Anda di halaman 1dari 29

PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH (PPS)

SMK NEGERI 3 SEKAYU , KABUPATEN MUSI BANYUASIN


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Oleh:

SUSNILA , S.Pd ., M.M

Coach:

Ir . BURHANUDIN , MM

PELATIHAN PENINGKATAN KAPABILITAS MANAJERIAL


KEPALA SMK BERBASIS INDUSTRI
DIREKTORAT KEMITRAAN DAN PENYELARASAN DUNIA USAHA
DAN DUNIA INDUSTRI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KERJASAMA DENGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN 2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 3


1.2 Tujuan .......................................................................................................... 5

BAB 2. Perencanaan Proyek Pengembangan Sekolah ................................ 6

2.1 Proses Analisis Permasalahan Sekolah .............................................. 6


2.2 Gagasan Inovatif dalam Mengatasi Masalah ................................... 9

BAB 3. Pelaksanaan Proyek Pengembangan Sekolah13


.
3.1 Manajemen Proyek .................................................................................13
3.2 Capaian Proyek Pengembangan Sekolah...........................................15

BAB 4. Penutup .........................................................................................................20


.
4.1 Simpulan ...................................................................................................20
4.2 Tindak Lanjut ...........................................................................................20
.
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................21

LAMPIRAN ..................................................................................................................22

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mengutamakan


pengembangan kemampuan peserta didik untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu, Pada
dewasa ini pendidikan menengah kejuruan banyak diminati masyarakat (orang tua/siswa).
Hal ini sesuai dengan anjuran dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI dengan
program “SMK Bisa , SMK Hebat!!” sehingga saat ini tuntutan dari masyarakat dan dunia
industri semakin meningkat seiring dengan kebutuhan tenaga terampil tingkat menengah
yang diharapkan alumninya siap mengisi formasi kerja yang tersedia. Upaya pengembangan
tersebut harus terprogram dan melalui jalur yang tepat agar yang dihasilkan benar-benar
bermutu dan kompeten serta bisa bersaing dalam dunia global.
Tantangan pembangunan bangsa Indonesia dan tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi telah membawa konsekuensi perlu dilakukannya penyempurnaan
sistem pendidikan terutama dalam pengembangan sumber daya manusia. Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak
tenaga terampil dan kompeten di bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia
industri, dunia usaha dan dunia kerja untuk bisa bersaing sebagaimana tertuang dalam
penjelasan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Oleh karena itu peningkatan sumber daya manusia (Skill/Keahlian) harus menjadi
prioritas utama dalam rangka meningkatkan mutu peserta didik. Keberhasilan
pengembangan mutu peserta didik akan sangat ditentukan oleh tata kelola sekolah yang baik.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sekolah perlu memfasilitasi kegiatan sekolah
melalui kegiatan pusat keunggulan COE (Center of Excellence) prioritas sektor hospitality
kegiatan ini akan menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu peserta didik.

3
Dalam usaha membangun Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK Negeri 3
Sekayu , Provinsi Sumatera Selatan memilih kompetensi keahlian Kuliner ( Cullinary ).
Sebagai kompetensi keahlian pengembangan sekolah yang akan menjadi sebuah Coorporate
( Perusahaan ) di sekolah . Hal ini akan diharapkan menjadi prototype dalam pengembangan
program keahlian lainnya di SMK Negeri 3 Sekayu walaupun proyek pengembangan sekolah
ini juga berafiliasi dengan program keahlian lainnya. Alasan memilih kompetensi Kuliner
( Cullinary ) diantaranya :
1. Melihat potensi internal & eksternal yang besar yang perlu dieksplotasi dengan baik
2. Kompetitor yang tidak terlalu ketat sehimgga ada peluang yang bisa dilihat untuk
diolah semaksimal mungkin
3. Pola konsumen yang orientasinya sangat konsumtif sehingga membuka peluang
usaha makanan & minuman untuk berkembang pesat
4. Minimnya varian menu yang belum di create dengan maksimal , Menciptakan
peluang lahirnya berbagai jenis varian makanan yang kekinian
5. Adanya aset sekolah , berupa ruang serbaguna yang mampu menampung 1000
undangan akan menciptakan peluang unit usaha jasa catering yang dikelola oleh
guru & siswa
6. Daya beli masyarakat yang stabil dilihat dari kestabilan UMK yang sudah mencapai
Rp. 4.200.000 tahun 2020 naik dari tahun 2019 sebesar Rp. 3.800.000 sehingga
diyakini menciptakan kestabilan usaha kuliner di Kabupaten Musi Banyuasin.
7. Bahan baku olahan pangan yang melimpah ruah di Kabupaten Musi Banyuasin bisa
menjadi sebuah kerjasama yang baik dengan petani lokal menuju “SMK
Membangun Desa “

4
1. 2. TUJUAN
Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) , Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang
telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
,Tujuan dasar dari Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) dengan berorientasi pada
Kompetensi Keahlian Kuliner ( Cullinary ) di SMK Negeri 3 Sekayu memiliki tujuan :
1. Memaksimalkan potensi pasar pembeli kuliner di internal dengan total siswa
sebesar 800 orang
2. Menjadi unit usaha SMKN 3 Sekayu di bidang kuliner khususnya di Kabupaten
Musi Banyuasin , Dengan basis pengembangan dunia vokasi kejuruan
3. Menangkap peluang pola konsumen eksternal khususnya area perkantoran di depan
sekolah
4. Melahirkan varian menu yang belum di create dengan maksimal , agar tercipta
peluang lahirnya berbagai jenis varian makanan yang kekinian dengan pangsa pasar
anak milenial
5. Memanfaatkan aset sekolah , berupa ruang serbaguna yang mampu menampung
1000 undangan akan menciptakan peluang unit usaha jasa catering yang dikelola
oleh Unit Usaha Mandiri Sekolah ( Teaching Factory )
6. Membangun kerjasama yang baik dengan petani lokal menuju “SMK Membangun
Desa “ Khususnya di Desa Kayuara, Sekayu . Mengingat bahan baku pangan
melimpah , sistem yang dibuat semua bahan baku akan dibeli dari petani langsung
sehingga kebermanfaatan itu akan sangat terasa
7. Membuat sebuah branding sekolah yang juga melibatkan kompetensi yang lain
diluar program Kuliner ( Cullinary ) yaitu program Rekayasa Perangkat Lunak &
Otomotif sehingga terjadi sinergitas & kolaborasi menuju “Rebranding SMK”
Tujuan yang diharapkan dapat memberi kebermanfaatan yang luas untuk seluruh
stakeholder yang ada , memiliki dampak luas dan memberi inspirasi , rangsangan atau
stimulus untuk memacu dan memicu goals yang besar yaitu membangun industr dalam
sekolah dengan brand besar SMK itu sendiri .

5
BAB 2. PERENCANAAN PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH

2. 1. PROSES ANALISIS PERMASALAHAN SEKOLAH


- TINGKAT URGENSI MASALAH
Masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan agar hambatan hambatan yang menjadi
penyerta tersumbatnya saluran pengembangan inovasi di SMK sulit untuk berjalan ,
diantaranya :
1. Sumber Daya Manusia ( SDM )

Masalah klasik ini , memang menjadi Concern penting karena dapat memperlambat
tercapainya Goals serta target yang ditetapkan. kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
mempengaruhi output yang ada , roda operasional bisa tersendat karena tidak menguasai
persoalan yang ada , berikut masalah yang berkaitan Sumber Daya Manusia ( SDM )
yang sering terjadi di manajemen sekolah :

1. Tingkat penguasaan kompetensi bidang kejuruan yang masih lemah


2. Kurang update terhadap perkembangan perubahan pada kompetensi keahlian karena
kompetensi keahlian bergerak sangat dinamis
3. Management waktu kerja yang buruk ini berkaitan dengan disiplin waktu
4. Keterbatasan jumlah guru produktif (Guru Praktek Kejuruan )
5. Loyalitas masih rendah

Namun ada sisi kekuatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di SMKN 3 Sekayu ,
Diantaranya : Tenaga pengajar S1 & S2 , Sebagian status kepegawaian ASN ,
Sebagian besar memiliki sertifikat kompetensi bahkan asesor kompetensi

2. Keterbatasan Alat Praktek

Kebutuhan alat praktek yang terbatas menyebabkan target pada kegiatan belajar
mengajar menjadi tidak sesuai dengan alokasi waktu ketercapaian kompetensi dan ini
dapat mempengaruhi standard kompetensi lulusan ( SKL ) , penyebab terbatasnya alat
praktek dikarenakan alokasi bantuan alat yang belum ada , sehingga menyebabkan
keterbatasan , terlebih lagi jika Unit Produksi ( UP ) beroperasional maka akan berakibat
ada kelas praktek yang merescedule jadwalnya , selain itu peremajaan alat juga perlu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan di IDUKA ( Industri & Dunia Kerja )
sehingga peserta didik merasakan alat yang sama saat di Industri baik saat On Job
Training ataupun pada saat bekerja nantinya setelah selesai masa pendidikan di SMK .

6
Analisis SWOT

Untuk melihat lebih luas dan mendalam serta fokus dalam pengembangan
SMK Negeri 3 Sekayu dilakukan analisis SWOT (strenght, weakness,
opportunity dan threat)/ kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan
yang berkaitan erat dengan proyek agri edu tourism.

Kekuatan (Strenght)

 Lokasi sekolah strategis, kondisi sekolah tenang, sangat menunjang


untuk pembelajaran.
 Tanah sangat subur dan gembur area sekolah sangat luas
 Sebagian besar siswa berasal dari keluarga tani atau ternak atau
pedagang sesuai dengan kompetensi keahlian yang diikuti.
 Kinerja GTK baik dalam melakukan pelayanan kepada peserta didik
dan stake holder lainya.
 Sarana pendukung berupa air bersih tersedia cukup sepanjang tahun
 Memiliki 5 Kompetensi Keahlian yang saling melengkapi dan
menguatkan yaitu RPL , TKRO , TG , Mekatronika , TB

Kelemahan (Weakness)

 Kemampuan pendidik dalam berbahasa asing khususnya bahasa


Inggris  masih kurang.
 Sebagian besar tenaga kependidikan berstatus tenaga honorer.
 Siswa lemah dalam beribadah dan kurang disiplin,
 Kemampuan ekonomi orang tua siswa rata-rata kelompok keluarga
menengah ke bawah..
 Lahan praktik sempit hanya sekitar 1 hektar
 Ruang perpustakaan sempit dan kurang nyaman
 Jumlah dan jenis referensi kurang terutama materi penunjang
kompetensi guru dan siswa.
 Peralatan praktek siswa sebagian sudah usang dan ketinggalan
teknologinya.
 Pembelajaran praktik belum intensif
 Kapasitas tempat ibadah khususnya Masjid sangat kurang
 Lahan parkir sempit dan kurang nyaman
 Taman belajar sangat kurang jumlah dan luasannya.
 Kekuatan dan kecepatan internet kurang dan tidak stabil

7
Peluang (Opportunity)

 Adanya IDUKA yang memberi respon positif untuk bekerjasama


lebih luas dan mendalam
 Dukungan dari Pemerintah Pusat Dinas Pendidikan Propinsi dan
Instansi terkait berjalan baik
 Masyarakat sekitar sekolah mayoritas petani, Sebagian peternak dan
pedagang dan profesi lainnya.
 Perekrutan lulusan semakin semakin baik pada kurun waktu 6 bulan
setelah kelulusan.
 Jumlah tamatan yang melanjutkan ke pendidikan tinggi semakin
meningkat
 Perhatian dan dukungan orang tua/wali semakin meningkat
 Dukungan pemerintah desa dan Muspika baik terhadap keberadaan
dan program pengembangan sekolah.
 Terdapat hotel dan penginapan yang memadai di lokasi sekolah
 Terdapat paguyuban atau kelompok tani dan pedagang sayur organik
di sekitar sekolah

Ancaman (Threat)

 IDUKA pengguna lulusan Sebagian besar berlokasi di luar wilayah


 Tingkat ekonomi orang tua/wali siswa relatif rendah.
 Persaingan mendapatkan pekerjaan dengan lulusan sekolah lain
 Jadwal keberangkatan dan jumlah kendaraan umum yang dapat
mengangkut siswa sangat terbatas

8
Perumusan Strategi
Berdasarkan pada kondisi umum sekolah baik kekuatan dan hambatan
serta kondisi di luar sekolah berupa peluang dan ancamannya, disusun matrik
analisis SWOT sebagaimana di jabarkan pada table 1 berikut:

Tabel 1. Analisis SWOT Proyek “Merandik “SMK Negeri 3 Sekayu


Strenght (S) Weakness (W)
 Lokasi sekolah strategis,  Kemampuan pendidik dalam
kondisi sekolah tenang, berbahasa asing khususnya
 Tanah sangat subur dan bahasa Inggris  masih
gembur kurang.
 Jumlah rombongan belajar  Sebagian besar tenaga
yang proporsional sesuai kependidikan berstatus
dengan luas dan kondisi tenaga honorer.
lahan.  Siswa lemah dalam
 Sebagian besar siswa beribadah dan kurang
berasal dari keluarga tani disiplin
atau ternak atau pedagang  Kemampuan ekonomi orang
sesuai dengan kompetensi tua siswa rata-rata lemah.
keahlian yang diikuti.  Ruang perpustakaan sempit
 Kinerja GTK baik dalam dan kurang nyaman
melakukan pelayanan  Jumlah dan jenis buku atau
kepada peserta didik dan referensi kurang terutama
stake holder lainya. materi penunjang
 Sarana dan air bersih kompetensi guru dan siswa.
tersedia cukup sepanjang  Pembelajaran praktik belum
tahun, intensif
 Memiliki 5 Kompetensi  Kapasitas tempat ibadah
Keahlian yang saling khususnya Masjid sangat
melengkapi dan kurang
menguatkan yaitu RPL ,  Lahan parkir sempit dan
TKRO , TG , Mekatronika kurang nyaman
, TB  Taman belajar (outing class)
 Pemandangan indah sangat kurang jumlah dan
hamparan sayuran dan luasannya.
padi  Kekuatan Internet kurang
dan tidak stabil
 Ukuran pintu gerbang kecil
dan pendek

9
Opportunities (O) SO Strategis WO Strategis
 Adanya IDUKA  Membuat Taman belajar,  Peningkatan kompetensi
yang memberi Gazebo guru dengan magang di
respon positif untuk  Meningkatkan kompetensi IDUKA
bekerjasama lebih guru dalam Bahasa inggris  Renovasi Perpustakaan
luas dan mendalam  Mengoptimalkan  Penambahan jumlah dan
 Dukungan dari produktivitas lahan dan jenis buku
Pemerintah Pusat , kandang  Pembuatan pengolahan
Dinas Pendidikan  Mengoptimalkan dalam sayuran
Propinsi dan memasarkan produk dan  Pembangunan masjid
Instansi terkait jasa layanan sekolah dengan kapasitas minimal
berjalan baik  Menjadikan toko/kios 400 orang
 Jaringan/instalasi sebagai edumart  Pembuatan taman belajar
listrik dan  Mengukuhkan Kerjasama  Pembuatan gazebo (saung)
telekomunikasi dengan IDUKA yang  Penataan dasar lembah
tersedia diwujudkan dg MoU dan sebagai camping ground
 Masyarakat sekitar SPK  Penambahan kekuatan dan
sekolah mayoritas  Menjalin komunikasi lebih kecepatan (bandwidth)
petani, Sebagian intensif dengan intensif internet
peternak dan dengan pengambil kebijakan  Penguatan Pendidikan
pedagang dan  Menjalin Kerjasama dengan kewirausahaan
profesi lainnya. pemerintah desa dan  Penguatan Pendidikan
 Perekrutan lulusan masyarakat tani sekitar karakter terutama religious
semakin semakin sekolah  Menjalin Kerjasama dengan
baik pada kurun  Menambah jumlah IDUKA petani sekitar sekolah
waktu 6 bulan pengguna lulusan  Menjalin Kerjasama dengan
setelah kelulusan.  Penguatan Pendidikan peternak sekitar sekolah
 Jumlah tamatan karakter baik religious  Merenovasi pintu gerbang
yang melanjutkan maupun social.
ke pendidikan
tinggi semakin
meningkat
 Perhatian dan
dukungan orang
tua/wali semakin
meningkat.
 Dukungan
pemerintah desa
dan Muspika baik
terhadap
keberadaan dan
program
pengembangan
sekolah.
 Terdapat hotel dan
penginapan yang
memadai di lokasi
wisata kopeng
 Terdapat paguyuban
atau kelompok tani
dan pedagang sayur

10
organik di sekitar
sekolah

Threats (T) ST Strategis WT Strategis


IDUKA pengguna  Penguatan Pendidikan  Penguatan pendidikan
lulusan Sebagian karakter baik religious kewirausahaan
besar berlokasi di maupun social  Penguatan Pendidikan
luar wilayah  Menggali sumber dana karakter terutama religious
Tingkat ekonomi orang
tua/wali siswa relatif sponsor dan atau subsidi  Memfasilitasi
rendah. silang pendampingan kegiatan
Persaingan  Meningkatkan dan kewirausahaan
mendapatkan menambah kompetensi
pekerjaan dengan lulusan
lulusan sekolah lain  Merperkokoh kebersamaan
Jadwal keberangkatan
saat berangkat dan pulang
dan jumlah kendaraan
umum yang dapat sekolah
mengangkut siswa
sangat terbatas

- PELIBATAN TIM MANAJEMEN


Dalam usaha mensukseskan tujuan yang ingin dicapai dalam sekolah , perlu membentuk tim
kerja dari posisi posisi strategis yang ada dalam manajemen sekolah khususnya pada
pelaksanaan Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini , Dalam membangun solidtas tim
perlu dilakukan beberapa langkah yang dilakukan agar efektifitas serta efisien kerja bisa
tercapai diantaranya ,
1. Eksplorasi perspektif baru agar satu visi , Goalsnya bisa tercapai
2. Menjaga komunikasi
3. Memberi penghargaan ( aspresiasi )
4. Jujur & Transparan
5. Menerapkan falsafah “ Right Man In The Right Place “ mendelegasikan pekerjaan
kepada orang yang tepat
6. Mengelola konflik dengan tepat

11
Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini , berikut gambaran tim manajemen
yang terlibat beserta Job Description nya , agar tergambar peta kekuatan tim kerja PPS
( Proyek Pengembangan Sekolah SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan .

No Jabatan Job Description


1 Kepala Sekolah Memimpin jalannya PPS ( Proyek
Pengembangan Sekolah ) diantaranya :
Planning (Merencanakan ) , Organizing
(Pengorganisasian ) , Actuating /
Directing ( Pengarahan ) , Controlling
( Pengendalian )
2 Ketua Kompetensi Kuliner Melaksanakan Tugas Teknis
Khususnya Persiapan ( Preparation ) ,
Berkoordinasi Dengan Unit Tugas
Terkait , Memastikan Resiko Minim
( Management Resiko ) & Menekan
Konflik yang Ada ( Problem Solving )
3 Sekretaris Kompetensi Keahlian Melaksanakan Tugas Administrasi
Teknis & Pengelolaan Dokumentasi
Berkas Sebagai Laporan
4 Bendahara SMK Menyusun Anggaran , Mengelola
Anggaran , Menyusun Laporan
Keuangan yang Transparan &
Akuntabel
5 Wakil Bidang Kurikulum
Melakukan Penyelarasan Kurikulum
Bersama IDUKA ( Industri & Dunia
Kerja ) Serta Memvalidasinya Sebagai
Turunan SOP ( Standar Operational
Procedure ) PPS
6 Wakil Bidang Kesiswaan
Berkoordinasi & Memantau
Keterlibatan Peserta Didik Dalam Unit
Unit Usaha Pada PPS
7 Wakil Bidang Humas
Berperan Sebagai Public Relation
Guna Merangkul IDUKA ( Industri &
Dunia Kerja ) Sebagai Mitra Dalam
PPS
8 Wakil Bidang Sarana & Prasarana
Melakukan Pengadaan , Inventarisasi
Serta Persiapan Peralatan Dalam
Menunjang PPS
9 Guru Kompetensi Keahlian Kuliner &
Staff Alat / Bahan Melaksanakan Operasional Serta ,

12
No Jabatan Job Description

Pengembangan Pada Unit Usaha Dalam


Rangka PPS SMK N 3 Sekayu

Dalam gambaran kekuatan keterlibatan tim management menggambarkan kolaborasi seluruh


stakehorder yang ada , semua potensi dikerahkan agar goals yang ingin dicapai bisa tercapai
namun tetap memperhatikan management resiko yang ada.

2. 2. GAGASAN INOVATIF DALAM MENGATASI MASALAH

VISI INOVASI
Visi adalah Tujuan , masa depan , cita cita tentang hal yang akan dilakukan . Inovasi
dapat diartikan sebagai proses dan /atau hasil pengembangan pemanfaatan /mobilisasi
pengetahuan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan atau memperbaiki produk ,
proses dan/atau sistem yang baru yang memberikan nilai yang berarti secara signifikan
Dari pengertian tersebut jelas konsep yang ingin kami bangun pada Proyek
Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini ‘New Energy” energi baru yang melahirkan sebuah brand
SMK sebuah proyek besar untuk menghimpun potensi yang ada , berafiliasi dan saling
berintegrasi , seluruh kompetensi dibawah satu brand SMK yang akan menciptakan sebuah
korporasi sekolah diamana kebermanfaatan bukan hanya untuk warga internal sekolah namun
stakeholder yang lain khususnya petani karena bidang kuliner yang diangkat sebagai Proyek
Pengembangan Sekolah ( PPS ) harapan kami SMK N 3 Sekayu turut serta membangun
Desa menuju program nasional “SMK Membangun Desa” . Ini adalah cita cita masa depan
agar SMK N 3 Sekayu mampu menjadi epicentrum perubahan , sebuah sekolah vokasi yang
mampu menghadirkan inovasi yang berdampak untuk semesta .

SOLUSI PERMASALAHAN
Dapat digambarkan masalah dan solusi yang dihadirkan untuk mencapai Goals yang ada pada
Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan :
No Masalah Solusi
1 Sumber Daya Manusia ( SDM )
1. Tingkat penguasaan kompetensi 1. Melakukan program
bidang kejuruan yang masih penguatan kompetensi
lemah bekerjasama dengan industri
seperti program pemagangan
2. Kurang update terhadap guru ( On Job Training ) &
perkembangan perubahan pada IHT ( In House Training )
kompetensi keahlian karena pelatihan internal bersama
13
No Masalah Solusi
kompetensi keahlian bergerak pelaku industri
sangat dinamis
2. Membuat schedule yang
disesuaikan dengan waktu
3. Management waktu kerja yang kerja pokok namun Reward &
buruk ini berkaitan dengan Punishment tetap berlaku
disiplin waktu ketat

4. Keterbatasan jumlah guru 3. Membuat program keahlian


produktif (Guru Praktek ganda mandiri yang mampu
Kejuruan ) melahirkan guru alih profesi
yang mampu kompeten turut
melibatkan LSP sebagai
5. Loyalitas masih rendah penilai

4. Apresiasi kinerja berupa


pemberian insentif bagi yang
telah melaksanakan tugas yang
secara maksimal

2 Keterbatasan Alat Praktek 1. Melakukan kerjasama


pengadaan alat praktek dengan
industri lewat program CSR
( Corporate Sustainable
Responsibility )

2. Pengadaan mandiri Sekolah


tanpa melibatkan anggaran
pemerintah.

RENCANA & TARGET IMPLEMENTASI


Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini kompetensi kuliner ( culinary ) menjadi
lokomotif utama namun akan berafiliasi dan berintegrasi dengan beberapa program keahlian
terkait agar menciptakan sebuah korporasi sekolah sehingga akan melahirkan brand SMK .
Berikut Rencana Serta Target Implementasi :
No Rencana ( Planning ) Target Implementasi
( Target Ketercapaian )
1 Menentukan Program Keahlian Program Keahlian Kuliner Menjadi Target
Kompetensi Yang Mampu Pengembangan PPS Berintegrasi Dengan
Mengintegrasikan Program Program Keahlian Teknik Kendaraan
Kompetensi Lainnya Sehingga Dapat Ringan ( Otomotif ) , & Program Keahlian
Terjadi Sinergitas Rebranding SMK
14
No Rencana ( Planning ) Target Implementasi
( Target Ketercapaian )
Menuju Korporasi SMK Rekayasa Perangkat Lunak ( RPL )
-TKR Membuat Food Truck Yang
Membantu Penjualanan Produk Makanan &
Minuman
RPL Membuat Aplikasi Penunjang Promosi
& Sistem Manajemen Operasional
Kolaborasi 3 Program Keahlian Dibawah
Brand Korporasi Sekolah, Sebagai
Penunjang Juga Program Keahlian
Mekatronika Membuat Dekorasi Digital Di
Food Truck Yang Akan Dibuat
2 Menentukan Brand Yang Mampu Brand yang Dibuat Bernama “Merandik”
Mengakomodir Produk yang akan Dengan Filosofi Lokal Yang Artinya
Dijual Cantik , Bagus , Ideal , Merangkul Pangsa
Pasar Lokal Kabupaten Musi Banyuasin .
3 Menentukan Unit Usaha Inti & Restaurant ( Western Food Restaurant )
Turunan ( Traditional Restaurant )
Catering , ( Food Truck / DriveThru )
Bakery ( Pastry , Oleh Oleh Center , Pusat
Kue Jajanan Pasar dengan unggulan
manggo cake )
Coffe ( Pusat Penjualanan Kopi & Pusat
Pelatihan Barista )
4 Menentukan Produk Unggulan Yang Produk Unggulan Diantaranya Pindang
Akan Dijual Ke Pasaran Sekayu Namun Akan Dikemas Menjadi
Produk Masakan Beku ( Frozen ) , Kue
Tradisional Lokal berbahan dasar mangga
( manggo cake ), Serta Kopi Sumsel
5 Menentukan Kerjasama Yang Terkait Bekerjasama Dengan IDUKA ( Industri &
Dengan Brand Dunia Kerja ) Khususnya Hotel
Ranggonang, Sekayu & Pemda Kabupaten
Musi Banyuasin
6 Memetakan Pangsa Pasar , Promosi & Pangsa Pasar Internal ( Guru & Siswa ) ,
Target Penjualanan Eksternal ( Masyarakat Sekitar , Posisi
SMK N 3 Sekayu Berdekatan Dengan
Pusat Perkantoran Membuat Animo
Masyarakat Lebih Luas )
Promosi Melalui Sosial Media Tetap
Menjadi Pilihan Dalam Rangka
Merebranding Besar Besaran , Selain Itu
Mouth To Mouth Promotion Akan

15
No Rencana ( Planning ) Target Implementasi
( Target Ketercapaian )
Berdampak Signifiakan
Target Penjulanan Kedepan Diharapkan
Mampu Menembus Acara Acara
Pemerintahan Daerah Kabupaten ,
Mengingat Adanya Aset Ballroom Sekolah
Bisa Menarik Penyelenggaraan Acara
Pemerintahan & Wedding Party
Masyarakat Sekitar

Rencana & target implmentasi ini ingin menggambarkan sebuah usaha pengembangan
sekolah yang menciptakan brand bersama, menciptakan korporasi sekolah dimana semua
kompetensi keahlian ikut bertintegrasi & terafiliasi

16
BAB 3. PELAKSANAAN PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH

3.1. MANAJEMEN PROYEK


Proyek pengembangan SMK Negeri 3 Sekayu merupakan proyek pengembangan sekolah
yang memadukan semua komponen dan keunggulan sekolah. Sebagaimana dijabarkan dalam
tabel analisis SWOT, gambaran secara utuh dan menyeluruh proyek ini dapat dilihat pada
lembar Business Model Canvas (BMC) berikut ini:

KEY KEY VALUE CUSTOMER CUSTOMER


PARTNERS ACTIVITIES PROPOSITIONS RELATIONSHIPS SEGMENTS
(8) (7) (2) (4) (1)

1. Kepala 1. Produksi 1. Tempat belajar 1. Menyajikan Paket 1. Siswa PAUD,


SMP/MTs Olahan yang belajar lahan SD, SMP/MTs
2. Kepala Makanan menyenangkan makanan di dapur 2. Lulusan
PAUD/SD 2. Produksi 2. Paket belajar praktek SMP/MTs
3. Kantor Souvenir praktis 2. Memberi voucher 3. Wisatawan
Pemerintah 3. Penjualan pembuatan pembelian produk 4. Milenial ,
an kebutuhan olahan makanan Karyawan
4. Hotel , Produk makanan 5. Kantor
Restaurant Makanan 3. Lokasi strategis Pemerintahan
, cafe 4. Pelatihan 4. Suasana Kebun
Dalam sekolah
KEY DISTRIBUTION
RESOURCES CHANNELS
(6) (3)

1. Lahan 1. Promosi
produksi menggunakan
sayuran & social media
buah 2. Menyebarkan
2. Green house , brosur
pavilion 3. Bekerjasama
3. EDuCafe dengan IDUKA
4. Edumart
5. Guru/karyawan
6, Pastry Center

COST STRUCTURE (9) REVENUE STREAMS (5)

1. Biaya Produksi 1. Penjualan produk di restaurant , catering produk


2. Biaya promosi kopi dan souvenir
3. Honor (professional fee) 2. Penjualan jasa pelatihan pastry & barista

17
- PENGGALANGAN DUKUNGAN
Dukungan berasal dari seluruh stakeholder yang ada baik dari IDUKA ( Industri & Dunia
Kerja ) Maupun Dari Pemerintah Kabupaten & Pemerintah Provinsi , Khusus dukungan PPS
ini diantaranya berasal dari :
1. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
Memberikan dukungan kepada SMKN 3 Sekayu dalam rangka pengembangan PPS
Memfasilitasi serta mengarahkan SMKN 3 Sekayu dalam pengembangan PPS

2. Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin


Menfasilitasi Penjualanan Produk Dari “Merandik” Dalam Rangka Pengembangan
Korporasi SMK . Dalam usaha Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS )

3. Komite SMKN 3 Sekayu


Mewakili peran serta orang tua / wali peserta didik dalam mendukung program PPS
Memfasilitasi informasi Program PPS ke orang tua/wali peserta didik SMKN 3
Sekayu

4. IDUKA ( Industri & Dunia Kerja )

5. Masyarakat Sekitar SMK N 3 Sekayu

18
PENGORGANISASIAN & PENGENDALIAN PROYEK
Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) ini , organisasi tim manajemen yang
terlibat beserta Job Description nya , agar tergambar peta pengendalian proyek PPS
( Proyek Pengembangan Sekolah SMK N 3 Sekayu Provinsi Sumatera Selatan .

No Jabatan Job Description


1 Kepala Sekolah Memimpin jalannya PPS ( Proyek
Pengembangan Sekolah ) diantaranya :
Planning (Merencanakan ) , Organizing
(Pengorganisasian ) , Actuating /
Directing ( Pengarahan ) , Controlling
( Pengendalian )
2 Ketua Kompetensi Kuliner Melaksanakan Tugas Teknis
Khususnya Persiapan ( Preparation ) ,
Berkoordinasi Dengan Unit Tugas
Terkait , Memastikan Resiko Minim
( Management Resiko ) & Menekan
Konflik yang Ada ( Problem Solving )
3 Sekretaris Kompetensi Keahlian Melaksanakan Tugas Administrasi
Teknis & Pengelolaan Dokumentasi
Berkas Sebagai Laporan
4 Bendahara SMK Menyusun Anggaran , Mengelola
Anggaran , Menyusun Laporan
Keuangan yang Transparan &
Akuntabel
5 Wakil Bidang Kurikulum
Melakukan Penyelarasan Kurikulum
Bersama IDUKA ( Industri & Dunia
Kerja ) Serta Memvalidasinya Sebagai
Turunan SOP ( Standar Operational
Procedure ) PPS
6 Wakil Bidang Kesiswaan
Berkoordinasi & Memantau
Keterlibatan Peserta Didik Dalam Unit
Unit Usaha Pada PPS
7 Wakil Bidang Humas
Berperan Sebagai Public Relation
Guna Merangkul IDUKA ( Industri &
Dunia Kerja ) Sebagai Mitra Dalam
PPS
8 Wakil Bidang Sarana & Prasarana
Melakukan Pengadaan , Inventarisasi
Serta Persiapan Peralatan Dalam
Menunjang PPS

19
No Jabatan Job Description
9 Guru Kompetensi Keahlian Kuliner &
Staff Alat / Bahan Melaksanakan Operasional Serta ,
Pengembangan Pada Unit Usaha Dalam
Rangka PPS SMK N 3 Sekayu

3.2. CAPAIAN PROYEK PENGEMBANGAN SEKOLAH


PERSENTASE CAPAIAN TERHADAP RENCANA & TARGET
Target Persentase
No Rencana ( Planning ) Capaian
( Target Ketercapaian )
(%)
1 Menentukan Program Program Keahlian Kuliner
Keahlian Kompetensi Yang Menjadi Target Pengembangan 100 %
Mampu Mengintegrasikan PPS Berintegrasi Dengan Program
Program Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Lainnya Sehingga Dapat Ringan ( Otomotif ) , & Program
Terjadi Sinergitas Keahlian Rekayasa Perangkat
Rebranding SMK Menuju Lunak ( RPL )
Korporasi SMK -TKR Membuat Food Truck Yang
Membantu Penjualanan Produk
Makanan & Minuman
RPL Membuat Aplikasi
Penunjang Promosi & Sistem
Manajemen Operasional
Kolaborasi 3 Program Keahlian
Dibawah Brand Korporasi
Sekolah, Sebagai Penunjang Juga
Program Keahlian Mekatronika
Membuat Dekorasi Digital Di
Food Truck Yang Akan Dibuat
2 Menentukan Brand Yang Brand yang Dibuat Bernama 100%
Mampu Mengakomodir “Merandik” Dengan Filosofi
Produk yang akan Dijual Lokal Yang Artinya Cantik ,
Bagus , Ideal , Merangkul Pangsa
Pasar Lokal Kabupaten Musi
Banyuasin .
3 Menentukan Unit Usaha Inti Restaurant ( Western Food 100 %
& Turunan Restaurant )
( Traditional Restaurant )
Catering , ( Food Truck /
DriveThru )
Bakery ( Pastry , Oleh Oleh
Center , Pusat Kue Jajanan Pasar )

20
Target Persentase
No Rencana ( Planning ) Capaian
( Target Ketercapaian )
(%)
Coffe ( Pusat Penjualanan Kopi &
Pusat Pelatihan Barista )
Pusat Oleh Oleh Khas Sekayu
4 Menentukan Produk Produk Unggulan Diantaranya 100%
Unggulan Yang Akan Dijual Pindang Sekayu Namun Akan
Ke Pasaran Dikemas Menjadi Produk
Masakan Beku ( Frozen ) , Kue
Tradisional Lokal , Serta Kopi
Sumsel
5 Menentukan Kerjasama Bekerjasama Dengan IDUKA 100%
Yang Terkait Dengan Brand ( Industri & Dunia Kerja )
Khususnya Hotel Ranggonang,
Sekayu & Pemda Kabupaten Musi
Banyuasin
6 Memetakan Pangsa Pasar , Pangsa Pasar Internal ( Guru & 100 %
Promosi & Target Siswa ) , Eksternal ( Masyarakat
Penjualanan Sekitar , Posisi SMK N 3 Sekayu
Berdekatan Dengan Pusat
Perkantoran Membuat Animo
Masyarakat Lebih Luas )
Promosi Melalui Sosial Media
Tetap Menjadi Pilihan Dalam
Rangka Merebranding Besar
Besaran , Selain Itu Mouth To
Mouth Promotion Akan
Berdampak Signifiakan
Target Penjulanan Kedepan
Diharapkan Mampu Menembus
Acara Acara Pemerintahan
Daerah Kabupaten , Mengingat
Adanya Aset Ballroom Sekolah
Bisa Menarik Penyelenggaraan
Acara Pemerintahan & Wedding
Party Masyarakat Sekitar

21
TARGET IMPLEMENTASI PRODUK UNGGULAN “ MERANDIK “

Indikator Target
Mingg
Hari/ Tanggal Kegiatan Ketercapaian Implementas
u ke-
Utama i
1 2 3 4 5
Rapat Koordinasi Tim
Terbentuknya
November Manajemen dan Tim
1-2 Panitia Tefa 100 %
2020 Tefa & Stakeholder
SMKN 3 Sekayu
Terkait
Penyusunan Proposal
Final Teaching Factory Tersusunnya
November
1-2 & Kerjasama BLUD Proposal 100 %
2020
( Badan Layanan Usaha Teaching Factory
Daerah )
Tersusunnya
Konsultasi Bersama Panduan Master
November Dunia Industri Terkait Plan Lengkap &
3-4 100%
2020 Dalam Penyusunan Penyelenggaraan
Master Plan Workshop
Pemantapan
Penyusunan
Memorandum Of
Understanding
( MOU ) Bersama
Tersusunnya
seluruh Stakeholder
Memorandum Of
1-2 Desember Terkait Termasuk Pihak 100%
Understanding
Govermance
(MOU )
( Pemerintah ) Tentang
Sharing Income Untuk
Penggunaan Aset
Pemkab
3-4 Desember Membuat Perencanaan Tersusunnya 100 %
Bisnis Dengan Perencanaan
Mengusung Konsep Prosedur

22
Kekinian Pelaksanaan
Memodifikasi Beberapa
Tersusunnya
Produk Pada Teaching
2-3 Januari Beberapa Varian 100 %
Factory
Produk
Melakukan Promosi
produk Secara Masif ,
Melibatkan Penggiat Diperoleh
4 Januari 2021 70 %
Youtube Untuk Pemesanan
Endorsment

Pembelanjaan dan Diperolehnya


Pemilihan Bahan Sesuai Bahan Dari
1-2 Febuari 2021 100 %
Kebutuhan Bekerjasama Supplier Bukti
Dengan Supplier Bahan Kontrak Kerja
 Mempersiapkan alat Alat Kerja &
kerja Termasuk
Kemasan Dapat
3-4 Febuari 2021 Packaging Yang 100 %
Disiapkan Sesuai
Menarik
Kebutuhan
Terselesaikannya
 Melakukan Pembuatan
Pekerjaan
1-2 Maret 2021 Olahan ( Mulai 100 %
Pembuatan
Berproduksi )
Manggo Cake
Hasil Manggo
 Melakukan Pengecekan
3-4 Maret 2021 Cake Sesuai 100 %
Hasil ( Quality Control )
Dengan Ekspektasi
 Melakukan Analisis Tersusunnya
Harga Analisis Harga &
1 April 2021 70 %
 Melakukan Pemasaran Dipasarkannya
Produk. Produk
Tersusunnya
2 April 2021 Menyusun Laporan PPS 100 %
Laporan PPS

23
KUALITAS CAPAIAN

Indikator Kualitas Ketercapaian Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK N 3 Sekayu


Diantaranya :
1. Menggabungkan Kompetensi Keahlian Ke dalam Satu Brand Baik Menjadi
Supporting Maupun Menjadi Inti Usaha Sekolah “ Merandik “ Produk Kompetensi
Boga Namun Support Food Car Dari Program Otomotif , Aplikasi Management
Operasional Dari Program RPL , Dekorasi Tempat Di Support Dari Program
Mekatronika

2. Membangun Korporasi Sekolah Yang Akan Membangun Kebermanfaatan Bagi


Petani Karena Bahan Baku Pangan Akan Diperoleh Langsung Dari Petani

3. Melakukan Rebranding Untuk SMK N 3 Sekayu

24
KENDALA & HAMBATAN

Sumber Daya Manusia ( SDM )

Masalah klasik ini , memang menjadi Concern penting karena dapat memperlambat
tercapainya Goals serta target yang ditetapkan. kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM )
mempengaruhi output yang ada , roda operasional bisa tersendat karena tidak menguasai
persoalan yang ada , berikut masalah yang berkaitan Sumber Daya Manusia ( SDM )
yang sering terjadi di manajemen sekolah :

1. Tingkat penguasaan kompetensi bidang kejuruan yang masih lemah


2. Kurang update terhadap perkembangan perubahan pada kompetensi keahlian karena
kompetensi keahlian bergerak sangat dinamis
3. Management waktu kerja yang buruk ini berkaitan dengan disiplin waktu
4. Keterbatasan jumlah guru produktif (Guru Praktek Kejuruan )
5. Loyalitas masih rendah

Keterbatasan Alat Praktek

Kebutuhan alat praktek yang terbatas menyebabkan target pada kegiatan belajar
mengajar menjadi tidak sesuai dengan alokasi waktu ketercapaian kompetensi dan ini
dapat mempengaruhi standard kompetensi lulusan ( SKL ) , penyebab terbatasnya alat
praktek dikarenakan alokasi bantuan alat yang belum ada , sehingga menyebabkan
keterbatasan , terlebih lagi jika Unit Produksi ( UP ) beroperasional maka akan berakibat
ada kelas praktek yang merescedule jadwalnya , selain itu peremajaan alat juga perlu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan di IDUKA ( Industri & Dunia Kerja )
sehingga peserta didik merasakan alat yang sama saat di Industri baik saat On Job
Training ataupun pada saat bekerja nantinya setelah selesai masa pendidikan di SMK

TANTANGAN YANG DIHADAPI


Tantangan adalah penyemangat dalam usaha untuk suksesnya PPS SMK N 3 Sekayu ,
Tantangan tersebut diantaranya , Keterbatasan SDM ( Sumber Daya Manusia ) , Keterbatasan
Alat Praktek , Peremajaan ( Upgrade ) Alat Praktek , Modal Usaha , Tim Management Harus
satu Visi , Serta Kemampuan Management Konflik Yang Baik , Jika Tantangan Tersebut
Bisa Dilalui Ini Akan Menjadi Sebuah Korporasi Sekolah yang Berdampak Untuk Semesta.

25
BAB 4. PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Pada Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK Negeri 3 Sekayu. Program keahlian
kuliner menjadi pilihan sebagai prototype nya , mengangkat branding “Merandik” dengan
slogan “ New Spirit , New Energy yang terdiri dari unit usaha restaurant , catering , bakery &
coffe serta pusat oleh - oleh , inovasi yang kami lakukan adalah mengintegrasikan program
keahlian pendukung lainnya seperti program keahlian Otomotif yang direncanakan akan
membuat sebuah Food Car , program keahlian Rekayasa Perangakat Lunak direncanakan
akan membuat aplikasi management operasional system baik digunakan di kasir , accounting
maupun promosi , selain itu bahan baku pangan akan kami manfaatkan hasil petani yang ada
di sekitar sekolah sehingga menciptakan kebermanfaatan yang lebih luas harapan kami SMK
Negeri 3 Sekayu bisa mewujudkan program SMK Membangun Desa , selain itu Goals yang
kami harapkan adalah bisa menjadi Center Of Excellent ( COE )

4.2. TINDAK LANJUT

Tindak lanjut dari Proyek Pengembangan Sekolah ( PPS ) SMK N 3 Sekayu ,


adalah:

1. Telah Melakukan Rapat Awal Perencanaan Dengan Seluruh Tim Managemen


Sekolah
2. Menerbitkan SK Kepanitian PPS SMK N 3 Sekayu
3. Berkoordinasi Dengan Stakholder Yang Terlibat baik Dari Industri &
Pemerintah
4. Memetakan Kendala & Hambatan & Telah Dibahas Bersama Tim Pengembang
5. Merancang Brand Dengan Nama “ Merandik” Bersama Logo Serta Slogannya

26
DAFTAR PUSTAKA

Zamzam Zawawi Firdaus. (2012). “Pengaruh Unit Produksi, Prakerin dan


Dukungan Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”. Jurnal
Pendidikan Vokasi, Volume 2, Nomor 3, Halaman 397-409

https: www.detik.com.tag bisnis-kuliner

https:-edukasi.kompas.com.bisnis

27
LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Sekolah


Lampiran 2. Susunan Tim pelaksana Proyek Pengembangan Sekolah (PPS)

28
29

Anda mungkin juga menyukai