2 Tahun 2018
O bat herbal
dideskripsikan
sebagai produk yang
berasal dari tumbuhan dan
penduduk Inggris saat ini
merupakan pengguna
produk herbal(Gilbert, 2011).
Pengeluaran untuk obat
farmakologis obat herbal
(Pelkonnen dkk., 2012; Putri
dkk, 2013). Oleh karena
itu,untuk menjamin kualitas
memiliki efek farmakologis. herbal di Amerika Serikat obat herbal evaluasi
Obat herbal telah digunakan mencapai 14.8 milliar USD di terhadap satu atau dua
sejak awal peradaban tahun 2008 (Nahin dkk, indikator senyawa saja
manusia (Efferth dan Greten, 2009). Peningkatan tidaklah cukup (Wang et al.,
2012) untuk pencegahan penggunaan obat herbal 2005; Qiu et al., 2007; Wang
maupun pengobatan disebabkan oleh harga yang et al., 2007, 2008; Zhao et
penyakit,dan telah terjangkau (Kochhar, 1981; al., 2008; Sun et al., 2009),
menyebar diberbagai Nirmal, 2013), tren perlu dilakukan analisis
penjuru dunia(Hosni, 2012). pengobatan eco- dan terhadap seluruh komponen
WHO (2008) melaporkan biofriendly,serta senyawa dalam produk.
sebanyak 80% penduduk di kepercayaan masyarakat Standardisasi komposisi,
negara-negara Asia dan akan efektifitas dan tingkat dengan menetapkan batas
Afrika menggunakan obat efek sampingyang rendah toleransi variasi senyawa
herbal. Pemasaran obat bahkan diyakini tidak ada (Efferth dan Greten, 2012),
tradisional di China bila dibandingkan dengan perlu dilakukan untuk
mencapai 83.1 miliar USD di obat sintetik (Lee dkk, 2017). menjamin kualitas dan
tahun 2012, meningkat 20% akuntabilitas produk.
dari tahun 2011 (WHO, Bahan aktif dari obat herbal
2013). Konsumsi obat dapat berupa simplisia atau Kontrol kualitas dengan
tradisional di Korea Selatan ekstrak yang berasal dari pendekatan metabolomik
mencapai 2.4 miliar USD di satu atau beberapa spesies dan analisis statistika
tahun 2004, dan meningkat tanaman. Simplisia maupun multivariat (kemometrik)
menjadi 7.4 miliar di tahun ekstrak mengandung banyak memungkinkan evaluasi
2008 (WHO, 2012). Obat- senyawa dengan berbagai produk herbal dengan
obatan modern dengan karakteristik kimia (berat melihat variasi profil
kandungan bahan aktif molekul, polaritas, kelarutan, metabolit, contohnya
tertentu banyak digunakan volatilitas) dan konsentrasi, deteksi produk palsu yang
di wilayah Eropa dan mulai darikonsentrasi piko komponennya berasal dari
Amerika, namun demikian hingga mikromolar (Dunn spesies tanaman yang sama
popularitas obat dan Ellis, 2005). Efek sinergis namun memiliki konsentrasi
herbalkembali meningkat. dari senyawa-senyawa inilah senyawa aktif yang lebih
Diperkirakan sepertiga yang memberikan efek rendah. Industri produk
38
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
39
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
Analisa untuk senyawa-senyawa yang isolasi metabolit lebih lanjut (SPE, ektraksi
mudah menguap dan stabil terhadap cari-cair)
panas, terkadang memerlukan
derivatisasi.
METABOLOM
Metabolite Fingerprinting
Analisis komponen senyawa secara global dengan preparasi sampel yang minimum,
banyak digunakan untuk klasifikasi sampel. Kemampuan untuk identifikasi dan
kuantifikasi senyawa terbatas, kecuali analisa dengan NMR.
FTIR NMR
Gambar 1. Strategi analisis metabolomik dan platform analisis yang umum digunakan (Dunn dan
Ellis, 2005)
Obat herbal terdiri dari efektifitas produk herbal Waktu dan metode
campuran kompleks (Efferth dan Greten, 2012). pengambilan sampel akan
senyawa yang berasal dari Kontrol kualitas dilakukan sangat mempengaruhi
satu atau beberapa spesies tak hanya pada produk akhir, keterulangan hasil analisa.
tanaman. Komposisi dan namun juga terhadap bahan Waktu pemanenan, tempat
kadar senyawa kimia dalam baku yang akan digunakan. tumbuh, serta bagian
satu spesies tanaman dapat tanamanyang digunakan
bervariasi, tergantung pada Karakterisasi dan kontrol akan mempengaruhi
faktor eksogen (seperti iklim, kualitas produk herbal telah komposisi metabolit yang
komposisi tanah atau nutrisi banyak dilakukan dengan terdeteksi. Sebagaimana
dalam tanah, danketinggian pendekatan metabolomik diketahui, variabilitas
area) dan endogen (genetik (Wang et al., 2004; Ma et al., biologis lebih besar
dan epigenetik). Kualitas 2008; Xie et al., 2009). dibandingkan variabilitas
produk akhir dipengaruhi Metabolomik memberikan analisis, bahkan ketika
oleh banyak aspek, karakteristik sidik jari untuk dilakukan kontrol terhadap
diantaranya proses pra- digunakan sebagai bahan proses pengambilan dan
panen (sebelum tanaman pertimbangan dalam preparasisampel
dipanen) seperti aspek formulasiproduk herbal dan (Whittmann, 2004).
genetik tanaman, area nantinya dapat digunakan
kultivasi, kondisi sebagai database untuk Metabolisme berlangsung
penanaman, dan waktu kontrol kualitas.Tahapan cepat (reaksi terjadi dalam
pemanenan, serta proses analisis metabolomik terdiri waktu kurang dari 1 detik),
pasca panen, seperti proses dari preparasi sampel, sehingga perlu dilakukan
pengeringan, ekstraksi, dan analisa dengan berbagai inhibisi reaksi enzimatik
penyimpan. Oleh karena itu, instrumen, pengolahan data, melalui pembekuan sampel
kontrol kualitas merupakan dan analisis data (Putri dkk, (bila masih dalam bentuk
prioritas utama untuk 2013). bahan baku awal, sebelum
memastikan kualitas dan ekstraksi) dengan
40
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
41
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
Kim et al., 2011), hingga perkembangan terkini teknik analisis yang relatif mudah.
memberikan informasi NMR dapat mengatasi Metode analisis ini
struktur stereokimiasenyawa permasalahan tersebut mengkorelasikan absorpsi
(Seger and Sturm, 2007). (Zhang dkk, 2012). Kang dkk dan vibrasi cahaya pada
Preparasi sampel untuk (2008) melakukan penelitian panjang gelombang tertentu
metode ini sederhana. terkait profil Panax ginseng dari gugus fungsi senyawa
Metode ini sesuai untuk dari enam wilayah dan usia untuk identifikasi metabolit.
determinasi senyawa dari tanaman yang berbeda dan Kekurangan metode analisis
sampel yang tidak diketahui dari penelitian ini ini adalah sensitivitas dan
identitasnya atau organisme disimpulkan bahwa NMR- selektifitasnya yang rendah,
baru. NMR bersifat non- based metabolomik dapat serta tidak dapat digunakan
selektif sehingga semua digunakan untuk mendeksi untuk analisa sampel yang
senyawa dapat terdeteksi pemalsuan produk herbal mengandung air (Gromski
dan informasi struktur serta asal daerah tanaman dkk, 2015). FT-NIR
senyawa juga diperoleh, tersebut. Metode NMR juga dilaporkan mampu
yang mana memungkinkan dapat digunakan untuk membedakan Fructus lycii
karakterisasi komponen kontrol kualitas produk, Kim (goji berry) dari empat area
berbagai campuran dkk (2005) melaporkan yang berbeda (Lu dkk, 2008)
kompleks senyawa (Zhang bahwa sidik jari metabolit serta membedakan spesies
dkk, 2012). Kelebihan dari dapat digunakan untuk dan umur ginseng (Panax
metode NMR adalah telah membedakan tiga spesies ginseng) (Kwon dkk, 2014).
tersedia protokol analisa dan Ephedra. Metode ini juga
database sehingga sumber digunakan untuk MS merupakan metode
informasi yang dibutuhkan membedakan berbagai analisis yangmemberikan
untuk operasional sudah preparasi Matricaria recutita data kualitatif dan kuantitatif
memadai (Weckwerth and L. (chamomile) yang dibuat dengan sensitifitas dan
Morgenthal, 2005; Kim dkk, dari area penanaman yang resolusi tinggi secara cepat
2010).Metode ini bersifat berbeda, juga dapat dan selektif. Detektor ini
non-destruktif dan tidak menentukan prosentase dikombinasikan dengan
bergantung terhadap hasil yang dibutuhkan dari setiap kromatograf untuk
pemisahan senyawa sehigga bagian tanaman yang pemisahan senyawa. GC-MS
sampel dapat digunakan dibutuhkan dalam formulasi digunakan untuk
untuk analisa lebih lanjut. sediaan, serta metode menganalisis campuran
NMR juga dapat digunakan ekstraksi terbaik (Wang dkk, senyawa yang mudah
untuk analisa campuran 2004). menguap atau senyawa
kompleks, karena intensitas dengan derivat yang mudah
sinyal yang dihasilkan tidak Spektrometri FT-IR dapat menguap dan stabil
atau kurang dipengaruhi digunakan untuk analisa terhadap panas. Derivatisasi
oleh senyawa lain yang ada berbagai macam sampel dan diperlukan untuk analisis
dalam sampel (Putri dkk, metabolit seperti senyawa-senyawa tertentu
2013). NMR kurang sensitif karbohidrat, asam amino, untuk meningkatkan
bilamana dibandingkan lemak, asam lemak, protein, volatilitas dan stabilitas
dengan pendekatan MS dan polisakarida (Dunn dan termalnya. Senyawa-
(rentang mikromolar)(Kim et Ellis, 2005). Kelebihan senyawa yang dapat
al., 2011)bila dibandingkan metode ini adalah tahapan dianalisis dengan metode ini
dengan MS (pikomolar) preparasinya yang antara lain asam organik,
(Gromski dkk, 2015). Namun, sederhana dan teknik asam amino, gula,amin
42
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
43
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
44
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
45
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
46
BioTrends Vol.9 No.2 Tahun 2018
47