PELAKSANAAN
36
18 Aman Bidang Kegiatan
19 Kholik Saputra Bidang Keamanan
20 Hendro Panca Retno Bidang Keamanan
21 Mihad Bidang Keamanan
22 Narsun Bidang Keamanan
23 Danu Setiawan Bidang Keamanan
24 Andri Purwanto Mitra
25 Muhammad Sadja Mitra
26 Toni Riyanto Mitra
Takbir Mitra
Tabel 3. Susunan Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan Penularan
COVID-19 Desa Lubang Buaya
37
mengisolasi diri. Tugas penanganan dilaksanakan oleh bidang kegiatan,
logistik dan keamanan.
5. Tindak lanjut isolasi
Relawan membantu menyiapkan logistik warga yang masuk ruang
isolasi dan menghubungi petugas medis atau Badan Penanggulangan
Becana Daerah (BPBD) untuk menindaklanjuti. Tugas penanganan
dilaksanakan oleh bidang kegiatan dan logistik.
40
Diadakan kegiatan desinfeksi desa Lubang Buaya oleh Tim Desa Lubang
Buaya. Dilakukan penyemprotan desinfeksi di kurang lebih di 1000 rumah di
depan rumah warga dan jalan di ke 19 RW di Desa Lubang Buaya. Tujuan
kegiatan ini untuk membunuh virus yang menempel di permukaan benda di
depan rumah serta di udara untuk menurunkan angka kejadian COVID-19.
41
pelan sembari dokter internship Puskesmas Setu I menyampaikan materi
pencegahan COVID-19 kepada warga. Dilakukan juga pembagian leaflet berisi
pencegahan COVID-19 untuk dibaca dan disimpan oleh warga.
42
warga ditampung dan disampaikan di group tersebut kemudian dijawab oleh
dokter internship Puskesmas Setu I serta dibagikan lagi kepada warga.
Setelah penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Warga, Kader pos-pos yang berdekatan dan beberapa
ketua RT/RW yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif bertanya dan dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19 yang diberikan seusai
penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience antara lain: 1. Apakah
kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New Normal ini? 2. Mengapa
keluarga pasien tidak boleh bertemu pasien yang dimakamkan dengan prosedur
COVID-19? 3. Bagaimana mengetahui seseorang tanpa gejala menderita
COVID-19? 4. Apakah boleh anak bayi menggunakan handsanitizer?.
43
ditampung dan disampaikan di group tersebut kemudian dijawab oleh dokter
internship serta dibagikan lagi kepada warga.
Setelah penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Peserta yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif
bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19
yang diberikan seusai penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience
antara lain : 1. Apakah kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New
Normal ini? 2. Bagaimana cara yang efektif untuk mengingatkan masyarakat
menerapkan pencegahan penularan COVID-19? 3. Apakah boleh kegiatan
penyuluhan mengenai COVID-19 dari Puskesmas diadakan di seluruh RT?
44
internship serta dibagikan lagi kepada warga.
Seusai penyampaian materi dilakukan diskusi interaktif mengenai
pencegahan COVID-19. Peserta yang hadir mendengarkan dengan baik, aktif
bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan seputar COVID-19
yang diberikan seusai penyampaian materi. Beberapa pertanyaan Audience
antara lain : 1. Apakah kegiatan pengajian sudah boleh diadakan dalam New
Normal ini? 2. Apakah boleh menggunakan masker saat bersepeda, dikarenakan
saat berolahraga lebih banyak mengeluarkan CO2, apakah CO2 akan
menumpuk di masker dan menyebabkan kematian? 3. Apabila ada anak kecil
mengalami batuk, apa perlu dibawa klinik? 4. Bagaimana mencegah penularan
COVID-19 kepada hewan peliharaan? 5. Apakah harus mencuci tangan dengan
air dan sabun saat akan makan atau boleh dengan hand sanitizer saja?
45
Kemudian pelacakan kontak dilakukan by phone menanyakan beberapa
pertanyaan untuk menemukan sumber infeksi atau kontak erat pasien positif
COVID-19.
2. Pemeriksaan rapid test atau swab pasien positif dan kontak erat
Pelaksana :
Penanggung Jawab : dr. Sri Agustina Saptawati
Pelaksana : dr Friska Lestari
Anggota : Bidan Desa Ibu Nurhasanah, Amd. Keb dan Elis Wati Sholilah
Amd. Keb
Surveilans dan Petugas Laboratorium Puskesmas Setu 1
Pemeriksaan rapid test atau swab dilakukan pada kontak erat dan
pasien positif rapid test COVID-19. Kegiatan dilakukan dirumah pasien
ataupun di puskesmas dengan terlebih dahulu mendiskusikan mengenai lokasi
pemeriksaan kepada pasien ataupun kontak erat, agar pasien nyaman dan
menjaga privacy pasien.
46
dengan rumah sakit rujukan COVID-19 untuk merujuk pasien dengan
menggunakan ambulans ke Rumah Sakit.
47
terlaksana seluruhnya yaitu belum diadakannya pendataan penduduk rentan
sakit.
d. Kader Kesehatan, Ketua RT/RW dan Masyarakat di Desa Lubang Buaya
Terjadi peningkatan pengetahuan maupun kesadaran warga terhadap
pencegahan COVID-19 yang dilihat melalui pengukuran secara kualitatif
dalam acara penyuluhan. Peserta merespon dengan cukup baik, selama
kegiatan peserta cukup aktif bertanya dan mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai pencegahan COVID-19 yang ditanyakan seusai
penyampaian materi dan diskusi.
Peran ketua RT/RW dan kader sebagai pihak yang langsung
bersinggungan dengan masyarakat sangat berpengaruh dalam pencegahan
dan penanganan COVID-19. Setelah kegiatan penggerakan dan
pemberdayaan RT/RW dan kader di Desa Lubang Buaya dalam upaya
pencegahan dan penanganan COVID-19 terjadi peningkatan pengetahuan
dan partisipasi ketua RT/RW dan kader untuk turut meningkatkan
pengetahuan warga dengan membacakan materi pencegahan COVID-19
yang telah diberikan dalam kegiatan-kegiatan di tingkat RT seperti
pengajian, masjid, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kader dan ketua RT/RW
dirasakan lebih aktif dalam pencegahan penularan COVID-19. Dibuktikan
dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan masyarakat mengenai
materi pencegahan COVID-19 yang dibacakan di kegiatan-kegiatan yang
berjalan di desa.
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
1. Pelaksanaan penanganan COVID-19 di Desa Lubang Buaya berjalan
cukup baik.
2. Masih ditemukan ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan
tindakan pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan, memakai
masker, physical distancing dan social distancing.
49
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan
penanggulangan COVID-19, ditambah dengan banyaknya kabar hoax
yang tersebar di masyarakat dan stigma negatif terhadap COVID-19
menyebabkan ketidakjujuran masyarakat saat dilakukan contact tracing
dan penolakan untuk dilakukan Swab test pada kasus konfirmasi COVID-
19 atau kontak erat dengan kasus suspek/probable/kasus konfirmasi
positif.
b. Saran
1. Memperbanyak kegiatan penyampaian informasi mengenai pencegahan
dan penanganan COVID-19 kepada seluruh warga Desa Lubang Buaya
dengan berbagai metode seperti penyuluhan dalam kegiatan-kegiatan
yang sudah berjalan pada masyarakat (posyandu, pengajian, kegiatan di
masjid, dan lain-lain) dengan tetap membatasi peserta yang hadir dan
menerapkan protokol kesehatan, atau dengan menggunakan pengeras
suara dari masjid atau ambulans.
2. Terus mendorong Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat untuk ikut
berperan aktif melakukan berbagai upaya pencegahan penularan COVID-
19.
3. Terus mendorong masyarakat agar berpartisipasi untuk melakukan upaya
pencegahan COVID-19.
4. Meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat dalam melaksanakan
physical distancing dan social distancing pada berbagai sarana publik
oleh Satgas COVID-19 di Desa Lubang Buaya
5. Diharapkan kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan pengetahuan seluruh
lapisan masyarakat terkait COVID-19 di Desa Lubang Buaya dapat
dilanjutkan oleh dokter intensip selanjutnya.
50