Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Pada praktikum modul 1 parameter gerbang logika
praktikan akan mengenal, memahami serta mencari 2.1 KARAKTERISTIK VOLTAGE TRANSFER
karakteristik dari gerbang logika serta parameter gerbang
Karakteristik static voltage transfer dari sebuah
logika. Praktikan juga akan merancang rangkaian
gerbang logika adalah plot dari tegangan keluaran
kombinasional sederhana. Praktikan akan mendapatkan
gerbang logika VOUT dibandingkan dengan
grafik karakteristik voltage transfer serta mencari noise
tegangan masukan gerbang logika VIN. Secara
margin dan delay propagasi dari grafik tersebut. Praktikan
matematis kita bisa mendeskripisikan
akan diminta untuk memverfikasi fungsi logika yang tidak
karakteristik voltage transfer sebagai VOUT =
diketahui, merangkai rangkaian kombinasional sederhana
menggunakan gerbang NAND, serta mengukur bentuk lain f(VIN). Istilah statik digunakan disini karena kita
dari suatu rangkaian logika. Secara keseluruhan hasil yang tidak memperhitungkan faktor waktu yang
didapat sesuai dan menambah pemahaman praktikan diantaranya adalah waktu tunda pada gerbang
terkait karakteristik serta parameter gerbng logika. logika[1].
Kata kunci: karakteristik, parameter, gerbang, logika,
rangkaian.
1. PENDAHULUAN
Percobaan pada modul ini secara umum bertujuan
agar praktikan memahami beberapa karakteristik
dari gerbang logika, memahami parameter
gerbang logika, serta dapat membuat rangkaian
kombinasional sederhana.Adapun tujuan rinci Gambar 2-1 Karakteristik voltage ransfer
dari modul ini berdasarkan modul petunjuk
Praktikum Rangkaian Elektrik: Gambar 2.1 memperlihatkan static voltage
1) Mengenal, memahami, serta mencari transfer dari gerbang inverter dengan tegangan
karakteristik voltage transfer dari suatu catu daya sebesar VCC=5V.[1]
gerbang logika.
2.2 OPERATING POINT
2) Mengenal, memahami, serta mencari
karakteristik noise margin dari suatu gerbang Operating point merupakan nilai tegangan
logika. keluaran yang dihasilkan oleh gerbang logika
yang bisa diidentifikasi sebagai keluaran bernilai
3) Mengenal, memahami, serta mencari delay LOW atau bernilai HIGH. Karena tegangan
propagasi dari suatu gerbang logika. keluaran bergantung pada tegangan masukan
4) Mengenal dan memahami parameter dari maka untuk mendapatkan nilai HIGH operating
gerbang logika yaitu operating point yang point secara utuh untuk keluaran inverter, nilai
merepresentasikan range logika HIGH dan LOW operating point harus menjadi masukan
LOW. inverter. Nilai operating point dapat didapatkan
dari karakteristik voltage transfer.[1]
5) Dapat membuat rangkaian kombinasional
sederhana manggunakan IC logika CMOS.
3. METODOLOGI
Komponen dan alat yang digunakan selama
praktikum ini adalah :
Gambar 2-6 Posisi kaki IC CMOS 4007[2]
1. Kit praktikum gerbang logika (1 buah)
NOR TTL dan Parameter
Karakteristik:
Gerbang Logika
Tabel 2-2 Karakteristik IC CMOS 4007
VIL VIH VOL VOH tPHL tPLH
2. 1 buah project board (1 buah)
(V) (V) (V) (V) (ns) (ns)
1 4 0.05 4.95 15 20 3. Power Supply (1 buah)
Gambar 2-7 Posisi kaki IC 7408[3] 10. Kabel BNC‐Probe Kait (2 buah)
Karakteristik:
Tabel 2-3 Karakteristik IC 7408 11. Kabel BNC‐Jepit Buaya (2 buah)
VIL VIH VOL VOH tPHL tPLH
(V) (V) (V) (V) (ns) (ns) 12. Kabel BNC‐Banana (2 buah)
0.8 2 0.4 2.4 19 27
13. Kabel Banana‐Banana (2 buah)
IC CMOS 7400
Posisi kaki: 14. Kabel Banana‐Jepit Buaya (2 buah)
merah dan hitam
3.2 PERCOBAAN 1B: MENCARI NILAI Gunakan kit praktikum Parameter Gerbang
NML DAN NMH Logika Percobaan 1C
Prosedur Percobaan:
Prosedur Percobaan:
Buatlah persamaan logika : Q = A + B, menjadi
persamaan yang hanya memuat operasi Ubah semua nilai input menjadi logika 1
NAND atau NOR saja. (tegangan 5V), baca tegangan pada OUT.
Nilai logika apakah yang terbaca?
3.6 PERCOBAAN 1F : GERBANG LOGIKA Pada gambar 4-1, dapat dilihat saat VIN sebesar 5
NOR TTL Volt yang merupakan HIGH voltage, maka VOUT
malah bernilai kecil sebesar 0 Volt yang
Gunakan kit praktikum Gerbang Logika NOR merupakan LOW voltage. Hal ini menunjukkan
TTL rangkaian merupakan rangkaian pembalik. Hal ini
terbukti karena pada percobaan memang
digunakan inverter gate IC 74LS04.
Hubungkan VCC dan GND ke power suply 5 V,
osiloskop
hubungkan multimeter pada terminal 4.2 PERCOBAAN 1B: MENCARI NILAI
OUT untuk mengukur tegangan NML DAN NMH
1 1 1 1.33 0
(V)
Gambar 4-3 Grafik hasil percobaan 1C
0 0 0 0.143 1
1 0 1 0.144 1
Berdasarkan subbab 3.3 pada bab metodologi,
hasil tPHL dan tPLH harus dibagi 4. Maka hasil 1 1 0 0.146 1
sebenarnya dari hasil yang didapat pada tabel 4-2
adalah tPHL = 15.75 dan tPLH = 20.75. Hal ini cukup 1 1 1 3.38 0
berbeda dari nilai referensi IC 7408 yang tertera
pada subbab 2.5, tetapi perbedaan nilainya tidak
Pada tabel 4-3 dan tabel 4-4 sudah dituliskan nilai
begitu jauh. Perbedaan nilai ini disebabkan oleh
logika dari tegangan output yang didapat dari
ketidaktelitian saat melakukan pengukuran,
pengukuran. Berdasarkan nilai logika dari tiga
terutama saat membaca grafik pada osiloskop.
tegangan input dan tegangan ouput dapat
Selain itu, osiloskop yang kami dapatkan juga
disimpulkan bahwa fungsi logika untuk tabel 4-3
tidak memiliki kualitas yang begitu baik, sehingga
adalah NAND sehingga gerbang logika IC 1
pembacaan osiloskop juga kurang akurat. Kedua
adalah NAND dengan tiga input serta fungsi
hal ini adalah penyebab utama nilai yang didapat
logika untuk tabel 4-4 adalah AND sehingga
cukup berbeda dengan nilai referensi. Pada
gerbang logika IC 2 adalah AND dengan tiga input.
gambar 4-2, pada kedua grafik saat t=0, VIN dan
VOUT memiliki besar yang berbeda. Karena IC 7408
terdiri dari gerbang AND, harusnya pada t sama
VIN dan VOUT memiliki nilai yang sama. Perbedaan
nilai ini adalah menunjukkan adanya delay antara
input dan output pada suatu gerbang logika.
5. KESIMPULAN
1 0 3.467 1
1. Karakteristik voltage transfer gerbang logika
1 1 3.44 1 dapat digambarkan sebagai grafik yang
membandingkan antara tegangan output dan
Berdasarkan teorema DeMorgan yang tertera pada tegangan input. Untuk mencari karakteristik
subbab 2.6 pada studi pustaka, fungsi logika voltage transfer harus diketahui output dari
Q = A+B (pers. 4.1) beberapa masukan pada gerbang logika.
dapat diubah menjadi hanya terdiri dari gerbang 2. Noise margin dapat menggambarkan tingkat
NAND atau NOR saja, yaitu: ketahanan tegangan keluaran terhadap noise,
sehingga output yang dihasilkan tidak berbeda
Q = (A’. B’)’ (pers 4.2) jauh dari kondisi ideal. Semakin besar nilai
Fungsi pada persamaan 4.2 jadi memiliki tiga Noise Margin, maka semakin tahan suatu
gerbang yaitu 3 gerbang NAND, agak berbeda gerbang logika terhadap noise.
dengan fungsi awalnya pada persamaan 4.1 yang 3. Setiap output keluaran gerbang logika pasti
hanya memiliki 1 gerbang OR. Dengan demikian memiliki delay dari saat input dimasukkan,
ranngkaian fungsi Q dapat digambarkan seperti karena itulah parameter gate delay seperti tPLH
pada gambar 4-3. Jika kita meninjau dari fungsi dan tPHL dibuat untuk membantu analisis hasil
awal yaitu fungsi pada persamaan 4.1, maka dari pengukuuran output.
variasi input pada tabel 4-5, hasil yang didapat
pasti memiliki nilai logika 0-1-1-1. Hal ini sama 4. Operating point yang dimiliki tiap IC berbeda-
dengan hasil yang didapat dari melakukan beda, tetapi range umum operating point
pengukuran dengan fungsi pada persamaan 4.2. untuk tegangan adalah 0-1 Volt memiliki nilai
Maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian LOW (nilai logika 0) dan 2-5 Volt memiliki nilai
kombinasional yang dirancang sudah benar dan HIGH (nilai logika 1).
teorema morgan terbukti benar. 5. Rangkaian kombinasional sederhana biasanya
dibuat menggunakan gerbang NAND atau
4.6 PERCOBAAN 1F: GERBANG LOGIKA NOR saja karena kedua gerbang tersebut lebih
NOR TTL murah. Karena itu, setiap fungsi logika dapat
diubah bentuknya menjadi hanya mengandung
Tabel 4-6 Data Hasil percobaan 1F
gerbang NAND atau NOR saja menggunakan
ABC V1 V2 V3 V4 V5 V6 VOUT teorema DeMorgan.
(V) (V) (V) (V) (V) (V) (V)