Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1 PARAMETER GERBANG LOGIKA

Muhamad Rizky (2210631160052)


Asisten: Regita Aulia Safitri, Tyo Bima Pratama
Tanggal Percobaan: 29/09/2023
TLE61617-SISTEM DIGITAL
Laboratorium Dasar Teknik Elektro – Fakultas Teknik Unsika

Abstrak dalam logical gate. Dalam Gate delay parameter


yang diukur adalah High to Low propagation time
Parameter gerbang logika merupakan karakteristik yang
yang disebut sebagai tPHL. tPHL adalah waktu
dimiliki oleh fungsi gerbang logika seperti voltage
transfer, noise margin, dan propagation delay. Fungsi dari level tegangan saat falling input waveform
gerbang logika dipengaruhi oleh masukkan (input), sampai falling output waveform. Lalu ada juga
operasi, serta keluaran. yang disebut sebagai tPLH (Low to High
propagation time) yang adakag waktu tegangan
Kata kunci: Parameter gerbang logika, Voltage saat rising input waveform hingga rising output
transfer, Noise margin, Propagation Delay. waveform,[1].

1. PENDAHULUAN 3. METODOLOGI
Pada praktikum kali ini akan membahas tentang Praktikum modul Pramater Gerbang Logika ini
Parameter gerbang logika, yang dimana akan menggunakan beberapa kit praktikum gerbang
terlihat sinyal di osiloskop, disini juga kita akan logika dan IC. Diantaranya terdapat inverter
mempelajari cara menggunakan sinyal generator, 74LS04 dan CMOS 4007 untuk mengetahui
osiloskop, dan power supply. karakteristik voltage transfer. Lalu terdapat IC 7408
Percobaan pertama yaitu mengenal dan untuk mengetahui gate delay. Untuk mengetahui
memahami beberapa karakteristik dari gerbang verifikasi fungsi logika juga digunakan IC yang
logika seperti voltage transfer, gate delay. sudah disamarkan untuk mencari tahu sifat IC
tersebut dari percobaan input output.
Selanjutnya dilakukan percobaan verifikasi fungsi
logika untuk memahami parameter dari Untuk mendukung percobaan dibutuhkan set
gerbanglogika yaitu operating point yg osiloskop, generator sinyal, power supply.
mempunyai range logika HIGH dan LOW dan Generator sinyal merupakan alat yang yang dapat
dibandingkan hasilnya dengan tabel logika. Lalu menghasilkan sinyal/gelombang baik gelombang
untuk memperdalam pemahaman dilakukanlah sinus, persegi, ataupun segitiga, yang mana
percobaan rangkaian kombinasional sederhana frekuensi dan amplitudonya dapat diubah-ubah,
yang menggunakan IC CMOS untuk membuktikan untuk itu dapat menggunakan RaspberryPi dengan
kebenaran nilai logika jika dikombinasikan dengan metoda DDS (Direct Digital Synthesizer),[2].
berbagai fungsi Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tegangan listrik, beserta frekuensi
2. STUDI PUSTAKA dan fasenya, sekaligus menampilkan bentuk sinyal
dari tegangan tersebut.[3]. Power supply adalah
Gerbang logika merupakan komponen elektronika
sebuah perangkat yang memasok listrik energi
yang mengubah satu atau beberapa masukan logic
untuk satu atau lebih beban listrik,[4].
menjadi sinyal keluaran logic. Seperti komponen
lainnya, gerbang logika juga memiliki berbagai Berikut adalah prosedur percobaan 1A :
karakteristik,[1].
1. Gunakan kit praktikum Parameter Gerbang
2.1 KARAKTERISTIK VOLTAGE TRANSFER Logika Percobaan 1A, 1B
Karakteristik statik voltage transfer dari sebuah 2. Setting keluaran generator sinyal menjadi sinyal
gerbang logika adalah plot dari tegangan keluaran segitiga dengan frekuensi maksimal 1KHz dan
dari gerbang logika VOUT dibanding dengan tegangan puncak 5V, gunakan offset DC dengan
tegangan masukan VIN,[1]. menarik knop OFFSET keluar terlebih dahulu dan
memutarnya sehingga dihasilkan tegangan
2.2 GATE DELAY
minimum keluaran adalah 0V. Gunakan port
Suatu delay pasti terdapat dalam setiap komponen OUTPUT sebagai keluaran bukan port
karena ada waktu proses tersendiri, begitu juga TTL/CMOS. Cek keluaran sinyal generator

1
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
menggunakan osiloskop dengan mode coupling 9. Nilai NMH dan NML yang anda dapatkan dari
DC sebelum menyambungkannya dengan inverter percobaan berdasarkan rumus yang
karena dapat merusak IC.
sudah diberikan dan bandingkan dengan nilai
3. Sambungkan output generator sinyal ke input yang tertera pada datasheet.
gerbang logika (IN).
Percobaan 1C :
4. Sambungkan kanal 1 osiloskop dengan input
1. Gunakan kit praktikum Parameter Gerbang
gerbang logika (IN).
Logika Percobaan 1C
5. Sambungkan kanal 2 osiloskop dengan output
2. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 6
gerbang logika (OUT)
dibawah dengan kondisi seluruh alat dimatikan
6. Setting power supply pada tegangan 5V dan
3. Kemudian sambungkan power supply dengan
sambungkan dengan VCC dan GND.
VCC dan GND kit praktikum
7. Setting osiloskop dengan mode X-Y. Sebelum
4. Nyalakan power supply
melakukan pengamatan atur posisisinyal pada
mode X-Y dengan menekan tombol GND pada 5. Ubah setting triggering menggunakan tombol
kedua kanal masukan hingga terlihat 1 titik kecil, slope menjadi positive edge.
tempatkan titik yang terlihat pada tengah
6. Setting setiap kanal input menjadi 1V/DIV.
osiloskop/sumbu koordinat (Jangan terlalu lama
Sambungkan ground channel 1 dan channel 2 dan
pada bentuk titik ini!!). Setelah itu tekan tombol
setting TIME/DIV ke posisi terendah osiloskop
GND kembali untuk pengamatan bentuk sinyal.
yaitu 0.2 us.
Percobaan 1B :
7. Setting keluaran generator sinyal menjadi sinyal
1. Gunakan kit praktikum Parameter Gerbang kotak dengan frekuensi 600KHz jika menggunakan
Logika Percobaan 1A, 1B osiloskop jenis 622G atau frekuensi 300KHz jika
menggunakan osiloskop jenis GOS 6050. Gunakan
2. Gambarkan kembali pada log book anda
port OUTPUT sebagai keluaran. Cek keluaran
keluaran mode XY dari percobaan
sinyal generator menggunakan osiloskop sebelum
sebelumnya pada tempat yang terpisah. menyambungkannya dengan Gerbang logika
karena dapat merusak IC apabila salah!!!.
3. Lakukan langkah berikut untuk inverter TTL
74LS04 8. Tampilkan keluaran dari kedua kanal sehingga
bentuk pulsa pada saat naik pada kanal 1 dan kanal
4. Tukarkan posisi probe osiloskop kanal 1 dengan
2 bisa diamati secara utuh.
kanal 2 sehingga posisinya bertukar
9. Gunakan tombol X1/MAG untuk memperbesar
dari percobaan 1 (kanal 1 terhubung dengan output
hasil yang didapatkan, kemudian tekan tombol x5-
IC dan kanal 2 dengan input IC).
x10x20 dan perbesar hingga 10x agar lebih terlihat
5. Sama seperti percobaan 1 dapatkan sinyal jelas.
keluaran inverter dalam mode XY.
10. Atur posisi vertical kedua sinyal sehingga posisi
6. Kemudian gambarkan pula sinyal tersebut 50% berada di sumbu X (Nilai sinyal diatas dan
secara manual pada bidang gambar yang dibawah sumbu X pada masing-masing kanal
sama).
sama pada langkah 1 sehingga kedua gambar akan
saling bertumpukan dan 11. Gambarkan atau foto hasil yang didapatkan.
membentuk seperti pada gambar 1. 12. Ubah setting triggering menjadi negative edge
dan ulangi semua langkah diatas.
7. Pada laporan anda cantumkan gambar yang
didapat dan tunjukkan pada gambarserta 13. Gunakan nilai tPLH dan tPHL yang didapatkan
untuk mencari tPD dan tPD(average)
hitung nilai-nilai berikut berdasarkan hasil
menggunakan rumus yang telah diberikan
pengamatan anda:
sebelumnya.
8. Nilai dan posisi VOL,VOH,VIL, dan VIH dengan
Percobaan 1D :
ketelitian 1 desimal (lihat referensi gambar
1. Gunakan kit praktikum Parameter Gerbang
1)
Logika Percobaan 1D

2
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
2. Gunakan salah satu kanal masukan osiloskop
untuk mengukur tegangan keluaran dari gerbang
logika yang akan diukur serta voltmeter pada pin
OUT
3. Buatlah tabel logika dari gerbang yang dipakai
dengan menvariasikan ketiga masukan gerbang
logika menggunakan tegangan dari power supply.
Untuk logika High gunakan Vcc power supply
yang diset bernilai 5V, sedangkan untuk logika
Gambar 4.1.1 Sinyal output
LOW gunakan ground power supply. dan input IC TTL 74LS04 dan CMOS 4007
Percobaan 1E : analisis :
IC TTL 74LS04 dan IC CMOS 4007 adalah
1. Buatlah persamaan logika :Q = A + B, menjadi sebuah inverter atau rangkaian NOT.
persamaan yang hanya memuat operasi NAND Rangkaian NOT ini bekerja Ketika sinyal
atau NOR saja. masukan diberikan berupa sinyal LOW, maka
2. Rancang dan gambarkan rangkaiannya pada output atau keluaran yang dihasilkan menjadi
logbook anda, kemudian buat rangkaiannya dari sinyal HIGH. Begitupun sebaliknya ketika
IC CMOS 7400 yang tersedia pada project-board. sinyal masukan berupa sinyal HIGH, maka
output atau keluaran yang dihasilkan menjadi
3. Verifikasi fungsionalitas rangkaian anda dengan sinyal LOW.
memberikan kombinasi berbagai input yang
mungkin, catat dan bandingkan hasilnya dengan 4.2 Percobaan 1B
tabel kebenaran yang anda harapkan. Dipercobaan 1B ini saya diperintahkan untuk
Percobaan 1F : menggambar output mode X–Y IC TTL 74LS04
dan IC CMOS 4007
1. Gunakan kit praktikum Gerbang Logika NOR
TTL
2. Hubungkan VCC dan GND ke power suply 5 V,
hubungkan multimeter pada terminal OUT untuk
mengukur tegangan.
3. Berikan input IN A, IN B, IN C logika 0 (tegangan
0V), baca tegangan pada OUT. Nilai logika apakah
Gambar 4.2.1 output mode X–Y
yang terbaca? Baca dan catat nilai tegangan di IC TTL 74LS04 dan IC CMOS 4007
seluruh simpul rangkaian (tidak termasuk input Analisis:
dan power supply) -IC 74LS04
4. Ubah salah satu nilai input menjadi logika 1 Didapatkan:
(tegangan 5V), baca tegangan pada OUT.Nilai VIL = 1.8 V
logika apakah yang terbaca? Baca dan catat nilai VIH = 2.5 V
tegangan di seluruh simpul rangkaian (tidak VOH = 2.8 V
termasuk input dan power supply), [5] VOL = 1.1 V Diperoleh:
NML = VIL– VOL = 1.8– 1.1 = 0.7 V
NMH = VOH– VIH = 2.8– 2.5 = 0.3 V
4. HASIL DAN ANALISIS
Setelah melakukan percobaan, didapatkan data 4.3 Percobaan 1C
percobaan yang dapat memperjelas tentang
Parameter Fungsi Logika.

4.1 Percobaan 1A
Dipercobaan 1A ini kita dapat melihat sinyal
input dan output dari IC TTL 74LS04 dan IC
CMOS 4007 Gambar 4.3.1 Output osiloskop
dari percobaan IC
Analisis:
TPLH = (1 x 200) / 4 = 50 ns

3
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
TPHL = (1.2 x 200) / 4 = 60 ns

4.4 Percobaan 1D
A B C OUT

0 0 0 2,5 V

1 0 0 2,6 V Gambar 4.5.1 gambar rangkaian AND


menggunakan gerbang NAND dan rangkaian
0 1 0 2,4 V NOT menggunakan gerbang NAND
Analisis :
1 1 0 2,7 V
rangkaian gerbang AND menggunakan
0 1 2,8 V gerbang NAND, kita akan memanfaatkan
0 prinsip De Morgan, yang menyatakan bahwa
1 0 1 2,4 V NOT dari A AND B adalah sama dengan
NAND dari NOT A dan NOT B. Dengan
0 1 1 2,3 V prinsip ini, kita dapat membuat rangkaian
gerbang AND menggunakan gerbang NAND.
1 1 1 4,9 V
Rangkaian gerbang NOT dapat dibuat
Tabel 4.4.1 tabel kebenaran IC 11
menggunakan gerbang NAND dengan
Analisis : memanfaatkan karakteristik logika dasar dari
Logika keluaran high atau 1 adalah jika Voutput gerbang NAND. Sebuah gerbang NAND akan
mendekati 5V, sedangkan logikakeluaran LOW menghasilkan keluaran yang adalah kebalikan
atau 0 adalah jika nilai jauh dari5V atau tidak dari hasil logika AND dari dua inputnya.
mendekati 5V Dengan memanfaatkan karakteristik ini, kita
dapat merancang rangkaian gerbang NOT
A B C OUT 4.6 Percobaan 1F
0 0 2,9 V A B C OUT
0
1 0 0 2,8 V 0 0 3,1 V
0
0 1 0 2,8 V
1 0 0 0V
1 1 0 2,7 V
0 1 2,8 V 1 0 0V
0 0

1 0 1 2,6 V 1 1 0 0V

0 1 1 2,5 V
0 1 0V
0
1 1 1 0V
1 0 1 0V
Tabel 4.4.2 tabel keberanan IC 10
Analisis : 1 1 0V
0
IC 10 ini adalah termasuk IC jenis TTL 3 input atau3
masukan dengan gerbang NAND. Spesifik IC 1 1 1 0V
nyaadalah IC 74LS10
4.5 Percobaan 1E Tabel 4.6.1 tabel kebenaran

4
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA
5. KESIMPULAN
Berdasarkan enam percobaan yang dilakukan oleh
praktikan pada modul 1, dari percobaan 1A sampai
dengan percobaan 1F. Dapat ditarik kesimpulan
pada setiap percobaan diantaranya, pada
percobaan 1A meninjau charateristic Voltage
Transfer (VTC) dari sebuah IC inverter TTL 74LS04
dan CMOS 4007, berdasarkan percobaan diketahui
bahwa grafik dari Vout IC TTL 74LS04 dengan
CMOS 4007 memiliki perbedaan karateristik,
contohnya perubahan grafik terhadap waktu,
seperti Vout CMOS dari LOW ke HIGH lebih cepat
dibandingkan dengan IC TTL 74LS04. Percobaan
1B menentukan NMH dan NML berdasarkan
parameter dari operating point dengan meninjau
grafik VTC, nilai NML dari CMOS lebih besar
dibandingkan dengan nilai NML dari TTL 74LS04
sehingga range/rentang input logika LOW lebih
besar dibanding TTL 74LS04, nilai NMH dari
CMOS 4007 juga lebih besar dibandingkan dengan
TTL 74LS04, sehingga range/rentang input logika
HIGH lebih besar dibanding TTL 74LS04. Data
NMH dan NML hasil dari percobaan dari kedua IC
berbeda dengan data pada datasheet

DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.academia.edu/18538088/MOD
UL_1_PARAMETER_GERBANG_LOGIK
A, 05/10/2023, 03:44.
[2] https://repository.maranatha.edu/24260/
1/1722907_Abstract_TOC.pdf,
05/10/2023, 03:12.
[3] https://staffnew.uny.ac.id/upload/132304
796/pengabdian/cropelatihanupload.pdf,
05/10/2023, 3:54.
[4] https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/el
ekdankom/article/viewFile/19615/19186
, 05/10/2023, 03:57.
[5] Latifa,Ulinnuha, Buku Petunjuk Praktikum
Sistem Digital, Universitas Singaperbangsa
Karawang, Karawang, 2021

5
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – FT UNSIKA

Anda mungkin juga menyukai