Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

PELAKSANAAN

1.1 Sosialisasi COVID-19 di Balai Desa Lubang Buaya


Sosialisasi mengenai COVID-19 dilakukan di Balai Desa Lubang Buaya
pada tanggal 30 Mei 2020 oleh dokter internship Puskesmas Setu 1 dan Bidan
Desa Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah Amd. Keb dihadiri oleh 10
Tim SATGAS Desa. Sosialisasi dilakukan dengan memperhatikan protokol
kesehatan dalam COVID-19 menerapkan physical dan social distancing.
Kegiatan sosialisasi berjalan dua arah diawali dengan penyampaian materi
COVID-19 dan diskusi interakftif mengenai COVID-19.

1.2 Pembentukan Satuan Gugus Tugas penanganan dan pencegahan


penularan COVID-19
Dalam upaya penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 di
wilayah Desa Lubang Buaya, pada tanggal 30 Maret 2020 telah dibentuk
Satuan Tugas penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 Desa Lubang
Buaya dengan susunan seperti di bawah ini :
NO NAMA LENGKAP JABATAN SATGAS
1. Maulana Yusup Penasihat
2. H. Dartum, S.Ag Ketua
3. Malikus Wakil Ketua
4. Adon Abdul Rofiq, SH Sekertaris
5. Hariman R.Maulana Bidang Sosialisasi
6. Mulyadi Bidang Sosialisasi
7. Wawan Hermawan Bidang Sosialisasi
8. Nuraini Ardayana Bidang Sosialisasi
9. Eka Wulandari Bidang Sosialisasi
10. Udin Awaludin Bidang Logistik
11 Siman Bidang Logistik
12 Nurul Aulia Bidang Logistik
13 Nurhasanah, Amd. Keb Bidang Logistik
14 Elis Wati Solihah, Amd. Keb. Bidang Logistik
15 Onyiman Bidang Kegiatan
16 Umin Rohimin Bidang Kegiatan
17 Niman Bidang Kegiatan

36
18 Aman Bidang Kegiatan
19 Kholik Saputra Bidang Keamanan
20 Hendro Panca Retno Bidang Keamanan
21 Mihad Bidang Keamanan
22 Narsun Bidang Keamanan
23 Danu Setiawan Bidang Keamanan
24 Andri Purwanto Mitra
25 Muhammad Sadja Mitra
26 Toni Riyanto Mitra
Takbir Mitra
Tabel 3. Susunan Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Penularan
COVID-19 Desa Lubang Buaya

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap


COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, berikut adalah tugas
relawan tanggap COVID-19:
1. Pendataan dan identifikasi
Relawan harus mendata penduduk rentan sakit dan mengidentifikasi
fasilitas desa yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi. Pendataan dan
identifikasi ini dilaksanakan oleh bidang kegiatan.
2. Penyediaan
Relawan harus menyediakan alat deteksi dini, perlindungan dan
pencegahan wabah COVID-19, termasuk informasi terkait penanganan,
seperti telepon rumah sakit rujukan dan ambulans. Kegiatan penyediaan
dilaksanakan oleh bidang logistik.
3. Pastikan tidak ada kegiatan kumpul warga
Relawan harus memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul,
seperti pengajian, pernikahan, dan tontonan atau hiburan massal. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh bidang keamanan.
4. Tugas penanganan
Untuk penanganan warga yang terpapar virus corona, relawan
bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat dan
menyiapkan ruang isolasi di desa. Relawan juga harus merekomendasikan
warga yang baru pulang dari daerah terdampak COVID-19 untuk

37
mengisolasi diri. Tugas penanganan dilaksanakan oleh bidang kegiatan,
logistik dan keamanan.
5. Tindak lanjut isolasi
Relawan membantu menyiapkan logistik warga yang masuk ruang
isolasi dan menghubungi petugas medis atau Badan Penanggulangan
Becana Daerah (BPBD) untuk menindaklanjuti. Tugas penanganan
dilaksanakan oleh bidang kegiatan dan logistik.

1.3 Alur Kegiatan dalam Pencegahan COVID-19


Rencana kegiatan meliputi sosialisasi kepada pihak desa, penyuluhan
kepada warga mengenai pencegahan penularan COVID-19, pemberdayaan kader,
RT dan RW dalam pencegahan COVID-19 penanganan dengan alur sebagai
berikut :

1.3.1 Alur pencegahan COVID-19

Sosialisasi COVID-19 oleh


dokter Puskesmas setu I kepada
SATGAS Desa

SATGAS Desa Lubang Buaya


Tugas dan fungsi :
1) Pendataan penduduk rentan sakit
2) Penyediaan perlindungan dan pencegahan wabah
COVID-19, termasuk informasi penanganan, seperti 38
telepon rumah sakit rujukan dan ambulans
3) Pastikan tidak ada kegiatan kumpul warga
Penyuluhan COVID-19 oleh Penyampaian Materi,
dokter Puskesmas Setu I diskusi, dan pemberdayaan
kepada masyarakat melalui kader, Ketua RT dan RW
ambulans, kegiatan mengenai pencegahan
posyandu, dan lain-lain. COVID-19

Skema 1. Alur pencegahan COVID-19 di penanganan,


Desa Lubangseperti
Buayatelepon
rumah sakit rujukan dan
ambulans. 3) Pastikan tidak
ada kegiatan kumpul warga

1.3.2 Alur penanganan COVID-19

Mendapat laporan pasien


suspect, probable atau
terkonfirmasi positif dari
Rumah Sakit atau
menemukan kasus di
Puskesmas

Melakukan contact Jika :


tracing Terkonfirmasi tanpa
penelusuran gejala
kontak erat Terkonfirmasi gejala
39
ringan tanpa komorbid
Dilakukan Karantina atau
pengambilan swab Isolasi mandiri dan
nasofaring dan diberikan
orofaring untuk komunikasi risiko
pemeriksaan RT-PCR
Bergejala Rujuk pasien
Pemantauan menggunakan
Positif Negatif meliputi ambulans ke
suhu dan Rumah Sakit
gejala Rujukan jika timbul
gejala memberat
Tidak bergejala
Isolasi mandiri atau rujuk
pasien menggunakan
Selesai
ambulans ke
pemantauan
Rumah Sakit Rujukan
diberikan surat
pernyataan selesai
isolasi

Skema 2. Alur Penanganan COVID-19 Puskesmas di Desa Lubang Buaya

1.4 Pemeriksaan Rapid Test Tim SATGAS Desa


Dilakukan pemeriksaan Rapid Test pada tanggal 30 Mei 2020 pukul
10.00 WIB oleh dr Friska Lestari, Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan
Elis Wati Sholilah Amd. Keb Puskesmas Setu I dan Surveilans kepada Tim
SATGAS Desa Lubang Buaya sebagai pelayan masyarakat. Hal ini dilakukan
sebagai skrining COVID-19. Dari pemeriksaan Rapid Test yang dilakukan
kepada 10 orang, ditemukan hasil non reaktif pada semua sample.

1.5 Kegiatan desinfeksi Desa Lubang Buaya

40
Diadakan kegiatan desinfeksi desa Lubang Buaya oleh Tim Desa Lubang
Buaya. Dilakukan penyemprotan desinfeksi di kurang lebih di 1000 rumah di
depan rumah warga dan jalan di ke 19 RW di Desa Lubang Buaya. Tujuan
kegiatan ini untuk membunuh virus yang menempel di permukaan benda di
depan rumah serta di udara untuk menurunkan angka kejadian COVID-19.

1.6 Kegiatan pembagian bantuan kepada korban terdampak COVID-19


Dilakukan kegiatan pembagian bantuan berupa sembako untuk korban
terdampak COVID-19 seperti pasien-pasien suspek, kontak erat dan
terkonfirmasi COVID-19 dan masyarakat tidak mampu terdampak COVID-19.
Pembagian sembako dilakukan oleh Tim SATGAS COVID-19 Desa Lubang
Buaya dalam laporan kasus dari bidan desa Lubang Buaya.

1.7 Penyuluhan pencegahan COVID-19 kepada warga dan Diskusi,


Penyampaian materi dan pemberdayaan Kader, Kepala RT dan RW dalam
pencegahan COVID-19
Pelaksana :
Penanggung Jawab : dr. Sri Agustina Saptawati
Pelaksana : dr Friska Lestari
Anggota : Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah Amd.
Keb

1.7.1 Kegiatan Penyuluhan I


Tempat pelaksanaan :
Desa Lubang buaya melalui ambulans
Waktu :
18 Mei 2020 pada pukul 09.00-09.30 WIB
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan melalui ambulans di lakukan
dengan cara berkeliling desa, berhenti di beberapa titik dan ambulans berjalan

41
pelan sembari dokter internship Puskesmas Setu I menyampaikan materi
pencegahan COVID-19 kepada warga. Dilakukan juga pembagian leaflet berisi
pencegahan COVID-19 untuk dibaca dan disimpan oleh warga.

1.7.2 Kegiatan Penyuluhan II


Tempat pelaksanaan :
Posyandu Desa Lubang Buaya bertempat di Rumah Kepala Desa Lubang Buaya
Waktu :
22 Juni 2020 pada pukul 10.00-11.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan di posyandu dilakukan dengan tetap
menerapkan physical dan social distancing. Kegiatan meliputi penyampaian
materi dan sesi tanya jawab seputar COVID-19 serta diskusi dan pemberdayaan
kader-kader dan Ketua RT/RW di Desa Lubang Buaya. Dibagikan juga leaflet
berisi pencegahan COVID-19 untuk dibaca dan dibawa pulang oleh
masyarakat.
Dalam menerapkan social distancing dan physical distancing maka
tidak dimungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan besar dalam
meningkatkan pengetahuan warga. Oleh karena itu dilakukan penggerakkan
pihak-pihak yang langsung bersinggungan dengan warga yaitu kader serta
kepala RT/RW dalam sosialisasi mengenai pencegahan penularan COVID-19.
Dilakukan penyuluhan berisi penyampaian materi pencegahan COVID-19
kepada Kader-kader pos berdekatan dan Beberapa Ketua RT/RW berdekatan
serta dibagikan juga leaflet berisi materi pencegahan COVID-19 sebagai sarana
informasi kader dan kepala RT/RW untuk nantinya informasi pencegahan
penularan COVID-19 tersebut dibagikan atau dibacakan di kegiatan-kegiatan
yang berjalan di desa seperti pengajian, mesjid, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Leaflet berisi materi COVID-19 yang disajikan lengkap, singkat, padat berisi
penjelasan-penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
Selama kegiatan, dibuat juga group whatsapp dengan para kader dan
kepala RT untuk nantinya pertanyaan-pertanyaan mengenai COVID-19 dari

42
warga ditampung dan disampaikan di group tersebut kemudian dijawab oleh
dokter internship Puskesmas Setu I serta dibagikan lagi kepada warga.
Setelah penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Warga, Kader pos-pos yang berdekatan dan beberapa
ketua RT/RW yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif bertanya dan dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19 yang diberikan seusai
penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience antara lain: 1. Apakah
kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New Normal ini? 2. Mengapa
keluarga pasien tidak boleh bertemu pasien yang dimakamkan dengan prosedur
COVID-19? 3. Bagaimana mengetahui seseorang tanpa gejala menderita
COVID-19? 4. Apakah boleh anak bayi menggunakan handsanitizer?.

1.7.3 Kegiatan Penyuluhan III


Tempat pelaksanaan :
Posyandu RT 02/RW 19, Mesjid Al-huda
Waktu :
29 Juni 2020 pada pukul 10.00-11.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan di Mesjid Al-huda dilakukan dengan tetap
menerapkan physical dan social distancing. Kegiatan meliputi penyampaian
materi dan sesi tanya jawab seputar COVID-19. Kegiatan ini turut
mengundang kader-kader pos yang berdekatan dan beberapa Ketua RT/RW
berdekatan untuk melakukan diskusi, pemberdayaan Kader dan Ketua RT/RW
dalam pencegahan COVID-19. Dibagikan juga leaflet berisi pencegahan
COVID-19 untuk dibaca dan dibawa pulang oleh masyarakat serta leaflet berisi
materi pencegahan COVID-19 lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti,
untuk nantinya materi tersebut dibacakan oleh kader dan Ketua RT/RW di
kegiatan-kegiatan yang berjalan di tingkat RT/RW agar secara continue
digunakan untuk mengingatkan perilaku pencegahan COVID-19 kepada warga.
Selama kegiatan, dibuat juga group whatsapp dengan para kader dan
untuk nantinya pertanyaan-pertanyaan mengenai COVID-19 dari warga

43
ditampung dan disampaikan di group tersebut kemudian dijawab oleh dokter
internship serta dibagikan lagi kepada warga.
Setelah penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Peserta yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif
bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19
yang diberikan seusai penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience
antara lain : 1. Apakah kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New
Normal ini? 2. Bagaimana cara yang efektif untuk mengingatkan masyarakat
menerapkan pencegahan penularan COVID-19? 3. Apakah boleh kegiatan
penyuluhan mengenai COVID-19 dari Puskesmas diadakan di seluruh RT?

1.7.4 Kegiatan Penyuluhan IV


Tempat pelaksanaan :
Aula RT Nusa Indah 26
Waktu :
6 Juli 2020 pada pukul 10.00-11.00 WIB
Kegiatan yang dilakukan di aula RT ini dilakukan dengan tetap
menerapkan physical dan social distancing mengundang beberapa perwakilan
warga, kader-kader pos berekatan dan beberapa Ketua RT berdekatan. Kegiatan
meliputi penyampaian materi, sesi tanya jawab seputar COVID-19 dan
pemberdayaan Kader dan Ketua RT/RW dalam pencegahan COVID-19.
Dibagikan juga leaflet berisi pencegahan COVID-19 untuk dibaca dan dibawa
pulang oleh masyarakat serta leaflet berisi materi pencegahan COVID-19
lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti, untuk nantinya materi tersebut
dibacakan oleh kader dan Ketua RT/RW di kegiatan-kegiatan yang berjalan di
tingkat RT/RW agar secara continue digunakan untuk mengingatkan perilaku
pencegahan COVID-19 kepada warga.
Selama kegiatan, dibuat juga group whatsapp dengan para kader dan
untuk nantinya pertanyaan-pertanyaan mengenai COVID-19 dari warga
ditampung dan disampaikan di group tersebut kemudian dijawab oleh dokter

44
internship serta dibagikan lagi kepada warga.
Seusai penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Peserta yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif
bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19
yang diberikan seusai penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience
antara lain : 1. Apakah kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New
Normal ini? 2. Apakah boleh menggunakan masker saat bersepeda, dikarenakan
saat berolahraga lebih banyak mengeluarkan CO2, apakah CO2 akan
menumpuk di masker dan menyebabkan kematian? 3. Apabila ada anak kecil
mengalami batuk, apa perlu dibawa klinik? 4. Bagaimana mencegah penularan
COVID-19 kepada hewan peliharaan? 5. Apakah harus mencuci tangan dengan
air dan sabun saat akan makan atau boleh dengan hand sanitizer saja?

1.8 Kegiatan Penanganan COVID-19


Dalam penanganan COVID-19 dilakukan beberapa kegiatan antara lain :
1. Tercapainya kerjasama yang sinergis antara petugas puskesmas dan
Relawan COVID-19 dalam contact tracing pasien positif COVID-19
Pelaksana :
Penanggung Jawab : dr. Sri Agustina Saptawati
Pelaksana : dr Friska Lestari
Anggota : Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah
Amd. Keb
SATGAS Desa Lubang Buaya
Ketua RT/RW Desa Lubang Buaya
Kegiatan meliputi koordinasi antara dokter penanggung jawab dr.Sri
Agustina Saptawati, dokter internship Puskesmas Setu I dan Bidan Desa
Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah Amd. Keb, tim SATGAS Desa
Lubang Buaya dan Ketua RT/RW Desa Lubang Buaya. Terlebih dahulu
kegiatan pelacakan kontak dimediasi oleh ketua RT/RW dalam meminta data
kependudukan dan nomor pasien atau keluarga yang dapat dihubungi.

45
Kemudian pelacakan kontak dilakukan by phone menanyakan beberapa
pertanyaan untuk menemukan sumber infeksi atau kontak erat pasien positif
COVID-19.

2. Pemeriksaan rapid test atau swab pasien positif dan kontak erat
Pelaksana :
Penanggung Jawab : dr. Sri Agustina Saptawati
Pelaksana : dr Friska Lestari
Anggota : Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah
Amd. Keb
Surveilans dan Petugas Laboratorium Puskesmas Setu 1
Pemeriksaan rapid test atau swab dilakukan pada kontak erat dan
pasien positif rapid test COVID-19. Kegiatan dilakukan dirumah pasien
ataupun di puskesmas dengan terlebih dahulu mendiskusikan mengenai lokasi
pemeriksaan kepada pasien ataupun kontak erat, agar pasien nyaman dan
menjaga privacy pasien.

3. Pemantauan (monitoring) pasien COVID-19 dalam masa isolasi dan


karantina
Pelaksana :
Penanggung Jawab : dr. Sri Agustina Saptawati
Pelaksana : dr Friska Lestari
Anggota : Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah
Amd. Keb
Pemantauan atau monitoring selama masa isolasi dan karantina
dilakukan oleh bidan desa Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah
Amd. Keb berkoordinasi dengan dokter intership Puskesmas Setu I dan dokter
penanggung jawab yaitu dr. Sri Agustina Saptawati. Setiap harinya pasien
ditanyakan keluhan dan suhunya untuk pemantauan. Apabila pasien
mengalami perburukan keadaan maka petugas puskesmas akan berkoordinasi

46
dengan rumah sakit rujukan COVID-19 untuk merujuk pasien dengan
menggunakan ambulans ke Rumah Sakit.

1.9 Monitoring dan evaluasi


Serangkaian kegiatan dilakukan di Desa Lubang Buaya dalam program
inovasi penggerakan Desa meliputi aparat desa, kader, kepala RT dan RW dalam
pencegahan COVID-19 yaitu berupa penyuluhan dan pembagian materi
pencegahan COVID-19 termasuk pembagian leaflet materi pencegahan COVID-
19 juga penyuluhan pencegahan COVID-19 pada masyarakat. Agar pelaksanaan
penanganan COVID-19 di Desa Lubang Buaya dapat berjalan sesuai rencana,
perlu diadakan monitoring dan evaluasi yaitu sebagai berikut
a. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan sudah terlaksana sesuai dengan
perencanaan. Namun terdapat adanya kendala dimana kegiatan-kegiatan
penyuluhan belum menyentuh seluruh penduduk Desa Lubang Buaya. Hal
ini diakibatkan karena ketidakmungkinan untuk mengadakan acara yang
mengumpulkan orang banyak sehingga kegiatan penyuluhan tidak dapat
langsung mengundang banyak perwakilan warga, kader dan Ketua RT/RW.
Adanya keterbatasan waktu juga mengakibatkan kegiatan ini belum dapat
diadakan di seluruh RT di Desa Lubang Buaya (105 RT).
b. Fasilitas
Sebagian besar sarana publik yang terdapat di Desa Lubang Buaya
sudah menyediakan sarana untuk mencuci tangan. Namun dalam menilik
tugas dan fungsi relawan siaga di dalam Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020,
belum tersedia sarana isolasi untuk pasien COVID-19 di Desa sehingga
pasien suspek atau kontak erat masih melakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing.
c. SATGAS COVID-19 Desa
Mengacu pada tugas relawan siaga dalam Surat Edaran Nomor 8
Tahun 2020, tugas SATGAS COVID-19 Desa Lubang Buaya belum

47
terlaksana seluruhnya yaitu belum diadakannya pendataan penduduk rentan
sakit.
d. Kader Kesehatan, Ketua RT/RW dan Masyarakat di Desa Lubang Buaya
Terjadi peningkatan pengetahuan maupun kesadaran warga terhadap
pencegahan COVID-19 yang dilihat melalui pengukuran secara kualitatif
dalam acara penyuluhan. Peserta merespon dengan cukup baik, selama
kegiatan peserta cukup aktif bertanya dan mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai pencegahan COVID-19 yang ditanyakan seusai
penyampaian materi dan diskusi.
Peran ketua RT/RW dan kader sebagai pihak yang langsung
bersinggungan dengan masyarakat sangat berpengaruh dalam pencegahan
dan penanganan COVID-19. Setelah kegiatan penggerakan dan
pemberdayaan RT/RW dan kader di Desa Lubang Buaya dalam upaya
pencegahan dan penanganan COVID-19 terjadi peningkatan pengetahuan
dan partisipasi ketua RT/RW dan kader untuk turut meningkatkan
pengetahuan warga dengan membacakan materi pencegahan COVID-19
yang telah diberikan dalam kegiatan-kegiatan di tingkat RT seperti
pengajian, masjid, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kader dan ketua RT/RW
dirasakan lebih aktif dalam pencegahan penularan COVID-19. Dibuktikan
dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan masyarakat mengenai
materi pencegahan COVID-19 yang dibacakan di kegiatan-kegiatan yang
berjalan di desa.

48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan
1. Pelaksanaan penanganan COVID-19 di Desa Lubang Buaya berjalan
cukup baik.
2. Masih ditemukan ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan
tindakan pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan, memakai
masker, physical distancing dan social distancing.

49
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan
penanggulangan COVID-19, ditambah dengan banyaknya kabar hoax
yang tersebar di masyarakat dan stigma negatif terhadap COVID-19
menyebabkan ketidakjujuran masyarakat saat dilakukan contact tracing
dan penolakan untuk dilakukan Swab test pada kasus konfirmasi COVID-
19 atau kontak erat dengan kasus suspek/probable/kasus konfirmasi
positif.
b. Saran
1. Memperbanyak kegiatan penyampaian informasi mengenai pencegahan
dan penanganan COVID-19 kepada seluruh warga Desa Lubang Buaya
dengan berbagai metode seperti penyuluhan dalam kegiatan-kegiatan
yang sudah berjalan pada masyarakat (posyandu, pengajian, kegiatan di
masjid, dan lain-lain) dengan tetap membatasi peserta yang hadir dan
menerapkan protokol kesehatan, atau dengan menggunakan pengeras
suara dari masjid atau ambulans.
2. Terus mendorong Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat untuk ikut
berperan aktif melakukan berbagai upaya pencegahan penularan COVID-
19.
3. Terus mendorong masyarakat agar berpartisipasi untuk melakukan upaya
pencegahan COVID-19.
4. Meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat dalam melaksanakan
physical distancing dan social distancing pada berbagai sarana publik
oleh Satgas COVID-19 di Desa Lubang Buaya
5. Diharapkan kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan seluruh
lapisan masyarakat terkait COVID-19 di Desa Lubang Buaya dapat
dilanjutkan oleh dokter intensip selanjutnya.

50

Anda mungkin juga menyukai