PERENCANAAN STRUKTUR BAJA

Proyek : CV WANA ANUGRAH ALBASINDO

Pekerjaan : PABRIK
Lokasi : KEJAWAR - BANYUMAS

PERENCANAAN KOLOM WF
Profil kolom
Jarak antar kuda-kuda
Bentang kuda-kuda
Sudut kemiringan
Gording
Jarak antar gording
Atap
= WF-198.99.5.8
= 3.5 m
= 10 m
= 15 o
= C 100.50.20.3,2
= 104 cm
= Zincoated 0.35mm

PEMBEBANAN

Beban Mati :
Atap Galvalum = 5 kg/m2 ; 5,79x10x2 = 115,8 m2; 5x115,8 = 579 kg
Besi canal C = 896 kg ; 896 kg : 2 = 448 kg
Beban kolom H beam = 30 kg/m
Total = 579 kg + 448 kg + 30 kg= 1057 kg

Bebab Hidup :
Beban Pekerja = 70 kg
Beban Air hujan = 1x 0,05 x 115,8 = 5,79 kg
Beban Angin =30 kg
Total = 70 + 5,79 = 75,79 kg

6.00

23.00 23.00 23.00

1/2 P 1/2 P
200

60
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Proyek : CV WANA ANUGRAH ALBASINDO
Pekerjaan : PABRIK
Lokasi : KEJAWAR - BANYUMAS

Selanjutnya untuk mencari gaya-gaya dalam dari rangka batang, digunakan program SAP
Berat sendiri balok WF akan dihitung otomatis oleh program SAP-90

KONTROL KEKUATAN PROFIL KOLOM WF

Dari hasil Output SAP-90 didapat :
Momen max terjadi pada element no. 9 :
- Momen max (M) = 3.85 kg.m
- Gaya Tekan (P) = - 2,388.37 kg
- panjang tekuk (lk) = 400.00 cm
- WF-198.99.5.8 A = 23.18 cm2
w = 160 cm3
ix = 8.26 cm
iy = 2.21 cm
Cek tekuk :
terhadap sumbu x : l x = lk / ix
400.00
= = 48.4
8.26
terhadap sumbu x : l x = lk / ix
400.00
= = 181.0 … (menekuk tehadap sumbu y)
2.21

Cek terhadap syarat PPBBI ps 4.9.1 utk portal dimana ujungnya bergoyang
P M nx
(1) s = A + 0.85 q w nx - 1 < s
wx
P M nx
(2) s = w y + 0.85 q < s
A w nx - 1
P M
(3) s= = A + q w < s
karena sumbu lentur (sb x) tegak lurus thd sumbu tekuk (sb y) maka
faktor amplifikasi nx
=1
nx - 1
q = ambil 1
l x = 48.4 ---> wx = 1.13
l y = 181.0 ---> wy = 4.01

syarat PPBBI :
2,388.37 385
(1) s = 1.13 + 0.85 1
23.18 160
= 116.43 + 2.05
= 118.48 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)

2,388.37 385
(2) s = 4.01 + 0.85 1
23.18 160
= 413.17 + 2.05
= 415.22 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)

2,388.37 385
(3) s = + 1
23.18 160
= 103.04 + 2.41
= 105.44 kg/cm2 < 1600 kg/cm2 (ok)
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Proyek : CV WANA ANUGRAH ALBASINDO
Pekerjaan : PABRIK
Lokasi : KEJAWAR - BANYUMAS

KONTROL KEKUATAN PROFIL BALOK WF

Dari hasil Output SAP-90 didapat :
Momen max terjadi pada element no. 21 :
- Momen max (M) = 106.31 kg.m
- Gaya Tekan (P) = - 3,174.00 kg
- WF-198.99.5.8 = luas (A) = 23.18 cm2
w = 160 cm3

P M
s= A + w

3,174.00 10,631
23.18 + 160

= 136.93 + 66.44

= 203.37 kg/cm2

s < sijin = 1600 kg/cm2 --------> OK !

KONTROL KEKUATAN PROFIL BALOK WF

Dari hasil Output SAP-90 didapat :
Momen max terjadi pada element no. 41 :
- Momen max (M) = 26.10 kg.m
- Gaya Tekan (P) = - 69.15 kg
- WF-250.125.5.8 = luas (A) = 23.18 cm2
w = 160 cm3

P M
s= A + w

69.15 2,610
23.18 + 160

= 2.98 + 16.31

= 19.30 kg/cm2

s < s ijin
= 1600 kg/cm2 --------> OK !
 PT TATA BUMI RAYA

PERHITUNGAN STRUKTUR
Proyek : RUKO KEBRAON
Pekerjaan : Atap Baja
Lokasi : Kebraon, Surabaya

PERENCANAAN GORDING
Data teknik :

- Jarak antar kuda-kuda (l) = 6.00 m

- Jarak antar gording = 1.25 m
- Sudut kemiringan atap = 11 o
- Berat atap asbes = 25.00 kg/m2
- Ukuran gording = CNP 125.50.20.3,2
Ix = 181 cm4 ; Wx = 29 cm3
Iy = 26.6 cm4 ; Wy = 8.02 cm3

Beban gording :
- Berat sendiri gording = 6.31 kg/m'
- Berat atap asbes : 11.3 x 1,25 = 14.13 kg/m'
- Berat air hujan = 0,02x1000x1,25 = 25 kg/m'
45.44 kg/m'

- Beban pekerja P = 100 kg ditengah bentang

Momen pada gording :

qx = q cos a
qy = q sin a

akibat beban mati :

panjang bentang gording lx = 6.00 m'
qx = 45.44 cos11 = 44.60 kg/m
qy = 45.44 sin 11 = 8.67 kg/m
Mx = 1/8 (qx) . lx2 = 200.70 kg.m

untuk arah y, dipasang 2 bh penggantung gording, sehingga bentang gording

ly = 2.00 m'
My = 1/8 (qy) . ly2 = 4.33 kg.m

akibat beban hidup :

Mx = 1/4 (100 cos a ) lx = 147.24 kg.m
My = 1/4 (100 sin a ) ly = 9.54 kg.m

Mx total = 200.70 + 147.24 = 347.95 kg.m

My total = 4.33 + 9.54 = 13.88 kg.m

hal - 4
 PT TATA BUMI RAYA

PERHITUNGAN STRUKTUR
Proyek : RUKO KEBRAON
Pekerjaan : Atap Baja
Lokasi : Kebraon, Surabaya

Cek Tegangan
Mx My
s = Wx + Wy

= 34794.51174 1387.5153
29 + 8.02
= 1,199.81 + 173.01

= 1,372.82 < 1,600 -----> OK

Cek Lendutan
5 qx l4 1 Px l3
dx =
384 EIx
+
48 EIx
=

= 289,009,497,398.04 + 21,203,147,162.47
145,958,400,000.00 18,244,800,000.00

= 1.9801 + 1.1621
= 3.1422 cm

5 qy l4 1 Py l3
dy = 384 EIy
+
48 EIy
=
= 693,552,536.39 + 152,647,196.30
21,450,240,000.00 2,681,280,000.00

= 0.0323 0.0569
+
= 0.0893 cm

d = dx + dy

= ( 3.1422 + 0.0893 )

= 1.798 cm

d = 1/250 (600) = 2.4 cm

dtotal < d ------> OK

hal - 5
PERENCANAAN PONDASI
( Untuk Gudang bentang 10 m')

Pembebanan pada 1 titik kolom :

- Gaya aksial pada kolom (dari output SAP-90) = 1,731.13 kg
- Berat pilcap = 0.6 * 0.6 * 0.2 * 2400 = 172.80 kg
- Berat sloof 20x40 = 0.2 * 0.4 * 2400 * 6m' = 1,152.00 kg
- Berat kolom pedestal = 0.2 * 0.3 * 2400 * 1m' = 144.00 kg
- Berat dinding bata yang menumpang pada sloof
= 250kg/m2 * 6m * 6m = 9,000.00 kg
12,199.93 kg

Berdasarkan rekomendasi Pondasi dari PT Asia Harda :

Dipakai tiang pancang 20x20 cm, dengan kedalaman sebagai berikut :

No Lokasi Depth Qall

Usulan Tata Bumi Raya
(m) (ton)
1 S.1 11 15.6 Qall > 12,199.93 …..OK
2 S.2 10 17.6 Qall > 12,199.93 …..OK
3 S.3 6.5 9 Qall < 12,199.93 …..not OK
sebaiknya dipakai tiang pancang dengan
kedalaman 10 m'
PERENCANAAN PONDASI
( Untuk Gudang bentang 23 m')

Pembebanan pada 1 titik kolom :

- Gaya aksial pada kolom (dari output SAP-90) = 2,179.99 kg
- Akibat momen kolom = 10% P = 218.00 kg
- Berat pilcap = 0.6 * 0.6 * 0.2 * 2400 = 172.80 kg
- Berat sloof 20x40 = 0.2 * 0.4 * 2400 * 6m' = 1,152.00 kg
- Berat kolom pedestal = 0.2 * 0.3 * 2400 * 1m' = 144.00 kg
- Berat dinding bata yang menumpang pada sloof
= 250kg/m2 * 6m * 6m = 9,000.00 kg
= 12,866.79 kg
= 12.87 ton

Berdasarkan rekomendasi Pondasi dari PT Asia Harda :

Dipakai tiang pancang 20x20 cm, dengan kedalaman sebagai berikut :

No Lokasi Depth Qall

Usulan Tata Bumi Raya
(m) (ton)
1 S.1 11 15.6 Qall > 12.87 ….. OK
2 S.2 10 17.6 Qall > 12.87 ….. OK
3 S.3 6.5 9 Qall < 12.87 …. not OK
sebaiknya dipakai tiang pancang dengan
kedalaman 10 m'
 BJ 37 ; Fe 360

0 1 2 3 4 5 6 7 8
0 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
10 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
20 1.000 1.004 1.011 1.017 1.024 1.031
30 1.066 1.073 1.081 1.088 1.096 1.103
40 1.144 1.152 1.161 1.169 1.178 1.187
50 1.234 1.244 1.254 1.264 1.274 1.284
60 1.339 1.351 1.363 1.375 1.387 1.399
70 1.465 1.478 1.492 1.507 1.521 1.536
80 1.616 1.632 1.650 1.667 1.685 1.703
90 1.801 1.822 1.844 1.866 1.888 1.911
100 2.036 2.062 2.090 2.118 2.147 2.177
110 2.340 2.375 2.421 2.464 2.508 2.552
120 2.779 2.826 2.873 2.920 2.968 3.016
130 3.262 3.312 3.363 3.414 3.465 3.517
140 3.783 3.837 3.892 3.947 4.002 4.058
150 4.342 4.401 4.459 4.518 4.577 4.637
160 4.941 5.003 5.065 5.128 5.191 5.254
170 5.578 5.643 5.710 5.776 5.843 5.911
180 6.253 6.323 6.393 6.463 6.534 6.605
190 6.967 7.041 7.115 7.189 7.264 7.339
200 7.720
 9
1.000
1.000
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

Gambar skets jembatan :

balok , t=90cm

2.30 30.10 2.30

DENAH JEMBATAN

balok , t=90cm
+ 5.00
+ 4.10

kolom 40x40 kolom 40x40

jalan
+/- 0.00

2.30 30.10 2.30

PENAMPANG JEMBATAN

railling pagar
+ 6.20

plat lantai t=12cm

+ 5.00

+ 4.10

0.40 1.50 0.40

0.15 2.00 0.15

POTONGAN JEMBATAN

PERENCANAAN PELAT LANTAI

10
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

Pembebanan per m' pada balok gelagar utama :

Beban Mati :
- Berat pelat lantai = 0.12 x 2.3 x 2400 kg/m3 = 662.40 kg
- Berat screed = 2.3 x 40 kg/m2 = 92.00 kg
- Berat air hujan = 0.01 x 2.3 x 1000 kg/m3 = 23.00 kg
- Berat pagar / railing = 0.9 x 2 x 250 kg/m2 = 450.00 kg

1,227.40 kg

Beban Hidup : = 2.3 x 400 = 920.00 kg

Kombinasi pembebanan :
Qu = 1,2 B.Mati + 1,6 B.Hidup
= 1,472.88 + 1,472.00
= 2,944.88 kg

Beban dinamis akibat getaran kendaraan jalan raya (20%) :

Qt = 1,2 .Qu
= 3,533.86 kg

Mencari Momen :

10.50

Perhitungan Momen :
Mmax = 1/8 q l2 = 1/8 3,533.86 10.5 2 = 48,700.95 kg.m

Pembesian pelat :
- tebal pelat = 120 mm
- beton decking = 20 mm
- tebal efektif d = 100 mm
- Mutu beton fc' = K-225 = 17.89 Mpa
- Mutu baja fy = U-24 = 240 MPa

m = fc / (0,85 .fy)
= 240 / (0.85 . 17,89)
= 15.78

Rn = M / (f b d2)
= ( 993.9E4) / (0,85 1000 . 1002)
= 57.2952

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

= (1/15,78) * (1 - 1 - ((2 1,169 . 15,78)/240))

= Err:502

Aperlu = r .b .d = 0,00508 . 1000 . 100 = Err:502 mm2

Dipasang tulangan f 10 - 100 (Aact = 785 mm2)

PERENCANAAN PONDASI

11
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

jembatan

kolom 40x40

P1 P2

2.30 30.10 2.30

Pembebanan pada kaki kolom (P1 dan P2) :

Beban P1 (4 kolom) :
- Berat pelat lantai = 2944.88 x (30.1 / 2) = 44,320.44 kg
- Berat balok 30x90 = 0.3 x 0.9 x 2 x 2400 x (30.1 / 2) = 19,504.80 kg
- Berat kolom 40x40 = 0.4 x 0.4 x 4 x 5 x 2400 = 7,680.00 kg
- Berat balok 30x50 = 0.3 x 0.5 x (2.3 x 8) x 2400 = 6,624.00 kg
- Berat tangga = 2.3 x 0.15 x 4 x 2400 = 3,312.00 kg

= 81,441.24 kg

Beban dinamis akibat getaran kendaraan jalan raya (20%) :

Qt = 1,2 .Qu
= 97,729.49 kg

Direncanakan memakai gabungan pondasi full plate + pondasi strauss :

1.85 kolom 40x40

balok sloof 30x50
pelat t=20cm
6.00 2.30
strauss dia.30 ; l=6m

1.85

0.35 2.30 0.35 0.35 2.30 0.35

3.00 3.00

DENAH PONDASI POTONGAN PONDASI

Perhitungan Daya Dukung Pondasi :

Daya dukung pondasi full plate :

- Tegangan ijin tanah dianggap ( s ) = 3 t/m2

12
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

- Luas tapak pondasi (A) = 6.00 x 3.00 = 18 m2

- Berat Jembatan ( P ) = 97.73 ton

- Daya dukung pondasi full plate = P/A

= 97.73
18
= 5.43 t/m2 > 3 t/m2

Kekurangan daya dukung sebesar =

= 4.65 - 3 = 2.43 t/m2
atau = 1.65 t/m2 x 3m x 6m = 43.73 ton

Kekurangan tersebut akan dibebankan pada pondasi strauss sebagai berikut :

Dipakai pondasi straus dia.30 - 6m'
-A = 0.25*3.14*30*30 = 706.5 cm2
-K = 3.14*30 = 94.2 cm

- Dianggap nilai Conus dan JHP sebesar :

- Cn = 7.5 kg/cm2
- JHP = 250 kg/cm

- Daya dukung pondasi strauss

A. Cn K. JHP
P= +
3 5

5298.75 23550
P= +
3 5

P = 1766.25 + 4710

P = 6,476.25 kg

= 6.48 ton

43.73
- Jumlah strauss yang dipakai = = 6.75
6.48

==> dipakai 8 titik pondasi strauss

PERENCANAAN KOLOM 40x40

Dari hasil out-put SAP90 diperoleh

13
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

P = 30,244.94 kg
M = 574.50 kg.m
panjang tekuk = 500 cm

M 574.50
eo1 = = = 0.02 = 1.90 cm
P 30,244.94

1 ###
eo2 = ht = = 1.333 cm
### ###

eo = eo1 + eo2 = 3.23 cm

eo 3.23
= = 0.081 cm
ht 40

dari tabel PBI'71 10.6.2 , untuk baja keras -----> C2 = 6.75

C1 = 1

e1 = C1 C2 ( lk / 100.ht )2 . ht

= 1 6.75 ( 500 / 100 40 )2 40

= 4.219 cm

e2 = 0.15 ht = 6 cm

eu = eo + e1 + e2
= 3.23 + 4.219 + 6 = 13.45 cm

eau = eu + ( 1/2 ht )
= 13.45 + ###
= 33.45 cm

P . eau = 30,244.94 x 33.45 = 1,011,740.87 kg.cm

= 10,117.41 kg.m

Pembesian kolom :
- lebar kolom = 400 mm
- beton decking = 20 mm
- tebal efektif d = 380 mm
- Mutu beton fc' = K-225 = 17.89 Mpa
- Mutu baja fy = U-24 = 240 MPa

m = fc / (0,85 .fy)
= 240 / (0.85 . 17,89)
= 15.78

14
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN ITC

Rn = M / (f b d2)
= ( 10117.4E4) / (0,85 400 . 3802)
= 2.061

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

= (1/15,78) * (1 - 1 - ((2 2,061 . 15,78)/240))

= 0.00926

Aperlu = r .b .d = 0.00926 400 380 = 1,408.07 mm2

Dipasang tulangan 88 d ### ( Aact = 2267 mm2)

8d 19
d10-150 400

400

15
PERENCANAAN JEMBATAN
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL.BUNGURAN - SURABAYA

Potongan :

10,5

Denah

15,00

10,5

Pembebanan :
Beban Mati :
- Berat sendiri pelat 20cm = 0.2*2400*2 = 960 kg/m2
- Berat aspal = 0.07*2300*2 = 322 kg/m2
- Berat air hujan = 0,01 * 1000 *2 = 20 kg/m2
1302 kg/m2

Beban Hidup :
- Beban Hidup = 400 *2 = 800 kg/m2

Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup

Q = 1.2 1302 + 1.6 800 = 2842.4 kg/m2
Beban Merata pada balok Gelagar :
w = 2842.4 * 2 = 5684.8 kg/m'
- berat sendiri balok = 0.4 * (0.9 - 0.2)*2400 = 672 kg/m'
6356.8 kg/m'

16 / 41
PERENCANAAN JEMBATAN
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL.BUNGURAN - SURABAYA

Beban Kendaraan :

P = 10000 kg

- Berat kendaraan Truck = 10000 / 2 = 5,000 kg

- Beban kejut roda belakang 20% = 0,2 * 5000 = 1,000 kg
6,000 kg

Momen pada Balok Gelagar :

P= 6,000 kg
w = 6356.8 kg/m'

l= 10.5 m

M max = 1/8 w l2 + 1/4 P l

2
= 1/8 6356.8 10.5 + 1/4 6,000 10.5
= 87,604.65 + 15,750
= 103,354.65 kg.m
= 103,354.65 E4 N.mm

Data balok gelagar

- lebar = 400 mm
- tinggi = 900 mm
- beton decking = 25 mm
- tebal efektif d = 875 mm
- Mutu beton fc' = K-300 = 24.61 Mpa
- Mutu baja fy = U-32 = 320 MPa

Pembesian Balok :
m = fy / (0,85 .fc')
320
=
0.85 24.61
= 15.30
Rn = M / (f b d2)
1,033,546,500.00
=
0.85 400 875 2
= 3.9704

17 / 41
PERENCANAAN JEMBATAN
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL.BUNGURAN - SURABAYA

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

1 2 3.9704 15.30
= (1- 1-
15.30 320
= 0.01388137

0,85*f'c'*b1 600
rb =
fy 600 + fy

0.85 24.61 0.85 600

=
320 600 + 320

= 0.03623789

r max = 0,75 r b
= 0,75 0.03623789
= 0.02717842 > r = 0.01388137

r min = 1,4 / fy
= 0.00438 < r = 0.01388137
Aperlu = r .b .d
= 0.01388 400 875 = 4,858.48 mm2

Dipasang tulangan :
A = 10 D 25 ( Aact = 4,908.74 mm2)
A' = 4 D 25 ( Aact = 1,963.50 mm2)

PERHITUNGAN PONDASI

Berat Jembatan :
- Berat pelat beton
- Berat Aspal
- Berat Balok 40x90
- Berat Balok 30x60
- Berat air hujan
- Berat railing
- Berat abutment (2bh)
- Beban Hidup
- Berat Kendaraan
= 0,2*15*10,5*2400 = 75,600.00 kg
= 0,2*15*10,5*2300 = 72,450.00 kg
= 0,4*0,7*8*10,5*2400 = 56,448.00 kg
= 0,3*0,4*7*15*2400 = 30,240.00 kg
= 0,01*15*10,5*1000 = 1,575.00 kg
= 1,500.00 kg
= 2,2*16*0,75*2*2400 = 126,720.00 kg
= 400*15*10,5 = 63,000.00 kg
= 10000*2 = 20,000.00 kg
= 447,533.00 kg

Rencana Pondasi :

18 / 41
PERENCANAAN JEMBATAN
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL.BUNGURAN - SURABAYA

Dipakai pondasi TIANG PANCANG dia.40 - 12m'

-A = 0.25*3.14*40*40 = 1256 cm2
-K = 3.14*40 = 125.6 cm

- Nilai Conus dan JHP sebesar :

- Cn = 15 kg/cm2
- JHP = 300 kg/cm

- Daya dukung 1 tiang pondasi :

A. Cn K. JHP
P= +
3 5

18840 37680
= +
3 5

= 6,280.00 + 7,536

= 13,816.00 kg

- 1 tiang menerima beban :

447,533.00
= = 12,431 kg < P= 13.816 kg ….. OK
36

19 / 41
PERENCANAAN JEMBATAN
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL.BUNGURAN - SURABAYA

20 / 41
PERENCANAAN PELAT LANTAI RAMP UP
PROYEK : ITC MANGGA DUA
LOKASI : JL. - SURABAYA

Denah :

UP

lx = 4

DOWN

ly = 15

Pembebanan :
Beban Mati :
- Berat sendiri pelat 12.5cm = 0.125*2400 = 300 kg/m2
- Berat finishing (Pelapis Granit) = 50 kg/m2
- Berat air hujan = 0,01 * 1000 = 10 kg/m2
360 kg/m2

Beban Hidup
- Beban Hidup gedung parkir untuk lantai bawah = 800 kg/m2

Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup

Q = 1.2 360 + 1.6 800 = 1712 kg/m2

Beban Kejut
- Berat kendaraan Truck = 10,000 kg

P = 5000 kg

- Beban kejut roda belakang 20% = 0,2 * 2 * 5000 = 960 kg

 - Beban kejut / m2 = 960 / (4 * 8) = 30 kg/m2

Beban Total = 1712 + 30 = 1742 kg/m2

Momen yang terjadi :

Berdasarkan tabel 13.3.2 PBI-71 , diperoleh momen :
ly / lx = 15 / 4 = 3.75
2
Mlx = -Mtx = 0,062 . Q .lx = 0.062 1742.0 4 2
= 1,728.06 kg.m
= 1,728.06 E4 N.mm
Mly = -Mty = 0,035 . Q .lx2 = 0.035 1742.0 4 2
= 975.52 kg.m
= 975.52 E4 N.mm

Pembesian pelat lantai :

- lebar pelat = 1000 mm
- tebal pelat = 125 mm
- beton decking = 15 mm
- tebal efektif d = 110 mm
- Mutu beton fc' = K-300 = 25 Mpa
- Mutu baja fy = U-24 = 240 MPa

Pembesian pelat arah X :

m = fy / (0,85 .fc')
240
=
0.85 25
= 11.29
Rn = M / (f b d2)
1.73E+07
=
0.85 1000 110 2
= 1.6802

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

1 2 1.6802 11.29
= (1- 1-
11.29 240
= 0.00730
r min = 1,4 / fy
= 0.00583
Aperlu = r .b .d
= 0.00730 1000 110 = 803.20 mm2

Dipasang tulangan : dia. 10 - 100 ( Aact = 785 cm2) < A perlu ---> Not OK !
d dia. 10 - 80 ( Aact = 982 cm2) > A perlu ---> OK !

Pembesian pelat arah Y :

Rn = M / (f b d2)
 9.76E+06
=
0.85 1000 110 2
= 0.9485

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

1 2 0.9485 11.29
= (1- 1-
11.29 240

= 0.004044
r min = 1,4 / fy
= 0.00583
Aperlu = r .b .d
= 0.00583 1000 110 = 641.67 mm2

Dipasang tulangan : dia. 10 - 175 ( Aact = 448.80 cm2) > A perlu ---> Not OK !

d dia. 10 - 120 ( Aact = 654.50 cm2) > A perlu ---> OK !

2400
1600
 N.mm

N.mm

--> Not OK !
--> Not OK !
 PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN PELAT LANTAI
PROYEK : LAPANGAN TENIS
LOKASI : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT

Pelat diasumsikan sebagai unsur sekunder yang terjepit elastis pada ke empat sisinya,
dan akan membebani balok-balok disekelilingnya.

Denah :
(diambil pelat ukuran terbesar)

lx = 4

ly = 8

Pembebanan :
Beban Mati :
- Berat sendiri pelat 12.5cm = 0.125*2400 = 300 kg/m2
- Berat screed + granit = 24 + 21 = 45 kg/m2
- Berat air hujan = 0,01 * 1000 = 10 kg/m2
355 kg/m2

Beban Hidup = 300 kg/m2

- Beban dinamis 20% = 0,2 * 300 = 60 kg/m2
360 kg/m2
Kombinasi pembebanan = 1.2 B.Mati + 1.6 B.Hidup
Q = 1.2 355 + 1.6 360 = 906 kg/m2

Momen yang terjadi :

Berdasarkan tabel 13.3.2 PBI-71 , diperoleh momen :
ly / lx = 8 / 4 = 2.00
2
Mlx = -Mtx = 0,062 . Q .lx = 0.062 906.0 4 2
= 898.75 kg.m
= 898.75 E4 N.mm
Mly = -Mty = 0,035 . Q .lx2 = 0.035 906.0 4 2
= 507.36 kg.m
= 507.36 E4 N.mm

Pembesian pelat lantai :

- lebar pelat = 1000 mm
- tebal pelat = 125 mm
- beton decking = 15 mm
- tebal efektif d = 110 mm
- Mutu beton fc' = K-300 = 20.11 Mpa
- Mutu baja fy = U-24 = 240 MPa

m = fy / (0,85 .fc')
240
=
0.85 20.11
= 14.04

27
 PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN PELAT LANTAI
PROYEK : LAPANGAN TENIS
LOKASI : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT

Rn = M / (f b d2)
8.99E+06
=
0.85 1000 110 2
= 0.8738

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

1 2 0.8738 14.04
= (1- 1-
14.04 240

= 0.003739

r min = 1,4 / fy
= 0.00583

Aperlu = r .b .d
= 0.00583 1000 110 = 641.67 mm2

Dipasang tulangan : dia. 10 - 125 ( Aact = 628.32 cm2) > A perlu ---> OK !
d 8 - 10

28
 PT TATA BUMI RAYA
PERENCANAAN PELAT LANTAI
PROYEK : LAPANGAN TENIS
LOKASI : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT

Pembesian pelat arah Y :

Rn = M / (f b d2)
5.07E+06
=
0.85 1000 110 2
= 0.4933

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

1 2 0.4933 14.04
= (1- 1-
14.04 240

= 0.002086

r min = 1,4 / fy
= 0.00583

Aperlu = r .b .d
= 0.00583 1000 110 = 641.67 mm2

Dipasang tulangan : dia. 10 - 250 ( Aact = 314.16 cm2) > A perlu ---> OK !
d 8 - 10

29
 1.00 1.10 1.20 1.30 1.40 1.50 1.60 1.70 1.80 1.90

Mtx 36 42 46 50 53 56 58 59 60 61

Mlx 36 37 38 38 38 37 36 36 35 35
2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50

62 62 62 63 63 63

35 34 34 34 34 34
PERENCANAAN PELAT LANTAI
PROYEK : LAPANGAN TENIS
LOKASI : CLUB HOUSE GRAHA FAMILY - SURABAYA BARAT

KONTROL LENDUTAN PELAT LANTAI

Data teknis :
- bentang panjang = 720 cm
- bentang pendek = 360 cm
- tebal pelat = 13 cm
- mutu beton = K 250 ----> s *bk = 250 kg/cm2
- mutu baja = U 24 ----> s*au = 2080 kg/cm2
- pembesian pelat terpasang = d10 - 100 (Aact = 7.85 cm2)

Lendutan ijin :
1 1
f = lo = 360 = 1.44 cm
250 250

Lendutan terjadi :
g'. k1 . k2 + p'
f = fe
g+p

sa .lo2
fe =
a ( 1- x) h. 10-6

dimana : g' = beban jangka panjang

(beban hidup yang bersifat tetap + beban mati)
= 400 kg/m2 + ( 0.13 x 2400 ) = 712 kg/m2
g = beban mati = 0.13 x 2400 = 312 kg/m2
p' = beban jangka pendek = 0 kg/m2
p = beban hidup = 400 kg/m2
k1; k2 = ambil = 0.6

s a = sa = 1850 kg/cm2
lo = 360 cm (yang terkecil antara lx dan ly)
a = 20.8 (baja polos)

2.5 A s*au
x =
b . h sbk
2.5 7.854 2080
= = 0.14
100 13 225
sa .lo2
fe =
a ( 1- x) h. 10-6

1850 360 2 10-6 239,760,000

= =
20.8 ( 1 - 0.140 ) 10 178.96

= 1.340 cm

g'. k1 . k2 + p'
f = fe
g+p
712 0.6 + 0
= 1.340
288 + 400
= 0.8319 cm < f = 1.44 cm

LENDUTAN YANG TERJADI = 0.8319 CM

 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

Direncanakan pondasi pelat lajur :

P1

10

20
80

Pembebanan pada kaki kolom dengan beban terbesar :

3,00

3,00

3,00 3,00

Beban Mati :
- Berat pelat lajur = 0,8*0,25*12*2400 = 5,760.00 kg
- Berat balok 20x40 = 0,2*0,4*12*2400 = 2,304.00 kg
- Berat kolom 20x40 = 0,2*0,4*4*2*2400 = 1,536.00 kg
- Berat pelat lantai 12cm = 6*6*0,12*2400 = 10,368.00 kg
- Berat keramik = 6*6*(21+24) = 1,620.00 kg
- Berat dinding bata = (6+3)*250*4,3 = 9,675.00 kg
- Berat plafond = 6*6*(11+7) = 648.00 kg
- Berat kuda-kuda = 6*6*50 = 1,800.00 kg
- Berat penutup atap = 6*6*50 = 1,800.00 kg
= 35,511.00 kg

- Berat lain-lain (10%) = 0,1* 35,511.00 = 3,551.10 kg

Beban Hidup : = 6*6*250 = 9,000.00 kg

BEBAN TOTAL = 48,062.10 kg

34
 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

Perhitungan Daya Dukung Pondasi :

Pondasi pelat lajur diletakkan diatas urugan sirtu padat t=90cm

- Tegangan ijin tanah sirtu diasumsi ( s ) = 0.4 kg/cm2

- Luas tapak pondasi (A) = 1200*80 = 96,000.00 m2
- Beban total = 48,062.10 kg

- Daya dukung pondasi plat lajur = P/A

48,062.10
=
96,000

= 0.50 kg/cm2 > 0,4 kg/cm2 (not OK)

Direncanakan memakai gabungan pondasi pelat lajur + pondasi strauss :

10

20

800

Kekurangan daya dukung sebesar =

= 0.5 - 0,4 = 0.10 kg/cm2
atau = 0,1 kg/cm2 x 80cm x 1200cm = 9,600.00 kg

Kekurangan tersebut akan dibebankan pada pondasi strauss sebagai berikut :

Dipakai pondasi straus dia.30 - 8m'
-A = 0.25*3.14*30*30 = 706.5 cm2
-K = 3.14*30 = 94.2 cm

- Nilai Conus dan JHP pada daerah Ketintang sebesar :

- Cn = 5 kg/cm2
- JHP = 30 kg/cm

35
 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

- Daya dukung pondasi strauss

A. Cn K. JHP
P= +
3 5

3532.5 2826
P= +
3 5

P = 1177.5 + 565.2

P = 1,742.70 kg

9,600.00
- Jumlah strauss yang dipakai = = 5.51
1,742.70

==> dipakai 6 titik pondasi strauss untuk pelat lajur sepanjang 12 m'

atau 1 titik straus setiap 2m'

36
 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

PERENCANAAN KOLOM 40x40

Dari hasil out-put SAP90 diperoleh

P = 30,244.94 kg
M = 574.50 kg.m
panjang tekuk = 500 cm

M 574.50
eo1 = = = 0.02 = 1.90 cm
P 30,244.94

1 ###
eo2 = ht = = 1.333 cm
### ###

eo = eo1 + eo2 = 3.23 cm

eo 3.23
= = 0.081 cm
ht 40

dari tabel PBI'71 10.6.2 , untuk baja keras -----> C2 = 6.75

C1 = 1

e1 = C1 C2 ( lk / 100.ht )2 . ht

= 1 6.75 ( 500 / 100 40 )2 40

= 4.219 cm

e2 = 0.15 ht = 6 cm

eu = eo + e1 + e2
= 3.23 + 4.219 + 6 = 13.45 cm

eau = eu + ( 1/2 ht )
= 13.45 + ###
= 33.45 cm

P . eau = 30,244.94 x 33.45 = 1,011,740.87 kg.cm

37
 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

= 10,117.41 kg.m

Pembesian kolom :
- lebar kolom = 400 mm
- beton decking = 20 mm
- tebal efektif d = 380 mm
- Mutu beton fc' = K-225 = 17.89 Mpa
- Mutu baja fy = U-24 = 240 MPa

m = fc / (0,85 .fy)
= 240 / (0.85 . 17,89)
= 15.78

Rn = M / (f b d2)
= ( 10117.4E4) / (0,85 400 . 3802)
= 2.061

r = (1/m) * (1 - ( 1 - ((2 Rn m)/fy)) )

= (1/15,78) * (1 - 1 - ((2 2,061 . 15,78)/240))

= 0.00926

Aperlu = r .b .d = 0.00926 400 380 = 1,408.07 mm2

Dipasang tulangan 8 8 d ### ( Aact = 2267 mm2)

8d 19
d10-150 400

400

38
 PT TATA BUMI RAYA

PERENCANAAN PONDASI
PROYEK : RUMAH TINGGAL
LOKASI : SAKURA REGENCY - KETINTANG - SURABAYA

39
Kunjungi ilmubeton.com
mari sharing tekniksipil
dan memajukan konstruksi indon

Gratis https://www.ilmubeton.com/2018/06/kumpulan-gamb
video dari sponsor https://www.ilmubeton.com/2018/06/paket-lengkap-vide
n.com

onstruksi indonesia

on.com/2018/06/kumpulan-gambar-rencana-rumah-cad-dalam.html
.com/2018/06/paket-lengkap-video-tutorial-software_25.html