Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH

UPTD PUSKESMAS SUKAJADI


Jalan M. Yusuf Wahid Prumnas Sukajadi Prabumulih Timur Kota Prabumulih
Email: pkm.sukajadipbm@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN KONTAK DAN PEMANTAUAN HARIAN SELAMA KARANTINA
DAN/ ATAU ISOLASI OLEH TRACER DAN/ ATAU PETUGAS PUSKESMAS
DI WILAYAH PUSKESMAS SUKAJADI

A. Pendahuluan

Pada Maret 2020 WHO telah menetapkan COVID-19 (Corona Virus


Disease) sebagai pandemi, kemudian Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai
bencana nasional pada 14 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami
peningkatan sehingga memerlukan upaya komprehensif dalam penatalaksanaan
kasus dan upaya memutus rantai. Termasuk peran FKTP (Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama) khususnya Puskesamas dalam melakukan prevensi, deteksi,
dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19. Puskesmas
harus mampu memutus rantai penularan, baik di level individu, keluarga, maupun
masyarakat.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus
COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Berkaitan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/
Menkes/ 4641/ 2021), bahwa dalam rangka percepatan pencegahan dan
pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), diperlukan penguatan
sinergi dan kerja sama antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah,
khususnya dalam pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi
kasus COVID-19.

B. Latar Belakang
Sampai saat ini situasi penularan COVID-19 di tingkat global maupun
nasional masih sangat tinggi. Ancaman varian baru virus SARS-CoV2
membutuhkan respon yang cepat untuk mencegah penularan berkelanjutan.
Oleh karenanya diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat
pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan mempercepat dan
meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi kasus
COVID-19.
Puskesmas memegang peranan penting sebagai unit pelayanan
kesehatan terdepan dalam upaya pengendalian penyakit menular yang salah
satunya adalah covid 19. Puskesmas diharapkan dapat melakukan pencegahan
penularan penyakit serta mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat covid
19 baik dengan penanganan aktif maupun dengan penyuluhan. Untuk itu dalam
upaya percepatan pencegahan dan pengendalian COVID-19, diadakan kegiatan
pelacakan kontak dan pemantauan harian selama karantina dan atau isolasi oleh
tracer dan atau petugas puskesmas.

C. Tujuan

1.Tujuan Umum
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan serta
menaati protokol karantina dan isolasi meningkat.

2.Tujuan khusus
a. Terpantaunya pasien kontak erat (baik yang bergejala maupun tidak) yang
sedang karantina dan isolasi.
b. Meningkatnya kapasitas pemeriksaan kedua (exit test) pada pasien kontak
erat sehingga dapat memperpendek masa karantina dan isolasi.
c. Turunnya laju penularan dan kesakitan yang disebabkan oleh pandemi
COVID-19.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kerja

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


Persiapan Identifikasi data kontak erat hari ke-5
untuk dilakukan pemantauan dan exit test
Pelaksanaan 1.
2.Melakukan pengecekan kesehatan
berkala pada kontak erat yang sedang
karantina.
3.Dilakukan pemeriksaan exit test Rapid
Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag)/
NAAT:
a. Persiapan area kerja, alat, dan
bahan
b. Mencuci tangan
c. Menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) meliputi :
1) Sarung tangan non-steril sekali
pakai
2) Coverall
3) Pelindung mata (kacamata
pengaman gogles, pelindung
wajah face shield
4) Respirator N95
d. Pengambilan spesimen pasien
berupa swab nasal sesuai prosedur
dengan kit RDT-Ag/ NAAT yang
digunakan
e. Interpretasi hasil pemeriksaan
Pelaporan Dilakukan pencatatan dan pelaporan dari
hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
Evaluasi Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah
kegiatan selesai dengan tujuan
terpantaunya kontak erat sehingga
memperpendek masa karantina.
Rencana Tindak lanjut Dibuat rencana tindak lanjut dari evaluasi
kegiatan yang telah dilakukan.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Tahap persiapan

Kegiatan dilaksanakan dengan identifikasi data kontak erat karantina hari ke-5
untuk dilakukan pemantauan secara langsung dan dilakukan pemeriksaan exit
test.

2. Tahap Analisis Situasi

Memperhatikan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi oleh tracer dan


petugas kesehatan untuk memperkecil risiko penularan.
3. Metode

a. Kegiatan pemantauan kontak erat dilakukan dengan kunjungan langsung,


dilakukan di luar ruangan, jaga jarak minimal 1 meter, menggunakan Alat
Pelindung Diri (sekurang-kurangnya masker bedah) dan kontak erat yang
dipantau juga menggunakan masker kain 3 lapis/masker bedah.
b. Dilakukan pemeriksaan exit test sesuai prosedur yang berlaku.
c. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand
sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan

4. Media

Media yang digunakan adalah form pemantauan kasus kontak erat dan alat
pemeriksaan RDT-ag/ NAAT.

5. Pembiayaan

Sumber pembiayaan untuk kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan harian


selam
karantina dan/ atau isolasi oleh tracer dan/ atau petugas puskesmas berasal
dari dana DAK non fisik BOK Puskesmas Sukajadi Tahun Anggaran 2022
dengan rincian sebagai berikut :
Transport : 3 Orang x 10 Hari x Rp 75.000 = Rp 2.250.000
Total = Rp 2.250.000

F. Sasaran
Seluruh kontak erat yang telah teridentifikasi dan sudah melakukan entry test
pemeriksaan pertama (hari pertama karantina).

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pokok
No Bulan April
Deteksi Dini HIV AIDS dan Hepatitis pada ibu hamil
1 Kelurahan Sukajadi (Wilayah kerja Pustu Sukajadi 19 April
2021
2 Kelurahan Sukajadi (Wilayah kerja Poskeskel Sukajadi) 20 April
2021
3 Kelurahan Prabujaya ( Wilayah kerja Poskeskel 21 April
Prabujaya ) 2021
4 Kelurahan Prabujaya (Wilayah kerja Pustu Prabujaya 1) 22 April
2021
5 Kelurahan Prabujaya (Wilayah kerja Pustu Prabujaya 2) 23 April
2021

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

1. Monitoring pelaksanaan kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan harian


selama karantina dan/ atau isolasi oleh tracer dan/ atau petugas puskesmas
dilaksanakan melalui pemantauan selama karantina dan isolasi dan
pemeriksaan kedua (exit test) pada hari ke-lima karantina.
2. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kegiatan selesai dilaksanakan dengan
tujuan menurunkan penularan dan mengatasi pandemi COVID-19 khususnya
di wilayah Puskesmas Sukajadi.

I. Pencatatan Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan berbentuk dokumentasi kegiatan yaitu SPT (Surat Perintah


Tugas), LPD (Laporan Perjalanan Dinas), Lampiran, foto dokumentasi.
2. Pelaporan di buat sesuai dengan juknis kegiatan dan dilaporkan setiap selesai
kegiatan kepada kepala UTPD Puskesmas Sukajadi.
3. Evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan
hasil yang dicapai pada bulan tersebut

Mengetahui, Prabumulih, 02 April 2021


Kepala UPTD Puskesmas Sukajadi Pengelola Program

Hj.Ismariana,SKM,MSi Irma Suryani,AM.keb


NIP.196206101984032005 NIP. 197704152006042004

Anda mungkin juga menyukai