Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1 PARAMETER GERBANG LOGIKA FOTO

Chandra Alifen (2210631160006)


Asisten: Regita Aulia Safitri,Tyo Bima Pratama
Tanggal Percobaan: 29/09/2023
TLE61617-SISTEM DIGITAL
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Fakultas Teknik Unsika

Abstrak tPHL adalah waktu dari level tegangan saat falling


input waveform sampai falling output waveform.
Pada praktikum modul kali ini terdapat total enam kali
Lalu ada juga yang disebut sebagai tPLH (Low to
percobaan yang praktikan lakukan yakni percobaan 1A
High propagation time) yang adalah waktu
hingga 1F. Praktikan akan membahas tentang
tegangan saat rising input waveform hingga rising
karakteristik gerbang logika, parameter gerbang logika,
output waveform [1].
dan rangkaian kombinasional sederhana menggunakan IC
logika CMOS. Pada praktikum modul ini juga diharapkan
2. STUDI PUSTAKA
praktikan dapat mengenal dan memahami beberapa
Bagian ini berisi mengenai pengenalan umum
karakteristik dari gerbang logika diantaranya voltage
dari Voltage Transfer dan Gate Delay.
transfer, noise margin, dan propagation delay. Kemudian
disimulasikan menggunakan IC TTL dan CMOS dan
menggunakan alat osiloskop untuk menampilkan hasil 2.1 VOLTAGE TRANSFER
beberapa karakteristik darigerbang logika yang berupa Karakteristik statik Voltage Transfer dari
voltage. Sehingga dapatmenentukan operating point, noise sebuah gerbang logika adalah plot dari tegangan
margin, dan gatedelay keluaran dari gerbang logika VOUT dibanding
dengan tegangan masukan VIN. Kata statik
Kata kunci: Voltage, Gate Delay, Gerbang Logika. Noise. digunakan karena faktor waktu tak
diperhitungkan disini sehingga VOH = VDD [1].
1. PENDAHULUAN
Gerbang logika memiliki fungsi yaitu
melakukan pemrosesan dasar yang berguna
dalam memproses input-output berupa
bilangan biner. Gerbang logika beroperasi atau
bekerja berdasarkan sistem bilangan biner,
bilangan biner merupakan jenis bilangan yang
terdiri dari 2 kode angka yaitu “0”dan “1”.
Dalam rangkaian logika kode-kode tersebut Gambar 2.1 Karakteristik Voltage Transfer
diartikan kedalam dua definisi yaitu HIGH &
LOW, yang mana angka 1 diartikan sebagai Dari karakteristik voltage transfer kita bisa
tegangan HIGH dan 0 diartikan sebagai mendapatkan Operating Point dan Noise Margin.
tegangan LOW. Untuk lebih memahami Operating Point adalah nilai tegangan keluaran
bagaimana kode-kode tersebut diterapkan yang dihasilkan oleh gerbang logika yang
dalampersamaan rangkaian logika. teridentifikasi dengan nilai HIGH atau LOW.
Karakteristik statik voltage transfer dari sebuah Tegangan masukkan bergantung pada tegangan
gerbang logika adalah plot dari tegangan keluaran, sehingga pada kasus inveter untuk
keluaran dari gerbang logika VOUT dibanding mendapatkan HIGH operating point yang menjadi
dengan tegangan masukan VIN. Dari karakteristik masukkan adalah tegangan low dan berlaku
voltage transfer kita bisa mendapatkan Operating sebaliknya [1].
Point dan Noise Margin. Operating Point adalah
nilai tegangan keluaran yang dihasilkan oleh
gerbang logika yang teridentifikasi dengan nilai
HIGH atau LOW. Sedangkan Noise Margin dapat
didefinisikan sebagai jumlah tegangan derau efetif
yang dapat ditolerir oleh input tanpa mengubah
nilai output keluaran gerbang logika [1]. Dalam
Gate delay parameter yang diukur adalah High to
Low propagation time yang disebut sebagai tPHL.
Gambar 2.2 Operating Points

1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
3. METODOLOGI
Selanjutnya ada yang disebut Noise Margin, Penelitian yang dilakukan pada Praktikum
yang dapat didefinisikan sebagai jumlah Modul 1 Parameter Gerbang Logika ini meng-
tegangan derau efetif yang dapat ditolerir oleh gunakan beberapa kit praktikum gerbang logika
input tanpa mengubah nilai output keluaran dan Parameter gerbang logika.Diantaranya ter-
gerbang logika. Nilai noise margin dapat dapat inverter 74LS04 dan inverter CMOS
didapatkan dengan dua nilai tegangan. Tegangan 4007untuk mengetahui karakteristik voltage
input yang lebih tinggi dapat disebut VIH, dan transferdan karakteristik margin statis. Dalam per-
yang lebih rendah adalah VIL. Sehingga didapat cobaan delay propagasi kita menggunakan IC7408
dengan menyertakan tegangan VOH dan VOL [2]. untuk mengetahui nilai delay propagasi.Lalu
Untuk LOW noise margin dirumuskan dalam percobaan verifikasi fungsi logikaterdapat
sebagai: IC yang sudah disamarkan, tujuan percobaan ini
NML = VIL – VOL untuk mencari tahu sifat IC tersebut dari percobaan
untuk HIGH noise margin: input output. Dalam mendukung percobaan
dibutuhkan projectboard, power supply, osiloskop,
NMH = VIH – VOH generator sinyal dan beberapa buah jenis kabel
sesuai kebutuhan.Dalam praktikum ini, terbagi
menjadi beberapa percobaan:

3.1 PERCOBAAN 1A : KARAKTERISTIK


TRANSFER DAN KARAKTERISTIK
MARGIN STATIS DARI IC 74LS04.
Langkah percobaannya :
Gambar 2.3 Noise Margin 1. Siapkan kit PGL 1A, 1B.
2. Setting generator sinyal frekuensi 1KHz,Vmax
2.2 GATE DELAY 5V, gelombang : segitiga.
Suatu delay pasti terdapat dalam setiap 3. Output generator sinyal ke In gate.
komponen karena ada waktu proses tersendiri, 4. Kanal 1 ke In gate dan kanal 2 ke Out gate.
begitu juga dalam logical gate. Dalam Gate delay 5. Power supply 5V (Vcc & Gnd).
parameter yang diukur adalah High to Low 6. Osiloskop ke X-Y, amati.
propagation time yang disebut sebagai tPHL. tPHL 7. Ulangi untuk kit yang berbeda.
adalah waktu dari level tegangan saat falling input 8. Cari nilai-nilai dan catat.
waveform sampai falling output waveform. Lalu
ada juga yang disebut sebagai tPLH (Low to High 3.2 PERCOBAAN 1B : MENCARI NILAI NML
propagation time) yang adalah waktu tegangan DAN NMH
saat rising input waveform hingga rising output Langkah percobaannya :
waveform [2]. 1. Siapkan kit PGL 1A, 1B.
2. Gambar ulang pada log book keluaran mode
XY dari percobaan sebelumnya.
3. Tukar posisi osiloskop kanal 1 dengan kanal 2.
4. Dapatkan sinyal keluaran inverter dalam
mode XY.
5. Gambar sinyal secara manual pada bidang
gambar.
6. Cantumkan gambar yang didapat kedalam
laporan.
Gambar 2.4 Definisi Parameter Gate Delay 7. Hitung nilai dan posisi VOL, VOH, VIL,dan
Dari kedua nilai tersebut kita dapat VIH dengan ketelitian 1 desimal.
mencari worstcase propagation delay yang 8. Bandingkan nilai NMH dan NML
didefinisikan : yangdidapatkan dari percobaan dengan
yangtertera pada datasheet.
tPD = maksimum (tPHL, tPLH) 9. Catat hasil percobaan pada BCL.
dan dapat juga dicari rata-ratanya yaitu :
tPD(average) = (tPHL + tPLH)/2

2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
3.3 PERCOBAAN 1C : DELAY PROPAGASI 3. Verifikasi fungsionalitas gerbang logika
Langkah percobaannya : dengan membuat tabel kebenaran, catatdan
1. Persiapkan kit praktkum ParameterGerbang bandingkan dengan tabel kebenaranyang
Logika Percobaan 1C. diharapkan.
2. Susunlah rangkaian seperti pada gambaryang 4. Simpulkan hasil percobaan dan catat
diberikan, jangan lupa juga padaBCL.
untukmenghubungkan VCC dan GND IC
kepower supply. 3.6 PERCOBAAN 1F : GERBANG NOR TTL
3. Ubah setting trigerring osiloskop Langkah percobaannya :
menjadipositive edge. 1. Gunakan kit Parameter Gerbang LogikaNOR
4. Atur kanal input osiloskop menjadi1V/DIV TTL.
dan 0.2 us/DIV. 2. Hubungkan VCC dan GND power
5. Atur keluaran generator menjadi 600KHzbila supplypada IC dan juga multimeter pada
menggunakakan osiloskop 622G dan 300KHz outputIC untuk mengukur tegangan keluaran.
bila menggunakan GOS 6050. Lalucek 3. Berikan tegangan 0V untuk logika 0 dan 5V
keluaran generator dengan osiloskop. untuk logika 1.
6. Perbesar hasil hasil yang didapatkan dengan 4. Variasikan kombinasi masukan padasetiap
menekan tombol X1/MAG. input, dan catatlah keluarannya.5. Simpulkan
7. Atur posisi vertical sehingga posisi 50%berada hasil percobaan
di sumbu X.
8. Amati dan catat hasil keluaran pada osiloskop.
9. Ubah setting trigerring osiloskop menjadi 4. HASIL DAN ANALISIS
negative edge dan ulangi langkah yangsama.
4.1 PERCOBAAN 1A
10. Dari data yang didapat tentukanlah nilaitPLH
dan tPHL, lalu hitunglah nilai tPDdan Hasil :
tPD(average) dari IC tersebut.
11. Bandingkan nilai hasil perhitungan dengan
nilai pada datasheet 74LS08.

3.4 PERCOBAAN 1D : VERIFIKASI FUNGSI


LOGIKA
Langkah percobaannya :
1. Persiapkan kit praktikum ParameterGerbang
Logika Percobaan 1C. Gambar 4.5 Gelombang Osiloskop IN-OUT ICTTL 74LS04 dan
2. Gunakan salah satu kanal pada IC CMOS 4007
osiloskopuntuk mengukur output dari IC
gerbanglogika. Analisis:
3. Untuk memberikan input HIGH gunakanVCC IC TTL 74LS04 dan IC CMOS 4007 adalah sebuah
power suply yang diatur sebesar 5 Vdan untuk inverter atau rangkaian NOT. Rangkaian NOT ini
input LOW gunakan ground power supply. bekerja Ketika sinyal masukan diberikan berupa
4. Buatlah tabel gerbang logika dengan sinyal LOW, maka output atau keluaran yang
memvariasikan kombinasi dari ketiga input, dihasilkan menjadi sinyal HIGH. Begitupun
amatilah output dari setiap kombinasi lalu sebaliknya ketika sinyal masukan berupa sinyal
catat hasilnya. HIGH, maka output atau keluaran yang dihasilkan
5. Jawablah pertanyaan hasil observasi pada menjadi sinyal LOW.
yang diberikan modul.
4.2 PERCOBAAN 1B
3.5 PERCOBAAN 1E: RANGKAIAN Hasil :
KOMBINASIONAL SEDERHANA
Langkah percobaannya :
1. Buatlah persamaan logika Q = A + B dengan
hanya menggunakan operasiNAND atau
NOR saja.
2. Gambarlah rangkaian persamaan logika
Q,lalu rancanglah logika tersebut dengan
hanya menggunakan IC CMOS-7400 saja. Gambar 4.6 Grafik Osiloskop Mode X-Y IC 74LS04dan CMOS-
4007 Hubungan IN-OUT dan OUT-IN

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
Analisis: Analisis :
Logika keluaran high atau 1 adalah jika Voutput
-IC 74LS04
mendekati 5V, sedangkan logikakeluaran LOW
Didapatkan: atau 0 adalah jika nilai jauh dari5V atau tidak
mendekati 5V.
VIL = 1.8 V
VIH = 2.5 V ➢ IC 10
C B A OUT
VOH = 2.8 V
VOL = 1.1 V 0 0 2,9 V
0
Diperoleh: 0 1 2,8 V
0
NML = VIL– VOL = 1.8– 1.1 = 0.7 V 1 0 2,8 V
0
NMH = VOH– VIH = 2.8– 2.5 = 0.3 V 1 1 2,7 V
0
0 0 2,8 V
1
4.3 PERCOBAAN 1C 0 1 2,6 V
1
Hasil : 1 0 2,5 V
1
1 1 0V
1
Tabel 4.2 Tabel Hasil Percobaan IC-10

Analisis :
IC 10 ini adalah termasuk IC jenis TTL 3 input atau3
masukan dengan gerbang NAND. Spesifik IC
nyaadalah IC 74LS10.

Gambar 4.7 Gelombang Input dan OutputPercobaan IC TTL 4.5 PERCOBAAN 1E


74LS08
Hasil :
Analisis:
TPLH = (1 x 200) / 4 = 50 ns
TPHL = (1.2 x 200) / 4 = 60 ns

4.4 PERCOBAAN 1D

Hasil :
➢ IC 11
C B A OUT
0 0 2,5 V
0 Gambar 4.8 Rangkaian Logika NAND-NAND dan NOR-NOR
0 1 2,6 V
0 Analisis :
1 0 2,4 V Dari hasil percobaan di atas, didapatkan sebuah
0
1 1 2,7 V pernyataan yaitu persamaan Q=A+B atau gerbang
0 OR bisa diubah menjadi gerbang NAND-NAND
0 0 2,8 V dan NOR-NOR. Hasil dari persamaan A+B sama
1
0 1 2,4 V dengan output dari IC atau gerbang NAND. Hasil
1 percobaan diatas menyatakan bahwa sebuah
1 0 2,3 V persamaan logika dapat dikonversikan kebentuk
1
1 1 4,9 V Lainnya.
1
Tabel 4.1 Tabel Hasil Percobaan IC-11

4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
4.6 PERCOBAAN 1F kombinasi beberapa gate dapat ditentukan dengan
memverfikasi fungsinya menggunakan truth table
Hasil :
dan uji coba berbagai kombinasi tegangan pada
A B C OUT
input.
0 0 3,1 V
0
0 0 0V
1 DAFTAR PUSTAKA
1 0 0V [1] Rizaldy Utomo, MODUL 1 – PARAMETER
0
GERBANG LOGIKA, Sekolah Teknik
1 0 0V Elektro dan Informatika ITB, Bandung, 2015.
1
0 1 0V [2] Mervin T. Hutabarat, Petunjuk Praktikum Sistem
0
Digital dan Mikroprosesor, Laboratorium Dasar
0 1 0V Teknik Elektro, Bandung, 2015.
1
1 1 0V [3] Latifa,Ulinnuha, Buku Petunjuk Praktikum
0 Sistem Digital, Universitas Singaperbangsa
1 1 0V Karawang, Karawang, 2021
1

Tabel 4.3 Hasil Percobaan Rangkaian NOR TTL

Analisis :
Pada percobaan ini menggunakan 3 masukan NOR
berbasis TTL. Gerbang NOR adalah sebuah
gerbang OR yang di NOT kan atau di invers
sehingga membentuk gerbang NOR atau NOT OR.
Jika melihat table kebenaran di atas output akan
bernilai 1 apabila input bernilai 0 semua.

5. KESIMPULAN
Gerbang logika memiliki karakteristiknya sendiri.
Sehingga untuk pemakaian sesuai dengan
kebutuhan gerbangnya. Karakteristik gerbang
logika voltage transfer yaitu semakin besar sumber
tegangan yang diberikan maka semakin kecil pula
tegangan yang dihasilkan. Dapat disimpulkan juga
bahwa fungsi pada sebuah gate pada kombinasi
beberapa gate dapat ditentukan dengan
memverfikasi fungsinya menggunakan tabel
kebenaran dan uji coba berbagai kombinasi
tegangan pada input. Selain itu, untuk hasil nilai
yang didapatkan dari percobaan tidak selalu sama
dengan datasheet, akan ada nilai berbeda pada
setiap percobaan. Akan tetapi, nilai yang
didapatkan tidak boleh terlalu jauh perbedaannya
dari datasheet. Dari semua percobaan yang telah
dilakukan dalam modul Parameter Gerbang
Logika ini dapat diambil garis besar bahwa dalam
kondisi real setiap gate memiliki karakteristik
tersendiri yang membatasi kemungkinan tertentu
sehingga dalam pengunaannya kita harus
memikirkan aspek seperti Noise margin dan delay
propagation agar nilai logika masih dalam rentang
logika 1 (HIGH) dan 0 (LOW). Dapat disimpulkan
juga bahwa fungsipada sebuah gate pada

5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA

Anda mungkin juga menyukai