Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

KEJADIAN LUAR BIASA (COVID-19)

UPT. PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN II


Tahun Anggaran 2022
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
Unit Eselon I/II : Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program : Kejadian Luar Biasa (Covid-19)
Kegiatan : 1. Penyelidikan Epidemiologi Penyakit wabah
2. Covid-19
Sasaran Kegiatan : 1. Masyarakat di wilayah binaan Upt.Puskesmas
Singkawang Selatan II
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Melaksanakan Survelens,deteksi dini,kontak
tracing,serta penanggulanagn kejadian luar
biasa(KLB).
2. Melaksanakan penanganan panduan kesehatan
masyarakat untuk Covid-19.
3. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi
masyarakat (KIE) tanpa tatap muka.
4. Melaksanakan tata kelola swab PCR dan
pemeriksaan laboratorium lainnya.
5. Melaksanakan tata kelola karantina dan isolasi.
6. Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan
masyarakat.
Keluaran (Output) : 100%
Volume Keluaran (Output) : 5 kegiatan
Satuan Ukuran Keluaran : Layanan

A. LATAR BELAKANG
Corona Virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada tidaknya dua jenis corona virus yg d ketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat sepertiMiddle EastRespirasi Syndrome
(MERS) dan Severe Akut Respirator Syndrome(SARS).Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)ada penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia.Virus penyebab Covid 19 ini dinamakan sars coV-2 .Virus Corona adalah Zoonosis
(dirularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa MERS dari unta ke
manusia.Adapun hewan yang menjdi sumber penularan COVID-19 ini masih belum
diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi covid 19 antara lain gejala pernapasan akut seperti
demam ,batuk dan sesak napas ,masa Inkubasi rata-rat 5-6 hari dengan masa inkubasi
terpanjang 14.Pada kasus covid 19 yang berat hari. Dapat dao\pat menyebakan
pneumonia ,sindrom pernafasan akut,gagal ginjal dan bahkan kematian.Tanda-tanda gejala
klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam.dengan beberapa kasus
mengalami kesulitan bernapas dan hasil rontgen menujunjukkan infitrat pneumonia luas di
kedua paru.Pada 31 Desember 2019 WHO China Country Office melaporkan kasus kaus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di kota Wuhan,Propinsi Hubey,Cina.Pada
tanggal 7 Januari 2020,Cina mengidentifikasi pneumonia yg tidak diketahui etiologinya
tersebut sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus Disease,Covid-19).Pada tanggal 30
Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang
meresahkan Dunia?Public Health Emergency of international Concern
(KKMMD/PHEIC).Penambahan jumlah kasus COVID -19 berlansung cukup cepat dan
sudah terjadi penyebaran antar Negara.
Berdasarkan bukti ilmiah,COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui
kontak erat dan droplet,tidak melalui udara.Orang yang paling berisiko penyakit ini adalah
orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-
19 .Rekomendasi stantar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tanagn
secara teratur,menerapkan etika batuk dan bersin.menghinadri kontak secara lansung
dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak erat dengan siapa pun yg
menunjukkan gejala penyakit pernafasan seperti batuk dan bersin.
Presiden Repeblik Indonesia telah menyatakan status penyakit ini menjadi Tahap
Tanggap Darurat pada tanggal 17 Maret 2020.Presiden juga telah mengeluarkan Surat
aKeputusan Presiden No.7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Corona yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Bencana Nasiaonal 9BNPB). Gugus tugas ini
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan ,mempercepat
penanganan Covid 19 melalui sinergi antar kementrian /lembaga dan pemerintah daerah
meningkatkan antisipasi perkembangan ekselasi penyebaran Covid -19,meningkatkan
sinergipengambilan kebijakan operasional dan meningkatkan kesiapan dan
kemampuandalam mencegah.mendeteksi dan merespons terhadap Covid-19.
Dalam rangka penanganan cepat Covid-19 ini.Kerangka acuan kegiatan ini
diharapkam untuk bisa memberikan arahan kepada pelaksana teknis lapangan. Oleh
karena itu, maka kegiatan program deteksi dini,preventif dan respon penyakit sangat
diperlukan dan dapat dianggarkan melalui dana DAK non fisik Tahun 2022.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan penanganan cepat Covid-19 di UPT.Puskesmas Singkawang Selatan II
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan Survelens,deteksi dini,kontak tracing,serta penanggulanagn kejadian
luar biasa(KLB).
b. Melaksanakan penanganan panduan kesehatan masyarakat untuk Covid-19
c. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi masyarakat (KIE) tanpa tatap
muka.
d. Melaksanakan tata kelola dengan RDT Antigen dan pemeriksaan laboratorium
lainnya.
e. Melaksanakan tata kelola karantina dan isolasi.
f. Melaksanakan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat.
g. Melaksanakan penanganan pasien rujukan
C. OUTPUT DAN OUTCOME
1. Output :
a. Terlaksananya kegiatan Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB)
b. Terlaksananya kegiatan penanganan panduan kesehatan masyarakat untuk
Covid-19.
c. Terlaksananya kegiatan komunikasi informasi dan edukasi masyarakat (KIE)
tanpa tatap muka.
d. Terlaksananya kegiatan tata kelola swab PCR dan pemeriksaan laboratorium
lainnya.
e. Terlaksananya kegiatan karantina dan isolasi.
f. Terlaksananya kegiatan komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat.
g. Terlaksananya kegiatan penanganan pasien rujukan
2. Outcome :
a. Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 yang menerima pelayanan sesuai
standar.
b. KLB terdeteksi secara dini.
c. Meningkatnya peran serta lintas sektor dalam hal pemantau kontak erat dan isolasi
mandiri
d. Meningkatnya Angka kesembuhan penderita Covid-19
D. SASARAN
1. Masyarakat
2. Tenaga Kesehatan
E. WAKTU PELAKSANAAN
2022
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB)
1. PE penyakit Wabah x x x x x x x x x x x x
2 Pelacakan dan pemantauan kontak,erat x x x x x x x x x x x x
di periksa dengan RDT antigen atau
Necleic amplification test(NAAT)
3 Pemantauan harian selama karantina x x x x x x x x x x x x
oleh trecer
4 Pemantauan harian selama isolasi oleh x x x x x x x x x x x x
trecer
5 Pembayaran honor dan insentif bagi x x x x x x x x x x x x
trecer
6 Pembayaran honor bagi petugas x x x x x x x x x x x x
survelens /penelola data.
7 Penggandaan blangko pemantauan x x x x x x x x x x x x

F. MONITORING DAN EVALUASI


Dilakukan setiap bulan
G. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN ALOKASI KEGIATAN
Total kebutuhan dana untuk kegiatan ini adalah Rp. 200.359.200 ( Dua Ratus Juta Tiga
Ratus lima Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Rupiah)
No Kegiatan Jumlah Anggaran

1. PE Penyakit Wabah Rp. 10.800.000


2 Surveilans dan Respons Kejadian Luar Biasa (KLB). Rp. 72.000.000
Pelacakan dan pemantauan kontak,erat di periksa
dengan RDT antigen atau Necleic amplification
test(NAAT)
3 Pemantauan harian selama karantina oleh trecer Rp. 60.000.000
4 Pemantauan harian selama isolasi oleh trecer Rp. 15.000.000
6 Pembayaran honor dan insentif bagi trecer Rp. 23.400.000
7 Pembayaran honor bagi petugas survelens /penelola Rp. 24.000.00
data.
8 Penggandaan blangko pemantauan Rp. 5.959.200
Total Rp. 200.359.200

Demikian kerangka acuan kerja kegiatan Penanggulangan Pandemi Covid-19 di tingkat


Puskesmas untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui
KEPALA PUSKESMAS PENANGGUNGJAWAB PROGRAM

AAAA AAAA

Anda mungkin juga menyukai