Anda di halaman 1dari 12

Laboratorium Digital (Kombinatorial)

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 06

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK

NAMA PRAKTIKAN : VIRGIE AUBREY HEMAS SIANIPAR

NAMA REKAN KERJA : 1. RYAN GERHARD SIHITE

2. FARELL JIFON ARI MATHEO

KELAS / KELOMPOK : TT-2D / 2

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 30 MEI 2022

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 05 JUNI 2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

25 APRIL 2022

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

DAFTAR ISI

1. TUJUAN 3
2. DASAR TEORI 3
2.1. FUNGSI SAMA DENGAN (=) 3
2.2. FUNGSI LEBIH BESAR (>) 4
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN 7
4. LANGKAH PERCOBAAN 7
5. DATA HASIL PERCOBAAN 8
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN 8
7. KESIMPULAN 8
8. LAMPIRAN 8

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

1. TUJUAN
 Merancang dan merencanakan transistor yang dapat digunakan sebagai saklar.
 Membuat rangkaian transistor sebagai saklar elektronik tanpa beban.
 Membuat rangkaian transistor sebagai saklar elektronik yang mengendalikan
suatu beban.
2. DASAR TEORI
Transistor adalah perangkat semikonduktor yang digunakan sebagai amplifier, pemutus
sirkuit dan konektor (switching), stabilisator tegangan, modulator sinyal, dan untuk tujuan
lain. Berdasarkan arus input (BJT) atau tegangan input (FET), transistor dapat berperilaku
sebagai faucet, memungkinkan aliran daya yang sangat akurat dari rangkaian listriknya.
Secara umum transistor memiliki tiga kaki yaitu Basis (B), Emitter (E), dan Kolektor (C)
(C). Tegangan pada salah satu terminal, seperti Emitter, dapat digunakan untuk mengubah
arus dan tegangan yang lebih besar dari arus input Base, terutama pada tegangan dan arus
output Kolektor. Dalam ranah elektronik modern, transistor merupakan komponen penting.
Transistor digunakan dalam amplifier di sirkuit analog (penguat). Dalam sirkuit digital,
transistor digunakan sebagai sakelar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat
diatur sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai gerbang logika, memori dan fungsi
rangkaian lainnya.
Kami telah mengetahui bahwa salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila
berada pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off).
Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya.
Transistor dalam keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan
terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup. Perhatikan
penjelasan berikut :
 Daerah Jenuh Transistor (Dalam Keadaan Saturasi)
Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor
mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke Emitter sehingga transistor
tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – Emitter. Pada daerah ini
transistor dikatakan menghantar maksimum.
 Daerah Aktif Transistor
Pada daerah kerja ini biasanya transistor digunakan sebagai penguat sinyal.
Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan
arus dari kolektor ke Emitter walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini
ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak
antara daerah jenuh (saturasi) dengan daerah mati (cut-off).
 Daerah Mati Transistor (dalam Keadaan Cut-Off)
Daerah cut-off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor
menyumbat pada hubungan kolektor-Emitter. Daerah cut-off sering dinamakan sebagai
daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

kolektor ke Emitter. Pada daerah cut-off transistor dapat dianalogikan sebagai saklar
terbuka pada hubungan kolektor-Emitter.
2.1. Transistor sebagai Saklar elektronik tanpa beban
Untuk Membuat transistor BJT menghantarkan arus diperlukan tegangan pada
basis. Tegangan pada basis harus lebih besar daripada VBE-nya, dalam percobaan ini
digunakan silicon sehingga besar tegangannya harus 0.7V. Dengan mengatur hambatan
yang ada pada sebelum VB maka dapat diatur pula arus yang akan melewati basis. Dan
disaat tegangan basis lebih besar daripada arus kolektor dibagi dengan β IKONSTANTA
pada transistor), maka kondisi transistor akan menjadi saturasi dan arus akan mengalir
dari kolektor ke emitterr tanpa hambatan. Jika disederhanakan akan mendapat
persamaan sebagai berikut:

Untuk input dan outputnya :

Dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi tegangan pada bias basis atau basis diberi
tegangan mundur terhadap EMITTER maka transistor akan dalam kondisi mati (cut off),
sehingga tak ada arus mengalir dari kolektor ke emitter (IC = 0) dan VCE = VCC. Keadaan ini
menyerupai saklar pada kondisi terbuka.

2.2. FUNGSI LEBIH BESAR (>)


● Fungsi tidak sama dengan (lebih besar atau lebih kecil) : Gerbang NOT
● Fungsi “atau” : Gerbang OR
● Fungsi “dan” : Gerbang AND

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

Syarat dari fungsi Lebih Besar (A > B) adalah :

● A2 > B2 atau
● A2 = B2 dan A1 > B1 atau
● A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 > B0
Persamaan Logika:

Persamaan Logika:

Berikut adalah rangkaian gerbang logikanya:

2.3. FUN
GSI LEBIH KECIL (<)

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

 Fungsi tidak sama dengan (lebih besar atau lebih kecil) : Gerbang NOT
 Fungsi “atau” : Gerbang OR
 Fungsi “dan” : Gerbang AND

Syarat dari fungsi Lebih Kecil (A < B) adalah :

 A2 < B2 atau
 A2 = B2 dan A1 < B1 atau
 A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 < B0

Persamaan logika:

Persamaan Logika:

Berikut adalah rangkaian gerbang logikanya :

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

2.4. IC 7485 (4-Bit Magnitude Comparator)

2.4.1. TABEL KEBENARAN IC 7485

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah

1. Multimeter Digital 1

2. IC 7485 1

IC 7404 1

IC 7408 1

IC 7432 1

3. Kabel Jumper Secukupnya

4. Protoboard 1

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Carilah kaki basis dari transistor terlebih dahulu
2. Hubungkan kaki basis dengan kabel hitam (negatif) dari Ohm meter dan kabel
merah (positif) dihubungkan dengan kaki emitter , catatlah hasil pengukuran.
3. Kabel hitam (negatif) tetap di basis, kabel merah (positif) pada kaki kolektor, catat
hasil pengukuran

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

4. Selanjutnya hubungkan kaki basis dengan kabel merah (positif) dari Ohmmeter dan
kabel hitam (negatif) dihubungkan dengan kaki emitter , catatlah hasil pengukuran.
5. Kabel merah (positif) tetap dibasis , kabel hitam (negatif) pada kaki kolektor , catat
hasil pengukuran
6. Hubungkan emitter dengan kabel hitam (negatif) dan kolektor dengan kabel merah
(positif), catatlah hasil pengukuran 7.
7. Ulangi langkah 6) dengan posisi kabel ditukar 8.
8. Tentukan jenis transistor tersebut NPN atau PNP

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN


 Komparator adalah rangkaian kombinatorial yang membandingkan dua input
bilangan (bilangan A dan bilangan B) : lebih kecil, sama dengan, atau lebih besar
(<,=,>)

 Fungsi sama dengan (=) akan terjadi apabila


A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 = B0

 Fungsi lebih besar (>) akan terjadi apabila


A2 > B2
A2 = B2 dan A1 > B1
A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 > B0

 Fungsi lebih kecil (<) akan terjadi apabila


A2 < B2
A2 = B2 dan A1 < B1
A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 < B0

 Gerbang yang menunjukkan fungsi sama dengan adalah gerbang EXNOR

 Fungsi “atau” : Gerbang OR

 Fungsi “dan” : Gerbang AND

 Fungsi tidak sama dengan (lebih besar atau lebih kecil) : Gerbang NOT

7. KESIMPULAN
 Apabila nilai input terbesar dari A diberi 1 dan nilai input terbesar dari B diberi 0
maka fungsi lebih besar akan terjadi (A>B)
 Apabila input A dan B sama semua maka fungsi sama dengan akan terjadi (A=B)
 Apabila nilai input terbesar dari A diberi 0 dan nilai input terbesar dari B diberi 1
maka fungsi lebih kecil akan terjadi (A<B)

8. LAMPIRAN

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA
Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

9. DAFTAR PUSTAKA

Elearning.pnj.ac.id. 2022, “Komparator”, Benny Nixon

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro

PA

Anda mungkin juga menyukai