH.01.07 Tahun 2012 AHU-133.AH.01.08 Tahun 2015
tentang Perubahan Pengawas dan Pengurus

KEPERAWATAN ANAK
Kegiatan Belajar III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN


GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
(BRONKHOPNEUMONIA)

DES KR IPS I
Modul ini berisi materi mengenai asuhan keperawatan pada klien anak dengan
gangguan sistem pernapasan yaitu bronchopneumonia meliputi pengkajian, penegakan
masalah/diagnosis keperawatan, perencanaan/intervensi keperawatan,
tindakan/implementasi keperawatan dan evaluasi.

Kompetensi/Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini para lulusan diharapkan dapat menganalisis pemberian
asuhan keperawatan pada klien anak dengan bronchopneumonia.
Secara khusus, Anda diharapkan dapat:
1. mengidentifikasi pengkajian utama yang meliputi: anamneses, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium/diagnostik.
2. menegakkan masalah/diagnosis keperawatan utama sesuai dengan data mayor/utama
yang terdapat pada klien.
3. menentukan intervensi/implementasi utama sesuai dengan masalah/diagnosis
keperawatan yang terjadi pada klien.
4. menentukan evaluasi utama sesuai dengan masalah/diagnosis keperawatan utama yang
terjadi pada klien.
URAIAN MATERI
Pengertian
Bronchopneumonia adalah infeksi yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus paru
(Hockenberry, 2011)
Pengkajian Keperawatan
• Anamnesis: adanya keluhan batuk berdahak, demam, sulit mengeluarkan sputum.
• Pemeriksaan fisik: sputum banyak, terdengar ronkhi, frekuensi napas meningkat,
suhu tubuh meningkat.
• Pemeriksaan laboratorium/diagnostik: Adanya leukosit darah meningkat.
Masalah Keperawatan
• Bersihan jalan napas tidak efektif: data yang mendukung adalah batuk tidak
efektif/sulit tidak dapat mengeluarkan sputum, sputum banyak, terdengar ronkhi,
frekuensi napas meningkat.
• Hipertermia: data yang mendukung adalah peningkatan suhu.
Intervensi dan Implementasi Keperawatan
• Bersihan jalan napas tidak efektif
- Berikan posisi Fowler/semi Fowler
- Berikan fisioterapi dada
- Berikan terapi nebulizer
- Berikan oksigen
• Hipertermia
- Monitor suhu
- Berikan kompres hangat

Langkah prosedur terapi nebulizer


1. Identifikasi pasien dan cek rekam medis.
2. Jelaskan prosedur dan berikan inform concent.
3. Siapkan alat.
4. Lakukan cuci tangan.
5. Posisikan pasien Fowler/Semi Fowler.
6. Masukkan obat ke cangkir nebulizer sesuai dosis.
7. Sambungkan masker ke cangkir nebulizer.
8. Nyalakan mesin kompresor.
9. Cek keberfungisan alat: jika mengeluarkan uap berarti berfungsi baik.
10. Pasang masker pada pasien.
11. Anjurkan pasien bernapas secara perlahan hingga obat habis.
12. Bersihkan wajah pasien.
13. Rapikan alat.
14. Lakukan cuci tangan.
15. Lakukan pendokumentasian.

Langkah prosedur terapi oksigen


1. Identifikasi pasien dan cek rekam medis.
2. Jelaskan prosedur dan berikan inform concent.
3. Siapkan alat.
4. Lakukan cuci tangan.
5. Posisikan pasien Fowler/ Semi Fowler.
6. Hubungkan selang oksigen ke humidifier dan flowmeter pada tabung oksigen.
7. Hubungkan kanul/masker ke selang oksigen.
8. Nyalakan tabung oksigen dan cek aliran oksigen (humidifier akan
menggelembung dan rasakan keluarnya oksigen di punggung tangan).
9. Atur aliran oksigen sesuai instruksi.
10. Pasang kanul/masker pada pasien.
11. Monitor kenyamana pasien
12. Rapikan alat.
13. Lakukan cuci tangan.
14. Lakukan pendokumentasian.
Evaluasi Keperawatan
• Bersihan jalan napas meningkat: batuk efektif meningkat, produksi sputum
menurun, ronkhi menurun, frekuensi napas membaik
• Hipertermia: Suhu tubuh membaik (dalam batas normal)
REFERENSI
Depkes RI. (2015). Buku bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Kemenkes
Republik Indonesia
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2011). Wong’s nursing care of infants and children (9th ed.).
St.Louis-Missouri: Saunders Elseiveier Inc.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai