432417044 Pewarnaan gram Pewarnaan Gram merupakan suatu teknik pewarnaan untuk membedakan jenis bakteri berdasarkan sifat kimiawi dan fisik dinding sel yang berupa peptidoglikan. Perbedaan struktur peptidoglikan pada dinding sel bakteri akan memberikan perbedaan warna. Perbedaan ini akan mengklasifikasikan bakteri menjadi 2 kelompok utama, yaitu kelompok bakteri Gram positif (+) dan Gram negatif (-). Bakteri Gram Positif
Bakteri Gram Positif adalah
bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.dan hanya memiliki satu membran Ciri –ciri Bakteri Gram positif
1. Dinding nya tersusun atas
peptidoglikan dan asam teikoat 2. Bentuk sel bulat, batang atau filamen 3. Cara bereproduksi dengan pembelahan biner 4. Kebanyakan alat geraknya Contoh Bakteri Gram Positif 1. Costridium Tetani, penyebab penyakit tetanus 2. Bacillus Cereus, penyebab kerecunan 3. Staphylococcus Aureus, penghasil pigmen kuning 4. Clostridium Perfringens, Bakteri Gram negative
adalah bakteri yang dinding selnya
menyerap warna merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan peptidoglikan pada bakteri Gram negatif terletak diruang periplasmik dan memiliki dua membran yaitu membran luar dan dalam Ciri –ciri Bakteri Gram negative
1.hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. 2.Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat. 3.Kandungan lipid rendah 4.Lebih menghambat warna basa 5.Kebutuhan nutrien lebih kompleks 6.Lebih sensitif terhadap penisilin Bakteri gram negatisve 1. Memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel 2. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya 3. Kandungan lipid tinggi 4. Kurang menghambat warna basa 5. Kebutuhan nutrien lebih sederhana 6. Lebih tahan terhadap penisilin Tahapan/langkah – langkah pewarnaan bakteri
Tahapan pewarnaan positif
•Siapkan kultur murni bakteri yang akan diwarnai.
•Secara aseptis ambil 1 ulasan jarum ose kultur bakteri pada permukaan kaca preparat. •Ratakan degan menggunakan akuades steril menggunakan jarum ose. •Fiksasi panas dengan cara melewatkan kaca preparat diatas api bunsen sebanyak 3 kali. Fiksasi digunakan untuk mematikan bakteri namun tetap mempertahankan bentuk dan komponen sel. •Teteskan peawarna primer (Kristal Violet) secara merata pada ulasan bakteri, dan tunggu selama 20 detik. •Bilas pewarna primer menggunakan akuades steril dan tunggu hingga cukup kering. •Setelah kering, tutup permukaan ulasan dengan penutup kaca dan sampel siap diamati dibawah mikroskop.
Tahapan pewarnaan negative
•Siapkan kultur murni bakteri yang akan diwarnai.
•Secara aseptis ambil 1 ulasan jarum ose kultur bakteri pada permukaan kaca preparat. •Ratakan degan menggunakan akuades steril menggunakan jarum ose. •Fiksasi panas dengan cara melewatkan kaca preparat diatas api bunsen sebanyak 3 kali. Fiksasi digunakan untuk mematikan bakteri namun tetap mempertahankan bentuk dan komponen sel. •Teteskan peawarna primer (safranin) secara merata pada ulasan bakteri, dan tunggu selama 20 detik. •Bilas pewarna primer menggunakan akuades steril dan tunggu hingga cukup kering. •Setelah kering, tutup permukaan ulasan dengan penutup kaca dan sampel siap diamati dibawah mikroskop.