Anda di halaman 1dari 20

lmplementasi SNP Pada masa

Pandemi Dan Peran Strategis


Kepemimpinan Lembaga
Pendidikan
OLEH : RUDI HARTONO
NIM : 41038104200105
LATAR BELAKANG

• Terjadinya bencana nasional sebagai dampak bencana global


• Perubahan Layanan Pendidikan (Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Coronavirus
disease (Covid-19).
• Penyesuaian Pendidikan Pada kondisi khusus (Surat Edaran Nomor
15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah)
METODE PENGUMPULAN DATA :

Dalam Puldata dilaksanakan dengan tiga Cara, yaitu:


1) Observasi. Pada implementasi SNP di MTSN 29
Jaktim
2) Wawancara. terhadap tenaga Pendidik dan Staf
3) Elisitasi terhadap para peserta didik
PENGERTIAN MENURUT UNDANG-UNDANG

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk


mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
dan negara
(undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional)
FUNGSI PENDIDIKAN

Untuk mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

• Pengertian Standar Nasional Pendidikan adalah suatu kriteria atau


standar minimal terkait pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Fungsi dari Standar Nasional Pendidikan adalah sebagai dasar dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan untuk
mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas. Sedangkan tujuan
utama dari Standar Nasional Pendidikan ialah untuk menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
membentuk karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat
8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan Pendidikan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
mencakup delapan kriteria yang wajib terpenuhi dalam upaya menuju
pendidikan yang berkualitas. Delapan standar nasional tersebut terdiri dari:

1. Standar Isi
Standar Isi merupakan komponen materi dan tingkat kompetensi dalam
rangka mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, KTSP, dan juga kalender akademik.

2. Standar Proses
Standar kedua berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di masing-
masing satuan pendidikan. Pelaksanaan dan pencapaian standar proses
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, partisipatif
dengan berdasarkan pada standar kompetensi lulusan.
3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria atau kualifikasi yang


menyangkut kemampuan lulusan yang terbagi atas kemampuan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pada jenjang sekolah dasar, SKL tersebut
bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, wawasan pengetahuan,
kepribadian yang berakhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan selanjutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar nasional lainnya di bidang pendidikan berkaitan dengan para


pendidik dan tenaga kependidikan. Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan merupakan kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik
dan mental, serta pendidikan dalam jabatan. Kualifikasi akademik S1 dan 4
macam kompetensi yang wajib dikuasai guru adalah beberapa poin yang
mungkin sudah anda kenal terkait dengan standar nasional ini.
5• Standar Sarana dan Prasarana (SSP)
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.

6• Standar Pengelolaan (SPl)


dalam satuan pendidikan dilakukan oleh manajemen memiliki
kewenangan untuk mengelola sekolah sedemikian rupa.
7• Standar Sarana dan Prasarana (SSP)
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.

8• Standar Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan mencakup beberapa hal, antara lain
penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar dari
satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah.
KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

• WAHJOSUMIDJO (1987:11) :
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri
seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti :
kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan
kesanggupan (capability). kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan
(activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi)
serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. kepemimpinan adalah proses
antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
• KOONTZ & O’DONNEL :
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang
sehingga mau bekerja dengan sungguh –sungguh untuk meraih tujuan
kelompoknya
PERAN KEPEMIMPINAN LEMBAGA
PENDIDIKAN

• 1. Kepala sekolah sebagai edukator


Menurut Mulyasa (2009 : 98) Sebagai edukator, kepala sekolah harus
senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh
para guru. Dalam hal ini faktor pengalaman akan sangat mempengaruhi
profesionalisme kepala sekolah, terutama dalam terbentuknya pemahaman
tenaga kependidikan terhadap pelaksanakan tugasnya. Pengalaman semasa
menjadi guru, menjadi wakil kepala sekolah, atau menjadi anggota organisasi
kemasyarakatan sangat mempengaruhi kemampuan kepala sekolah dalam
melaksanakan pekerjannya, demikian halnya pelatihan dan penataran yang
pernah diikutinya.
2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer

menurut mulyasa (2009 : 101) kepala sekolah harus memiliki strategi yang
tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau
kooperatif, memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk
meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga
kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

3. Kepala Sekolah sebagai Administrator

mulyasa (2009 :105) kepala sekolah sebagai administrator, khususnya dalam


meningkatkan disiplin kerja dan produktivitas sekolah, dapat dianalisis
berdasarkan beberapa pendekatan, baik pendekatan sifat, pendekatan perilaku,
maupun pendekatan situasional
5. Kepala Sekolah Sebagai Leader
menurut mulyasa (2009 :200) dalam wahjosumijo (2002 : 110)
mengemukakan bahwa kepala sekolah sebagai leader harus memiliki karakter
khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan
pengetahuan professional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan.

6. Kepala sekolah sebagai innovator


menurut mulyasa (2009 :201) kepala sekolah harus memiliki strategi yangtepat untuk menjalin
hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari
gagasan yang baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan
peran kepemimpinan kepala sekolah (vivi rusmawati) 399 kepada seluruh tenaga kependidikan di
sekolah dan mengembangkan modelpembelajaran yang inovatif.

7. Kepala Sekolah Sebagai Motivator


menurut mulyasa (2009 :203) sebagai motivator, kepala sekolah harus
memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga
kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. motivasi ini
dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana
kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektivitas dan penyediaan
sebagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar (psb).
FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH
• Pendidik dituntut Memiliki strategi yang tepat untuk
EDUCATOR meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah

• Mampu merencanakan,mengorganisasi, melaksanakan,


MANAJER memimpin dan mengendalikan proses pendidikan di sekolah

• Memiliki kemampuan yang Berhubungan erat dengan berbagai


ADMINISTR aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat mencatat,
ATOR
penyusun, dan mendokumentasikan seluruh program skolah

• Mensupervisi pekerjaan yang dilakukan tenaga pendidik


SUPERVISOR beserta staf lainnya

• Memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan


LEADER kemauan tenaga pendidik, membuka komunikasi dua arah dan
mendelegasikan tugas
Permendiknas Nomor 17 tahun 2007

5 (lima) kompetensi yang harus dipenuhi oleh seorang


kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan

Kompetensi Kompetensi Kompetensi


Kepribadian Manajerial Kewirausahaan

Kompetensi Kompetensi
Supervisi Sosial
1. Mutu sumberdaya
manusia meningkat
2 Meningkatnya
PERUBAHAN produktivitas
KONDISI SAAT INI Faktor internal : 3.Daya saing Tinggi
1.Leadership
1.Kompetensi 2.Loyalitas staff
Gadik 3.Dukungan walimurid
2.Sarana prasarana
KEBIJAKAN INDIKATOR
3.Metode
pembelajaran STRATEGI MUTU
UPAYA PENDIDIKAN
MENINGKAT
Faktor eksternal :
1.Kebijakan negara
2.Kepentingan Politik
3.Alokasi anggaran

1.Rendahnya mutu
sumberdaya manusia
2.Rendahnya Produktifitas
3.Rendahnya Daya Saing
TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN
SELANJUTNYA
KAMI MOHON ARAHAN DAN MASUKAN

Anda mungkin juga menyukai