Nim : 432417027 Kls : A Prodi : S1 biologi Tugas biologi repreduksi Buat Pembahasan : 1. Nutrisi Embrio yang berkembang dalam tubuh induk Jawaban : Berbeda dengan mamalia, embrio unggas berkembang di luar tubuh induk. Asupan nutrisi untuk embrio juga hanya didapat dari albumin dalam telur untuk berkembang (Campbell dkk., 2008). pada Perkembangan embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan dari telur berupa kuning telur, albumen, dan kerabang telur. Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh kantung kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning telur yang dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa sebagai ke oksigen embrio, menyerap zat asam dari embrio, mengambil yang sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois, serta membantu mencerna albumen (Surjono, 2001). Menurut Patten (1971), faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan embrio ayam adalah suhu, keberhasilan gastrulasi dan kondisi lingkungan. Semakin tinggi suhu maka semakin cepat proses perkembangan embrio ayam berlangsung. Namun, perkembangan embrio ayam juga memiliki suhu optimal inkubasi. Apabila suhu telalu tinggi maka akan merusak embrio tersebut. Keberhasilan perkembangan embrio selanjutnya karena gastrulasi merupakan proses yang paling menentukan dalam perkembangan embrio. Kondisi lingkungan yang buruk mengganggu perkembangan embrio ayam. Embrio di dalam telur, mengembangkan mekanik khusus untuk memobilisasi vitamin dan mineral yang sebelumnya disimpan dengan cara transport protein. Kekurangan sedikit dapat secara signifikan mempengaruhi beberapa ayam dalam kawanan menyebabkan angka kematian embrio lebih tinggi pada akhir inkubasi. Tingkat kematian tinggi terjadi pada minggu kedua inkubasi embrio ayam menunjukkan kekurangan nutrisi pada ayam, sebagai tingkat kematian normal dalam periode ini sangat rendah. Kelebihan serta kekurangan dapat mempengaruhi perkembangan embrio dan dapat mengganggu produksi telur ayam. Kekurangan nutrisi atau kelebihan memberi efek terhadap perkembangan embrio (Vieira, 2007). 2. Nutrisi Embrio yang berkembang di luar tubuh Induk Jawaban : Pada manusia, jaringan induk yang ikut serta dalam pembentukan plasenta adalah endometrium uterus bagian desidua basalis. Pada manusia pembentukan plasenta dimulai pada minggu pertama kehamilan dan berkembang terus hingga kehamilan berumur sekitar 8 bulan. Sebelum plasenta terbentuk atau berfungsi secara sempurna, embrio mendapat sumber nutrisi dan metabolit untuk perkembangan dari sekresi kelenjar uterus atau sekret dari jaringan desidua. Sumber nutrisi tersebut dikenal sebagai histotrof. Setelah terbentuk plasenta, sumber nutrisi akan digantikan secara bertahap dari histotrof ke hemotrof (sumber nutrisi yang berasal dari darah induk). Secara umum, plasenta mempunyai fungsi: 1. Sarana selektif bagi pertukaran nutrisi, gas, hormon dan senyawa metabolit lainnya antara fetus dengan induk. 2. Organ endokrin (penghasil hormon) yang penting selama kebuntingan. 3. Pencegah (barrier) bagi percampuran langsung antara darah fetus dengan darah induk. 4. Imunologi yaitu untuk penyaluran komponen antibodi ke embrio yang berkembang 5. Farmakologi, untuk transportasi obat-obatan atau senyawa lain yang dibutuhkan oleh embrio dari induknya Referensi : Campbell, N. A., Reece, J. B., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V.,Jackson, R. B. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Erlangga, Jakarta. 191-202. Patten, B.M. 1971. Early Embriology of Chick. Mc Graw-Hill Publishing Company, New York. Surjono. 2001. Proses perkembangan embrio. Jakarta: UniversitasTerbuka Vieira SL., 2007. Chicken embryo utilization of egg micronutrients. Braz. Journ. of Poult.Sci. Vol 9 (1): 01 – 08.