Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan ke 3

Organisasi & Manajenen


PTK
Purnamawati
KONSEP DASAR ORGANISASI,
MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PTK

DEFINISI MANAJEMEN:
Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi:

Sebagai ilmu: manajemen dipandang sebagai suatu bidang


pengetahuan yg secara sistematik berusaha memahami
mengapa dan bagaimana mencapai sasaran melalui cara-cara
dengan mengatur orang lain menjalankan tugas.
KONSEP DASAR ORGANISASI,
MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PTK

Sebagai suatu kiat atau seni: Manajemen sebagai seni


untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang, yg
merupakan kiat tersendiri sebagai seorang manajer.

Sebagai profesi: Manajemen dilandasi oleh keahlian khusus


untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan para
profesional dituntun oleh suatu kode etik
.

Jadi esensi manajemen dapat dipandang, baik sebagai


proses (fungsi) maupun sebagai tugas (task
FUNGSI MANAJEMEN

• Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi


manajemen yang terkait erat di dalamnya.

• Pada umumnya ada 4 fungsi manajemen :


fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing) dan pengendalian (controlling).
TERRY

P PLANING
O ORGANIZING
A ACTUATING
C CONTROLLING
MENGGUNAKAN
PENGELOLAAN FUNGSI2
YG BAIK MANAJEMEN
GULICK

P PLANING
O ORGANIZING
S STAFFING
D DIRECTING
R REPORTING
B BUDGETING
MAN

MONEY

MATERIALS

SUMBER DAYA
YG DIKELOLA 7M + 1I METHODS

MACHINES

MARKETS

MINUTE

INFORMASI
1. FUNGSI PERENCANAAN / PLANNING

Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan


organisasi dan diikuti dengan membuat berbagai rencana
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut, atau..
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif
tentang penetapan prosedur pencapain serta sumber yang
dapat disediakan untuk mencapai tujuan tersebut
2. FUNGSI PENGORGANISASIAN/ORGANIZING

Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan


pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang
dimiliki organisasi untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan organisasi.

Pengorganisasian di sekolah: Keseluruhan proses untuk


memilih orang-orang serta mengalokasikan prasarana
dan sarana untuk menunjang tugas-tugas orang-
orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
3. FUNGSI PENGARAHAN/DIRECTING/LEADING

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan


manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya

Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga


agar apa yang telah direncanakan dapat berjalan seperti
yang dikehendaki.
4. FUNGSI PENGENDALIAN/
CONTROLING

 Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan


standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan
jika diperlukan.

 Pengoganisasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan


kegiatan dari berbagai individu atau unit sekolah agar kegiatan mereka
berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya
PERENCANAAN PENDIDIKAN
KEJURUAN

Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan


kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah
manajemen.

Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah


manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen
pendidikan.
Di lain pihak, tidak sedikit pula yang
menggunakan istilah administrasi
sehingga dikenal istilah adminitrasi
pendidikan.

Keduanya, mengandung makna yang


sama, yakni to control, artinya
mengatur dan mengurus.
PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, aklak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara
Lembaga pendidikan adalah suatu lembaga yang bertujuan
mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar
mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manusia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat.

Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara


berencana, terarah dan sistematik guna mencapai tujuan tertentu.
Undang-Undang No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) didefinisikan
sebagai: “Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu”.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP), tujuan
penyelenggaraan SMK adalah: “Pendidikan menengah
kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional”.
Konsep dasar dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
kejuruan menganut aliran eksistensialisme dan esensialisme.
Pertama, filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa
pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi
peserta didik seoptimal mungkin melalui proses pendidikan yang
bermartabat, pro-perubahan (kreatif, inovatif, dan eksperimen)
menumbuhkan dan mengembangkan bakat, minat dan
kemampuan peserta didik.
Kedua, filosofi esensialisme (fungsionalisme) menekankan
bahwa pendidikan harus berfungsi relevan dengan
kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga maupun
kebutuhan berbagai sektor dan sub sektornya, baik lokal,
nasional maupun internasional.

Dalam mengaktualisasikan kedua filosofi tersebut,


empat pilar pendidikan Learning to know, Learning to
do, Learning to live together, and Learning to be
menerapkan patokan berharga bagi praktek-praktek
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, mulai dari
kurikulum, guru, proses belajar mengajar, sarana
prasarana, hingga sampai penilaiannya.
BUTIR-BUTIR PENTING DALAM PENDIDIKAN

Mewujudkan
suasana Peserta didik Keagamaan,
Usaha
belajar dan secara aktif peng diri,
Sadar dan
proses mengembang kepriba,
Terencana
pembelajaran kan potensi cerdas,
dirinya akhlak mulia,
terampil
TUJUAN PENDIDIKAN

Pendidikan nasional bertujuan mengem-bangkan potensi


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis, serta
bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa
BUTIR-BUTIR PENTING DALAM TUJUAN
PENDIDIKAN

Bertaqwa Kepada Tuhan


Yang Maha Esa,
berakhlak mulia

TUJUAN Mengembang Sehat, berilmu,


PENDIDIKA - cakap, kreatif,
N kan potensi
NASIONAL peserta didik
mandiri

Menjadi warga negara


yang demokratis,
bertanggungjawab dalam
mencerdaskan
kehidupan bangsa
HIRACHI TUJUAN PENDIDIKAN

TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL

TUJUAN TUJUAN TUJUAN


INSTITUSIONAL INSTITUSIONAL INSTITUSIONAL

TUJUAN TUJUAN
KURIKULER KURIKULER

TIU TIU TIU TIU

TIK TIK TIK TIK


Formal

Jalur
Nasional Nonformal
Informal
Provinsi

Jenjang
Dasar
LINGKUP
MANAJEMEN Menengah
PENDIDIKAN Kabu/kota
Tinggi
Umum
Institusional Kejuruan
Vokasi

Jenis
Profesional
Akademik
Keagamaan
Khusus
MANAJEMEN PENDIDIKAN KEJURUAN

Manajemen diartikan sebagai suatu keadaan


yang terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh
garis (line) mengarah kepada proses
perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan
dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-
masing untuk mencapai suatu tujuan
organisas.

Manajemen pendidikan merupakan manajemen pada


sebuah organisasi pendidikan yang terletak pada
karakteristik tujuan, berimplikasi pada proses dan
sumber daya yang dibutuhkan.
Berbicara manajemen, berarti membahas

Tujuan: apa yang ingin dicapai/diraih oleh organisasi→terukur/tdk


terukur, organisasional/individual.

Proses/Fungsi: planning, organizing, leading, controlling.

Sumber daya: manusia, sarana dan prasarana, uang,


teknologi, informasi, dan material.

(Ketiga pokok penting tersebut terintregasi dalam organisasi)

27
Pendidikan kejuruan merupakan lembaga
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja pada bidang tertentu.

Berarti pula mempersiapkan mereka


agar dapat memperoleh kehidupan
yang layak melalui pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan masing-
masing serta norma-norma yang
berlaku.
Empat (4) fungsi manajemen

Planning. Suatu kegiatan membuat tujuan pendidikan dan diikuti dengan


membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
tersebut.

Organizing. Suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan


sumberdaya fisik lain yang dimiliki lembaga pendidikan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan pendidikan.

Leading. Suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan


efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

Controlling. Suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah


dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan
Standar Pengelolaan satuan pendidikan terdiri dari 3 (tiga) bagian,
yakni standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar
pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan
oleh Pemerintah.

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan strategi untuk mencapai


sekolah efektif, dimaksudkan dengan model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengembilan
keputusan partisipatif secara langsung oleh warga sekolah (guru, siswa
kepala sekolah, staf administrasi, orangtua siswa dan masyarakat.

Tujuan umum MBS bertujuan untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah


melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas
yang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumberdaya sekolah, dan
mendorong partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
Tujuan khusus MBS untuk meningkatkan:

Kinerja sekolah (mutu, relevansi, efisiensi,


efektivitas, inovasi, dan produktivitas sekolah)
melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
Transformasi proses belajar mengajar secara
optimal
Peningkatkan motivasi kepala sekolah untuk
lebih bertanggung jawab terhadap mutu
peserta didik
Tanggung jawab sekolah kepada stakeholders.
Tanggung jawab baru bagi pelaku MBS,
Kepedulian warga sekolah dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan,
Kompetisi sehat antar sekolah, Efisiensi
dan efektivitas sekolah,Usaha
mendesentralisasi manajemen pendidikan,
dan Pemberdayaan sarana dan prasarana
sekolah yang ada sesuai kebutuhan
peserta didik.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai