Kelas: 12 Mia 1
=============================================================================
Buatlah analsis kalian mengenai Peran Bangsa Indonesia dalam Perdamaian Dunia antara lain KAA,
Dekralasi Djuanda, Misi Garudam serta Gerakan Non blok.
2. Sebagai tuan rumah Konferensi Panca Negara di Bogor 28-29 Desember 1954
1. Menetapkan batas terluar ZEE Indonesia dalam suatu peta yang disertai koordinat dan titik-titiknya :
Menetapkan dalam persetujuan-persetujuan dengan negara tetangga tentang batas-batas dan ZEE
Indonesia yang mungkin tumpang tindih dengan ZEE negara tetangga.
2. konsepsi yang berbeda dan masing-masing merupakan konsep yang sui generis.
3. Mengumumkan dan mendepositkan copy dan peta-peta atau daftar koordinat-koordinat tersebut
pada Sekjen PBB (Pasal 75).
1. Ketika Majelis Umum PBB memerintahkan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari
wilayah Mesir. Indonesia mendukung keputusan itu dan mengirim Kontingen Garuda sebagai bagian dari
Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir.
2. Setelah di Mesir, kontingen Garuda pernah ditempatkan di Kongo (1960 dan 1962), Vietnam (1973,
1974), Lebanon (beberapa kali sejak tahun 1973), Iran dan Iraq (tahun 1988-1990), Kuwait (1992),
Somalia (1992), Bosnia (1994), Georgia (1994), Mozambik (1994) dan berbagai wilayah konflik lainnya.
3. Misi utama Pasukan garuda adalah menjaga perdamaian, dengan mencegah konflik bersenjata,
namun Pasukan Garuda juga mengirimkan petugas kesehatan dan membantu pendidikan warga.
Setelah aktif terlibat merintis GNB, Indonesia akhirnya berkesempatan memimpinnya. Kepemimpinan
Indonesia dimulai dari tahun 1992-1995, dipimpin oleh Presiden Soeharto. Selain itu, Indonesia juga
menjadi tuan rumah Konverensi Tingkat Tinggi X Gerakan Non-Blok pada 1-6 September 1992.
Salah satu pokok gagasan dari Gerakan Non-Blok ialah politik bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak
salah satu blok kekuatan. Dan aktif artinya giat menciptakan perdamaian dunia.
Dalam beberapa pertemuan GNB, Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina, meminta diskriminasi
ras di Afrika Selatan diakhiri, dan menolak penggunaan senjata nuklir. Indonesia juga turut membantu
meredakan ketegangan di Yugoslavia pada tahun 1991.