Anda di halaman 1dari 10

BioTrends Vol.9 No.

2 Tahun 2018

ANALISIS METABOLOMIK : METODE MODERN DALAM


PENGUJIAN KUALITAS PRODUK HERBAL
MEGA FERDINA WARSITO
E-mail : mferdina@gmail.com
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Jalan raya Bogor KM.46 Cibinong Bogor 16911

O bat herbal
dideskripsikan
sebagai produk yang
berasal dari tumbuhan dan
penduduk Inggris saat ini
merupakan pengguna
produk herbal(Gilbert, 2011).
Pengeluaran untuk obat
farmakologis obat herbal
(Pelkonnen dkk., 2012; Putri
dkk, 2013). Oleh karena
itu,untuk menjamin kualitas
memiliki efek farmakologis. herbal di Amerika Serikat obat herbal evaluasi
Obat herbal telah digunakan mencapai 14.8 milliar USD di terhadap satu atau dua
sejak awal peradaban tahun 2008 (Nahin dkk, indikator senyawa saja
manusia (Efferth dan Greten, 2009). Peningkatan tidaklah cukup (Wang et al.,
2012) untuk pencegahan penggunaan obat herbal 2005; Qiu et al., 2007; Wang
maupun pengobatan disebabkan oleh harga yang et al., 2007, 2008; Zhao et
penyakit,dan telah terjangkau (Kochhar, 1981; al., 2008; Sun et al., 2009),
menyebar diberbagai Nirmal, 2013), tren perlu dilakukan analisis
penjuru dunia(Hosni, 2012). pengobatan eco- dan terhadap seluruh komponen
WHO (2008) melaporkan biofriendly,serta senyawa dalam produk.
sebanyak 80% penduduk di kepercayaan masyarakat Standardisasi komposisi,
negara-negara Asia dan akan efektifitas dan tingkat dengan menetapkan batas
Afrika menggunakan obat efek sampingyang rendah toleransi variasi senyawa
herbal. Pemasaran obat bahkan diyakini tidak ada (Efferth dan Greten, 2012),
tradisional di China bila dibandingkan dengan perlu dilakukan untuk
mencapai 83.1 miliar USD di obat sintetik (Lee dkk, 2017). menjamin kualitas dan
tahun 2012, meningkat 20% akuntabilitas produk.
dari tahun 2011 (WHO, Bahan aktif dari obat herbal
2013). Konsumsi obat dapat berupa simplisia atau Kontrol kualitas dengan
tradisional di Korea Selatan ekstrak yang berasal dari pendekatan metabolomik
mencapai 2.4 miliar USD di satu atau beberapa spesies dan analisis statistika
tahun 2004, dan meningkat tanaman. Simplisia maupun multivariat (kemometrik)
menjadi 7.4 miliar di tahun ekstrak mengandung banyak memungkinkan evaluasi
2008 (WHO, 2012). Obat- senyawa dengan berbagai produk herbal dengan
obatan modern dengan karakteristik kimia (berat melihat variasi profil
kandungan bahan aktif molekul, polaritas, kelarutan, metabolit, contohnya
tertentu banyak digunakan volatilitas) dan konsentrasi, deteksi produk palsu yang
di wilayah Eropa dan mulai darikonsentrasi piko komponennya berasal dari
Amerika, namun demikian hingga mikromolar (Dunn spesies tanaman yang sama
popularitas obat dan Ellis, 2005). Efek sinergis namun memiliki konsentrasi
herbalkembali meningkat. dari senyawa-senyawa inilah senyawa aktif yang lebih
Diperkirakan sepertiga yang memberikan efek rendah. Industri produk

38
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

herbal memanfaatkan yang membedakan secara


teknologi iniuntuk mencegah signifikan adalah glukosamin,
produksi substandar dan 4-guanidinobutanoat dan Kelebihan metabolomik
pemalsuan (Lee, 2017), serta asam glutarat. Ekstrak teh adalah kemampuannya
untuk memonitor pengaruh terfermentasi juga memiliki dalam mengakuisisi data
lingkungan selama masa kadar senyawa fenolik serta sehingga didapat data
pertumbuhan dan panen, tingkat bioavailabilitas yang kuantitatif dari sampel dan
perlakuan pasca panen, lebih tinggi. Senyawa fenolik kemampuannya dalam
ekstraksi dan metode isolasi teh, katekin, menyebabkan memprediksi data yang
yang seluruhnya stres oksidatif E. coli yang memiliki makna dengan
mempengaruhi efikasi mana berakibat pada menggunakan berbagai
produk (Putri dkk, 2013). penghambatan proliferasi metode analisa dan analisis
Metabolomik juga digunakan atau pertumbuhan bakteri kemometrik. Ada tiga
untukmemprediksi (Yang dkk, 2018). pendekatan yang digunakan
bioaktivitas serta mekanisme dalam analisis metabolomik
kerja produk, yang mana Metabolomik (Gambar 1), yakni: (1)
akan memberikan gambaran analisis tertarget (analisis
terhadap aktivitas Metabolomik adalah high- kuantitatif dan kualitatif
farmakologis dari setiap throughput analysis yang terhadap sejumlah metabolit
batch yang dihasilkan. Hal ini mengkuantifikasi dan target yang telah ditentukan
menggambarkan bahwa mengidentifikasi metabolit sebelumnya), (2) metabolite
bioaktivitas produk dalam sel, jaringan, maupun profiling (analisis yang
merupakan efek sinergi dari cairan biologis dengan berat dilakukan terhadap semua
semua senyawa yang molekul 100-1,000 (Lee dkk, metabolit yang ada dalam
terkandung didalamnya. 2017). Metabolit merupakan sampel baik yang telah
hasil ekspresi gen yang diketahui maupun yang
Analisis metabolomik berasal dari interaksi antara belum pernah teridentifikasi
dengan metode HPLC-MS sistem genom dengan sebelumnya), (3) metabolite
terhadapektrak teh hitam lingkungan (Johnson dkk, fingerprinting (analisis sidik
terfermentasi dimanfaatkan 2012; Putri dkk, 2013). jari terhadap semua
untuk analisis aktivitas Metabolit terdiri dari komponen senyawa yang
antibakteri ekstrak terhadap senyawa antara dan produk ada dalam sampel untuk
E. coli. Penelitian ini akhir metabolisme, baik yang membedakan kelompok
menunjukkan bahwa ekstrak merupakanmetabolit primer sampel yang ada, namun
teh terfermentasi memiliki (gula, asam amino, asam tidak mempersyaratkan
profil metabolit yang lemak dan asam organik) identifikasi senyawa-
berbeda dengan ekstrak teh maupun metabolit sekunder senyawa tersebut)
hitam tanpa perlakuan (tidak (fenilpropanoid, alkaloid, (Blekherman dkk, 2011)
difermentasi), tiga senyawa dsb).
Metabolite Profilling dan Metabolite Target Analysis
Otomatis, sensitifitas deteksi tinggi, memerlukan pemisahan senyawa, kuantifikasi dan
identifikasi metabolit. Waktu analisis berkisar 5-140 menit.
GC-MS LC-MS

Memerlukan pengenceran sampel dan

39
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

Analisa untuk senyawa-senyawa yang isolasi metabolit lebih lanjut (SPE, ektraksi
mudah menguap dan stabil terhadap cari-cair)
panas, terkadang memerlukan
derivatisasi.
METABOLOM
Metabolite Fingerprinting
Analisis komponen senyawa secara global dengan preparasi sampel yang minimum,
banyak digunakan untuk klasifikasi sampel. Kemampuan untuk identifikasi dan
kuantifikasi senyawa terbatas, kecuali analisa dengan NMR.
FTIR NMR

Gambar 1. Strategi analisis metabolomik dan platform analisis yang umum digunakan (Dunn dan
Ellis, 2005)

Obat herbal terdiri dari efektifitas produk herbal Waktu dan metode
campuran kompleks (Efferth dan Greten, 2012). pengambilan sampel akan
senyawa yang berasal dari Kontrol kualitas dilakukan sangat mempengaruhi
satu atau beberapa spesies tak hanya pada produk akhir, keterulangan hasil analisa.
tanaman. Komposisi dan namun juga terhadap bahan Waktu pemanenan, tempat
kadar senyawa kimia dalam baku yang akan digunakan. tumbuh, serta bagian
satu spesies tanaman dapat tanamanyang digunakan
bervariasi, tergantung pada Karakterisasi dan kontrol akan mempengaruhi
faktor eksogen (seperti iklim, kualitas produk herbal telah komposisi metabolit yang
komposisi tanah atau nutrisi banyak dilakukan dengan terdeteksi. Sebagaimana
dalam tanah, danketinggian pendekatan metabolomik diketahui, variabilitas
area) dan endogen (genetik (Wang et al., 2004; Ma et al., biologis lebih besar
dan epigenetik). Kualitas 2008; Xie et al., 2009). dibandingkan variabilitas
produk akhir dipengaruhi Metabolomik memberikan analisis, bahkan ketika
oleh banyak aspek, karakteristik sidik jari untuk dilakukan kontrol terhadap
diantaranya proses pra- digunakan sebagai bahan proses pengambilan dan
panen (sebelum tanaman pertimbangan dalam preparasisampel
dipanen) seperti aspek formulasiproduk herbal dan (Whittmann, 2004).
genetik tanaman, area nantinya dapat digunakan
kultivasi, kondisi sebagai database untuk Metabolisme berlangsung
penanaman, dan waktu kontrol kualitas.Tahapan cepat (reaksi terjadi dalam
pemanenan, serta proses analisis metabolomik terdiri waktu kurang dari 1 detik),
pasca panen, seperti proses dari preparasi sampel, sehingga perlu dilakukan
pengeringan, ekstraksi, dan analisa dengan berbagai inhibisi reaksi enzimatik
penyimpan. Oleh karena itu, instrumen, pengolahan data, melalui pembekuan sampel
kontrol kualitas merupakan dan analisis data (Putri dkk, (bila masih dalam bentuk
prioritas utama untuk 2013). bahan baku awal, sebelum
memastikan kualitas dan ekstraksi) dengan

40
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

menggunakan nitrogen cair tertentu tanaman juga dapat tinggi (HPLC-High


setelah pemanenan menyebabkan rusak atau Performance Liquid
kemudian sampel disimpan hilangnya metabolit. Chromatography) dan/atau
pada suhu 80°C. Namun kromatografi gas (GC-Gas
demikian, pembekuan dan Platform Analisis Chromatography), dengan
pencairan berulang akan detektor nuclear magnetic
menyebabkan Metabolomik resonance (NMR), fourier
ketidakstabilan dan memungkinkan deteksi transform-infrared
perubahan komposisi komposisi dan konsentrasi spectroscopy (FT-IR),
metabolom (Al Jowder, senyawa dalam sampel dan/atau mass spectroscopy
1997). Pembekuan dapat (Liang dkk, 2010). Platform (MS) serta analisis statistik
menyebabkanhilangnya analisis yang digunakan multivariat.
metabolit tertentu, sentuhan dalam metabolomik antara
atau luka pada bagian lain kromatografi cair kinerja

Tabel 1. Perbandingan metode analisis yang umum digunakan dalam metabolomik.

Metode Kelebihan Kekurangan


Volume sampel 0.1-0.2 mL Destruktif (sampel tidak dapat
Sensitifitas baik (batas deteksi diperoleh kembali)
0.5µL) Untuk analisis senyawa tertentu
Database dan software yang perlu dilakukan derivatisasi
GC-MS dibutuhkan sudah banyak tersedia Tidak dapat digunakan untuk
Pemisahan senyawa baik analisis senyawa yang tidak stabil
Reprodusibilitas data baik suhu tinggi
Waktu analisa 10-40 menit per
sampel
Volume sampel 10-100 µL Destruktif
Sensitifitas tinggi (batas deteksi 0.5 Waktu analisis 15-40 menit per
nM sampel
LC-MS
Dapat digunakan untuk analisis
banyak senyawa organik dan
beberapa molekul anorganik
Waktu analisis cepat Sensitifitas rendah
Tidak destruktif Tidak dapat mengidentifikasi
NMR Volume sampel 10-100 µL senyawa anorganik dan garam
Tidak memerlukan derivatisasi Volume sampel 0.1-0.5 mL

Analisis cepat Spektra kompleks


Analisis sidik jari komposisi kimiaLebih dari satu puncak
sampel perkomponen
FTIR
Tidak memerlukan proses Identifikasi metabolit hampir tidak
derivatisasi mungkin
Memerlukan pengeringan
NMR memungkinkan analisis throughputdan otomatis, berbagai kelompok
ekstrak secara cepat,high- mampu mengkuantifikasi metabolit(Kim et al., 2010;

41
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

Kim et al., 2011), hingga perkembangan terkini teknik analisis yang relatif mudah.
memberikan informasi NMR dapat mengatasi Metode analisis ini
struktur stereokimiasenyawa permasalahan tersebut mengkorelasikan absorpsi
(Seger and Sturm, 2007). (Zhang dkk, 2012). Kang dkk dan vibrasi cahaya pada
Preparasi sampel untuk (2008) melakukan penelitian panjang gelombang tertentu
metode ini sederhana. terkait profil Panax ginseng dari gugus fungsi senyawa
Metode ini sesuai untuk dari enam wilayah dan usia untuk identifikasi metabolit.
determinasi senyawa dari tanaman yang berbeda dan Kekurangan metode analisis
sampel yang tidak diketahui dari penelitian ini ini adalah sensitivitas dan
identitasnya atau organisme disimpulkan bahwa NMR- selektifitasnya yang rendah,
baru. NMR bersifat non- based metabolomik dapat serta tidak dapat digunakan
selektif sehingga semua digunakan untuk mendeksi untuk analisa sampel yang
senyawa dapat terdeteksi pemalsuan produk herbal mengandung air (Gromski
dan informasi struktur serta asal daerah tanaman dkk, 2015). FT-NIR
senyawa juga diperoleh, tersebut. Metode NMR juga dilaporkan mampu
yang mana memungkinkan dapat digunakan untuk membedakan Fructus lycii
karakterisasi komponen kontrol kualitas produk, Kim (goji berry) dari empat area
berbagai campuran dkk (2005) melaporkan yang berbeda (Lu dkk, 2008)
kompleks senyawa (Zhang bahwa sidik jari metabolit serta membedakan spesies
dkk, 2012). Kelebihan dari dapat digunakan untuk dan umur ginseng (Panax
metode NMR adalah telah membedakan tiga spesies ginseng) (Kwon dkk, 2014).
tersedia protokol analisa dan Ephedra. Metode ini juga
database sehingga sumber digunakan untuk MS merupakan metode
informasi yang dibutuhkan membedakan berbagai analisis yangmemberikan
untuk operasional sudah preparasi Matricaria recutita data kualitatif dan kuantitatif
memadai (Weckwerth and L. (chamomile) yang dibuat dengan sensitifitas dan
Morgenthal, 2005; Kim dkk, dari area penanaman yang resolusi tinggi secara cepat
2010).Metode ini bersifat berbeda, juga dapat dan selektif. Detektor ini
non-destruktif dan tidak menentukan prosentase dikombinasikan dengan
bergantung terhadap hasil yang dibutuhkan dari setiap kromatograf untuk
pemisahan senyawa sehigga bagian tanaman yang pemisahan senyawa. GC-MS
sampel dapat digunakan dibutuhkan dalam formulasi digunakan untuk
untuk analisa lebih lanjut. sediaan, serta metode menganalisis campuran
NMR juga dapat digunakan ekstraksi terbaik (Wang dkk, senyawa yang mudah
untuk analisa campuran 2004). menguap atau senyawa
kompleks, karena intensitas dengan derivat yang mudah
sinyal yang dihasilkan tidak Spektrometri FT-IR dapat menguap dan stabil
atau kurang dipengaruhi digunakan untuk analisa terhadap panas. Derivatisasi
oleh senyawa lain yang ada berbagai macam sampel dan diperlukan untuk analisis
dalam sampel (Putri dkk, metabolit seperti senyawa-senyawa tertentu
2013). NMR kurang sensitif karbohidrat, asam amino, untuk meningkatkan
bilamana dibandingkan lemak, asam lemak, protein, volatilitas dan stabilitas
dengan pendekatan MS dan polisakarida (Dunn dan termalnya. Senyawa-
(rentang mikromolar)(Kim et Ellis, 2005). Kelebihan senyawa yang dapat
al., 2011)bila dibandingkan metode ini adalah tahapan dianalisis dengan metode ini
dengan MS (pikomolar) preparasinya yang antara lain asam organik,
(Gromski dkk, 2015). Namun, sederhana dan teknik asam amino, gula,amin

42
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

aromatik, asam lemak, dan senyawa semi-polar, hingga Chemistry. 59.195-


lain sebagainya (Zhang dkk, senyawa non-polar (Lee dkk, 201.
2012). GC-MS memiliki 2017). Kelemahan metode
tingkat sensitifitas tinggi dan ini adalah keterbatasannya Blekherman G,
presis untuk identifikasi dalam analisis senyawa- Laubenbacher R,
senyawa. Kekurangan dari senyawa non-target. Metode Cortes DF, Mendes P,
metode ini adalah ini terbukti dapat Torti FM, Akman S,
penggunaannya terbatas membedakan varian dan Torti SV, and Shulaev
untuk analisa senyawa- area tumbuh Glycyrrhiza V. (2011) :
senyawa yang mudah glabra (Montoro dkk, 2011; Bioinformatics tools
menguap dan perlu Farag dkk, 2012). Metode ini for cancer
derivatisasi untuk analisis juga dapat digunakan untuk metabolomics.
senyawa-senyawa penentuan marker yang Metabolomics. 7. 329-
tertentu.Hasil analisis sesuai untuk kontrol kualitas 343.
metabolomik Caulophyllum pada produk herbal yang
robustumdengan GC-MS mengandung Ginkgo biloba Boccard J, Veuthey JL, Rudaz
menunjukkan bahwa (Jensen dkk, 2002). S. (2010) : Knowledge
aporphinoid dan quinolizidin discovery in
merupakan senyawa alkaloid Kesimpulan metabolomics: an
mayor dalam sampel dan overview of MS data
senyawa ini berpotensi Teknik metabolomik telah handling. J Sep Sci.33.
untuk dijadikan indikator banyak digunakan untuk 290–304.
pada kontrol kualitas (Li dkk, standardisasi dan kontrol
2007). Farag dkk (2012) kualitas produk herbal di Dunn WB dan Ellis DI. (2005)
menggunakan GC-MS untuk dunia. Teknik ini : Metabolomics:
analisis metabolit primer memungkinkan analisis obat Current analytical
beberapa spesies Glycyrrhiza herbal dengan kandungan platforms and
dan hasil analisis tersebut metabolit yang kompleks methodologies. Trends
dapat digunakan untuk secara menyeluruh, non- in Analytical Chemistry,
membedakan spesies- bias, dan high throughput. 24:4. 285-294.
spesies tersebut. Metode analisis yang umum
digunakan untuk Efferth T and Greten HJ.
LC-MS memiliki sensitifitas metabolomik adalah MS, (2012). Quality Control
lebih tinggi dibandingkan NMR, FT-IR yang dikombinasi for Medicinal Plants.
GC-MS dan memungkinkan dengan instumen untuk Medicinal and
analisis senyawa yang tidak analisis senyawa seperti GC Aromatic Plants. 1(7).
stabil terhadap atau LC. 1:e131.
panas(Hageman, 2010).
Preparasi sampel juga lebih Daftar Pustaka Farag MA, Porzel A, and
sederhana. Molekul yang Wessjohann LA. (2012)
dapat terdeteksi dengan LC- Al Jowder O, Kemsley EK, : Comparative
MS adalah mulai molekul- Wilson RH. (1997) metabolite profiling
molekul polar seperti gula :Mid-infrared and fingerprinting of
hingga asam-asam organik spectroscopy and medicinal licorice roots
non-aromatik (Kim et al., authenticity problems using a multiplex
2011; Hageman, 2010; in selected meats: a approach of GC-MS,
Boccard et al., 2010), feasibility study. Food LC-MS and 1D NMR

43
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

techniques. chemical Trends Biotechnol. 29.


Phytochemistry.76. 60- ionisation/mass 267-275.
72. spectrometry: a rapid
and selective method Kim, HK, Choi, Y. H.,
Gilbert N. (2011). for the quantitative Erkelens, C., Lefeber,
Regulations: Herbal determination of A. W. and Verpoorte,
medicine rule book. ginkgolides and R. (2005) : Metabolic
Nature. 480, S98–S99. bilobalide in ginkgo fingerprinting of
leaf extracts and Ephedra species using
Gromski PS, Muhamadali H, phytopharmaceuticals. H-NMR spectroscopy
Ellis DI, Xu Y, Correa E, Phytochem. Anal. 13. and principal
Turner ML, and 31-38. component analysis.
Goodacre R. (2015) : A Chem. Pharm. Bull. 53.
tutorial review: Johnson CH, Patterson AD, 105-109.
Metabolomics and Idle JR, Gonzalez FJ.
partial least squares- (2012) : Xenobiotic Kochhar SL. (1981) : Tropical
discriminant analysis-- metabolomics: major crops: A textbook of
a marriage of impact on the economy botany.
convenience or a metabolome.Annual London: Macmillan
shotgun wedding. Review of Pub Ltd.; 268-71.
Anal. Chim. Acta.879. Pharmacology and
10-23. Toxicology.52. 37-56. Kwon, YK, Ahn MS, Park JS,
Liu JR, In DS, Min BW,
Hegeman AD. (2010) : Plant Kang J, Lee S, Kang S, Kwon dan Kim SW. (2014) :
metabolomics– HN, Park JH, Kwon SW, Discrimination of
meeting the analytical dan Park S. (2008) : cultivation ages and
challenges of NMR-based cultivars of ginseng
comprehensive metabolomics leaves using Fourier
metabolite analysis. approach for the transform infrared
Brief Funct Genomics differentiation of spectroscopy
Proteomics.9. 139– ginseng (Panax combined with
148. ginseng) roots from multivariate analysis.
different origins. Arch. J. Ginseng Res. 38. 52-
Hosni K. (2012) : Medicinal Pharm. Res. 31. 330- 58.
and Aromatic Plants in 336.
Developing Countries. Lee KM, Jeon JY, Lee BJ, Lee
Medicinal Aromatic Kim HK, Choi YH, Verpoorte H, Choi HK. (2017) :
Plants, 1, e118. R. (2010) : NMR-based Application of
metabolomic analysis Metabolomics to
Jensen AG, Ndjoko K, of plants. Nat Quality Control of
Wolfender JL, Protoc.5. 536-549. Natural Product
Hostettmann K, Derived
Camponovo F, and Kim HK, Choi YH, Verpoorte Medicines.Biomolecule
Soldati F. (2002) : R. (2011) : NMR-based s and Therapheutic,
Liquid plant metabolomics: 559-568.
chromatography- where do we stand,
atmospheric pressure where do we go?

44
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

Li Y, Hu Z, and He L. (2007) : chromatography and Pelkonen O, Pasanen M,


An approach to gas chromatography- Lindon JC, Chan K,
develop binary mass spectrometry. Zhao L, Deal G, Xu Q,
chromatographic Journal of and Fan TP.(2012) :
fingerprints of the Chromatography A. Omics and its
total alkaloids from 1186. 412-419. potential impact on
Caulophyllum R&D and regulation of
robustum by high Montoro P, Maldini M, Russo complex herbal
performance liquid M, Postorino S, products. Journal of
chromatography/diod Piacente S, dan Pizza Ethnopharmacology,
e array detector and C. (2011) : Metabolic 140. 587-593.
gas profiling of roots of
chromatography/mass liquorice (Glycyrrhiza Putri SP, Yamamoto S,
spectrometry. J. glabra) from different Tsugawa H, dan
Pharm. Biomed. Anal. geographical areas by Fukusaki E. (2013) :
43.1667-1672. ESI/MS/MS and Current
determination of metabolomics:
Liang YZ, Xie PS, Chan K. major metabolites by Technological
(2010) : Perspective of LC-ESI/MS and LC- advances. Journal of
chemical ESI/MS/MS. J Pharm. Bioscience and
fingerprinting of Biomed. Anal. 54. 535- Bioengineering. 116
chinese herbs. Planta 544. (1). 9-16.
Medica. 76. 1997-
2003. Nahin RL, Barnes QiuJ. (2007) : "Back to the
PM, Stussman BJ, dan future" for Chinese
Lu J, Xiang B, Liu H, Xiang S, Bloom B. (2009) : herbal medicines.
Xie S, and Deng H. Costs of Nature Reviews in
(2008) : Application of Complementary and Drug Discovery.6.506-
two-dimensional near- Alternative Medicine 507.
infrared correlation (CAM) and Frequency
spectroscopy to the of Visits to CAM Seger C dan Sturm S. (2007) :
discrimination of Practitioners: United Analytical aspects of
Chinese herbal States. 2007. National plant metabolite
medicine of different health statistics profiling platforms:
geographic regions. reports. 18. 1-14. current standings and
Spectrochim.Acta A future aims. J
Mol.Biomol. Spectrosc. Nirmal SA, Pal SC, Otimenyin, Proteome Res.6. 480–
69. 580-586. O S, Aye T, Elachouri 497.
M, Kundu SK,
MaC, Wang H, Lu X, Xu G, Thandavarayam RA, Sun J, Schnackenberg LK,
dan Liu B. (2008) : dan Mandal SC. (2013) Beger RD. (2009) :
Metabolic : Contribution of Studies of
fingerprinting Herbal Products In acetaminophen and
investigation of Global Market. The metabolites in urine
Artemisia annua L. in Pharma Review, 95- and their correlations
different stages of 104. with toxicity using
development by gas metabolomics. Drug

45
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

Metabolism of Proteome Research. (2011–2020). Manila:


Letter.3.130-136. 6.3449-3455. WHO Regional Office
for the Western
Wang M, Lamers RJ, Wang Y, Tang H, Nicholson Pacific.
Korthout HA, van JK, Hylands PJ,
Nesselrooij JH, Sampson J, WHO. (2013) : WHO
Witkamp RF, van der Whitcombe I. (2004). traditional medicine
Heijden R. (2005) : Metabolomic strategy strategy: 2014-2023.
Metabolomics in the for the classification Hong Kong SAR, China:
context of systems and quality control of WHO, 26.
biology: bridging phytomedicine: a case
traditional Chinese study of chamomile Xie G, Ye M, Wang Y, Ni Y, Su
medicine and flower (Matricaria M, Huang H, Qiu M,
molecular recutita L.). Planta Zhao A, Zheng X, Chen
pharmacology. Medica.70. 250-255. T, Jia W. (2009) :
PhytotherapyResearch Characterization of
.19. 173-192. Weckwerth W and peu-erh tea using
Morgenthal K. (2005) : chemical and
Wang X, Lu H, Sun H, Liu L, Metabolomics: from metabolic profiling
Yang B, Sun W, Wang pattern recognition to approaches. Journal of
P, Zhou D, Zhao L, Dou biological Agricultural and Food
S, Zhang G, Cao interpretation. Drug Chemistry.57.3046-
H.(2008) : Metabolic Discovery Today.10. 3054.
urinary profiling of 1551-1558.
alcohol hepatotoxicity Yang K, Duley ML, Zhu J.
and intervention Whittmann JD, Etter RJ, dan (2018). Metabolomics
effects of Yin Chen Smith F. (2004) : The Study Reveals
Hao Tang in rats using relationship between Enhanced Inhibition
ultra-performance regional and local and Metabolic
liquid species diversity in Dysregulation in
chromatography/ marine benthic Escherichia coli
electrospray ionization communities: A global Induced by
quadruple time-of- perspective. PNAS. Lactobacillus
flight mass 101 (44). 15664- acidophilus-
spectrometry. Journal 15669. Fermented Black Tea
of Pharmaceutical and Extract. J Agric Food
Biomedical Analysis. WHO. (2008) : Traditional Chem. 66(6). 1386-
48. 1161-1168. medicine: fact sheet 1393.
N° 134.
Wang X, Su M, Qiu Y, Ni Y, http://www.who.int/ Zhang A, Sun H, Wang P, Han
Zhao T, Zhou M. mediacentre/factshee Y, dan Wang X. (2012)
(2007) : Metabolic ts/fs134/en/. : Modern analytical
regulatory network techniques in
alterations in response WHO. (2012) : The regional metabolomics
to acute cold stress strategy for traditional analysis. Analyst.137.
and ginsenoside medicine in the 293-300.
intervention. Journal Western Pacific

46
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018

Zhao X, Zhang Y, Meng X, Yin preparation Xindi soft chromatography-mass


P, Deng C, Chen J, capsule on rat model spectrometry. Journal
Wang Z, Xu G. (2008) : of acute blood stasis: a of Chromatography B.
Effect of traditional urinary metabonomics 873.151-158.
Chinese medicine study based on liquid

47

Anda mungkin juga menyukai