Abstrak
Pada praktikum modul 2 pengenalan desain menggunakan
FPGA ini praktikan akan mengenal cara untuk merancang
rangkaia digital dengan target FPGA dan dapat pula
melakukan perancangan rangkaaian dgital dengan target
FPGA, baik itu secara skematik maupun menggunakan
Bahasa VHDL. Praktikan akan melakukan simulasi
fungsional terhadap beberapa rangkaian skematik dan kode
VHDL. Hasil yang diperoleh praktikan berupa trurth table
yang diambil dari grafik hasil percobaan. Hasil dari
percobaan cukup baik.
Kata kunci: FPGA, rangkaian, digital, skematik, Gambar 2-1 Board FPGA Altera DE1[3]
VHDL.
1. PENDAHULUAN
Percobaan pada modul ini secara umum bertujuan
agar praktikan memahami cara mendesain dan
merancaang rangkaian digital dengan
menggunakan Bahasa VHDL dan skematik pada
FPGA. Adapun tujuan rinci dari modul ini:
1) Mempelajari Teknik perancangan rangkaian
digital dengan target FPGA.[1]
2) Dapat melakukan perancangan rangkaian
digital dengan target FPGA baik
menggunakan pendekatan skematik maupun
Bahasa VHDL.[1]
2. STUDI PUSTAKA
2.1 FPGA
FPGA (field programmable gate array) adalah salah
satu tipe PLD (programmable logic device) yang rumit. Gambar 2-2 Flowchart proses perancanagan rangkaian
FPGA adalah PLD yang dapat digital dengan target FPGA[1]
mengimplementasikan rangkaian digital yang
besar yang tersusun dari ratusan ribu gerbang Tabel 2-1 Spesifikasi Altera DE1 [3]
logika.[2] FPGA dapat diprogram sesuai dengan FPGA Device Cyclone II Cyclone V SoC
kebutuhan dan fungsionalitas yang diinginkan.
EP2C20F484 5CSEMA5F31C6N
Pada praktikum modul 2 ini digunakan FPGA
ALTERA DE1 dengan spesifikasi ditunjukkan pada
tabel 2-1. Secara umum alur perancangan Speed Grade C7 C6
rangkaian digital dengan menggunakan FPGA dari
ALTERA Logic Elements 18.752 85,000
(Les)
dapat digambarkan seperti flowchart pada Gambar
2-2. SDRAM 8 MB 64 MB
LEDs 18 10
Switches 10 10
Push Buttons 4 4
7-Segment 4 6
Pilih Processing→Start→Start
Analysis & Synthesis atau Pilih Assignment→Pin
Ctrl+K (Pastikan tidak ada Planner.
error).
Lakukan simulasi
Kopi kode pada gambar
fungsional, ulangi
Setelah itu pada di atas lalu simpan file
Isi perioda, untuk jendela Simulator kembali tahapan c-f
percobaan ini isi Amati hasil VHDL tersebut.
Tool pilih tombol percobaan 3-1.
A=10 ns, B=20 ns simulasi
Start untuk
dan C=40 ns memulai simulasi.
Gambar 3-2 (b) Diagram alur untuk percobaan 2B
Prosedur percobaan:
Pilih metode
Perlu diingat komponen
perancangan skematik
FullAdder dapat
dengan tata cara sama
ditemukan di direktori
seperti tahap b
project pada symbol tool.
percobaan 3-1.
Prosedur percobaan:
Lakukan simulasi
Buat rangkaian pada
fungsional, ulangi
Buat projek baru dengan Pilih metode gambar 3-4 (a) lalu
kembali tahapan c-f
tata cara sama seperti perancangan VHDL simpan file tersebut.
percobaan 3-1.
tahap a percobaan 3-1. dengan tata cara sama
Namakan project seperti tahap b percobaan
"adder4bit" 3-1.
Gambar 3-4 (b) Diagram alur percobaan 2D
b. Menjalankan simulasi
Compile desain yang
Tentukan file yang akan di
ingin disimulasikan
compile pada jendela yang
dengan cara memilih
muncul, lalu klik Compile.
Compile ‐> Compile
Langkah-langkah diatas
Apabila file telah dilakukan untuk membuat
selesai di compile, model simulasi dari file VHDL
pilih Done. (“modul2vhdl.vhd”) yang telah
dibuat.
Tambahkan
100ps untuk Coba simulasi
sinyal B dan Jalankan dengan setting
200ps untuk simulasi, pilih Force dan No
sinyal C. Simulate→Run Force pada
Stimulus. waveform
Gambar 3-6 (b) Script yang diganti
Gambar 3-5 Diagram alur percobaan 2E
Simpan perubahan
yang terjadi pada
file tersebut. Setelah proses simulasi
Lakukan kembali berjalan, hentikan
compile dan proses tersebut dengan
simulasi pada file memilih menu Simulate
yang telah → End Simulation.
dimodifikasi seperti
pada langkah 2.
Gambar 4-1 (a) Truth table hasil percobaan 2A
Gambar 3-6 (c) Diagram alur percobaan 2F
Pada percobaan ini dibuat Full Adder dengan Gambar 4-3 Truth table hasil percobaan 2C
Bahasa VHDL. Dapat dilihat pada gambar 4-2 (a), Sesuai dengan Namanya, rangkaian yang
output Sum dan Cout sama denga truth table pada dirancang pada percobaan 2C ini memiliki fungsi
gambar 2.3 pada subbab 2.2 di studi pustaka. untuk menjumlahkan angka biner 4 digit (4 bit).
Selain itu, dapat dilihat pada subbab 3.2 gambar 3- Angka biner yang dijumlahkan ini merupakan
2 (a) Full Adder yang dirancang dengan Bahasa input lalu hasil penjumlahannya akan menjadi
VHDL hanya memiliki murni dua output yaitu S output 4 bit juga. Pada gambar 4-3 didapat input
dan Cout. Hal ini seuai dengan pin yang berubah 4-bit adalah A dan B serta output 4-bit adalah S
pada seven segment di gambar 4-2 (b), yaitu atau Sum, sesuai dengan penjelasan. Secara kode
sejumlah dua pin. Berdasarkan dua hasil ini, dapat yang dapat dilihat pada gambar 3-3 (a) maka
disimpulkan bahwa Full Adder yang dirancang jumlah bit input-output sudah benar. Sum pada
sudah benar. percobaan 2C ini merupakan penjumlahan dari
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4-6 (b) Hasil percobaan 2F langkah 5
[1] Mervin T Hutabarat dan Arif Sasongko.,
Pada percobaan 2F ini, kode VHDL pada Petunjuk Praktikum Praktikum Sistem Digital,
percobaan 2B ingin disimulasikan dengan metode Laboratorium Dasar Teknik Elektro, Bandung,
DUT dan Testbench. Gambar 4-6 (a) menunjukkan 2022.
output rangkaian yang sudah diberi stimulus [2] Stephen Brown dan Zvonko Vranesic,
generator. Gambar 4-6 (b) menunjukkan hasil dari Fundamentals Of Digital Logic with Verilog Design,
rangkaian dengan stimulus generator dan McGrawHill, Departement of Electrical and
testbench. Testbench berfungsi untuk menguji Computer Engineering, University of Toronto,
desain DUT. Karena gambar 4-6 (a) dan 4-6 (b) 2002.
menunjukkan output yang hampir sama maka
desain DUT sudah cukup baik. [3] https://www.terasic.com.tw/cgi-
bin/page/archive.pl?Language=English&Cate
4.7 PERCOBAAN 2G: MELAKUKAN goryNo=53&No=83&PartNo=6 diakses pada
PROSES TAPPING SINYAL DARI 28 September 2022 jam 19.17.
SEBUAH DESAIN [4] https://www.geeksforgeeks.org/4-bit-binary-
adder-subtractor/, diakses pada 29 September
2022 jam 00.05.
[5] https://pdf1.alldatasheet.com/datasheet-
pdf/view/12608/ONSEMI/7400.html
diakses pada 26 September 2022 jam 17.48.
5. KESIMPULAN
1. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan
untuk merancang rangkaian digital, yaitu
metode skematik dan bahasa VHDL Bahasa
VHDL dapat digunakan untuk membuat
system yang kompleks dan rumit tetapi suli
dipahami semenjak pendekatan skematik
mudah dipahami tetapi cukup rumit dan tidak
bisa digunakan untuk merangcang system yang
kompleks, terdiri dari sangat banyak gerbang
logika.