Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium Digital (Kombinatorial)

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 06

KOMPARATOR

NAMA PRAKTIKAN : VIRGIE AUBREY HEMAS SIANIPAR

NAMA REKAN KERJA : 1. RYAN GERHARD SIHITE

2. FARELL JIFON ARI MATHEO

KELAS / KELOMPOK : TT-2D / 2

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 30 MEI 2022

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 05 JUNI 2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

25 APRIL 2022

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 1


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

DAFTAR ISI

1. TUJUAN 3
2. DASAR TEORI 3
2.2. FUNGSI LEBIH BESAR (>) 4
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN 4
4. LANGKAH PERCOBAAN 5
5. DATA HASIL PERCOBAAN 6
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN 8
7. KESIMPULAN 8
8. LAMPIRAN 9

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 2


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

1. TUJUAN
 Memahami prinsip kerja rangkaian Komparator.
 Merancang rangkaian Komparator.
 Menganalisa cara kerja rangkaian Komparator.
 Memahami prinsip kerja IC 7485 (4-Bit Magnitude Comparator)

2. DASAR TEORI
Komparator
Adalah rangkaian kombinatorial yang membandingkan dua input bilangan (bilangan A dan
bilangan B) : lebih kecil, sama dengan, atau lebih besar (<,=,>). Pencarian kaki anoda atau
katoda dioda bisa dilakukan dengan mengukurnya dengan multimeter baik yang digital
maupun analog.

2.1. FUNGSI SAMA DENGAN (=)


Gerbang yang menunjukkan fungsi sama dengan adalah gerbang EXNOR,
karena gerbang ini akan memberikan output HIGH bila kedua input bernilai
sama.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 3


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

Syarat dari fungsi sama dengan (=) adalah : A2 = B2 dan A1 = B1 dan A0 = B0


persamaannya logika untuk fungsi sama dengan (=) adalah : (A2 ⊕ B2) . (A1 ⊕
B1) . (A0 ⊕ B0)

2.2. FUNGSI LEBIH BESAR (>)


 Fungsi tidak sama dengan (lebih besar atau lebih kecil) : Gerbang NOT
 Fungsi “atau” : Gerbang OR
 Fungsi “dan” : Gerbang AND

3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

N Alat-alat dan komponen Jumla


o. h
1. Multimeter analog 1
2. TRANSISTOR 15

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 4


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

3. Multimeter Digital 1
4. Kabel Merah & Hitam 1

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Carilah kaki basis dari transistor terlebih dahulu
2. Hubungkan kaki basis dengan kabel hitam (negatif) dari Ohm meter dan kabel merah
(positif) dihubungkan dengan kaki emitter , catatlah hasil pengukuran.
3. Kabel hitam (negatif) tetap di basis, kabel merah (positif) pada kaki kolektor, catat hasil
pengukuran
4. Selanjutnya hubungkan kaki basis dengan kabel merah (positif) dari Ohmmeter dan kabel
hitam (negatif) dihubungkan dengan kaki emitter , catatlah hasil pengukuran.
5. Kabel merah (positif) tetap dibasis , kabel hitam (negatif) pada kaki kolektor , catat hasil
pengukuran
6. Hubungkan emitter dengan kabel hitam (negatif) dan kolektor dengan kabel merah
(positif), catatlah hasil pengukuran 7.
7. Ulangi langkah 6) dengan posisi kabel ditukar 8.
8. Tentukan jenis transistor tersebut NPN atau PNP

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 5


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 6


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 7


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN


● Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital (A,
B, C, dan D) dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk
dikeluarkan pada sisi output (Y).
● Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line (S1 dan S0), yang juga
merupakan input dari multiplexer tersebut.
● Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan
mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia (Y0, Y1, Y2, dan
Y3).
● Seleksi output yang tersedia dilakukan oleh selector line (S1 dan S0) , dimana
selector line juga merupakan input dari demultiplexer tersebut.

7. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan dan pengukuran yang dilakukan oleh kelompok kami, dapat kami
simpulkan dari hasil pengukuran pada Multiplexer dan Demultiplexer bahwa:

- Rangkaian Demultiplexer dan Multiplexer dapat dikerjakan melalui beberapa cara,


yaitu : Menggunakan cara sederhana menggunakan chip-chip seperti AND, OR, dll.
- Rangkaian multiplexer berfungsi untuk menggabungkan beberapa input menjadi
satu buah input saja, sedangkan demultiplexer kebalikannya, digunakan untuk
membuat satu buah input menjadi beberapa input.
- Pada Multiplexer Output maupun Inputnya tidak aktif rendah berbeda dengan
Demultiplexer. Dalam Demultiplexer Outputnya memiliki aktif rendah. Secara
istilah dapat dikatakan bahwa Demultiplexer “Suatu list output yang dihasilkan
tergantung dari suatu input dan selector”

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 8


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

8. LAMPIRAN

9. DAFTAR PUSTAKA

Elearning.pnj.ac.id. 2022, “PDF Multiplexer & Demultiplexer”, Benny Nixon

https://elearning.pnj.ac.id/pluginfile.php/419893/mod_folder/content/0/Multiplexer
%20dan%20Demultiplexer/04.%20Multiplexer%20%20Demultiplexer%20%28PPT
%29.pdf?forcedownload=1

Scribd.com .2012., “Demultiplexer” . http://scribd.com/doc/105794046/DeMultiplexer.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 9


Laboratorium Digital (Kombinatorial) Aljabar Boolean

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 10

Anda mungkin juga menyukai