Anda di halaman 1dari 28

ANTI SELULIT

Oleh:
– DWI INDRIATI.
PENDAHULUAN

• Selulit = Gynoid lipodystophy (GLD)

• Selulit adalah kondisi terlokalisasinya


lemak subkutan dan jaringan ikat dengan
tampilan kulit yang khas seperti kulit
jeruk (orange peel)

• Kebanyakan terjadi pd wanita daripada


pria
Proses Tebentuknya Selulit

Selulit sebenarnya Kalaupun tidak


merupakan Ketika lemak lansung terlihat,
penumpukan lemak bertambahn banyak, ketika dicubit atau
di bawah kulit, permukaan kulit jadi dalam posisi tertentu
dimana pada lapisan tdk mulus, atau (misal: menungging),
ini mempunyai cenderung akan terlihat
jaringan-jaringan ikat bergelombang. gelombang
yang menyekat selulitnya.
selulit sebenarnya merupakan proses alami tubuh
yang membentuk cadangan lemak di bawah kulit.
Hanya saja, karena beberapa faktor penunjang
seperti:
• pertambahan berat badan drastis,
• sirkulasi darah kurang lancar,
• dan hormonal,
Akan menyebabkan tubuh menimbun lemak di bawah
kulit lebih banyak dari kondisi normal.
Tapi, sifatnya hanya mempercepat selulit terbentuk,
bukan sebagai penyebab utama.
TEMPAT ISTIMEWA SELULIT

pantat, perut, paha, bagian


atas lengan, lutut,

dan lebih jarang pada:


bagian bawah kaki dan
bagian belakang leher.
Gejala klinis, visual, dan taktil
kulit berselulit
1. Tampak penampilan kulit yang khas seperti kulit jeruk
pada pemeriksaan visual normal dan setelah
mencubit kulit
2. Palpasi yang mendalam pada kulit menunjukkan
perbedaan mobolitas jaringan lemak: tampak adanya
mikro dan makro nodul, serta fibrosklerosis.
Terkadang disertai nyeri nodul sunbkutan melalui
palpasi mendalam.
3. Terdapat penyimpangan temperatur permukaan kulit
jika diamati dengan thermography. Menyentuh kulit
dengan tangan akan menunjukkan adanya titik-titik
dingin pada stadium lanjut.
4. Pemeriksaan klinis menenunjukkan stasis vena dan
edema.
LIPODYSTROPHY JARINGAN LEMAK
Tahap 1, dinding pembuluh darah kapiler menjadi
lebih permeabel, menyebabkan kebocoran plasma
darah dari pembuluh di antara jaringan adiposa, yang
menyebabkan edema suatu dalam jaringan adiposa.
Selain itu mungkin, masalah dengan sirkulasi getah
bening menghambat penghapusan akumulasIcairan.

Tahap 2 agregasi sel adiposa dan amplifikasi


dari jaringan fibrilar dari bundel kolagen
interkoneksi dengan sel-sel adiposa
menghambat sirkulasi darah, mengakibatkan
beberapa hemostase.

Tahap 3, Sel-sel adiposa beragregasi


membentuk “mikronodul” yang dikelilingi oleh
serat kolagen yang less-mobile. Ukuran dari
mikronodul adalah dalam milimeter.

Tahap 4, Akhirnya beberapa mikronodul itu


beragregasi menjadi makronodul dengan
ukuran yang lebih besar (2-20 mm).
ETIOLOGI SELULIT
A. MODIFIKASI VASKULAR
• Terjadi perubahan mikrovaskular (terutama sirkulasi
darah vena) dalam jaringan lemak yang mengarah ke
vena stasis.
• Mikrosirkulasi superfisial menjadi kurang efisien, dan
terjadi edema subkutan karena perubahan permeabilitas
pembuluh darah dan adanya exsudate plasma dalam
jaringan ikat subkutan
• Selanjutnya, perubahan jaringan fibrilar retikuler sekitar
pembuluh darah dan adypocytes
• Fibrosklerosis ini menimbulkan kekakuan dan
penurunan mobilitas serat. Juga, perubahan di dalam
substansi dasar interstisial (proteoglikan)
ETIOLOGI SELULIT
B. PERUBAHAN PADA UNIT MATRIX INTERSTITIAL DI SEKITAR
SEL LEMAK

• Unit matrix interstitial dibentuk oleh fibroblas (sintesis


makromolekul jaringan selular matriks), oleh kolagen, elastin,
dan serat retikuler, dan oleh substansi dasar (proteoglikan,
glikoprotein).

• Perubahan dalam struktur GAG (glikosil amino glikan) dalam


jaringan perivascular menimbulkan hiperpolimerasi dan
peningkatan hidrofilisitas dan tekanan osmotik interstisial:
edema dan hipoksia.

• Modifikasi dalam struktur protein dari matriks seluler


memperlihatkan: perubahan dari serat yang diikuti oleh
sclerosis.
ETIOLOGI SELULIT
C. FAKTOR PREDISPOSISI
• Faktor genetik mempunyai peranan penting dalam pembentukan
selulit.
Penelitian:
– bahwa caucasian cenderung memiliki lebih banyak selulit drpd
asian.
– Wanita latin, pembentukan selulit lebih banyak di pinggul dan
paha dari pada wanita nordic (penjualan krim selulit dan
perawatan di negara-negara Mediterania sangat menguntungkan)
• Diet yang tidak seimbang dengan asupan lemak dan karbohidrat
yang berlebihan memprovokasi hipertrofi jaringan lemak
• Gaya hidup memberikan kontribusi dalam bertambah buruknya selulit.
– Memakai pakaian ketat membuat pengembalian vena lebih sulit
– Merokok menimbulkan perubahan pada mikrosirkulasi dan bisa
mendukung pembentukan selulit
• Gangguan coexisting lainnya (hormon, peredaran darah, metabolisme,
ginekologi, nepheotic, dan pencernaan) yang penting dan memberikan
kontribusi bagi pperkembangan selulit.
EVALUASI OBYEKTIF TERHADAP GEJALA
LIPODYSTHRPHY
berbagai macam antiselulit fisik maupun farmakologis,
mulai dari produk topikal sampai food suplemen oral,
dari pijat manual sampai mekanik, laser, sinar infrared,
radiofrekuensi kontinyu atau berdenyut.

diperlukan metode bioteknologi yang


akurat, sensitif dan noninvasif untuk
evaluasi kuantitatif derajat selulit
(khususnya tahap awal) dan untuk
evaluasi obyektif terhadap efek dari
kosmetik treatment

evaluasi klinis yang selulit didasarkan


baik pada pemeriksaan visual
langsung dan palpasi pada orange
peel skin dengan pengecilan
mobilitas hipodermis atau
photograding dari gambar fotografik
EVALUASI OBYEKTIF TERHADAP GEJALA LIPODYSTHRPHY
Beberapa cara pengukuran bioteknik noninvasif diantaranya:
• Pengukuran termografi kontak permukaan kulit menggunakan
kristal cair
• Pengukuran termografi nonkontak permukaan kulit
menggunakan video camera infra merah.
• Mikrosirkulasi darah menggunakan laser doppler image
analysis
• Analisis kepadatan kulit (skin density) dengan ultrasonic skin.
Pengukuran ketebalan hipodermis pada 10 sampai 14 MHz dan
pengukuran permukaan pada antarmuka antara dermis dan
hipodermis pada 20 MHz.
• MRI
• Pencitraan topografi permukaan kulit dan fringe projection
analysis
• Makroskopik Gambar fotografi normal dan digital dari
permukaan kulit.
PERAWATAN SELULITE
Produk dermato-
kosmetik topical:
golongon xantin, retinoid,
ekstrak tanaman

PERAWATAN
FISIOTERAPETIK PERAWATAN
ORAL

selulit
Perawatan Fisioterapetik
• Merangsang mikrosirkulasi darah dan getah bening
• Meningkatkan pembuangan ekstra cairan pada jaringan
adiposa
• Lebih lanjut, menghambat fibrosklerosis dan agregasi sel
lemak dalam nodule
• Umumnya dikombinasi dengan produk antiselulit
dermato-kosmetik topical
• 2 tehnik baru untuk selulit:
Kombinasi penggunaan near-infrared laser light dari
gelombang radio frekuensi dengan mechanical suction
Kombinasi near-infrared laser light dengan mechanical
massage apparatus.
PRODUK DERMATO-KOSMETIK TOPIKAL

• Dioleskan dengan disertai pijatan


• Bahan yang biasa digunakan adalah
golongan xantin, retinoid dan ekstrak
tanaman.
1. GOLONGAN XANTIN
• Biasa digunakan dalam produk antiselulit: caffein, aminofilin,
teofilin, atau ekstrak tanaman yang kaya akan golongan
xantin)
• Efeknya ditujukan pada liposlisis adiposit melalui inhibisi
fospoesterase, yang menyebabkan peningkatan dalam AMP
• Studi metabnolesme in vitro terhadap sel lemak:
– caffein dapat memperlampbat lipogenesis (uptake glukosa
dan asam lemak untuk sintesis trigliserida) dan
menstimulasi lipolysis (degradasi trigliseridan dan dan
melepaskan asam lemak bebas)
– Caffein dapat meningkatkan kelas uncoupling protein
(UCP) dalam jaringan adiposa putih subkutan dan
membantu mengurangi massa jaringan adiposa
2. RETINOID

• Retinol akan dimetabolisme menjadi


asam retionat.
• Efek retinoids pada dermis telah
diketahui, yaitu memodifikasi serat
kolagen dan jaringan serat elastis
• retinol mempunyai aktivitas “anti-
adepocyte” melalui diferensiasi sel
prekursor adiposit di dalam adiposit.
EKSTRAK TANAMAN
• Penggunaan ekstrak tanaman seperti pegagan (Centella
asiatica), butcher’s broom, horse chesnut, ivy, ginkobiloba,
witch hazel, white oak (ek putih), green tea, lemon, kola,
adas, algae, barley (jelai), strawberry, marjoram, sweet
clover (semangi), aloe vera, dan lain-lain perlu dicatat.
• Molekul “active” dari ekstrak tanaman ini bisa brupa
flavonoid (rutins, rutinosida) atau terpen (ginkgolida).
• Mekanisme pada umumnya:
– Menstimulasi sirkulasi darah perifer dan dn getah
bening, dan menghambat fibrosklerosis dari lemak di
sekitar matrix collagen
• Penggunaan krim antiselulit yang mengandung bermacam-
macam ekstrak relatif aman, tapi harus dipertimbangkan
reaksi alergi
BIJI KOPI (Coffea arabica)
• Kandungan Kimia
Kafein, Trigoneline, Protein dan Asam
Amino, Karbohidrat, Asam Alifatik (asam
karboksilat), Asam Klorogenat, Lemak dan
turunannya, Glikosida, Mineral, Komponen
Volatil

• Penelitian:
 Memperlambat lipogenesis
 Menstimulasi lipolisis
Berperan dalam lipolisis adiposit melalui
inhibisi fospoesterase, provokasi
peningkatan dalam AMP
Ginkgo biloba
• Daun dan biji ginkobiloba mengandung:
24% flavonoids, 6% terpene lactones dan bahan
lain dalam jumlah kecil, termasuk
proanthocyanidins and asam organic. Terpene
lactones termasuk ginkgolides (eg, ginkgolide A,
B, C, J) dan biolalide
• Penelitian
 ekstrak daun ginkobiloba  lipid lowering effect
 Melancarcan peredaran darah
 emiliki sifat antioksidan dan aktivitas
menangkap radikal bebas, melawan defisit
kognitif setelah stres atau luka otak traumatis,
mengurangi adhesi sel darah ke endothelium,
menghambat aktivasi platelet
Pegagan (Centella asiatica L.)
• Kandungan utama: asiaticoside, thankuniside,
isothankuniside, madecassoside, brahmoisde,
brahminoside, brahmic acid, madasitic acid,
hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids,
garam mineral (seperti garam kalium, natrium,
magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine dan zat
samak.
• Penelitian: mempunyai sifat antiinflamasi,
– Meningkatkan peredaran darah , melalui
pengurangan pengerasan pembuluh darah,
memperbaiki jaringan ikat di sekitar pembuluh darah,
dan memperlancar peredaran darah
– asiaticosides (glikosida triterpenes) memiliki sifat
modulasi pada pada perkembangan dan metabolisme
jaringan ikat
– Stimulasi pembentukan kolagen oleh fibroblast
Jahe (Zingiber officinalle)
• Minyak jahe berwarna kuning dan kental. Minyak ini
kebanyakan mengandung terpen, fellandren, dextrokamfen,
bahan sesquiterpen yang dinamakan zingiberen, zingeron
damar, pati.
• Penelitian:
 Antioksidan dan antibakteri
 Dapat mengurangi laju aliran darah perifer
 Melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih
lancar
 Berperan dalam lipolisis, kandungan enzim protease dan
lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah
protein dan lemak
Anggur
• Asam fenolat ditemukan dalam anggur termasuk coumaric,
caffeic, ferulat,chlorogenic, neochlorogenic, p-hidroksibenzoat,
vanilat,dan asam galat. Beberapa flavonoid termasuk
katekin,epikatekin, procyanidins dan polimer dan bentuk ester,
quercetin, dan antosianin merah dan biru. Total phenolics sari
di anggur yang hadir di sekitar 10% atau kurang dalam pulp,
60-70% dalam biji, dan 28-35% di kulit.
• Mekanisme:
 membantu meningkatkan sirkulasi perifer dan pusat,
mengurangi varises, memperbaiki dinding arteri dan dinding
vaskuler dan membantu dalam ketahanan terhadap memar.
 Vitamin C: Hal ini penting untuk sintesis kolagen. Bertindak
sebagai antioksidan
 Vitamin A: mempunyai aktivitas “anti-adipocyte”
 Yodium: Menghasilkan efek lipolitik di daerah setempat
Green Tea (Camellia sinensis L.)
• Teh kaya akan kandungan kimia seperti kafein
2-3%, teobromin, teofilin, tannin, xantin,
adenine, minyak atsiri, kuersetin, naringenin,
dan natural fluoride.
• Penelitian:
– Caffein dalam ekstrak Teh hijau mungkin
memainkan berperan dalam mengontrol
komposisi tubuh melalui aktivasi simpatetik
thermogenesis, oksidasi lemak, atau
keduanya.
– Caffein juga dapat memperlambat
lipogenesis dan mempercepat lipolisis
Minyak Kelapa (Coconut oil)
• diekstrak dari kernel atau daging matang
kelapa yang dipanen dari kelapa (Cocos
nucifera L.)
• Kandungan:
• Penelitian:
 Meningkatkan thermogenesis, tingkat
pembakaran kalori untuk menghasilkan panas
dan energi dari makanan.
 Memperbaiki sensitivitas insulin, toleransi
glukosa dan menurunkan lipoprotein lipase
jaringan adiposa.
GUARANA
• Kandungan: Kumpulan xantin (metilxantina),
Alkaloid, Terdiri dari guranina atau bahan asal
kafein (tetrametilxantina), Teofilina (1,3
dimetixantina), Teofilina (3,7 dimetilxantina)
Bahan lain-lain dalam guarana: saponin, tannin
astrigent

• Mekanisme:
– Kaya akan antioksidan
– Sama dengan mekanisme
golongan xantin
Paku ekor kuda (equisetum)
• Kandungan: Flavonoid, asam organik,
jejak nikotin, palustrine dan palustrinine,
saponin, senyawa silikat terlarut, pati,
gula, tanin, lilin

• Mekanisme: Ini bertindak pada


tahap awal pembentukan,
dengan mengurangi
permeabilitas kapiler dan
drainase limfatik untuk
memperlancar sirkulasi darah
yang lebih baik.
Biji Kinoa (Chenopodium quinoa seed)

• Chenopodium Quinoa, atau biasa disebut


"rice of the incas" yang berasal dari
Canada, sangat kaya akan mineral
seperti iron, magnesium, zinc, vitamin,
dan amino acids.

• Penelitian: Menghambat formasi


pembuluh darah yang diperlukan untuk
mengubah pra-sel lemak menjadi sel-sel
lemak sepenuhnya terbentuk, sehingga
menghambat pembentukan lemak baru.

Anda mungkin juga menyukai